Anda di halaman 1dari 15

40

BAB III

TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL

PADA Ny.D G1P0A0 DENGAN LILITAN TALI PUSAT

DI RS. ISHAK UMARELLA TULEHU

No. RM : 047978

Tgl/ jam masuk : 14 Februari 2018/ 03:00 WIT

Tgl pengkajian : 14 Februari 2018/ 03:00 WIT

I. PENGKAJIAN / PENGUMPULAN DATA


A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS / BIODATA
a. Identitas Ibu
Nama klien : Ny.D
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Tulehu
b. Identitas Suami
Nama Suami : Tn. A
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat Rumah : Tulehu
c. Status Pernikahan : Sah
Pernikahan yang ke :1

2. KELUHAN UTAMA : Ibu mengatakan terasa nyeri pada perut bagian bawah
sampai ke pinggang sejak tengah malam sekitar jam 24.00 WIT, keluhan yang
timbul mengganggu aktifitas ibu dan ada pengeluaran lendir bercampur darah.

40 | P a g e
41

3. RIWAYAT MENSTRUASI
Dysmenorhea : tidak ada
Flour Albus : tidak ada

HPHT : 6 Mei 2017

TPL :13 Februari 2018

4. RIWAYAT KEHAMILAN INI


GPA : G1 P0 A0

Umur kehamilan : 40 minggu

Gerakan janin : mulai terasa pada umur kehamilan 5 bulan/20

minggu

ANC : 4x

Tempat ANC : Puskesmas dan dokter

Imunisasi TT : 2x

5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU


Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya dan tidak pernah
keguguran .

6. RIWAYAT KESEHATAN
a. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG DAN LALU
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun (Asma dan DM) ,
menular (TBC) , dan menahun ( Jantung ).
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun


(Asma dan DM) , menular (TBC) , dan menahun ( Jantung ).

7. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


a. Pola nutrisi
Makan : 3x/hari , Nasi, lauk, dan sayur .

41 | P a g e
42

Minum : sering , ± 12 gelas/hari , air putih/susu


b. Pola istirahat
lama tidur ± 6 jam
c. Personal hygiene
Mandi 2x/hari , keramas 2hari/1x
d. Pola eliminasi
BAK : sering , kuning , jernih , bau khas.
BAB : 1x/hari , khas , lembek .

8. RIWAYAT KONTRASEPSI
a. Jenis kontrasepsi yang digunakan : tidak ada
b. Alasan berhenti :-
c. Rencana KB setelah melahirkan : suntik

9. RIWAYAT PSIKOLOGI
a. Pengetahuan ibu tentang tanda-tanda persalinan dan proses persalinan :
Ibu mengatakan bahwa belum mengerti tanda-tanda persalinan dan proses
persalinan .
b. Perasaan ibu menghadapi proses persalinan :
Ibu mengatakan bahwa ia merasa cemas dan ingin segera melahirkan
bayinya .
c. Persiapan menghadapi persalinan :
Ibu mengatakan bahwa ia sudah menyiapkan perlengkapan bayi , uang ,
transportasi dan lain-lain .
d. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap proses persalinan yang
dihadapi :
Keluarga sangan mendukung dan menemani selama proses persalinan .
e. Adat menghadapi persalinan
Tidak ada .

B. DATA OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN UMUM
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Tanda Vital : TD: 110/80 mmHg. S: 36,5˚C, N: 84 x/m,
RR:22 x/m
Berat badan : 56 kg,
Tinggi badan : 150 cm

b. Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala

42 | P a g e
43

Rambut : bersih, tidak berketombe.


Muka : tidak ada odem dan cloasma gravidarum
Mata :
Kesimetrisan : simetris kiri dan kanan
Kelopak Mata: tidak ada oedem
Conjungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterus
Sekret : tidak ada
Telinga :
Kesimetrisan : simetris kiri dan kanan
Kebersihan :serumen dalam batas normal
Kelainan : tidak ada
Mulut dan gigi
Gigi : tidak ada karies
Stomatitis : tidak ada
Mukosa bibir : lembab
Gusi berdarah : tidak ada
b. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar
getah bening dan vena jugularis.
c. Dada : Auskultasi jantung dan paru normal , bentuk
simetris
d. Payudara
Bentuk : simetris kiri dan kanan
Areola : ada hyperpigmentasi pada areola
mammae
Puting Susu : menonjol
Pengeluaran : ada sedikit pengeluaran kolostrum
Benjolan/Tumor : tidak ada
Rasa nyeri : tidak ada nyeri tekan
e. Abdomen
Pembesaran : sesuai usia kehamilan
Tonus : tonus otot perut tampak kendor
Strie : albican
Linea : Livide
Bekas luka operasi : Ada bekas luka operasi
Kandung kemih : kosong

Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU 3 jari di bawah PX (29cm), pada
fundus teraba lunak dan tidak melenting
(bokong)

43 | P a g e
44

Leopold II : Bagian kanan teraba tahanan besar,keras


dan memanjang (punggung kanan),
bagian kiri teraba bagian bagian kecil
(ekstermitas)
Leopold III : Bagian terendah teraba keras,bundar dan
tidak melinting (kepala)
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP ( Divergent )

TFU : 29 cm
TBJ : 2790 gram
Kontraksi : teratur , 4x dalam 10 menit lamanya 30-35
Detik

f. Auskultasi :
Irama : teratur,
Frekuensi : 138x/menit,
Lokasi : Pu-Ka
g. Ekstremitas atas dan bawah
Kesimetrisan : simetris kiri dan kanan
Kekuatan otot & sendi : baik
Odema : tidak ada
Varises : tidak ada
Refleks Patella : positif kiri-kanan

2. PEMERIKSAAN KHUSUS
Vagina Toucher : Tanggal 11-11-2017 jam: 14.00 WIT
a) Vulva : tidak oedem, varices, dan
sikatrik
b) Vagina : terasa hangat
c) Portio : teraba lunak
d) Serviks : Ø 8 cm
e) Kantong ketuban : utuh (+)
f) Presentasi : kepala
g) Posisi, penyusupan : UUK Kiri Depan, tidak ada
molage
h) Penurunan bagian terendah : Hodge III+
i) Kesan panggul : Normal
j) Pelepasan / pengeluaran : lendir bercampur darah

3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tidak ada

44 | P a g e
45

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH, DAN KEBUTUHAN


1. Diagnosa : G:I P:0 A:0, UK 40 minggu, PU-KA, Presentasi kepala,
intrauterine, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif.
Data Dasar :
a. Data Subjektif:
1) Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan yang pertama, dan tidak
pernah keguguran , Gerak janin mulai terasa pada umur kehamilan 5
bulan.
2) HPHT : 05 februari 2017 TPL : 12 November 2018
3) Ibu merasakan nyeri pada perut bagian bawah sampai ke pinggang sejak
tengah malam, sering keluar lendir bercampur darah .
b. Data Objektif:
1) Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
TTV: TD: 110/80 mmHg, S: 36,5˚C, N: 84 x/m, RR:22 x/m
2) Leopold I : TFU 3 jari di bawah PX (29cm), pada fundus
teraba lunak dan tidak melinting (bokong)
Leopold II : Bagian kanan teraba tahanan besar,keras dan
memanjang (punggung kanan),bagian kiri teraba
bagian bagian kecil (ekstermitas)
Leopold III : Bagian terendah teraba keras,bundar dan
tidak melinting (kepala)
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (Divergen)
TBJ : 2790 gram
Auskultasi
DJJ: (+), 138x/menit, teratur.
3) Vagina Toucher
 Vulva : tidak oedem, varices, dan sikatrik
 Vagina : terasa hangat
 Portio : teraba lunak
 Serviks : Ø 8 cm
 Kantong ketuban : utuh
 Presentasi : kepala
 Posisi, penyusupan : UUK Kiri Depan, tidak ada molage
 Penurunan : Hodge III+
 Kesan panggul : Normal
 Pengeluaran : lendir bercampur darah
2. Masalah : gangguan rasa nyaman
Data Dasar :

45 | P a g e
46

DS : ibu mengatakan cemas dalam menghadapi persalinannya


DO : Ibu terlihat gelisah dan menahan rasa sakit bila HIS timbul
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan persiapan menghadapi kala II
b. Penyuluhan posisi melahirkan yang efektif
c. Memberi support mental pada ibu

