Anda di halaman 1dari 14

REVIEW ARTIKEL

Untuk Memenuhi Tugas OTM

Disusun oleh:

RANTY ANINDYASTRI S412308019

THORIQ CHOLILI S412308020

AYLA AGNESZIA WIDOWATI S412308025

AUFA SALSABILA YAN ALFARAH S412308024

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2024
1. Judul dan Abstrak

An investigation of the influence of organizational design on project

portfolio success, effectiveness and business efficiency for project-based

organizations

Abstrak tersebut membahas pentingnya hubungan antara desain organisasi

dan keberhasilan, efektivitas, serta efisiensi bisnis dalam konteks organisasi

berbasis proyek. Penelitian yang dilakukan oleh Yacoub Petro dan Paul

Gardiner bertujuan untuk mengisi celah dalam literatur terkait hubungan

antara struktur organisasi dan elemen-elemen portofolio proyek. Rumusan

masalah yang diajukan adalah apakah ada hubungan yang menguntungkan

antara desain/struktur organisasi dengan keefektifan manajemen portofolio

proyek dan kesuksesan portofolio proyek. Hipotesis yang diajukan meliputi

pengaruh langsung, tidak langsung (mediasi), dan moderasi antara struktur

organisasi, efektivitas manajemen portofolio proyek, dan kesuksesan

portofolio proyek. Pengembangan hipotesis didasarkan pada asumsi bahwa

struktur organisasi yang mendukung efektivitas manajemen portofolio proyek

akan meningkatkan kesuksesan portofolio proyek. Selain itu, model

konseptual yang digunakan dalam penelitian melibatkan variabel independen

(struktur organisasi), variabel dependen (efektivitas dan kesuksesan

manajemen portofolio proyek), variabel kontrol, variabel mediator

(efektivitas manajemen portofolio proyek), dan variabel moderator (tingkat

keterlibatan manajemen atau komite pengarah). Abstrak ini memberikan

gambaran yang jelas tentang tujuan, rumusan masalah, hipotesis, serta


metodologi yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dengan demikian,

abstrak ini menjadi panduan awal yang baik bagi pembaca untuk memahami

konteks dan ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh Petro dan Gardiner.

2. Keruntunan; Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, hipotesis.

Rumusan Masalah:

a. Bagaimana hubungan antara desain organisasi dengan keberhasilan

portofolio proyek, efektivitas, dan efisiensi bisnis untuk organisasi

berbasis proyek?

b. Bagaimana pengaruh struktur organisasi terhadap manajemen portofolio

proyek yang efektif dan keberhasilan portofolio proyek?

Tujuan Penelitian:

a. Meneliti hubungan antara desain organisasi dengan keberhasilan,

efektivitas, dan efisiensi bisnis dalam konteks organisasi berbasis proyek.

b. Menguji pengaruh berbagai dimensi struktur organisasi terhadap

manajemen portofolio proyek dan keberhasilan portofolio proyek.

Hipotesis (H1-H6):

H1. Terdapat hubungan langsung antara efektivitas manajemen portofolio

proyek dan kesuksesan portofolio proyek.

H2. Keterlibatan komite pengarah (steering committee) meningkatkan

efektivitas dan/atau kesuksesan manajemen portofolio proyek.

H3. Efektivitas manajemen portofolio proyek meningkat saat manajer proyek

memiliki otoritas dan tanggung jawab yang lebih terhadap pengiriman


proyeknya.

H4. Kesuksesan portofolio proyek meningkat saat manajer proyek memiliki

otoritas dan tanggung jawab yang lebih terhadap pengiriman proyeknya.

H5. Efektivitas manajemen portofolio proyek dipengaruhi secara positif oleh

peningkatan otoritas dan/atau tanggung jawab manajer proyek jika ada

peningkatan keterlibatan manajemen dalam bentuk dukungan atau

keterlibatan komite pengarah.

H6. Kesuksesan portofolio proyek dipengaruhi secara positif oleh

peningkatan otoritas dan/atau tanggung jawab manajer proyek jika ada

peningkatan keterlibatan manajemen dalam bentuk dukungan atau

keterlibatan komite pengarah.

3. Dasar pengembangan hipotesis pengaruh langsung dan pengaruh moderasi

Dasar pengembangan hipotesis pengaruh langsung:

a. Penelitian literatur menunjukkan bahwa struktur organisasi memiliki

dampak langsung pada keberhasilan proyek (Gray et al., 1990; Gobeli &

Larson, 1985; Lechler & Dvir, 2010).

b. Penelitian juga menunjukkan bahwa manajemen portofolio proyek

(PPM) yang efektif berkaitan dengan kesuksesan portofolio proyek

(Patanakul, 2015; Muller et al., 2008; Sanchez & Robert, 2010).

c. Struktur organisasi yang memberikan wewenang dan tanggung jawab

yang lebih besar kepada manajer proyek telah terbukti meningkatkan

keberhasilan proyek (Lechler & Dvir, 2010).


