Final Buku Kukerta

PANDUAN DAN TIPS
ISOLASI MANDIRI
dr. Suyanto, MPH, PhD

Adinda Caroline
Aisyah Nurfakhirah Sandyna
Annisaa Soraya
Ari Hawwari
Fajar Rizki Wandi
Hafidh Tiftazani
Hanna Nadira Salsabila
Siti Arsila Khairunnisa
Syafira Nadisa
Viona Sabrina
Penerbit
PENERBIT KARYA BAKTI MAKMUR (KBM)
Panduan dan Tips Isolasi Mandiri
Copyright©2021
All right reserved
Penulis : Tim Kukerta Balek Kampung Desa

Buluh Cina
Perancang Sampul : Ari Hawwari
Tata Letak : Ari Hawwari
Editor Naskah : Ari Hawwari
60 hal : A5
Cetakan Pertama : September, 2021
ISBN :
Diterbitkan Oleh :
PENERBIT KARYA BAKTI MAKMUR (KBM)
Kantor I : Banguntapan, Bantul-Jogjakarta
Kantor II : Balen, Bojonegoro-Jawa Timur,
Indonesia
Kantor III ` : Pekanbaru, Riau
Tlpn / WA : 085211523759
Website : www.karyabaktimakmur.co.id
www.penerbitbukumurah.com
Email : karyabaktimakmur@gmail.com
Youtube : Penerbit KBM Indonesia
Undang-Undang Hak Cipta No 19 Tahun 2002 di dalam
pasal 72 menjelaskan:
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-
masing paling singkat (satu) bulan dan atau denda
paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,

memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Kata Pengantar
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, buku tentang Pedoman dan Tips Isolasi
Mandiri ini selesai disusun agar dapat membantu para
pembaca untuk memahami bagaimana prokotol Isolasi
Mandiri yang baik dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan dipahami.
Kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran
yang membangun demi penyempurnaan buku ini
sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca khususnya bagi
masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih atas
apresiasinya kepada dr. Suyanto, MPH, PhD yang turut
berpartisipasi dalam penyusunan dan penyempurnaan
buku ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca dan khususnya penulis.
Pekanbaru, Agustus 2021
Tim Penulis
KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 1

Daftar isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Covid-19 4
Virus Corona 5
Covid-19 Menguasai Dunia 9
Jumlah Kasus Covid-19 11
Mitos dan Fakta? 12
Varian Covid-19 15
Cara Penularan 16
Bukan Flu Biasa 17
5 Protokol Utama Pencegahan Covid-19 19
Tips 1: Panduan Isoman 23

Syarat Isolasi Mandiri 25
Perlengkapan Saat Isoman 27
Kegiatan Selama Isoman 28
Etika Batuk 33

Tips 2: Gizi Seimbang 33
Apa itu Gizi Seimbang 34
Tumpeng Gzi Seimbang 35
Zat Gizi Makro dan Mikro 37
Sumber Gizi 40
Isi Piringku 41
Apa itu PHBS 43
Manfaat PHBS 44
Indikator PHBS 46
Aktivitas Fisik 47
Aktifitas Fisik Saat Isoman 49
Tips 3: Berpikir Positif 50

Kenapa Harus Berpikir Positif 51
Tips Agar Berpikir Positif 52
Manfaat Berpikir Positif 53
Produktif Saat Isoman 54
Penutup 55

COVID-19
“Virus baru penyebab pandemi di abad 20.
Ayo saling bantu, bersama kita cegah penularannya”
Virus Corona
Di awal tahun 2020 dunia di hebohkan oleh
kabar yang menyatakan bahwa Cina khususnya Kota
Wuhan mengalami kelumpuhan total akibat epidemi.
Begitu banyak spekulasi yang muncul tentang peristiwa
tersebut hingga akhirnya secara resmi pemerintah Cina
mengumumkan sedang berjuang mengatasi wabah
virus corona.
Virus Corona
merupakan keluarga
besar virus yang
menyebabkan penyakit
pada manusia dan
hewan. Pada manusia
biasanya menyebabkan
penyakit infeksi saluran
pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga
bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia).
Ada dua jenis virus yang termasuk dalam
kelompok virus corona yang bersifat amat pathogen,
yaitu SARS-CoV dan MERS-CoV yang menyebabkan
gangguan respirasi berat pada manusia. SARS muncul
pada November 2002 silam di Tiongkok kemudian
menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari
Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia,
Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika
Serikat. Setidaknya sekitar 774 orang mesti kehilangan
nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat
tersebut.
Sama halnya dengan SARS virus jenis baru yang
ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa yang
muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019, juga
mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan.
Virus tersebut diberi nama Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus
Disease-2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19.
Berdasarkan hasil riset WHO (World Health
Organization) virus corona ini berasal dari Pasar
Makanan Laut Huanan di Wuhan yang menjual hewan
liar seperti tikus, musang, anjing, ular dan lainnya.
Penyeberan COVID-19 jauh lebih cepat daripada
SARS dan MERS karena virus ini menular melalui
percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan dan
dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila menyerang orang
lanjut usia, ibu hamil, perokok, penderita penyakit
tertentu, dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah,
seperti penderita kanker.

Covid-19 Menguasai Dunia
Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota
Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu,
Covid-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat
dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia,
hanya dalam beberapa bulan. Seperti yang kita ketahui,
Berdasarkan data dari WHO secara global Covid-19
telah melanda lebih dari 216 negara dan lebih dari 232
075 351 orang terinfeksi di seluruh dunia. Bahkan di
Indonesia per tanggal 28 September 2021 ada 4,21 juta
kasus orang terinfeksi virus ini dan lebih dari 142.000
orang meninggal dunia.
WHO pun sudah secara resmi mengumumkan
bahwa Virus Corona (Covid-19) sebagai pandemi pada
tanggal 9 Maret 2020. Mengapa demikian? Hal ini
karena Virus Corona telah menyebar secara
luas di dunia. Istilah pandemi terkesan menakutkan
tapi sebenarnya itu tidak ada kaitannya dengan
keganasan penyakit, akan tetapi lebih pada
penyebarannya yang meluas.
Untuk mengklasifikasikan sebagai pandemi,
suatu penyakit juga harus menular. Ada banyak
penyakit yang menyebar secara global (seperti kanker)
yang tidak menular, artinya kanker tidak dapat disebut
pandemi. Hingga saat ini pandemi Covid-19 yang
melanda dunia belum berakhir, sejumlah negara masih

terus melaporkan adanya kasus baru infeksi corona.
Pandemi ini telah menyebabkan banyak perubahan
dalam kehidupan namun kita harus mampu
beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
terkini.
Covid-19 seolah-olah menjadi sesuatu yang
menakutkan bagi masyarakat dunia. Pandemi ini tidak
hanya memberikan dampak pada kondisi kesehatan
masyarakat namun juga memberikan dampak yang
luar biasa terhadap pola kehidupan masyarakat secara
umum. Semenjak adanya wabah virus tersebut negara
di dunia telah berkerjasama untuk menghadirkan
solusi terbaik melawan Covid-19 dan meminimalisir
dampak negatif yang ditimbulkan.
Ilustrasi penyebaran COVID-19 di dunia