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN ATAU MASALAH POTENSIAL


1. Diagnosa potensial : tidak ada
2. Masalah Potensial : tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI


-
V. INTERVENSI
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
Rasional : Pasangan harus diberi informasi selengkapnya tentang kemajuan
persalinan dan semua perkembangannya selama proses persalinan. Setiap
pengobatan atau intervensi, yang mungkin dan akan dilakukan, harus dapat
diantisipasi dan dijelaskan. Calon orang tua tersebut harus dilibatkan dalam
pengambilan keputusan. ( Jannah, 2014: 79)
2. Jelaskan manfaat nyeri persalinan pada ibu dan keluarga
Rasional : Dengan menjelaskan penyebab nyeri diharapkan ibu dapat mengerti dan
beradaptasi dengan nyeri tersebut. (Saleha, 2009: 131)
3. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih tiap 2 jam atau lebih sering jika
kandung kemih selalu terasa penuh.
Rasional : kandung kemih yang penuh mengganggu penurunan kepala bayi,selain
itu juga akan menambah rasa nyeri perut bagian bawah,menghambat
penatalaksanaan distosia bahu,menghalangi lahirnya plasenta dan perdarahan pasca
persalinan.( Jannah, 2014: 102)
4. Anjurkan ibu untuk tidak tidur terlentang terlalu lama
Rasional : Jika ibu berbaring terlentang berat uterus (janin,cairan
ketuban,plasenta,dll)akan menekan vena cafa inferior.hal ini menyebabkan
turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu ke plasenta.kondisi ini akan menyebabkan
hipoksia pada janin.( Jannah, 2014: 88)
5. Anjurkan ibu bernafas panjang saat ada kontraksi.
Rasional : menarik napas panjang lewat hidung dan di hembuskan lewat mulut akan
meningkatkan suplai O2 sehingga mengurangi rasa sakit dan dapat mengalihkan
perhatian pada nyeri tersebut.
6. Beri dorongan dan semangat pada ibu.
Rasional : Sebagian besar ibu dapat mencapai tahap ketidakberdayaan dan
keputusasaan selama proses persalinan. Meski demikian, ucapan lembut pada setiap

46 | P a g e
47

usai kontraksi atau pujian nonverbal yang dilontarkan bidan seringkali cukup
memberi ibu semangat. ( Jannah, 2014: 79-80)
7. Anjurkan ibu untuk mendapatkan asupan yang cukup selama persalinan
Rasional : asupan makanan dan minuman yang cukup selama persalinan akan
memberi lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi.dehidrasi bisa memperlambat
kontaksi dan atau membuat kontaksi menjadi tidak teratur dan kurang efektif
( JNPK-KR, dikutip dalam Yeyeh, 2009: 65)
8. Setiap 30 menit observasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1 menit,
pemeriksaan VT, TD dan Suhu setiap 4 jam atau sebelum 4 jam bila ada indikasi.
Rasional : memantau keadaan ibu dan janin, serta melakukan VT untuk
mengetahui keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan. ( Yeyeh, 2009:
9. Isi lembar patograf
Rasional : mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam dan mendeteksi apakah proses
persalinan berjalan dengan normal dan dapat melakukan deteksi dini setiap
kemungkinan terjadinya partus lama. ( Depkes RI 2007: 55)

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 14-02-2018 Jam: 03.10 WIT
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluaraga bahwa keadaannya dan
keadaan bayinnya baik
Hasil: Ibu sudah mengerti
2. Menjelaskan manfaat tentang nyeri pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga sudah mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
Hasil : Ibu sudah Berkemih
4. Menganjurkan ibu untuk tidak tidur terlentang terlalu lama
Hasil: Sudah dilakukan
5. Menganjurkan ibu mengatur relaksasi saat his untuk mengurangi rasa nyerinya.
Hasil: Sudah dilakukan
6. Memberi suport dan motivasi dari keluarga dan pertugas dan merasa lebih tenang
menghadapi proses persalinan.
Hasil: Sudah dilakukan
7. memberi hidrasi dan intake yang cukup dengan memberikan ibu minum air putih.
Hasil: Sudah diberikan
8. Setiap 30 menit mengobservasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1
menit, pemeriksaan VT, TD dan Suhu setiap 4 jam atau sebelum 4 jam bila ada
indikasi.
Hasil: TD : 110 / 70 mmHg

N : 84 x/i

47 | P a g e
48

S : 36,5 ⁰C

P : 22X/i

DJJ : 138x/i

HIS : 3X10 (30”-35”)

