Oleh:
A. Pengertian
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri
dan kemampuan diri. (Keliat, 2006). Harga diri rendah adalah semua pikiran,
keyakinan dan kepercayaan yang merupakan pengetahuan individu tentang
dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Harga diri tidak
terbentuk waktu lahir, tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman unik
seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan dengan realitas
dunia (Stuart, 2007).
Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai
diri dalam berespon terhadap suatu kejadian (kehilangan, perubahan).
Menurut SDKI (2016) Harga diri rendah situasional didefinisikan sebagai
evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan klien
sebagai respon terhadap situasi saat ini.
Faktor Predisposisi
2) Faktor yang mempengaruhi harga diri rendah juga meliputi: ideal diri
seperti dituntut untuk selalu berhasil dan tidak boleh berbuat salah,
sehingga anak kehilangan rasa percaya diri
Stressor Presipitasi
D. Rentang respon
Respon individu terhadap konsep dirinya dimulai dari respon adaptif dan
maladaptif. Menurut Kelliat dalam Herman (2011) rentang respon
digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
1) Aktualisasi diri : pernyataan konsep diri positif dengan pengalaman
sukses
2) Konsep diri positif : mempunyai pengalaman positif dalam perwujudan
dirinya
3) Harga diri rendah : perasaan yang negatif pada diri sendiri, hilangnya
percaya diri, tidak berharga lagi, tidak berdaya dan pesimis
4) Keracunan identitas : kegagalan seseorang untuk mengintegrasikan
berbagai identifikasi masa anak-anak
5) Dipersonalisasi : perasaan sulit membedakan diri sendiri dan merasa tidak
nyata dan asing
E. Manifestasi klinis
Menurut Kelliat dalam Kartika Sari (2015) tanda dan gejala pada harga diri
rendah yaitu:
1) Data Subjektif
a) Mengintrospeksi diri sendiri
Pemberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak
digolongkan sendiri dan lebih mengarah kepada pemberian obat golongan
antidepresan, karena fungsi dari obat anti depresan adalah memblok
pengambilan kembali neurotransmitter norepineprin dan serotonin,
meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan mengkoreksi defisit yang
diperkirakan menyebabkan alam perasaan melankolis. Hal ini sesuai
dengan masalah neurotransmitter yang dihadapi oleh klien dengan harga
2) Terapi keperawatan
Tindakan keperawatan pada klien :
Tujuan :
a) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
b) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
c) Klien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
d) Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
e) Klien dapat merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya
a. Terapi generalis
Prinsip tindakan :
- Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki
klien.
- Bantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan
- Bantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
- Latih kemampuan yang dipilih klien
- Beri pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
- Bantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih
- Evaluasi kemampuan pasien sesuai jadwal kegiatan harian
Pohon masalah
G. Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul diantaranya yaitu:
1) (D.0087) Harga diri rendah situasional b.d perubahan peran sosial
2) (D. 0121) Isolasi sosial b.d perubahan status mental
3) (D.0085) Gangguan persepsi sensori: halusinasi b.d menarik diri
4) (D,0146) Risiko perilaku kekerasan b.d harga diri rendah
5) (D.0135) Resiko bunuh diri b.d harga diri rendah
Kelliat, B, dkk. 2006. Proses Keperawatan Jiwa Edisi II. Jakarta: EGC