Berdasarkan temuan-temuan ini, hipotesis-hipotesis pengaruh langsung yang

diusulkan adalah:

a. H2: Efektivitas dan/atau kesuksesan PPM ditingkatkan ketika sebuah

komite pengarah (steering committee) mengawasi proyek-proyek dalam

portofolio.

b. H3: Efektivitas PPM ditingkatkan ketika manajer proyek memiliki lebih

banyak wewenang dan tanggung jawab terhadap pengiriman proyek-

proyeknya.

c. H4: Kesuksesan portofolio ditingkatkan ketika manajer proyek memiliki

lebih banyak wewenang dan tanggung jawab terhadap pengiriman

proyek-proyeknya.

d. H5: Efektivitas PPM dipengaruhi positif oleh peningkatan wewenang

dan/atau tanggung jawab manajer proyek asalkan ada peningkatan tingkat

keterlibatan manajemen dalam bentuk "dukungan" atau tingkat

keterlibatan "steering committee".

e. H6: Kesuksesan portofolio dipengaruhi positif oleh peningkatan

wewenang dan/atau tanggung jawab manajer proyek asalkan ada

peningkatan tingkat keterlibatan manajemen dalam bentuk "dukungan"

atau tingkat keterlibatan "steering committee".

Dasar hipotesis pengaruh moderasi:

a. Penelitian literatur menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan komite

pengarah (steering committee) dapat memoderasi hubungan antara


faktor-faktor lain dan keberhasilan proyek atau efektivitas PPM (Y. Petro

& Gardiner, 2015).

b. Lechler & Dvir (2010) menunjukkan bahwa tingkat dukungan

manajemen dapat mempengaruhi efek dari wewenang dan tanggung

jawab manajer proyek terhadap keberhasilan proyek.

Berdasarkan temuan ini, hipotesis moderasi yang diusulkan adalah:

a. H5: Efek peningkatan wewenang dan/atau tanggung jawab manajer

proyek terhadap efektivitas PPM dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan

komite pengarah (steering committee) atau dukungan manajemen.

b. H6: Efek peningkatan wewenang dan/atau tanggung jawab manajer

proyek terhadap kesuksesan portofolio dipengaruhi oleh tingkat

keterlibatan komite pengarah (steering committee) atau dukungan

manajemen.

Dengan demikian, hipotesis-hipotesis tersebut diusulkan berdasarkan temuan-

temuan dari penelitian literatur yang relevan dalam bidang manajemen proyek

dan manajemen portofolio proyek.

4. Model Konseptual (variabel independen, variabel dependen, variabel kontrol,

variabel moderator, variabel mediator) Grand theory & kebaruannya

Model konseptual yang diusulkan dalam penelitian ini mencakup beberapa

variabel yang relevan untuk memahami hubungan antara desain organisasi,

efektivitas dan kesuksesan manajemen portofolio proyek, serta efisiensi bisnis

pada organisasi berbasis proyek. Berikut adalah komponen-komponen model


konseptual beserta deskripsinya:

Variabel Independen:

Desain Organisasi: Representasi dari struktur organisasi dan bagaimana

otoritas dan tanggung jawab didistribusikan di dalamnya. Ini mencakup

dimensi seperti kekuasaan dan tanggung jawab manajer proyek, serta tingkat

keterlibatan komite pengarah.

Variabel Dependen:

Efektivitas dan Kesuksesan Manajemen Portofolio Proyek (PPM): Ini

mencakup kemampuan organisasi untuk membentuk dan mengelola

portofolio proyek dengan cara yang mempromosikan transparansi,

prediktifitas, dan keberhasilan proyek secara keseluruhan.

Efisiensi Bisnis: Representasi dari kinerja keseluruhan organisasi dalam

mencapai tujuan strategisnya melalui manajemen portofolio proyek yang

efektif.

Variabel Kontrol:

Tingkat Keterlibatan Komite Pengarah: Variabel kontrol ini memoderasi

hubungan antara desain organisasi dan efektivitas/kesuksesan manajemen

portofolio proyek. Ini mengacu pada sejauh mana komite pengarah atau

manajemen tingkat atas terlibat dalam pengambilan keputusan terkait

portofolio proyek.