Masih hangat didalam pikiran kita pada
pertengahan tahun 2020 ketika WHO menyatakan
status pandemi muncul kepanikan ditengah-tengah
masyarakat dunia. Akibatnya terjadilah “Panic Buying”
yang menyebabkan kelangkaan berbagai barang dan
obat-obatan. Punic Buying tersebut timbul akibat
banyaknya berita simpang siur tentang virus corona
yang bertebaran di media sosial sehingga masyarakat
memiliki kecemasan yang berlebihan. Tindakan panic
buying dan menimbun barang-barang kebutuhan
sehari-hari merupakan bentuk ketidakmampuan
sebagian dari masyarakat untuk mentoleransi stress
yang timbul karena ketidakpastian yang muncul akibat
adanya virus Corona.
Isolasi diri dilakukan sebagai tindakan preventif
terhadap infeksi Covid-19 juga merupakan faktor
pendorong psikologis sebagian dari masyarakat
akhirnya melakukan penimbunan barang. Media
informasi seperti stasiun televisi juga ikut andil dalam
menyebabkan kekhawatiran pada masyarakat karena
hampir setiap waktu menyiarkan informasi mengenai
bahayanya pandemi ini.
Peristiwa pandemi Covid-19 telah membawa

perubahan terhadap dunia dengan berbagai tantangan
yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Untuk
pertama kalinya di abad 20 negara-negara di dunia
melakukan penutupan penerbangan domestik dan
internasional. Bahkan transportasi antar kota pun juga
dilarang. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai
penularan Covid-19. Selain itu pandemi ini juga
menyebabkan lumpuhnya sektor ekonomi dan
perubahan pola hidup masyarakat. Masyarakat dunia
diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang
ditetapkan dan mengubah kebiasaan hidup menuju era
New Normal seperti wajib menggunakan masker,
menjaga jarak, tidak berkerumunan dan melakukan
vaksinasi.
Berbagai regulasi baru juga di buat untuk
memutus rantai penyebaran Covid-19. Dunia saat ini
seolah-olah sedang di kuasi oleh virus corona sehingga
segala sesuatu yang selama ini berjalan seperti biasanya
harus berubah menyesuaikan kondisi yang tidak biasa
akibat hadirnya pandemi Covid-19 ini. Namun kita
tidak perlu khawatir secara berlebihan karena jika
masyarakat dan pemerintah saling bersinergi untuk
menghadirkan solusi dan merealisasikannya maka
pandemi ini akan mampu kita selesaikan.
“Musuh terbesar kita bukanlah

virus corona itu sendiri, tapi rasa
cemas, panik dan ketakutan
berlebihan”
Presiden Indonesia
Ir. Joko Widodo

Kasus Covid-19
Negara dengan Kasus Infeksi Virus Corona
Tertinggi
Sebagai lembaga kesehatan dunia WHO selalu
melakukan update data terbaru mengenai informasi
kasus infeksi virus corona di dunia. Upaya transparansi
data tersebut dapat dilihat melalui situs resmi WHO
https://covid19.who.int.
Berikut ini daftar 10 negara dengan kasus
infeksi virus corona tertinggi di dunia
sumber : World Health Organization (publikasi 28 September 2021)

Mitos dan Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Virus Corona
Informasi seputar fakta virus corona menjadi
sebuah poin penting yang mempengaruhi penanganan
pandemi Covid-19 di seluruh dunia, tak terkecuali di
Indonesia. Fakta ini kerap tertutupi oleh mitos yang
akhirnya membuat masyarakat suatu wilayah rentan
terpapar virus corona dan akhirnya terjangkit Covid-19.
Kita perlu memahami fakta virus corona dan
memisahkannya dari mitos yang justru menyesatkan.
WHO memiliki laman khusus di situsnya yang
merangkum mitos dan fakta virus corona bagi
masyarakat. Berikut ini mitos dan fakta virus corona
yang dihimpun dari situs WHO dan informasi yang
berkembang di masyarakat:
1. Mitos atau fakta, sinar matahari bisa
membunuh virus corona karena
mengandung ultraviolet
Mitos. Faktanya adalah tak ada bukti sinar
ultraviolet bisa mematikan corona. Sinar matahari
hanya berguna untuk produksi vitamin D di dalam
tubuh yang bisa meningkatkan daya tahan
terhadap serangan virus.
2. Antibiotik efektif untuk mengobati virus
corona.
Mitos. Faktanya antibiotik hanya bekerja untuk
melawan bakteri bukan virus.
3. Cuaca dingin dan mandi air panas dapat
membunuh virus corona.
Mitos. Cara paling tepat untuk mencegah
penularan adalah membersihkan tangan dengan
sabun dan air atau cairan berbasis alkohol.
4. Mitos atau fakta, penyebaran virus corona
(Covid-19) dapat terjadi pada daerah dengan
cuaca panas dan lembab?
Fakta. Bukti yang ada menyatakan virus Covid-19
dapat ditularkan pada semua area termasuk pada
wilayah dengan cuaca panas dan lembab. Cara
terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah
dengan mencuci tangan dengan sabun atau
membersihkan tangan menggunakan antiseptik.
5. Virus Corona hanya menyerang orang
berusia lanjut?
Mitos. Berdasarkan informasi yang dirilis WHO,
orang dengan berbagai rentang usia dapat
terinfeksi virus corona. Orang usia lanjut dan
orang-orang yang memiliki riwayat penyakit asma,
diabetes, jantung lebih rentan karena kondisi
kesehatannya buruk.

