Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP EMOSI

Mata Kuliah : Psikologi

Dosen Pengampu : Sutiyono M.Kes.

OLEH :

1. Ahmad Syaiful Firdaus


2. Alfionita Pramudya Wardani (2001002)
3. Anik Wahyunita (2001004)
4. Diva Bella permata (2001010)
5. Ida Tawarini (2001018)
6. Ilyas Ulul Azmi (2001019)
7. Moh. Arif
8. Putri Septiani (20010)
9. Rosandra Firdi Silviana (2001034)
10. Rivana Kurnia P. S.
11. Silvia Nur Hakiki
12. Yanik Pratika Sari

JURUSAN D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
PURWODADI 2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas makalah “Konsep Emosi”. Adapun tujuan makalah ini adalah
sebagai acuan kami para mahasiswa untuk dapat melakukan proses pembelajaraan agar dapat
diterapkan dalam praktik kerja nantinnya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu seluruh tim penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
pengajar Sutiyono M.kes. yang telah memberikan kesempatan dan dorongan hingga terwuudnya tugas
ini.

Pada akhirnya atas penulisan ini kami menyadari sepenuhnya belum sempurna. oleh karena itu, kami
dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran dari pihak dosen dan audien untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada materi makalah ini.

Sekian dan terimakasih


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….……………….2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..……………3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………..………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..4
C. Tujuan…………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Emosi….………………………......................................................5
B. Ciri-Ciri Emosi…………………………………………………………………………………….6-8
C. Penyebab Emosi…………………………………………………………………………………8
D. Pengendalian Emosi………………………………………..………………..……………….8-10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………...10
B. Saran…………………………………………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Emosi merupakan perpaduan dari beberapa perasaan yangmempunyai intensitas yang relatif
tinggi yang dapat menimbulkan suatu gejolak suasana batin. Emosi sama halnya dengan
perasaan yangmembentuk suasana kontinum, yang bergerak dari emosi positif sampai dengan
yang bersifat negatif. Kepribadian dan emosi akan mempengaruhi individu di dalam sebuah
organisasi. Maka dari itu sangat diperlukan seseorang untuk tahu dan mengerti apa itu
kepribadian dan emosi baik dari segi pengertian, ciri-ciri, penyebab dll. Dengan penguasaan
materi tentang Kepribadian dan Emosi ini diharapkan setiap individu akan bisa menempatkan
dirinya dimanapun dan kapanpun.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi emosi?
2. Apa saja ciri-ciri emosi?
3. Apa saja penyebab emosi?
4. Bagaimana mengendalikan emosi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa definisi emosi
2. Untuk mengetahui apa ciri-ciri emosi
3. Untuk mengetahui apa saja penyebab emosi
4. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian emosi
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP EMOSI

1. Pengertian
Emosi ialah suatu perasaan jiwa yang muncul pada diri seseorang dengan adanya rangsangan,
baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Emosi sangat berhubungan dengan kondisi jiwa
seseorang dan suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk perilaku tertentu.
Perasaan emosi ini bisanya berupa emosi baik maupun emosi buruk. 
Agar kita memahami tentang pengertian emosi, terdapat beberapa pendapat dari para ahli
tentang emosi antara lain sebagai berikut:

1. Dr. Muhammad Najaati

Menurut Dr. Muhammad Najaati pengertian emosi ialah kondisi perasaan yang kacau hebat
yang diiringi beberapa aspek individu, perasaannya, dan perilaku seseorang.

2. Daniel Goleman

Menurut Daniel Goleman emosi ialah setiap kegiatan keadaan, nafsu, pikiran, perasaan mental
yang hebat. Menurut Daniel, emosi merujuk kepada suatu pikiran dan perasaan mental yang
khas dan psikologis seseorang dari serangkaian tindakan.

3. Angels

Menurut Angels pengertian emosi ialah suatu kondisi pikiran mental yang kompleks, yang
diiringi dengan beberapa aktivitas yang tinggi dalam kompleks perilaku pada organ intrinsik.

4. George Miller

Menurut George Miller emosi ialah sebuah pengalaman seseorang tentang pikiran mental yang
kuat dan fisik peredaran darah yang diiringi dengan serangkaian tindahkan paksaan.