Melakukan pemeriksaan VT Pukul 03.00 WIT


 Vulva/ vagina tidak ada kelainan
 Portio lunak dan tipis
 Pembukaan 8 cm
 Ketuban (+)
 Presentasi kepala
 Posisi UUK kiri depan, tidak ada molage
 Penurunan kepala Hodge III+
 Kesan panggul normal
 Pelepasan lendir bercampur darah
9. Mengisi lembar partograf.
Hasil: partograf sudah terisi

VII. EVALUASI
Tanggal 14-02-2017 Pukul: 04.59 WIT
a. Ibu dan keluarga sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan
b. Ibu sudah makan dan minum air putih
c. Ibu mengerti dan mau melakukan teknik relaksasi jika perut terasa mules.
d. Pengeluaran urine 50 cc
e. Telah dilakukan pemantauan dengan hasil
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis
TD : 110/70 mmHg N : 84x/ menit
R : 22x/ menit S : 36,5˚C
DJJ : 148x/ menit
Pemeriksaan dalam pukul : 05:00 WIT
 Vulva/ vagina tidak ada kelainan
 Portio lunak dan tipis
 Pembukaan 10 cm
 Presentasi kepala
 Posisi UUK kiri depan, tidak ada molage
 Penurunan kepala Hodge IV
 Kesan panggul normal

48 | P a g e
49

 Pukul 05.05 WIT ketuban pecah spontan, warnanya keruh, baunya khas,
jumlah ± 150 cc

PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN Ny.T G1P0A0 DENGAN LILITAN


TALI PUSAT KALA II

Tanggal : 14 Februari 2018 Pukul: 05.00 WIT

1. S : DATA SUBJEKTIF
ibu mengeluh rasa sakit yang semakin kuat dan ingin BAB dan ibu mengatakan mules
semakin sering dan ada rasa ingin meneran.
2. O : DATA OBJEKTIF
Keadaan umum lemah, Kesadaran composmentis, Tekanan darah 100/ 70 mmHg, Nadi
86x/menit, Respirasi 24x/ menit, Suhu 36,5˚ C, DJJ (+), teratur, 145x / menit,
Pembukaan serviks 10 cm, Portio tipis, Selaput ketuban pecah spontan, warnanya putih
keruh, baunya khas, jumlahnya ±150 cc, penurunan Hodge IV, UUK kiri depan, HIS
kuat dan teratur 5x dalam 10 menit lamanya 50 detik. Ada tanda dan gejala kala II
adanya dorongan kuat untuk meneran, vulva dan anus membuka, perineum menonjol
tipis, adanya tekanan pada anus.
3. A: ANALISA
a. Diagnossa : GI, P0, A0, UK 40 minggu, PU-KA, Presentasi kepala, intrauterine,
tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu Kala II.
b. Masalah : Ibu tidak tahu cara mengejan yang benar
c. Kebutuhan :
1. memberikan support mental dan spiritual pada ibu
2. mengingatkan dan mengajarkan kembali cara mengejan yang benar dengan
cara lutut di tekuk, melingkarkan tangan ke bawah paha sampai siku,
kemudian tarik paha ke arah dada.
d. Diagnosa potensial : tidak ada
e. Tindakan segera : pimpin persalinan
4. P: PENATALAKSANAAN

 Mengobservasi KU dan TTV


Keadaan umum baik,kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
82x/m, respirasi 22x/m, suhu badan 36,5°C. Pembukaan seviks lengkap 10 cm

49 | P a g e
50

 Menghadirkan pendamping persalinan, ibu didampingi oleh keluarga.