6. Mitos atau fakta, vaksin pneumonia dapat
melindungimu dari virus corona?
Mitos. Virus corona (Covid-19) adalah virus baru
yang membutuhkan vaksin khusus. Vaksin virus
corona tersebut diantara Vaksin Sinopharm,
Moderna, Pfizer-BioNTech, Novavax dan Sinovac.
7. Mitos atau fakta Covid-19 tidak
menyebabkan kematian jika pasien tidak
memiliki penyakit penyerta?
Mitos. Tidak semua pasien yang meninggal
memiliki penyakit penyerta. Virus SARS-COV-2
menyerang saluran pernapasan dan dapat
menyebabkan kegagalan pernapasan dan hipoksia
hingga berujung pada kematian.
8. Virus Corona hanya dapat menular melalui
droplet?
Fakta. Transmisi virus corona hanya dapat terjadi
bersaaan dengan keluarnya droplet dari dalam
tubuh. Ketika orang yang terinfeksi Covid-19 batuk,
bersin, atau berbicara, droplets atau partikel kecil
membawa virus ke udara dan menempel
dipermukaan benda.

Varietan Covid-19
Sejauh ini, beberapa pakar dan institusi

kesehatan di seluruh dunia, termasuk WHO, telah
menemukan adanya mutasi virus SARS-CoV-2. Varian
atau jenis virus Corona penyebab Covid-19 yang baru
ini dinamai varian Alfa, Beta, Gamma, Delta, Lambda,
dan Kappa.
Varian SARS-CoV-2
Penyebab Virus Bermutasi

➢ Durasi wabah dan penyebarannya
➢ Sifat alamiah virus
➢ Perubahan suhu
➢ Campur tangan perantara virus

Cara Penularan
Bagaimana Cara Virus Ini Menyebar?
Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi
disebabkan oleh bagaimana cara virus tersebut
menyebar. Melansir dari WHO, virus Covid-19 dapat
menyebar melalui beberapa cara berikut:
1. Droplet atau tetesan cairan dari batuk dan
bersin.
2. Kontak fisik seperti menyentuh dan berjabat

tangan.
3. Menyentuh permukaan yang terkontaminasi

virus. Kemudian menyentuh hidung, mulut atau
mata sebelum mencuci tangan

Bukan Sekedar Flu Biasa
Covid-19 merupakan penyakit yang sistem

pernapasan. Seperti penyakit pernapasan lainnya,
Covid-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk
pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Umumnya
orang yang terinfeksi tersebut tidak menyadari dirinya
terinfeksi virus korona karena sekilas gejala yang
ditimbulkan menyerupai penyakit flu pada umumnya.
Namun pada kasus yang lebih lanjut, orang yang
terinfeksi virus SARS-CoV2 dapat mengalami sesak
napas dan ngilu persendian. Sekitar 80% kasus dapat
pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari
setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang
parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan
bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Penyakit Covid-19 ini akan memberikan dampak
yang lebih besar pada orang yang memiliki penyakit
penyerta seperti asma, kanker, tekanan darah tinggi,
kolestrol jantung dan lainnya. Orang yang memiliki
penyakit penyerta lebih rentan terkena Covid-19 karena
kondisi tubuh yang kurang sehat. Untuk itu ketika
mengalami gelaja Covid-19 sebaiknya lakukan
pemeriksaan swab test antigen atau PCR untuk
memastikan kondisi kesehatan.

Berikut ini gejala klinis Coronavirus Disease-
2019:
1. Demam dengan suhu ≥380C

2. batuk kering
3. sesak napas
4. letih lesuh
5. sakit tenggorokan
Pesan Penting!!
“Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul
gejala Covid-19 pernah melakukan perjalanan ke
tempat terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat
dengan penderita Covid-19 maka sebaiknya lakukan
pemeriksaan dan lakukan Isolasi mandiri.”
Ingat ya..

5 Protokol Utama
Pencegahan Covid-19
Upaya untuk mengalahkan penyebaran dan
penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun,
beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk
global demi mengakhiri ancaman virus corona yang
terus meluas penyebarannya. Di beberapa negara,
termasuk Indonesia, pemerintah membuat pendoman
dan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19
dan konsisten menjaga kesehatan imun dan iman. Di
negara kita, protokol kesehatan ini dikenal dengan
sebutan 5M. Apa itu 5M?
Cegah Covid-19 dengan 5M
1. Memakai masker
Selalu menggunakan masker saat
beraktivitas di luar rumah untuk
mencegah tranmisi atau penularan
virus corona.
2. Mencuci tangan
Rutin mencuci tangan dengan sabun
dan air atau pembersih tangan hingga
bersih adalah salah satu protokol
kesehatan yang cukup efektif untuk
mencegah penularan Covid-19.

3. Menjaga jarak
Menjaga jarak minimal 1 meter
dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang
bicara, batuk, atau bersin.
4. Menjauhi kerumunan
semakin banyak dan sering kamu
bertemu orang, maka kemungkinan
terinfeksi virus corona pun semakin
tinggi.
5. Mengurangi mobilitas
Virus corona dapat berada dimana
saja oleh karena itu bila tidak ada
keperluan yang mendesak, tetaplah
berada di rumah.
Pengobatan Covid-19
Jika terpapar Covid-19 maka hal pertama yang
harus dilakukan adalah berusaha untuk tidak panik
karena penyakit ini dapat disembuhkan. Pemerintah
terus berupaya untuk melakukan pengobatan bagi
penderita Covid-19. Ada dua acara pengobatan yang
dilakukan yaitu, isolasi diri dan pengobatan pada
intansi kesehatan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah seperti rumah sakit bagi pasien dengan
gejala berat sedangkan bagi penderita dengan gejala

ringan dan OTG (Orang Tanpa Gejala) tidak harus
mendapatkan perawatan medis di instansi kesehatan
tetapi dapat melakuka Isolasi Mandiri (Isoman) dengan
tetap mematuhi protokol kesehatan dan dalam
pemantauan pihak kesehatan wilayah setempat.
Selama masa karantina atau isolasi mandiri,
jangan pergi ke kantor, sekolah, atau tempat-tempat
umum untuk mencegah penularan virus dan menjaga
kondisi kesehatan tubuh. Selain itu jangan gunakan
obat-obat yang tidak direkomendasikan oleh petugas
Covid-19 karena penggunaan obat-obatan pada pasien
Covid-19 harus berada dibawah pengawasan pihak
medis dan petugas Covid-19.

