LANDASAN TEORI
P. Powell mendefinisikan krisis sebagai suatu kejadian yang tidak diharapkan dan
Yosal Iriantara juga menjelaskan bahwa manajemen krisis merupakan salah satu
dari ketiga bentuk respon manajemen terhadap suatu perubahan yang terjadi di
Krisis juga dimaknai sebagai suatu masa kritis yang diakibatkan oleh suatu
yang tepat dalam kurun waktu yang cepat supaya tidak mempengaruhi operasional
organisasi, keadaan krisis ini biasanya dilebih-lebihkan oleh media dengan tujuan
organisasi yang terkait dengan krisis ini perlu menyelesaikannya dengan cepat
mengambil keputusan atau tindakan untuk dapat menarik simpati dari masyarakat.
supaya dapat mempersiapkan dan meminimalisir akibat yang dihasilkan dari krisis
maka akan sulit menyadari krisis tersebut dan akan sulit menyikapi krisis yang
perusahaan begitu saja. Rhenald Kasali menjabarkan indicator atau ciri-ciri krisis
b. Demo Karyawan : Keadaan dimana karyawan takut terkena PHK dan mulai
d. Bagian keuangan : Keuangan yang tidak lagi lancar, berbagai tagihan mulai
terasa
e. Keadaan fisik : Berbagai macam keadaan dan kebersihan yang mulai tidak
Menurut Morissan (2008) keadaan krisis ini terbagi menjadi tiga macam:
1. Krisis yang bersifat segera (Immediate Crises). Macam krisis ini muncul
secara tiba-tiba dan keadaannya tidak diharapkan, semua muncul sangat tiba-
rencana umum yang cepat karena diharapkan agar tidak ada kebinggungan,
2. Krisis baru muncul (Emerging crises). Macam krisis ini bisa melakukan
sangat memburuk jika tidak segera ditangani oleh praktisi Public Relations.
perusahaan.
Keadaan sebuah krisis biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Krisis yang melanda suatu perusahaan tentu saja tidak terjadi secara tiba-tiba
namun melewati beberapa tahap. Tahapan-tahapan ini dibagi menjadi empat tahap
muncul sehingga dapat terjadi selain itu, perusahaan belum memiliki rencana
Pada tahap ini untuk pertama kalinya perusahaan mengenali masalah yang
Pada tahap ini krisis sudah terbentuk dan menimbulkan beragam kerugian.
Pada tahap ini lah public relations harus menggunakan seluruh pengetahuan
masalahnya.
Pada tahap ini krisis sudah berakhir. Jika perusahaan dapat mengembalikan
keadaan seperti semula dan beroprasi seperti normal maka perusahaan dianggap
sebagai berikut:
Pada tahap ini krisis belum muncul dan belum memiliki dampak yang besar
terhadap instasi terkait. Tahap ini sering disebut juga warning stage karena
berisi peringatan tentang datangnya krisis. Pada tahap ini Public Relations
b. Tahap akut
Tahap akut atau yang biasa disebut the point of no return adalah pola sebuah
muncul tidak dihiraukan, maka akan melewati tahap ini dan masuk pada tahap
akut dan tidak bisa kembali lagi. Pada tahap ini Public Relations mencari dan
menentukan pola atau strategi yang akan digunakan dalam menghadapi suatu
krisis.
c. Tahap Kronik
Pada tahap ini krisis telah berlalu dan menyiksakan pecahan masalah akibat
krisis. Tahap dapat disebut juga dengan the clean up phase atau the postmortem
krisis terjadi.
d. Tahap Resolusi
Tahap ini juga disebut dengan tahap penyembuhan dan pemulihan pasca krisis.
Krisis merupakan suatu keadaan yang tidak diinginkan dan sering terjadi
untuk krisis) dimana mereka yang akan menjadi tim yang akan memberikan
4. Mencari solusi yang tepat dan cepat dan melakukan konsul dan mencari
karena jika informasi yang tidak sesuai dengan fakta dan keadaan dan
melihat efek jangka panjang jangan hanya memberikan efek yang jangka
pendek.
terdiri dari dua kata, yakni “Public” yang artinya sekelompok orang yang
mempunyai minat dan kepentingan yang sama terhadap sesuatu hal, dan kata
(2004 : 43) Public Relations pada dasarnya adalah proses komunikasi, yang
tertentu.
kepada organisasi
rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi maupun pihak
pasti memiliki Fungsi, fungsi dasar dari Public Relations ialah membentuk
serta mempertahankan hubungan baik, dengan tujuan terciptanya hubungan
yang baik juga menumbukan kinerja dan kualitas kerja yang baik guna
1. Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public interest)
3. Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (stress good
dengan publik-publiknya,
utama pada kejadian saat itu juga dan antisipasi sikap publik pokok
terhadap perusahaan,
organisasi.
2.1.4 Strategi Public Relations
strategi yaitu :
momen tertentu.
Informasi yang disampaikan bertujuan agar dapat diterima oleh khalayak dan
tergantung dari upaya apa saja yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
rencana baik jangka panjang maupun jangka pendek yang dibuat oleh PR
sekitarnya.
tidak lepas dari masalah,konflik maupun krisis. Krisis adalah suatu peristiwa
yang dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diduga kedatangannya. Pada
saat krisis terjadi inilah public relations memiliki peran yang sangat
Apabila perusahaan dapat menangani suatu isu dengan cepat maka isu
Public relations harus peka dan tanggap dalam melihat dan menilai suatu
masalah sehingga tidak menjadi suatu krisis yang besar dan merugikan
eksternal sehingga tercipta hubungan yang baik antara keduanya dan citra
kepentingan publik
2.4 Covid-19
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East
(SARS). Virus ini muncul disebabkan dari hewan yang terinfeksi virus corona
Virus corona dibagi menjadi tiga golongan utama yaitu golongan satu
dan dua yang diperuntukan untuk virus yang menginfeksi mamalia seperti
avian atau burung. Virus ini dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya
suatu wabah atau pandemi. Suatu keadaan ditetapkan menjadi suatu pandemi
ringan seperti demam, kelelahan, batuk kering, sakit tenggorokan dan pilek.
Virus ini dapat menyebar kesemua orang mulai dari anak-anak, orang dewasa
hingga lansia yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini
menyebar antar orang melalui tetesan-tetesan kecil yang keluar dari hidung
ataupun mulut ketika seseorang sedang batuk atau menghembuskan nafas dan
mudah tertular melalui udara bebas, mata, hidung dan mulut. Namun, tidak
ringan tersebut. Orang tua dan orang-orang yang memiliki masalah medis
atau penyakit bawaan seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung dan
dengan orang yang terpapar virus ini dianggap Orang dalam Pemantauan
(ODP). Orang Dalam Pemantauan ini harus melakukan isolasi mandiri selama
publik.
2004), 116.
173-174.
Drs. Ludwig Suparmo, M.Si, Crisis management and public relations, 2011:100
Morissan (2008)
(Nova, 2009):
https://www.ui.ac.id/pandemi-corona-mari-kenali-mekanisme-isolasi-mandiri/
Effendy, 1993:170)
Lubis(2001:20)
Iriantara 1(2004:45)