 Membantu ibu cara mengejan yang benar dengan cara lutut di tekuk, melingkarkan
tangan ke bawah paha sampai siku, kemudian tarik paha ke arah dada.
 Memimpin ibu meneran saat ada his, mendukung usaha ibu untuk meneran, meminta
keluarga untuk memberikan minum pada ibu ½ gelas teh gula.
 Menyiapkan pertolongan persalinan, memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan
obat untuk menolong persalinan. menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril
sekali pakai di dalam partus set.Memakai celemek, mepaskan dan menyimpan semua
perhiasan yang dipakai, kemudian penolong mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir kemudian mengeringkan tangan dengan handuk yang bersih dan kering.
Memakai sarung tangan DTT.
 Melakukan desinfektan vulva dan perineum dengan hati-hati dari depan ke belakang
dengan menggunakan kapas atau kassa yang dibasahi DTT. Memeriksa introitus
vagina, perineum atau anus yang terkontaminasi tinja kemudian membersihkannya
dengan seksama dari depan ke belakangMembuang kapas atau kassa pembersih
(terkontaminasi) dalam wadah yang telah disediakan. Mengganti sarung tangan yang
terkontaminasi.
 Pimpin ibu meneran pada saat his dengan cara meneran seperti BAB yang susah,
serta menerannya harus diarahkan ke bokong dan bukan ke leher. Minta ibu untuk
istirahat diantara kontraksi, minta ibu untuk tidak mengangkat bokongnya.
Memberikan minum pada ibu : ibu sudah mengetahui cara meneran yang baik.
 Mempersiapkan pertolongan kelahiran bayi, meletakkan handuk bersih diatas perut
ibu mengalas kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu karena kepala
sudah nampak di depan vulva dengan diameter 5-6 cm. Membuka tutup partus set
dan memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
 Menolong kelahiran bayi,saat ada his dan sub occiput tampak di bawah symphysis,
tangan kanan melindungi perineum dengan di alas lipatan kain di bawah bokong ibu,
sementara tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi maksimal
saat kepala lahir. Membersihkan muka bayi dengan kain khasa steril. Memeriksa
adanya lilitan tali pusat pada leher bayi : ternyata terdapat lilitan tali pusat yang
longgar kemudian dilepaskan melalui belakaing kepala bayi. Menunggu sampai
kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara spontan. Meletakan kedua
telapak tangan secara biparietal, untuk melahirkan bahu bayi, menarik secara hati-
hati ke arah bawah sampai bahu depan lahir, kemudian menarik ke atas sampai bahu
belakang lahir dan lakukan sangga susur untuk melahirkan badan sampai kaki bayi.
 Pukul 05.42 WIT :
Bayi lahir spontan letak belakang kepala langsung menangis, APGAR score (menit I)
7, warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, pergerakan aktif, cacat negatif,
anus positif.

50 | P a g e
51

 Memberitahukan ibu bahwa akan di suntik untuk mempercepat lahirnya ari-ari


sehingga tidak terjadi perdarahan : Melakukan penyuntikan oksitosin 10 IU secara
intra muscular, di suntik pada 1/3 bagian luar paha kanan ibu.
 Penanganan bayi baru lahir, meletakkan bayi di atas handuk bersih, mengeringkan
bayi dengan handuk bersih, menjepit tali pusat 3 cm dari umbilicus dan 2 cm dari
klem pertama. memegang tali pusat di antara kedua klem kemudian menggunting tali
pusat diantara kedua klem dan dilakukan pengikatan tali pusat dan dirawat tali pusat.
 Melepaskan klem dan memasukkan ke dalam wadah yang telah disediakan, bungkus
bayi dengan kain bersih dan lakukan IMD selama 1 jam.
 Menimbang berat badan lahir bayi 3000 gram dan panjang badan 49 cm.
 Bayi diberi injeksi Vit K 0,5 cc secara intra muscular dan diberi salep mata
eritromicin.

51 | P a g e
52

PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN Ny.T G1P0A0 DENGAN LILITAN


TALI PUSAT KALA III

Tanggal : 14 Februari 2018 Pukul:05.45WIT


1. S: SUBJEKTIF Ibu mengatakan perutnya terasa mules dan merasa lelah.
2. O: OBJEKTIF Tanda-tanda vital Keadaan umum Kesadaran compos mentis, Tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 81x/, respirasi 22x/m, suhu badan : 36,5°C. Pemeriksaan abdomen teraba
bagian besar, keras, dan terasa nyeri di bagian perut, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus
baik, plasenta belum lahir. Pemeriksaan Genitalia tampak tali pusat memanjang di depan
vulva dan keluarnya darah dari jalan lahir.
3. ANALISA :
1. Diagnosa : PI, A0 inpartu Kala III.
2. Masalah : ibu merasa lelah dan plasenta belum lahir.
3. Kebutuhan : melahirkan plasenta.
4. Diagnosa Potensial : tidak ada
5. Tindakan segera : manajemen aktif kala III