PANDUAN
ISOMAN
“Masa isolasi mandiri dilakukan selama 10−14 hari dihitung
sejak terkonfirmasi COVID-19. Pahami panduannya untuk
menjaga kesehatan dan mencegah penularan”

Mengapa Harus Isoman?
Jumlah kasus yang terinfeksi virus Corona atau
Covid-19 kian hari terus bertambah. Hal ini
menyebabkan kapasitas ruangan untuk merawat
pasien Covid-19 di rumah sakit mengalami kepenuhan.
Di berbagai daerah banyak rumah sakit yang
melaporkan bahwa instansi kesehatan tersebut sudah
tidak mampu melayani pasien akibat mengalami
kekurangan tempat tidur yang digunakan untuk
merawat pasien Covid-19.
Over capacity yang dialami rumah sakit
merupakan kondisi yang berbahaya karena rumah sakit
merupakan instansi utama untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dan kesembuhan bagi
masyarakat. Jika rumah sakit tidak lagi mampu
menampung pasien maka jumlah kematian Covid-19
akan meningkat.
Agar tingkat penyebarannya tidak semakin
parah dan rumah sakit tidak mengalami over capacity,
pemerintah menyarankan
masyakarat untuk tetap
berada di rumah dan
menerapkan protokol
isolasi mandiri, terutama
bagi OTG dan pasien
dengan gejala ringan.
Hal utama yang perlu dilakukan ketika
melakukan isolasi mandiri (Isoman) adalah bahwa kita
harus memastikan bahwa diri kita hanya memiliki
gejala ringan Covid-19 atau tidak bergejala sama sekali.
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang-
orang adalah masyarakat langsung berinisiatif membeli
obat tanpa konsultasi atau lapor terlebih dahulu ke
Puskesmas atau rumah sakit terdekat mengenai
kondisinya. Hal ini sangat fatal apabila penderita Covid
memiliki tanda atau gejala yang berat dan dapat
berisiko baik untuk kesehatan diri sendiri maupun
untuk keluarga di rumah.
Isoman bukan berarti melakukan segala sesuatu
dengan sendiri, melainkan kita tetap harus
menerlibatkan keluarga untuk memantau kondisi
kesehatan. Hal lain yang harus diperhatikan selama
isoman adalah pastikan ventilasi, dan pencahayaan di
tempat tersebut bisa dilakukan untuk aktivitas. Apabila
keterbatasan fasilitas kamar mandi harus bergantian
dengan keluarga, pastikan lakukan desinfektan secara
rutin.
Kita harus meminimalisir kontak dengan
keluarga di rumah dengan jarak yang efektif, hal ini
dilakukan guna menghindari adanya penularan virus
Covid-19 pada keluarga. Selain itu, gunakan masker
ketika berbicara dengan keluarga di rumah. Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) juga perlu diterapkan.

Syarat Isolasi Mandiri
Tidak semua orang yang terinveksi Covid-19

dapat melakukan isolasi mandiri dirumah. orang
dengan gelaja berat dan lanjut usia diharuskan
melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan seperti
rumah sakit. Hal ini dilakukan karena pasien dengan
gejala berat memerlukan tindakan medis yang intensif
dan penuh pengawasan medis. Menurut PAPDI
(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia) isolasi mandiri hanya dapat dilakukan jika
memenuhi syarat berikut ini :
1. Orang tanpa gelaja (OTG)
Walaupun Orang tanpa gejala tidak mengalami
demam namun mereka dapat menularkan virus
Covid-19 pada orang lain. Sehingga di wajibkan
melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
2. Pasien dengan gelaja ringan
Pasian yang mengalami gejala umum seperti
batuk dan pilek
3. Memiliki kamar tidur dengan kamar mandi di
dalam dan ventilasi yang baik.
Namun apabila keterbatasan fasilitas kamar
mandi harus bergantian dengan keluarga,
pastikan lakukan desinfektan secara rutin

Kenali gejala Covid-19 berdasarkan ciri berikut
ini :
1. Tanpa gejala
• Frekuensi napas 12-20 kali per menit
Saturasi ≥95%.
2. Gejala ringan
• Sakit kepala.
• Sakit tenggorok.
• Pilek.
• Demam.
• Batuk, umumnya batuk kering ringan
• Fatigue/kelelahan ringan.
• Anoreksia.
• Kehilangan indra penciuman anosmia.
• Kehilangan indra pengecapan/ageusia.
• Mialgia dan nyeri tulang.
• Mual, muntah, nyeri perut.
• Diare.
• Konjungtivis
• Frekuensi napas 12-20
kali per menit Satu-
rasi ≥95%.

Perlengkapan yang Dibawa
Saat Isolasi Mandiri
Saat melakukan isolasi mandiri di rumah
tentunya kita harus ikut menerapkan protokol
kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan dokter.
Diantara anjuran tersebut adalah tidak menggunakan
barang secara bersama dengan anggota keluarga
lainnya. Kita perlu mempersiapkan beberapa barang
berikut ini agar isolasi mandiri berjalan dengan baik.
Barang-barang yang harus dipersiapkan selama isolasi

mandiri :
1. Perlengkapan pribadi
(pakaian, handuk, alat kebersiahan
dan kebutuhan lainnya).
2. Perlengkapan ibadah
(seperti mukenah, kitab suci, peci).
3. Obat-obatan pribadi
Bagi pasien komorbid sangat
penting untuk mempersiapkan obat
pribadi
4. Perlengkapan lain yang dianggap

perlu selama masa isolasi seperti
handphone, buku, makanan ringan,
dan lain-lain.
Kegiatan Selama Isoman
Masa isolasi dilaksanakan selama 10−14 hari
dihitung sejak terkonfirmasi Covid-19. Setelah
melakukan isolasi beberapa hari mungkin saja kita
akan merasakan kejenuhan dan kebosanan. Perasaan
demikian merupakan hal yang wajar karena selama
menjalani isolasi kita hanya dihadapkan pada satu
suasana yang sama setiap waktunya.
Kegiatan isolasi mandiri bukan hanya sekedar

membatasi diri untuk tidak keluar rumah atau sekedar
berdiam diri dan menghabiskan waktu dengan rebahan
di dalam rumah. Gunakan waktu sebaik mungkin saat
isolasi mandiri di rumah dengan memahami kegiatan
apa saja yang wajib, boleh dan tidak boleh dilakukan
selama isolasi mandiri. Memahami hal tersebut sangat
membantu untuk agar isolasi mandiri terlaksana
dengan benar.

