Anda di halaman 1dari 3

Tugas Standar Luaran

Dosen pengampuh: Junaedi Yunding M.kep.,Sp.kep.MB

No Diagnosis Standar Luaran Intervensi

1. Manajemen Diare Setelah dilakukan intervensi 1Mengindentifikasi dan mengelolah diare dan dampaknya
keperawatan selama 2 jam
maka eliminasi fekal, membaik
dengan

kriteria hasil :

Kontrol pengeluaran fases


meningkat.

Keluhan defeksi lama dan sulit


mencegah saat defeksi
menurun.

Konsistensi fases frekuensi


defekasi peristaltik usus cukup
membaik.

2. Diare b.d iritasi Setelah dilakukan intervensi -Tindakan


gastrointestinal di keperawatan selama 2 jam
b.d lembek atau cair maka fungsi gastrointestinal 1.Manajemen Hipertermia
membaik dengan Observasi:

-Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi,


terpapar lingkungan panas, penggunaan inkubator)

-Monitor suhu tubuh

-Monitor kadar elektrolit

-Monitor haluan urine

-Monitor komplikasi akibat hipermia

Terapeutik:

-Sediakan lingkungan yang dingin

-Longgarkan atai lepaskan pakaian


-Basahi dan kipasi permuka

-Berikan cairan oral

-Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami


hiperhidrosis (keringat berlebihan)

-Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia


atau kompres dingin pada dahi, leher, dada, abdomen,
aksila)

-Hindari pemberian antipiretik atau aspirin

-Berikan oksigen, jika perlu

Edukasi:

-Anjurkan tirah baring

Kolaborasi:

-Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika


perlu

3. Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan intervensi - -Tindakan


tidak efektif b.d keperawatan selama 2 jam
sekresi yang maka bersihan jalan nafas 1. Latihan Batuk Efektif
bertahan d.d batuk meningkat dengan kriteria hasil: Observasi:
tidak efektif. batuk efektif meningkat.
-Identifikasi kemampuan batuk

-Monitor adanya retensi sputum

-Monitor tanda dan gejalah ifeksi saluran nafas

-Monitor input dan output cairan (mis. jumlah dan


karakteristik)

Terapeutik:

-Atur posisi semi-fowler atau fowler

-Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien

-Buang sekret pada tempat sputum

Edukasi:

-Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif


-Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik

-Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga 3 kali

-Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas


dalam yang ke-3

Kolaborasi:

-Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika


perlu

2. Manajemen Jalan Nafas

Observasi:

-Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)

-Monitor bunyi nafas tambahan (mis. gurgling, mengi,


wheezing, ronkhi, kering)

Anda mungkin juga menyukai