5. William James

Menurut William James emosi ialah suatu kondisi rohani yang menampilkan diri dengan suatu
perubahan yang jelas.
2. Ciri-Ciri Emosi

Menurut pendapat Syamsu Yusuf, terdapat 3 ciri-ciri emosi pada seseorang antara lain sebagai
berikut:
a. Subjektif, emosi ini bersifat subjektif daripada berpikir.
b. Fluktuatif, emosi ini dapat bisa berubah-ubah dalam waktu singkat.
c. Dalam hubungan dengan panca indera, suatu emosi dapat timbul ketika seseorang melihat
di depan matanya.

Sedangkan menurut pendapat dari Nana Syaodih Sukmadinata, terdapat 4 ciri-ciri emosi
seseorang antara lain sebagai berikut:

a. Perubahan fisik seseorang, emosi membuat fisik seseorang mengalami perubahan signifikan.
Contohnya, ketika seseorang mengalami ketakutan.
b. Emosi dapat diungkapkan dengan perilaku seseorang, contohnya ketika seseorang
mengalami marah.
c. Emosi terjadi pada sifat pribadi seseorang, contohnya ketika seseorang merasa ketakutan
terhadap sebuah benda.
d. Emosi sebagai motif, misalnya seseorang melakukan tindakan kekerasan karena dipicu oleh
emosi saat marah terhadap seseorang yang dibencinya.

Adapun ciri emosi yang ada dalam psikologi adalah :

1. Kekuatan Emosi
Mungkin karena emosi bersifat tabu maka banyak orang yang tidak mempercayakan
kemampuan mereka. Padahal kekuatan emosi sendiri bisa menekan seseorang dari dalam
diri untuk menjadi seseorang yang kuat dan yang lemah. Ciri-Ciri Depresi
terselubung berawal dari emosi yang berakar dari dalam tubuh :
a. Meskipun emosi tidak bisa diukur dengan angka yang jelas, namun anda bisa melihat
atau mengukurnya dari ekspresi atau tindakan yang dihasilkan. Semakin kuat dan jelas
tindakan tersebut maka semakin besar emosi yang tertanam pada orang tersebut.
Kekuatan emosi juga jangan diragukan.
2. Gangguan Emosi
Gangguan emosi maksudnya emosi yang dimiliki terganggu ? Betul memang gangguan
menjadikan emosi seseorang terganggu sehingga berpengaruh juga pada diri penderita yang
akhirnya terganggu secara keseluruhan. Misalnya saja Fakta Psikologi Tentang
Menangis menyatakan bahwa seseorang menangis karena rasa sedih.
Umumnya dalam gangguan emosi, penderita terganggu karena beberapa hal diantaranya
adalah :
o Apabila penderita tiba-tiba mengalami emosi yang terlalu kuat layaknya depresi,
rasa cemas dan gelisah berlebih, kemarahan yang terlalu sering dan juga kuat.
o Jika penderita mengalami emosi yang biasanya jarang dirasakan oleh orang lain
seperti halnya terlalu lemah. Selain mereka juga seperti merasa tidak mampu
menunjukan apakah mereka memiliki emosi kompleks seperti percaya, penolakan
dan sejenisnya.
o Jika seseorang merasa bahwa akan ada kesulitan dalam membangun hubungan dan
merasa bahwa hubungan sosial mengerikan. Maka bisa jadi orang tersebut
mengalami gangguan emosi. Namun berbeda dengan mereka yang traumatik.
o Jika seseorang mengalami beberapa konflik yang disebabkan karena lebih emosi
atau karena hal sejenisnya seperti marah, takut dengan takaran tidak wajar maka
bisa jadi penderita mengalami gangguan emosi.

3. Dasar Emosi
Di hidup ini banyak orang atau manusia yang memang memiliki emosi dasar yang bisa
menjadi watak manusia yang ada pada diri penderita. Peneliti memang sedang
mendebatkan hasil yang benar terkait emosi yang sebenarnya menjadi watak manusia.
Karena dikatakan kembali bahwa emosi bukan berarti karakternya. Pengertian Karakter
Menurut Para Ahli berbeda-beda. Dasar Emosi sendiri sudah dikelompokan menjadi
beberapa alur yaitu : Rasa amarah, Rasa kesedihan, Rasa dendam, Rasa takut, Rasa
kenikmatan, Rasa malu, Rasa cinta

4. Simpati
Apa yang anda rasakan ketika seseorang mengalami musibah misalnya saja kebakaran ?
anda pasti akan menolong dan membuat donasi atau sumbangan untuk membantu. Namun
jika ditanya apa anda tau apa perasaan mereka banyak yang menjawab tidak akan tahu.
Untuk itulah rasa simpati hadir.
Gejala atau ciri emosi selanjutnya adalah adanya simpati. Dimana simpati sendiri merupakan
sebuah proses yang ada ketika anda merasa tertarik pada pihak lain sehingga bisa
merasakan apa yang dialami, dilakukan serta dirasakan orang lain.