Kegiatan yang Wajib Dilakukan
• Tetap di kamar dan dapat dihubungi melalui

media komunikasi.
• Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau
hand sanitizer sesering mungkin.
• Pakai masker dengan benar saat keluar
kamar/ruangan.
• Jaga kebersihan lingkungan kamar dan rutin
disinfeksi area kamar yang sering disentuh.
• Melaporkan kondisi kesehatan setiap hari atau
apabila ada gejala perburukan kondisi kesehatan
kepada petugas
Pemantauan
melalui Whatsapp
Atau telepon.

Kegiatan yang Boleh Dilakukan
• Membawa handphone laptop pribadi.

• Membawa snack/camilan.
• Membawa buku bahan bacaan.
• Melakukan komunikasi melalui media
elektronik seperti handphone.
• Melakukan aktivitas positif yang bersifat
individual dan dapat dilakukan secara mandiri
(beribadah, bekerja secara daring, senam,
menonton, membaca, dll).

Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan
• Keluar dari kamar/tempat isolasi.

Pasien positif Covid-19 tidak diperbolehkan
keluar dari kamar atau tempat isolasi untuk
meminimalisir transmisi virus corona di
lingkungan rumah.
• Menerima tamu/keluarga dalam ruangan

atau kamar.
Menurut WHO siklus udara di dalam ruangan
sangat terbatas dan virus Corona dapat
melayang dan menetap di udara dalam ruang
tertutup selama beberapa jam sehingga resiko
penyebaran Covid-19 di dalam ruangan lebih
besar daripada ruang terbuka.
• Menggunakan barang secara bersama

dengan orang lain.
Benda yang digunakan pasien Covid-19 besar

kemungkinannya terkontaminasi oleh virus
corona yang berasal dari droplet pasien. Virus
menempel dipermukaan benda dan
terkontaminasi lalu jika digunakan oleh orang
lain maka orang tersebut dapat terinfeksi oleh
virus tersebut.

• Mencampur tempat penyimpanan barang
pribadi dengan orang lain.
Gunakan tempat penyimpanan secara mandiri
agar tidak terjadinya transmisi virus corona
pada barang orang lain.
• Melakukan aktivitas yang mengganggu

orang lain/menimbulkan kegaduhan.
Selama isolasi mandiri lakukan aktivitas positif
yang bermanfaat dan tidak menimbulkan
kegaduhan agar tidak menimbulkan kerugian
bagi diri sendiri dan orang sekitar.
• Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang buruk
karena dapat memicu berbagai penyakit.
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan kondisi
kesehatan semakin memburuk dan
memperparah gejala Covid-19. Pasien yang
tadinya hanya memiliki gejala ringan dapat
mengalami gejala berat seperti gagal pernapasan
akibat kebiasaan merokok selama Isoman.

Etika Batuk
Batuk adalah tindakan refleks dari saluran
pernapasan yang digunakan untuk membersihkan
saluran napas atas. Batuk merupakan upaya
pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang
ada dan refleks fisiologis yang melindungi paru dari
trauma mekanik, kimia dan suhu. Ketika seseorang
batuk makai ia akan mengeluarkan partikel kecil
berupa droplet. Sehingga harus ada etika untuk
mencegah penularan akibat droplet.
Etika Batuk yang Benar Menurut PAPDI
Tutu mulut dan hidung

dengan tisu
Tutup mulut dan hidung

dengan lengan atas
bagian dalam

GIZI SEIMBANG
“Penuhi pola makan sesuai prinsip gizi seimbang untuk
meningkatkan imunitas dan mempercepat proses
penyembuhan saat terinfeksi Covid-19”

Gizi Seimbang
Selama melakukan karantina mandiri atau
isolasi mandiri perlu didukung oleh asupan makanan
sehat bergizi. Makanan sehat bergizi tersebut dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah atau mempercepat penyembuhan Covid-19.
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan
normal serta perkembangan fisik dan kesehatan. Bukan
hanya pemenuhan makanan bergizi namun prinsip
Gizi Seimbang juga harus di terapkan selama
menjalani isolasi mandiri.
Gizi Seimbang merupakan susunan pangan
sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan,
aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau
berat badan secara teratur dalam rangka
mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
Prinsip gizi seimbang memiliki empat pilar
utama :
• Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga.
• Menjaga berat badan ideal.
• Mengonsumsi makanan dengan beraneka
ragam.
• Menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Tumpeng Gizi Seimbang
Tumpeng Gizi Seimbang adalah rancangan
untuk memperbaiki prinsip lama “4 sehat 5 sempurna”
yang dianggap tidak lagi sesuai. Gambar tumpeng ini
tidak hanya berisi panduan sehat, melainkan juga
panduan pola hidup secara keseluruhan.
Pedoman baru ini memiliki 10 pesan yang terkait

dengan makanan bergizi hingga pola hidup bersih,
yakni sebagai berikut.
1. Biasakan konsumsi aneka ragam makanan
pokok.
2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan
berlemak.
3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan
pertahankan berat badan ideal.
4. Biasakan untuk konsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi.
5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
6. Biasakan sarapan pagi.
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan
aman.
8. Banyak makan buah dan sayur.

9. Biasakan untuk membaca label pada kemasan
makanan.
10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Ilustrasi gambar tumpeng gizi seimbang

Zat Gizi Makro dan Mikro
Isolasi mandiri (Isoman) dilakukan sebagian
orang yang memiliki gejala ringan Covid-19 dan orang
tanpa gejala. Kebutuhan gizi orang yang isolasi mandiri
bergantung pada kondisi fisiknya sendiri. Misal ia
mengalami gejala demam maka ia butuh asupan energi
dan cairan yang lebih banyak dibandingkan biasanya.
Adanya penyakit penyerta juga mempengaruhi
kebutuhan gizinya.
Zat gizi dibagi menjadi dua yaitu zat gizi makro

dan zat gizi mikro. Zat gizi makro dibutuhkan tubuh
dalam jumlah yang besar sedangkan zat gizi mikro
adalah zat yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh namun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Zat gizi makro :

• Karbohidrat
• Lemak
• Protein
Zat gizi mikro :
• Vitamin
• Mineral
• Serat makanan
Zat gizi tidak dapat secara langsung mencegah
atau mengobati penyakit infeksi, tetapi asupan gizi
yang baik dapat meningkatkan imunitas dan
pertahanan tubuh untuk melawan infeksi sehingga
dapat mempercepat proses penyembuhannya.
Perbanyak Bahan Pangan Sumber Protein