4. PENATALAKSANAAN :
 Melaksanakan manajemen aktif kala III, meliputi melakukan palpasi abdomen untuk
memastikan kehamilan tunggal : tidak terdapat janin kedua.
 Melakukan Penegangan tali pusat terkendali. Memindahkan klem pada tali pusat
hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. Meletakkan tangan kiri diatas symphysis
menahan bagian bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat
menggunakan klem dengan jarak 5-10 cm dari vulva. Saat uterus berkontraksi
menegangkan tali pusat ke arah bawah dengan tangan kanan, sementara tangan yang
lain mendorong uterus ke arah belakang atas secara hati-hati untuk mencegah
inversio uteri. Melakukan penegangan dan dorongan dorso-cranial hingga plasenta
terlepas, kemudian meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir.
Setelah plasenta tampak pada vulva, plasenta di pegang dengan kurve jalan lahir
hingga plasenta tampak pada vulva. Pada kedua tangan di putar searah jarum jam
untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah robeknya selaput plasenta.
 Pukul 05.57 WIT
Plasenta lahir lengkap.
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus dengan
telapak tangan secara sirkuler ± 15 detik searah jarum jam dengan gerakan melingkar
dengan lembut sehingga uterus berkontraksi tinggi fundus uteri setinggi pusat dan

52 | P a g e
53

nilai perdarahan. Menganjurkan keluarga untuk memberikan minum kepada ibu serta
menjelaskan pada ibu mules yang di alaminya adalah normal : kontraksi uterus baik
dan perdarahan ± 100 cc.
 Memeriksa kelengkapan plasenta :
Letakkan plasenta di atas permukaan datar periksa tali pusat dan panjangnya. Pegang
tali pusat dengan tangan, angkat plasenta dan periksa robekan selaput plasenta dan
kembalikan ke tempatnya. Buka plasenta ke arah luar, periksa adanya pembuluh
darah atau lobus tambahan. Pisahkan amnion dan korion, tarik amnion ke arah
belakang melewati dasar tali pusat. Balik plasenta sehingga permukaan maternal
berada di atas. Periksa kelengkapan kotiledon dan ukurannya. Plasenta lengkap,
selaput amnion/korion lengkap, 20 kotiledon.
 Melakukan pemeriksaan apakah ada laserasi jalan lahir : tidak ada

PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN Ny.T G1P0A0 DENGAN LILITAN


TALI PUSAT KALA IV

53 | P a g e
54

Tanggal 14 Februari 2018 Pukul:05.59 WIT


1. SUBJEKTIF : Ibu mengatakan lemas dan merasa sangat bahagia karena
bayi sudah lahir dan ari-ari telah dikeluarkan.
2. OBJEKTIF : Mengobservasi keadaan umum, tanda-tanda vital, dan kontraksi uterus
Keadaan Umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi
81×/menit, respirasi 20×/menit, suhu badan 36,80C, TFU Setinggi pusat, kontraksi uterus
baik, kandung kemih kosong, perdarahan ± 50 cc,
plasenta lahir lengkap dengan selaputnya
3. ASSESMENT :
a. Diagnosa : PI A0 , inpartu kala IV
b. Masalah: tidak ada
c. Kebutuhan : Observasi perdarahan dan kotraksi uterus
d. Diagnosa Potensial : tidak ada
e. Tindakan segera : mengobservasi perdarahan dan kontraksi uterus.
4. PENATALAKSANAAN :
 mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital keadaan umum baik, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 81×/menit, respirasi 20×/menit,
suhu badan 36,5C, TFU Setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong
 Memasang pembalut pada bagian bokong untuk memantau darah yang keluar, kaki
ibu diluruskan dan menutupi dengan selimut.
 Menganjurkan ibu makan dan minum agar mencegah terjadinya dehirasi.
 Menjelaskan dan mengajari ibu dan keluarga untuk melakukan masase uterus pada
perut ibu agar tidak terjadi perdarahan, jika rahim ibu keras berarti baik dan jika tidak
bisa terjadi perdarahan.
 Memakai handscoen pada kedua tangan dan membersihkan perineum ibu dan tempat
tidur dengan waslap yang dibasahi dengan air bersih.
 Mendekontaminasi semua peralatan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
(semua alat dalam keadaan terbuka)
 Mencuci dan mensterilkan alat-alat.
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk
kering dan bersih.
 Pukul 06.00 WIT
Menilai keadaan umum ibu, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus setiap 15 menit pada
1 jam pertama dan 30 menit pada jam kedua. Pemantauan kontraksi uterus pada
persalinan Kala IV setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua.
 Mengganti pakaian ibu dengan pakaian yang bersih dan memasang pembalut dan
memakaikan celana dalam.

54 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai