Semester 2
Oleh:
I4B020078
PURWOKERTO
2021
DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD)
A. PENGERTIAN
Menurut Nurjannah (2004, dalam Dermawan, 2013) Defisit perawatan
diri adalah gangguan kemampuan seseorang untuk melakukan aktifitas
perawatan diri seperti mandi, berhias/berdandan, makan dan toileting. Defisit
perwatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-
hari secara mandiri.
F. PENATALAKSANAAN
1. Farmakoterapi
Menurut Yosep (2010) obat-obatan yang biasa diberikan pada pasien
dengan marah atau perilaku kekerasan adalah :
a. Antianxiety dan sedative hipnotics
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Difisit Perawatan Diri
1. Difisit Pasien tidak 1. Klien mampu melakukan kebersihan diri 1. Melatih pasien cara-cara
Perawatan mengalami defisit secara mandiri perawatan kebersihan diri
Diri perawatan diri 2. Klien mampu melakukan a. Menjelasan pentingnya
berhias/berdandan secara baik menjaga kebersihan diri
3. Klien mampu melakukan makan dengan b. Menjelaskan alat-alat untuk
baik menjaga kebersihan diri
4. Klien mampu BAB/BAK secara mandiri c. Menjelaskan cara-cara
melakukan kebersihan diri
Kriteria Hasil d. Melatih pasien
1) Pasien mampu melakukan kebersihan mempraktekkan cara menjaga
diri secara mandiri kebersihan diri
2) Pasien mampu melakukan 2. Melatih pasien berdandan/berhias
berhias/berdandan secara baik a. Berpakaian
3) Pasien mampu melakukan makan b. Menyisir rambut
dengan baik. c. Berhias
4) Pasien mampu melakukan BAB/BAK 3. Melatih pasien makan secara mandiri
secara mandiri a. Menjelaskan cara
mempersiapkan makan
b. Menjelaskan cara makan
yang tertib
c. Menjelaskan cara
merapihkan peralatan makan
2. Harga diri Pasien dapat 1. Pasien dapat dapat mengidentifikasi 1. Diskusikan kemampuan dan aspek
rendah dapat melakukan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki positif yang dimiliki klien dan beri
hubungan sosial 2. Pasien dapat menetapkan dan merencanakan pujian /reinforcement atas
secara bertahap kegiatan sesuai dengan kemampuan yang kemampuan mengungkapkan
dimiliki perasaannya
3. Pasien dapat memanfaatkan sistem 2. Diskusikan kemampuan klien yang
pendukung yang ada masih dapat digunakan selama sakit
kemudian rencanakan aktivitas yang
Kriteria hasil : dapat dilakukan pasien setia hari
1) Pasien mampu mempertahankan aspek sesuai kemampuan
positif yang dimiliki 3. Beri pendidikan kesehatan pada
2) Pasien dapat menjalankan aktifitas keluarga klien tentang cara merawat
sesuai kemmapuan dan mengikuti terapi klien harga diri rendah dan bantu
aktivitas kelompok
Dermawan, Deden dan Rusdi. 2013. Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan
Kperawatan Jiwa. Yogyakarta, Gosyan Publishing
Prabowo, E. 2014. Konsep & aplikasi asuhan keperawatan jiwa. Nuha Medika,
Yogyakarta
Stuart.Gail.W 2016, Keperawatan kesehatan jiwa : Indonesia: Elsever.