Selama Isoman.
Fungsi utama protein adalah memelihara

dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Protein juga
berperan membentuk antibodi dalam sel darah putih,
sehingga dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh
dan membunuh lebih banyak virus/bakteri yang masuk
tubuh. Berbagai sumber protein adalah daging sapi,
ayam, ikan, susu dan hasil olahannya, tempe, tahu.
Perbanyak Konsumsi Zat Gizi Mikro yang
Terdapat Pada Sayur dan Buah.
Zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan

mineral mempunyai kemampuan untuk meningkatkan
imunitas serta antioksidan untuk mencegah
inflamasi/peradangan. Penuhi kebutuhan vitamin A, C,
D, E, zat besi, selenium serta zinc yang juga banyak
terdapat di sayur dan buah

Sumber Gizi
1. Sumber Energi
Karbohidrat (beras, jagung, umbi-umbian, mie,
kentang, roti, minyak, mentega, dan santan yang
mengandung lemak).
2. Sumber Protein
Sumber hewani (daging, ayam, ikan, telur), sumber
nabati (kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, tempe).
Zat protein ini diperlukan untuk pertumbuhan,
perkembangan badan pembentukan jaringan baru.
3. Lemak
Minyak goreng, mentega, susu, daging, ikan. Namun
makanan berlemak seperti gajih, kulit, susu
berlemak disarankan untuk tidak dikonsumsi
berlebihan, karena dapat mengganggu kesehatan.
4. Vitamin
Sumber vitamin adalah sayuran dan buah-buahan.
Vitamin yang diperlukan antara lain vitamin B6,
asam folat, B12, A, C, D dan E.
5. Mineral
Mineral diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan selama masa pubertas. Kalsium:
susu/makanan hasil olahan susu (keju), makanan
yang difermentasi (tempe, oncom, tauco). Sumber
Zn (seng) : ikan, kerang, sayuran.
Isi Piringku
Pemenuhan gizi seimbang dapat digambarkan
dengan istilah “Isi Piringku”. Isi Piringku merupakan
salah satu panduan makan sehat yang membagi porsi
dan jenis lauk makanan sesuai prinsip gizi seimbang
yang bisa digunakan sebagai acuan sajian sekali makan.
Dalam 1x makan terdiri dari:
✓ Makanan Pokok/Karbohidrat (1/3 bagian piring)

Nasi, umbi-umbian, jagung, roti, dll.
✓ Protein Hewani
Daging, telur, ikan, ayam, susu, yoghurt, dll.

✓ Protein Nabati
Tempe, tahu, oncom, kacang-kacangan dll.
✓ Sayur dan Buah-buahan (1/2 bagian piring)
Perbanyak sayur dan buahan berwarna sebagai
sumber vitamin dan mineral untuk menjaga dan
meningkatkan imunitas.
Pesan Penting!!!
“Jangan lupa minum air putih 8 gelas sehari
atau setara dua liter untuk meningkatkan
metabolisme, menjaga kesehatan, serta
menghindari tubuh dari dehidrasi.”
Contoh Menu Selama Isolasi Mandiri

Apa Itu PHBS?
Selama menjalani masa isolasi mandiri kegiatan
PHBS harus sangat diperhatikan oleh pasien Covid-19
untuk menjaga kesehatan diri dan kebersihan tempat
isolasi. PHBS merupakan kependekan dari Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada
bidang kesehatan serta dapat berperan aktif dalam
kegiatan kesehatan di masyarakat.
Sebagai sebuah gerakan, PHBS dilakukan
diberbagai tempat aktivitas sehari-hari seperti :
• PHBS di Rumah tangga
• PHBS di Sekolah
• PHBS di Tempat kerja
• PHBS di Sarana kesehatan
• PHBS di Tempat umum
Tujuan utama dari Gerakan PHBS adalah
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dalam
menjalani perilaku bersih dan sehat di kehidupan
sehari-hari. PHBS sudah seharusnya menjadi
kebiasaan sehari-hari. Meski terkesan sederhana, pada
kenyataannya, masih banyak orang yang kurang
memperhatikan pentingnya PHBS bagi diri sendiri.
Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar
masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan
yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
Tujuan penerapan PHBS
Di Sekolah
Menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat sehingga
mendukung proses belajar
mengajar.
Di Rumah
Seluruh anggota keluarga bisa
tumbuh dan berkembang dengan
sehat, bersih, serta meningkatkan
kesejahteraan.
Di Tempat Kerja
Mendukung kesehatan pekerja
sehingga menciptakan kerja yang
positif dan produktif.

Di Sarana Kesehatan
Membudayakan perilaku hidup
bersih dan sehat, mencegah
terjadinya penularan penyakit.
Di Masyarakat
Untuk meminimalisir penyebaran
penyakit dan mengoptimalkan
pemanfaatan fasilitas kesehatan.
Manfaat Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat)
PHBS penting untuk dijalani secara rutin karena
dapat memberikan beberapa manfaat berikut ini:
1. Mencegah penyakit infeksi.
2. Mendukung produktivitas.
3. Mendukung tumbuh kembang anak.
4. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh.
6. Menjaga kesehatan badan.
7. Meminimalir penyebab penyakit.

Indikator PHBS?
Secara umum, gerakan PHBS meliputi berbagai
langkah untuk membiasakan diri dalam menjalani
perilaku hidup bersih dan sehat. PHBS mencakup
beberapa indikator berikut ini:
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar.
2. Menggunakan jamban sehat.
3. Menggunakan air bersih
4. Mengonsumsi makanan bersih dan bergizi.
5. Menjaga kebersihan diri.
6. Memberantas jentik nyamuk
7. Berolahraga secara rutin
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Menghentikan kebiasaan merokok
10. Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
Selama menjalani masa Isolasi Mandiri

meningkatkan imunitas untukmenjaga kesehatan
tubuh merupakan hal yang sangat penting untuk . Oleh
karena itu ada tiga indikator PHBS yang paling harus
diperhatikan yaitu makan makanan bergizi dan
seimbang, rajin mencuci tangan dan rutin berolahraga.