Variabel Mediator:

Kesuksesan Portofolio Proyek: Ini berfungsi sebagai mediator antara

efektivitas manajemen portofolio proyek dan efisiensi bisnis. Kesuksesan


portofolio proyek menjadi indikator kunci untuk mencapai tujuan strategis

organisasi.

Grand theory yang menjadi landasan bagi model ini adalah bahwa desain

organisasi yang tepat mempengaruhi efektivitas dan kesuksesan manajemen

portofolio proyek, yang pada gilirannya memengaruhi efisiensi bisnis

organisasi. Teori ini mendasarkan diri pada pemahaman bahwa portofolio

proyek yang dikelola dengan baik dapat membantu organisasi mencapai

tujuan strategisnya dengan lebih baik.

Kebaruan dari model ini terletak pada pendekatan multidimensional terhadap

desain organisasi dan pengaruhnya terhadap manajemen portofolio proyek.

Selain itu, model ini mengusulkan variabel mediator (kesuksesan portofolio

proyek) yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan

antara efektivitas manajemen portofolio proyek dan efisiensi bisnis

organisasi.

5. Pengukuran Variabel (indikator variabel)

Efektivitas Manajemen Portofolio Proyek (PPM): Variabel ini mengukur

efektivitas Manajemen Portofolio Proyek (PPM) dalam mencapai tujuan

strategis organisasi dan memberikan kesuksesan proyek-proyek dalam

portofolio. Indikator untuk mengukur efektivitas PPM mungkin termasuk:

a. Keselarasan portofolio proyek dengan strategi organisasi

b. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan internal dan eksternal

c. Nilai atau manfaat yang dirasakan dari proyek-proyek dalam portofolio


d. Pengelolaan portofolio untuk meningkatkan keterlihatan proyek,

transparansi dalam pengambilan keputusan, dan prediktabilitas

pengiriman proyek

e. Pencapaian manfaat proyek jangka pendek dan jangka panjang

f. Integritas, kesatuan, dan moral dari komunitas proyek

Kesuksesan Portofolio: Variabel ini mengindikasikan kesuksesan

keseluruhan portofolio proyek. Ini mencakup pencapaian tujuan strategis,

pengiriman proyek-proyek yang sukses, dan realisasi manfaat bagi organisasi.

Indikator untuk mengukur kesuksesan portofolio termasuk:

a. Rata-rata kesuksesan proyek dalam portofolio

b. Kepuasan klien dengan hasil proyek

c. Sinergi di antara proyek-proyek dalam portofolio

d. Keselarasan strategis dengan tujuan dan target organisasi

e. Kinerja keuangan seperti ROI atau NPV

f. Kesuksesan pasar dan kesuksesan komersial proyek dalam portofolio

Struktur Organisasi: Variabel ini mengacu pada desain hubungan otoritas di

dalam organisasi, termasuk peran dan tanggung jawab manajer proyek,

manajer fungsional, dan komite pengarah. Artikel tersebut mengusulkan

pendekatan multidimensional untuk menentukan struktur organisasi,

termasuk dimensi seperti:

a. Otoritas dan tanggung jawab manajer proyek

b. Pengaruh manajer proyek terhadap keputusan proyek, anggaran, sumber

daya, dll.
c. Tingkat keterlibatan komite pengarah dalam pengawasan proyek dan

penetapan arah strategis

Dukungan Manajemen/Keterlibatan Komite Pengarah: Variabel ini mengukur

sejauh mana manajemen, khususnya komite pengarah, terlibat dalam

pengawasan proyek dalam portofolio dan penetapan arah strategis.

Keterlibatan ini dianggap penting untuk meningkatkan efektivitas PPM dan

kesuksesan portofolio. Indikator untuk mengukur dukungan

manajemen/keterlibatan komite pengarah mungkin termasuk:

a. Frekuensi dan kedalaman tinjauan proyek oleh manajemen

b. Tingkat arahan strategis yang diberikan oleh komite pengarah

c. Tingkat dukungan yang diberikan kepada manajer proyek dalam

pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya

Secara keseluruhan, variabel-variabel ini dan indikatornya menyediakan

kerangka kerja untuk menilai pengaruh desain organisasi terhadap efektivitas

PPM, kesuksesan portofolio, dan efisiensi bisnis untuk organisasi berbasis

proyek.

