Jawab : Anemia Hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh peningkatan kecepatan destruksi eritrosit. 2. Apa perbedaan antara anemia hemolitik intravaskular dengan anemia hemolitik ekstravaskular? Jawab : anemia hemolitik intravascular adalah anemia yang disebabkan oleh peningkatan destruksi eritrosit yang terjadi didalam pembulu darah sedangkan anemia hemolitik ekstravaskuler adalah anemia yang disebabkan peningkatan destruksi eritrosit yang terjadi diluar pembuluh darah yaitu di makrofag limfa dan hati 3. Jelaskan tentang anemia hemolitik disebabkan karena reaksi imun! Jawab : Anemia yang terjadi akibat proses hemolitik yang terjadi secara sekunder adanya destruksi sel darah merah oleh karena proses autoantibodi. Secara klinis AIHA dapat dibagi menjadi 2 yaitu tipe warm dan tipe cold. AIHA tipe warm umumnya menunjukkan gejala pucat, ikterus, splenomegali dan anemia berat. Pada 60% kasus AIHA tipe warm , IgG lebih berperan dan antibodi ini optimal pada suhu 370C yang secara langsung akan bertemu antigen pada sel eritrosit dan prosesnya terjadi ekstravaskuler. Pada AIHA tipe cold antibodi yang berperan ialah IgM yang optimal berikatan dengan antigen eritrosit pada suhu 40C dan umumnya juga berikatan dengan komplemen. P 4. Jelaskan tentang anemia hemolitik disebabkan karena reaksi non imun! Jawab : anemia hemolitik non imun adalah anemia yang disebabkan oleh defekasi membran (sferositosis, eliptositosis, stomatositosis herediter), enzim dan hemoglobin, 5. Jelaskan tentang anemia hemolitik hereditas! Jawab : HS adalah anemia hemolitik yang relatif umum karena cacat intrinsik membran sel darah merah 6. Jelaskan tentang anemia hemolitik didapat! Jawab : Hemolytic anemia atau anemia hemolitik adalah penyakit kurang darah akibat penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan pembentukannya. Penyakit ini perlu ditangani agar tidak terjadi komplikasi pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau gagal jantung.