Aktifitas Fisik
Pentingnya Aktivitas Fisik Selama Isolasi
Mandiri
Pasien positif Covid-19 yang berstatus orang

tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan dihimbau
untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-
masing. Isolasi mandiri perlu dilakukan dengan benar
sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah
penyebaran virus korona (SARS-CoV-2). Dan selama
isolasi mandiri, pasien juga sebaiknya tidak melupakan
aktivitas/latihan fisik.
Aktivitas fisik rutin dapat meningkatkan daya
tahan tubuh sehingga berpotensi mencegah keparahan
Covid-19. Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat
mengurangi tekanan darah tinggi dan mengontrol
resiko penyakit pemberat Covid-19 seperti penyakit
jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kanker. Aktivitas
fisik yang rutin juga dapat mengontrol berat badan.
Menurut standart internasional, untuk
mendapatkan manfaat dari olahraga sebaiknya
dilakukan selama 20 menit, setidaknya tiga kali
seminggu. Waktu yang dihabiskan tergantung kepada
yang ingin dicapai. Harus membua kita sedikit
terengah-engah. Jika tidak dapat berbicara saat
olahraga, ini berarti olahraga itu terlalu berat.
Bagi pasien yang melalukan isolasi mandiri
hanya boleh untuk melakukan olahraga ringan yang
bisa dilakukan di lingkungan tempat isolasi. Jika pasien
melakukan isolasi di dalam kamar maka olahraga
hanya dilakukan di dalam kamar atau jika selama
isolasi hanya tinggal sendiri diri rumah berarti olahraga
hanya dapat dilakukan di dalam lingkungan rumah.
Terdapat banyak manfaat jika melakukan
aktifitas fisik seperti olahraga. Selain untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan olahraga juga
dapat meningkatkan kesehatan psikologis seperti
mencegah dan mengatasi kecemasan dan depresi serta
mengurangi kejenuhan selama isolasi mandiri.
Melakukan olahrag rutin dapat membantu kita menjadi
lebih rileks dan mengurangi stress
Aktivitas Fisik Saat Isoman
Sesuai dengan panduan protokol kesehatan bagi
orang yang melakukan isolasi mandiri maka pasien
Covid-19 tidak diperbolehkan untuk berkegiatan di luar
ruangan isolasi dan melakukan aktivitas fisik yang
berat. Berikut ini adalah aktivitas fisik yang bisa
dilakukan selama isolasi mandiri :
Kurangi duduk terlalu lama saat

tinggal di rumah.
Setiap duduk 30 menit, berdiri dan
lakukan aktivitas fisik ringan selama
minimal 2 menit.
Lakukan olahraga aerobik.
Lakukan aerobik dengan frekuensi 3-5
kali seminggu, Intensitas sedang, dan
durasi 10- 45 menit. Misalnya: jalan di
tempat, senam treadmill atau sepeda
statis dan lain-lain.
Lakukan olahraga penguatan otot
Misalnya: latihan beban menggunakan
berat badan sendiri sebagai beban
seperti squat, plank, push up, dan
senam peregangan seperti yoga.

TIPS #3
BERPIKIR POSITIF
“Suasana hati yang baik dari berpikir positif juga berperan
untuk meningkatkan imunitas tubuh”

Berpikir Positif
Positive mind adalah tindakan untuk tidak
memandang buruk suatu keadaan, melainkan mencari
jalan keluar atau selalu berpikir bahwa setiap keadaan
sulit pasti ada solusi dan hikmahnya. Positive mind erat
kaitannya dengan berpikir positif, karena dengan
berpikir positif.
Di masa pandemi ini yang membuat banyak
orang menjadi sakit padahal tidak terpapar virus
corona adalah pemikiran yang negatif. Berpikir negatif
dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan
sehingga akan menguras energi dan membuat imunitas
menurun. Hal ini berisiko karena tanpa di sadari rasa
cemas yang berlebihanlah yang membuat kesehatan
kita menurun dan mudah terkena penyakit.
Begitu juga ketika pasien Covid-19 saat
menjalani isolasi mandiri, pasien dianjurkan untuk
berpikir positif dan tidak merasa cemas secara
berlebihan. Terus berpikir positif akan memberikan
kita energi yang baik untuk fokus pada kesembuhan
diri. Sebaliknya jika kita merasa terlalu cemas selama
isolasi mandiri maka dapat memperburuk kondisi
kesehatan akibat energi terkuras habis untuk berpikir
kearah negatif. Oleh karena itu maka dapat
disimpulkan bahwa berpikir positif selama isolasi
mandiri adalah modal utama untuk kesembuhan.
Tips Agar Berpikir Positif
Sebagian besar orang mungkin akan merasa
cemas saat pertama kali mengetahui bahwa dirinya
terkonfirmasi positif Covid-19. Kejadian tersebut
merupakan respon alami yang wajar karena banyaknya
pemberitaan mengenai bahaya Covid-19. Namun rasa
cemas tersebut harus segera kita singkirkan dan
menggantinya dengan pemikiran yang positif.
Berikut ini adalah tips agar berpikir positif
selama melakukan isolasi mandiri ;
1. Batasi paparan berita di media sosial.
Hal ini untuk menghindari informasi yang
berseliweran yang hanya akan meningkatkan
rasa takut yang berlebihan.
2. Baca informasi dari sumber terpercaya.
Banyak informasi yang salah mengenai virus
corona yang beredar berbas di media sosial dan
merupakan hoaks yang dapat menyebarkan
ketakutan. Oleh karena itu bacalah informasi
dari sumber terpercaya seperti situs kementrian
kesehatan, hallodoc dan lain-lain.
3. Selalu bersyukur.
Memiliki rasa bersyukur adalah kunci utama
untuk kita selalu optimis pada diri sendiri bahwa
keadaan kita akan baik-baik saja dan yakin
bahwa kita akan sembuh.
Manfaat Berpikir Positif
Berikut ini adalah manfaat berpikir positif saat
menjalani isolasi mandiri :
1. Mengatasi Stress
Berpikir positif adalah cara terbaik untuk
mengatasi stress saat isolasi mandiri karena
dengan berpikir positif akan memberikan rasa
tenang sehingga anda dapat berpikir dengan jernih.
2. Memberikan Semangat
Rasa semangat akan hadir saat anda jauh dari rasa
khawatir dan cemas. Oleh karena itu berpikir
positif selama isolasi mandiri terhadap keadaan
yang anda alami akan membangkitkan rasa
semangat untuk menjalani aktivitas selama
isoman.
3. Menjaga Kesehatan
Pikiran akan mempengaruhi metabolisme tubuh,
maka dari itu anda akan merasa lebih sehat ketika
berpikir positif. Dengan berpikri positif anda dapat
fokus proses penyembuhan selama isolasi mandiri.
4. Memperkuat Imun Tubuh
Cegah penyakit fisik dengan sering berpikir positif.
Hal ini sesuai studi yang dilansir dari John
Hopkins Medicine, bahwa pikiran negatif dapat
menyebab imun tubuh melemah.