6. Pengambilan Sampel (termasuk: unit analisis & teknik pengambilan sampel)

Penelitian ini dilakukan pada organisasi berbasis proyek yang mengelola

portofolio proyek, dengan unit analisis berupa portofolio proyek yang

diwakili oleh kantor manajemen portofolio, program, unit bisnis, departemen

proyek, atau struktur portofolio serupa lainnya. Teknik pengambilan sampel

dilakukan dengan mendistribusikan kuesioner kepada responden potensial


melalui berbagai metode, seperti pendekatan langsung, panggilan telepon

langsung, efek bola salju, distribusi melalui email, dan melalui situs web

profesional kepada kontak langsung atau tidak langsung. Sebanyak lebih dari

200 responden potensial dari berbagai perusahaan dan disiplin portofolio

diharapkan telah dijangkau oleh survei ini, dengan cakupan geografis

utamanya di wilayah Timur Tengah dan kemungkinan beberapa wilayah

internasional karena efek bola salju yang terjadi. Jumlah responden yang

akhirnya diambil dari survei adalah 118 (sekitar 59% dari total respons). Dari

jumlah tersebut, 67 respons dianggap bersih setelah disaring untuk keandalan

dan relevansi.

7. Teknik pengumpulan data

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari 34 item pertanyaan,

yang kemudian diuji menggunakan skala Likert lima poin. Kuesioner ini

mencakup pertanyaan demografis umum, pertanyaan tentang wewenang dan

tanggung jawab manajer proyek, dukungan manajemen dan tingkat

keterlibatan komite pengarah, serta pertanyaan tentang keberhasilan proyek

dan kepuasan pelanggan. Metode pengumpulan data dilakukan secara

profesional dengan memastikan etika dalam proses penelitian, dan partisipan

memberikan kontribusi atas kemauan mereka sendiri, serta dijamin

kerahasiaan identitas diri mereka dan identitas perusahaan.

8. Analisis Data tentang uji validitas, reliabililitas data, & uji kesesuaian model
penelitian,

Analisis validitas dan reliabilitas data dilakukan menggunakan uji Cronbach's

alpha untuk memastikan konsistensi internal dan keandalan data. Semua item

dan faktor yang dimuat dalam analisis faktor ditemukan memiliki konsistensi

internal yang tinggi, dengan nilai alpha Cronbach 0,7 atau lebih tinggi. Selain

itu, model penelitian diuji melalui analisis regresi dan uji F untuk menentukan

kesesuaian model penelitian. Hasil uji menunjukkan model yang signifikan,

dengan koefisien determinasi yang menunjukkan seberapa besar varian dalam

keberhasilan portofolio, efektivitas manajemen portofolio, dan efisiensi bisnis

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.

9. Analisis data dan Pembahasan tentang uji hipotesis pengaruh langsung

Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara faktor-faktor yang diuji, seperti keberhasilan portofolio, kepuasan

pelanggan, efektivitas manajemen portofolio, dan efisiensi bisnis, dengan

faktor-faktor yang memengaruhi struktur organisasi dan desain, seperti

wewenang dan tanggung jawab manajer proyek, serta tingkat keterlibatan

komite pengarah. Analisis statistik mendukung hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.

10. Analisis data dan Pembahasan tentang uji hipotesis peran Moderasi

Hasil analisis data menunjukkan adanya efek moderasi dari tingkat

keterlibatan komite pengarah dalam hubungan antara pengaruh manajer


proyek dan keberhasilan portofolio. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

keterlibatan komite pengarah dapat memoderasi hubungan antara faktor-

faktor yang memengaruhi struktur organisasi dan desain dengan hasil

portofolio, yang memperkuat temuan dalam penelitian ini.

11. Temuan2 (kesimpulan)

Penelitian ini menemukan bahwa struktur organisasi dan desain memiliki

pengaruh langsung terhadap keberhasilan portofolio, kepuasan pelanggan,

efektivitas manajemen portofolio, dan efisiensi bisnis. Pengaruh manajer

proyek dalam organisasi, yang merupakan hasil dari wewenang dan tanggung

jawabnya, memiliki efek positif pada hasil portofolio dan efektivitas

manajemen portofolio. Temuan ini mendukung hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini dan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang

memengaruhi kinerja portofolio proyek.

12. Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya (sebagai acuan untuk

pengembangan model penelitian dalam bentukpenambahan variabel dalam

tesis)

Keterbatasan penelitian ini termasuk keterbatasan dalam cakupan geografis

sampel, keterbatasan dalam jumlah responden yang bersih, dan keterbatasan

dalam variabel yang dipertimbangkan dalam analisis. Untuk penelitian

selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan geografis sampel,

meningkatkan jumlah responden yang bersih, dan mempertimbangkan


penambahan variabel-variabel lain yang mungkin memengaruhi kinerja

portofolio proyek, seperti faktor-faktor lingkungan, ekonomi, dan politik yang

relevan. Selain itu, disarankan untuk mengeksplorasi lebih lanjut peran

mediasi dan moderasi dari variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini

untuk memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi

kinerja portofolio proyek.

Anda mungkin juga menyukai