Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik yang dibimbing
Disusun Oleh:
S-1 MANAJEMEN
2021
A. Organisasi Produksi
Keputusan Produksi
Salah satu tugas seorang manajer yang penting adalah membuat keputusan
tentang banyak hal di dalam perusahaannya. Teori ekonomi menyederhanakan berbagai
macam keputusan yang terkait dengan produksi tersebut menjadi dua macam
keputusan, yaitu (1) berapa output yang akan diproduksi dan (2) berapa dan bagaimana
kombinasi faktor produksi (input) yang digunakan untuk menghasilkan tingkat output
yang telah ditetapkan.
Keputusan atas dua hal tersebut tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Bila perusahaan bertujuan menggunakan secara penuh kapasitas
produksi yang dimiliki, output yang diproduksi tentu akan berbeda dengan tujuan untuk
meminimumkan biaya. Untuk tujuan pembahasan di sini, digunakan beberapa asumsi.
Asumsi pertama adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah
memaksimumkan laba. Asumsi kedua adalah bahwa produsen menjual produknya pada
pasar persaingan sempurna.
Fungsi Produksi
Secara matematis, hubungan antara input dan output dalam suatu fungsi
produksi dapat dinyatakan dalam model fungsi produksi sebagai berikut:
Q = f(Xi)
Dimana Q adalah output dan Xi adalah input-input yang digunakan (dari input
ke-1 hingga ke-i). Sebagai penyederhanaan pembahasan, diasumsikan hanya ada dua
jenis input yang digunakan perusahaan dalam produksi, yaitu tenaga kerja (L) dan
modal (K), sehingga fungsi produksi secara lebih spesifik dapat dituliskan menjadi
Q = f(L, K)
Jangka pendek adalah jangka waktu dimana produsen tidak bisa merubah paling
tidak satu jenis input ketika produsen bermaksud meningkatkan jumlah output. Bila ada
satu saja input tetap, berarti perusahaan berada dalam kondisi jangka pendek. Dengan
kata lain, dalam jangka pendek akan ada dua macam input yang dihadapi produsen,
yaitu input variabel dan input tetap. Fungsi produksi untuk menunjukkan hal ini dapat
dituliskan sebagai
̅)
Q = f(L, 𝑲
Bila produsen tidak bisa menambah jumlah modal yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output lebih banyak karena suatu sebab, berarti produsen tersebut berada
dalam kondisi jangka pendek dalam pembuatan keputusan. Oleh karena itu, keputusan
untuk memaksimumkan laba hanya dapat dilakukan melalui tingkat output yang dapat
dihasilkan dengan keterbatasan yang dimiliki.
Total Product (TP) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil
penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.
TP = Q = f(L)
𝜟𝑻𝑷
MPL =
𝚫𝐓𝐏
Gambar 8.1. Kurva Produk Total dan Produk Marjinal
450
400
350
300
250
200
150
100
50
Perubahan produk marjinal yang demikian tercermin dari bentuk kurva produk
total yang ditampilkan pada. Kurva TP mula-mula naik dengan kenaikan yang semakin
besar, kemudian naik dengan kenaikan yang semakin kecil dengan semakin banyak
pekerja yang digunakan. TP mencapai puncak dan kemudian menurun. Ketika TP naik
dengan kenaikan yang semakin besar, MP naik. MP menurun ketika TP naik dengan
kenaikan yang semakin kecil. Ketika TP mencapai titik puncak, pada saat itu MP = 0
dan MP bernilai negatif ketika TP menurun (lihat Gambar 8.1b).
MRPL = (MPL)(MR)
L = MRPL - MCL
Dari isokuan dapat dilihat bahwa ada berbagai alternatif pilihan kombinasi input
untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu. Kombinasi-kombinasi tersebut dapat
ditemukan pada titik-titik sepanjang kurva isokuan. Di sini produsen harus menentukan
kombinasi yang paling optimum.
Isokos adalah berbagai kombinasi input yang dapat diperoleh dari sejumlah biaya
tertentu. Bila biaya lebih besar, isokos akan berada pada posisi lebih tinggi (kanan atas)
dan sebaliknya akan berada pada posisi lebih rendah (kiri bawah) bila biaya lebih kecil.
Kombinasi input yang optimum dapat ditentukan dari isokuan dan isokos. Kita akan
lihat lebih dulu bagaimana menentukan kombinasi yang memaksimumkan output bila
produsen menghadapi kendala keterbatasan biaya. Kemudian kita akan lihat bagaimana
kombinasi input untuk menghasilkan sejumlah output tertentu ditentukan sehingga
biaya minimum.
Mulai dari suatu kombinasi input yang optimum, jika harga suatu input
menurun, perusahaan akan mengganti atau mensubstitusi input yang lebih murah
dengan input-input lain dalam suatu produksi untuk mencapai suatu kombinasi
input optimum yang baru. Mudah tidaknya perusahaan melakukan subtitusi K dan
L dalam produksi tergantung bentuk dari isokuan.
Skala hasil menurun (discreasing returns to scale) jika output menurun dalam
proporsi yang lebih kecil.
Skala hasil meningkat muncul karena sejalan dengan skala operasi yang
semakin meningkat, semakin besar pembagian dan spesialisasi tenaga kerja yang dapat
terjadi dan lebih terspesialisasi sehingga produktivitas mesin dapat digunakan. Skala
hasil menurun, di lain pihak timbul terutama karena dengan skala operasi yang
meningkat, makin sulit memperoleh perusahaan yang efektif dan mengoordinasikan ke
berbagai operasi dan divisi pada perusahaan tersebut. Faktanya, kekuatan untuk skala
hasil yang meningkat atau menurun sering beroperasi beriringan, dimana yang pertama
biasanya terjadi pada tingkat output yang sangat besar.
I. Ringkasan/kesimpulan
Salah satu tugas seorang manajer yang penting adalah membuat keputusan
tentang banyak hal di dalam perusahaannya. Dua macam keputusan dalam produksi,
yaitu (1) berapa output yang akan diproduksi dan (2) berapa dan bagaimana kombinasi
faktor produksi (input) yang digunakan untuk menghasilkan tingkat output yang telah
ditetapkan.
Pengenalan inovasi adalah determinan tunggal yang paling penting bagi daya
saing perusahaan dalam jangka panjang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Inovasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu inovasi produk (product
innovation) dan inovasi proses (process innovation).
J. Contoh Soal
Perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian semula mempunyai 6 tenaga
kerja dan jumlah modal sebanyak 14. Kemudian perusahaan akan menambah dua
tenaga kerja dengan mengurangi jumlah modal sebanyak 6, tanpa ada perubahan pada
total produksi. Hitung Marginal Rate of Technical Subtitution perusahaan tersebut!
Jawab:
∆L = 2
∆K = -6
MRTSLK = - ∆K/ ∆L
MRTSLK = -(-6)/2
MRTSLK = 3
Jadi MRTSLK perusahaan tersebut adalah 3. Artinya perusahaan dapat menukar
atau mengurangi 3 modal K dengan menambah 1 Tenaga Kerja L.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, M. Y. 2018. Ekonomi Manajerial Pembuatan Keputusan Berdasar Teori
Ekonomi. Semarang: Unika.
Salvatore, Dominick. 2004. Managerial Economics in A Global Economy, 5th edition.
South Western: Harcout Collect Publisher.