Produktif Saat Isoman
Walaupun tidak boleh melakukan aktivitas di luar
dan hanya berada di dalam ruang isolasi bukan berarti
anda tidak bisa melakukan kegiatan apapun. Dalam
kondisi yang terbatas anda masih dapat melakukan
banyak kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan
keterampilan dan menambah pengetahuan. Ada
banyak hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah
rasa bosan, stress dan tetap produktif selama isolasi
mandiri di rumah.
Kegiatan yang dapat anda lakukan untuk mengisi
waktu adalah membaca buku dan latihan keterampilan.
Membaca buku merupakan kegiatan yang menarik
karena memberikan pengetahuan baru yang akan
menambah kekayaan wawasan anda. Memaksimalkan
waktu isolasi dengan melatih keterampilan juga
merupakan kegiatan yang bermanfaat. Selama masa
isolasi anda dapat memanfaatkan waktu dengan
meningkatkan kemampuan keterampilan seperti
belajar mengedit video dan foto, belajar menulis dan
membaca puisi, melatih kemampuan melukis.
Selain kegiatan diatas tentunya selama isolasi anda
juga dapat melakukan kegiatan work from home atau
online school secara maksimal. Memanfaatkan waktu
yang ada dengan melakukan aktivitas sangat berguna
untuk menghindari kebosanan.
PENUTUP
Isolasi mandiri merupakan istilah bagi pasien

Covid-19 dengan gejala ringan maupun orang tanpa
gejala yang melakukan kegiatan isolasi di tempat
tinggal masing-masing. Isolasi mandiri bertujuan
untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan
mencegah over capacity di rumah sakit.
Selama menjalani siolasi mandiri pasien harus
tetap melaksanakan protokol kesehatan sesuai
pedoman yang telah dianjurkan pemerintah yakni
seperti tetap memakai masker, tidak keluar dari ruang
isolasi, rajin mencuci tangan dan tidak berkumpul
dengan orang lain.
Selain protokol kesehatan, pasien yang
melaksanakan isoman juga harus memenuhi nutrisinya
sesuai dengan prinsip gizi seimbang untuk menjaga
imunitas dan mempercepat penyembuhan. Melakukan
kegiatan positif sangat dianjurkan bagi orang yang
melaksanakan isolasi mandiri untuk mencegah rasa
jenuh dan bosan serta menjadikan diri tetap produktif
walau sedang menjalani masa isolasi.

DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
Jakarta.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2020. Panduan Isolasi Covid-19
Bagi Individu Tanpa Gejala. Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
Dinas Kesehatan Daerah Istimewah Yogyakarta. 2020. Gizi
Seimbang Selama Masa Isoasi Mandiri. Pemerintah
Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta.
Hairunisa, N., dan A. Husnun. 2020. Review : Penyakit Virus
Corona Baru 2019 (Covid-19). Jurnal Biomedika dan
Kesehatan. 3(2).
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia.
2020. Buku Panduan Isolasi Mandiri. Jakarta.
PAPDI.
Gani,H.A., I. Erdi., dan P.A. Prita. 2015. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga
Masyarakat Using. Jurnal IKESMA. 11(1).
Direktorat Bina Keluarga Remaja BKKBN. 2019. Buku
Pegangan Pendidik Sebaya/Fasilalitator PIK-
Remaja. Jakarta. BKKBN.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019 Apa Saja 4
Pilar Utama Dalam Prinsip Gizi Seimbang.
http://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/a
pa-saja-4-pilar-utama-dalam-prinsip-gizi seimbang.
Diakses pada 25 Agustus 2021.
Halodoc. Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah
Covid-19.2021. https://www.halodoc.com/artikel/
mengenal-protokol-kesehatan-5m-untuk-cegah-
covid-19. Diakses pada 15 Agustus 2021.
Merry Dame Cristy Pane. 2020. Virus Corona.
https://www.alodokter.com/ virus-corona. Diakses
pada 10 Agustus 2021.

Final Buku Kukerta

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Final Buku Kukerta

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANDUAN DAN TIPS

dr. Suyanto, MPH, PhD

Penulis : Tim Kukerta Balek Kampung Desa

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang

Pekanbaru, Agustus 2021

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 1

Tips 1: Panduan Isoman 23

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 2

Tips 3: Berpikir Positif 50

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 3

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 6

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 7

Ilustrasi penyebaran COVID-19 di dunia

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 8

Peristiwa pandemi Covid-19 telah membawa

“Musuh terbesar kita bukanlah

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 10

sumber : World Health Organization (publikasi 28 September 2021)

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 11

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 13

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 14

Sejauh ini, beberapa pakar dan institusi

Penyebab Virus Bermutasi

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 15

2. Kontak fisik seperti menyentuh dan berjabat

3. Menyentuh permukaan yang terkontaminasi

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 16

Covid-19 merupakan penyakit yang sistem

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 17

1. Demam dengan suhu ≥380C

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 18

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 19

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 20

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 21

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 22

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 24

Tidak semua orang yang terinveksi Covid-19

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 25

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 26

Barang-barang yang harus dipersiapkan selama isolasi

4. Perlengkapan lain yang dianggap

Kegiatan isolasi mandiri bukan hanya sekedar

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 28

• Tetap di kamar dan dapat dihubungi melalui

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 29

• Membawa handphone laptop pribadi.

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 30

• Keluar dari kamar/tempat isolasi.

• Menerima tamu/keluarga dalam ruangan

• Menggunakan barang secara bersama

Benda yang digunakan pasien Covid-19 besar

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 31

• Melakukan aktivitas yang mengganggu

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 32

Etika Batuk yang Benar Menurut PAPDI

Tutu mulut dan hidung

Tutup mulut dan hidung

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 33

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 34

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 35

Pedoman baru ini memiliki 10 pesan yang terkait

KUKERTA BALEK KAMPUNG BULUH CINA 2021 36