5. Empati
Selanjutnya adalah empati, serupa tapi tak sama dengan simpati. Empati juga bisa menjadi
ciri dari sebuah emosi. Dimana banyak orang yang sudah tidak memiliki rasa ini. Bukan
semata-mata mengikuti perasaan kejiwaan saja. Hal ini lebh kepada adanya pengaruh
perasaan organisme tubuh yang benar-benar mendalam. Misalnya saja orangtua kekasih
anda atau sahabat anda berpulang maka anda juga ikut menangis dan benar-benar
merasakan kehilangan yang sama.

6. Jasmani (Kewisaan)
Selanjutnya, emosi dikatakan berbeda dengan perasaan dimana beberapa halnya
melibatkan tubuh dan juga biologis yang masih dianggap masuk akal. Sama halnya dengan
gejalanya yang menunjukan adanya jasmani atau biasa disebut sebagai kewisaan.
Contohnya adalah penginderaan yang sakit, kemudian lapar yang membawa anda pada
emosi seperti marah dan kesal dan sejenisnya.
7. Emosi Rohani
Adanya emosi dan juga kejasmanian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan meskipun
menjadi dua hal yang berbeda. Beberapa ahli memang memiliki permasalahan atau
perbedaan pendapat terkait sebab dan akibatnya. Dan dikemudian hari hal seperti ini bisa
menimbulkan teori yang berkaitan dengan emosi seseorang. Dimana tak hanya berpijak
pada emosi semata namun kejiwaan yang ternyata akan terpengaruh besar atau banyak.

3. Faktor Penyebab Emosi Pada Seseorang


Mengacu pada pengertian emosi diatas, terdapat 2 faktor yang terjadi penyebab emosi pada
seseorang antara lain sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Faktor penyebab timbulnya emosi seseorang terdapat dari perasaan diri sendiri. Ada
beberapa gangguan emosi dari faktor internal sebagai berikut:
 Perasaan tidak mampu atau merasa bodoh.
 Perasaan kecewa terhadap diri sendiri.
 Perasaan tidak percaya diri pada diri seseorang.
 Perasaan sedih karena kurang kasih sayang.
 Perasaan iri kepada saudara karena diperlakukan kurang adil karena pilih kasih.
b. Faktor Eksternal
Faktor penyebab timbulnya emosi seseorang terdapat dari luar sebagai berikut:
 Lingkungan sekitar maupun sekolah yang sering terdapat menyalahkan seseorang.
 Perlakuan seseorang di lingkungan sekitar kepada anak-anak dibawah umur
 Orang tua terkadang sering memberi tahu anaknya untuk tidak menjalin hubungan
percintaan.
 Tuntutan dari keluarga maupun dari bos terlalu banyak resiko kepada seseorang
yang gagal melaksanakannya.

4. Pengendalian Emosi
Setiap orang pasti pernah merasa emosi atau marah. Hal ini normal, terlebih ketika dihadapkan
dengan persoalan hidup. Akan tetapi bagaimana sikap Anda dalam menanggapi kemarahan
itulah yang berbeda. Anda bisa saja memilih untuk tetap marah, namun Anda juga bisa
mengendalikannya jika berusaha. Semua pilihan ada di tangan Anda. Memilih untuk tetap
marah tak terkendali sesungguhnya akan merugikan diri Anda sendiri, termasuk kesehatan. Oleh
sebab itu, penting untuk mengetahui cara-cara mengendalikan emosi atau kemarahan. Berikut
beberapa cara mengendalikan emosi diri yang mungkin Anda butuhkan:
A. Berhitung
Cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah
dari 1 hingga 10. Apabila Anda sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Anda
berhitung, denyut nadi Anda akan turun dan kemarahan Anda akan lebih mungkin untuk
reda.
B. Tarik Napas yang Dalam dan Lambat
Ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napaslah yang
dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Dengan
menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda.

C. Berolahraga
Olahraga untuk Mengendalikan Emosi yakni dapat dibantu dengan berolahraga seperti
berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau berlari. Lakukanlah hal yang dapat mengalihkan
pikiran dan membuat tubuh Anda menjadi lebih baik.
D. Lakukan Relaksasi Otot
Selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi
otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-
lahan dengan membuang napas. Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah
beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi.
Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja.
E. Cari Kata atau Frasa yang Menenangkan
Kata atau frasa dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Carilah kata atau frasa
yang membuat Anda menjadi tenang dan fokus kembali. Ulanglah kata-kata tersebut ketika
Anda marah. “Rileks”, “tenang saja”, dan “Anda akan baik-baik saja” adalah beberapa
contoh yang bagus.
F. Dengarkan Musik
Mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara mengendalikan emosi. Dengarkan
musik yang membuat Anda tenang. Gunakan earphone atau pergi ke suatu tempat yang
tenang, putarkan lagu kesukaan Anda, dan dengarkan. Biarkan musik membawa pergi emosi
Anda dan membuat Anda menjadi lebih tenang.
G. Coba Sesuatu yang Berbeda
Alihkan emosi berlebih Anda ke hal-hal baru yang positif. Jika Anda belum pernah
berkemah, misalnya, mungkin inilah saat yang tepat untuk tidur di bawah bintang dan
‘berkomunikasi’ dengan alam. Segera putuskan petualangan apa yang ingin Anda ambil.
H. Jangan Bicara
Kadang, tidak bicara dapat menjadi cara mengontrol emosi yang efektif. Bila Anda ingin
marah, tahanlah dan berhenti berbicara. Tutup mulut Anda dan jangan biarkan satu buah
kata keluar dari mulut Anda. Waktu Anda diam ini akan membuat Anda berpikir kembali
untuk marah dan membantu meredakan amarah.
I. Tenangkan Diri
Tenangkan Diri untuk Mengendalikan Emosi. Berilah diri Anda waktu untuk menyendiri
menjauhi orang lain dan pergi ke suatu tempat. Dengan menyendiri, Anda dapat
memikirkan segala sesuatunya dengan lebih jernih. Jadi duduklah dan tarik napas sejenak,
lalu cari solusi untuk menyelesaikan masalah yang membuat Anda marah tersebut.
J. Berhenti Sejenak dari Aktivitas
Saat Anda marah, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan apa yang Anda ingin lakukan dan
katakan. Dengan berhenti sejenak dan berpikir, Anda dapat memikirkan kemungkinan
tanggapan dari perkataan atau perbuatan yang akan Anda lakukan.
K. Tuliskan Kekhawatiran Anda
Menuliskan emosi negatif di atas kertas bisa memberi Anda beberapa perspektif baru
tentang apa yang Anda alami. Berikan kesempatan kepada diri Anda selama beberapa hari
untuk membuat daftar dengan lengkap. Setelah itu, selesaikan masalah satu per satu untuk
mengurangi kekhawatiran yang Anda alami.

L. Konseling
Konseling untuk Mengendalikan Emosi. Terkadang, Anda memerlukan perspektif orang lain
sebelum mengambil suatu tindakan atau untuk lebih memahami diri sendiri. Anda dapat
melakukan konseling dengan terapis, psikolog, atau psikiater agar kemarahan Anda yang
berlebih bisa teratasi.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Emosi ialah suatu perasaan jiwa yang muncul pada diri seseorang dengan adanya rangsangan, baik
dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Emosi sangat berhubungan dengan kondisi jiwa
seseorang dan suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk perilaku tertentu. Banyak
sekali ciri- ciri emosi, tergantung apa yang menjadi emosi tersebut. Sedangkan, penyebab emosi
sendiri berasal dari faktor internal dan eksternal. Jadi, agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Kita
harus bias mengendalikan emosi didalam diri kita.          

 SARAN

            Adapun saran yang dapat kami sampaikan yakni sebisa mungkin hadapi masalah dengan
tenang, dan hati yang dingin. Jangan sampai, akibat emosi diri sendiri dapat merugikan banyak
orang.

DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikan.co.id/pengertian-ciri-jenis-dan-faktor-penyebab-emosi-menurut-para-ahli/

https://m.lampost.co/berita-5-penyebab-ledakan-emosi.html

https://dosenpsikologi.com/ciri-ciri-emosi-dalam-psikologi

http://etheses.uin-malang.ac.id/2609/6/06410028_Bab_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai