Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS MASALAH PENCEMARAN UDARA

Oleh :

Reyhan Bonafasius Bustan (03011282025061)

Kelas : A Indralaya

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN ANGKATAN 2020
I. IDENTIFIKASI MASALAH

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau


lebih substansi kimia, fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang
membahayakan. Berbahaya kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu.. estetika. .dan.. kenyamanan,.. atau.. merusak.. properti Polusi
udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran lingkungan hidup selain
pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara. Dalam pembahasan
kali ini saya akan melakukan pengamatan terhadap pencemaran udara yang
terjadi di sekitar rumah saya, dalam radius 3-3,5 km. Berdasarkan
pengamatan yang telah saya lakukan, di tempat tinggal saya yaitu di Jalan
Sayangan Lr. Himalaya No.457 Palembang terdapat beberapa sumber
pencemaran udara. Beberapa sumber tersebut adalah pembakaran sampah
secara sembarangan, asap dari kendaraan, serta asap dan debu dari kegiatan
pabrik. Hal ini merupakan hal-hal umum yang sering menimbulkan
pencemaran udara. Pengamatan yang saya lakukan sebenarnya hanya
disekitar rumah saya saja, sehingga sumber polusi yang ada hanya sedikit.
Jika kita lihat secara keseluruhan, banyak sekali pencemaran udara yang
ditimbulkan terutama akibat aktivitas manusia.

Berikut adalah gambar dari pencemaran udara yang terjadi :

Gambar tersebut diambil dari aplikasi google earth yang menunjukkan


lokasi pencemaran udara yang terjadi. Saya hanya mengambil disekitar
lingkungan dekat rumah saya, dan dapat dilihat terdapat 3 pencemaran udara
yaitu pembakaran sampah, debu dan asap pabrik serta asap dari kendaraan
bermotor.
Berikut ini adalah foto yang saya ambil dari kawasan dekat rumah saya :

Pembakaran sampah Asap kendaraan

Debu dan asap dari pabrik

Berdasarkan gambar tersebut, dapat kita lihat bahwa masalah


pencemaran udara yang ditimbulkan semuanya terjadi akibat adanya aktivitas
manusia itu sendiri. Hal ini menjelaskan bahwa sebagian besar dari pencemaran
udara ditimbulkan oleh manusia. Pada gambar pertama dapat kita lihat terjadi
pembakaran sampah secara sembarang. Aktivitas ini sering dilakukan oleh
masyarakat untuk menghilangkan sampah-sampah dari rumah tangga seperti
plastik-plastik dan yang lainnya. Hal ini sebenarnya tidak baik untuk
lingkungan. Seharusnya sampah dapat disalurkan ke tempat pembuangan
sampah yang seharusnya sehingga dapat diolah lebih baik di sana. Berdasarkan
Peraturan Daerah (PERDA) nomor 2 tahun 2005 mengenai pengendalian
pencemaran udara, membakar sampah baik di lingkungan rumah sendiri atau di
tempat pembuangan sampah yang ada di sekitar tempat tinggal sudah dilarang.
Menurut Prakoso, Pencetus Bank Sampah Malaka Sari sekaligus Ketua Jakarta
Aksi Lingkungan Indah (Jali Two), menyatakan bahwa membakar sampah tak
hanya mencemari lingkungan tapi juga bisa membahayakan kesehatan. Menjaga
rumah agar bersih dan sehat dengan cara membakar sampah adalah salah besar,
karena akan menyebabkan polusi udara karena menimbulkan debu dan asap
hitam yang mengganggu. Sampah yang dibakar juga melepaskan
karbondioksida (CO2) yang justru akan memperparah pemanasan global. Selain
itu gas chlor yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat merusak
atmosfer bumi. Tak hanya lingkungan saja, ternyata membakar sampah juga
akan menimbulkan masalah baru bagi kesehatan. Selain melepaskan
karbondioksida (CO2), sampah yang dibakar juga menghasilkan
karbonmonoksida (CO) yang sangat berbahaya. Bila kita menghirup CO,
hemoglobin di dalam darah yang seharusnya berfungsi mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh justru akan terganggu. Tubuh pun akan kekurangan oksigen, yang
bisa berujung dengan kematian. Asap hitam yang
dihasilkan..dari..pembakaran..sampah..akan..menghasilkan..hidrokarbon benzopi
rena yang 350 kali lebih berbahaya dari asap rokok. Ada pula zat-zat berbahaya
lain seperti dioksin yang berasal dari sampah plastik yang dibakar. Jika dihirup
di tempat pembakaran, akan membuat tubuh menjadi sesak napas, bahkan efek
panjangnya dapat memicu penyebab kanker hati. Polusi udara akibat
pembakaran sampah juga sangat berbahaya bagi wanita hamiil karena bisa
menyebabkan bayi dalam kandungan terkena racun yang dapat mempengaruhi
otaknya, sehingga bayi memiliki kemungkinan mengalami sindrom Attention
Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), atau lebih sering dikenal dengan istilah
hiperaktif.

Selanjutnya gambar kedua menunjukkan asap dari kendaraan bermotor.


Penyebab pencemaran udara di Indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan
hasil emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat
berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan
manusia maupun terhadap lingkungan. Zat berbahaya tersebut seperti
timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate matter (SPM), oksida nitrogen
(NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).
Pencemaran udara juga dapat dibagi menjadi 2 sumber, yang pertama adalah
sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa
juga berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi. Yang kedua
adalah sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran
jenis ini misalnya dari transportasi, emisi pabrik. Zat penyebab pencemaran
udara yang bersumber dari kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida
(CO), Oksida Sulfur (SOx), Oksida Nitrogen (NOx), Partikulat, Hidrokarbon
(HC), dan Oksida fotokimia, termasuk ozon. Dan juga Pencemaran udara sangat
berdampak terhadap kesehatan manusia itu sendiri Dampak pencemaran debu
bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran
pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemaran oleh zat kimia seperti
Karbon Monoksida dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin .
Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi
dalam sel darah merah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap
tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh pencemaran
udara di dunia. Dalamnya penetrasi polutan polusi udara ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis zat pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan
di saluran pernapasan bagian atas. Sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Di Indonesia,
kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di perkotaan.
Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001,
terdapat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir
100%. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang
yang buruk. Hal ini akibat perawatan kurang memadai ataupun dari penggunaan
bahan bakar kualitas buruk, misalnya kadar timbal/Pb yang tinggi.
Gambar selanjutnya merupakan gambar pabrik di dekat rumah saya yang
merupakan pabrik gudang garam. Setiap pabrik tentunya mengeluarkan polusi
udara berupa debu ataupun asap dari aktivitas pabrik tersebut. Hal ini juga harus
diatasi agar tidak terjadi masalah terhadap lingkungan sekitarnya. Selain
mencemarkan air, limbah pabrik juga dapat memainkan peran besar
pada kualitas udara yang dihirup oleh penduduk sekitar. Gas-gas beracun yang
dilepaskan pabrik ke udara dapat meningkatkan risiko seseorang untuk
menderita penyakit pernapasan kronis, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan
berbagai kondisi lainnya.Paparan limbah pabrik melalui udara dalam jangka
panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan permanen. Misalnya,
kehilangan kapasitas paru-paru, mempercepat penuaan paru-paru, asma,
emfisema, bronkitis, dan bahkan kanker. Selain itu, tingkat polusi udara yang
tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kondisi pernapasan yang
memburuk dan penyakit kardiovaskular.Bahkan pada beberapa kondisi, limbah
yang mencemarkan udara ini juga dapat menambah stres pada paru-paru dan
jantung, yang berperan penting dalam memberikan oksigen ke seluruh organ
tubuh.Bahaya limbah ini juga akan lebih rentan menghinggapi mereka dengan
kondisi tertentu. Misalnya, lansia, anak di bawah usia 14 tahun, seseorang
dengan penyakit jantung, gagal jantung kongestif, atau penyakit arteri
koroner.Begitu pula dengan mereka yang mengalami penyakit paru-paru atau
penyakit paru obstruktif kronis.

II. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

i) Pembakaran Sampah
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa
pembakaran sampah juga merupakan suatu pencemaran udara.
Masyarakat biasanya melakukan ini karena dianggap hal tersebut
merupakan hal yang efisien yaitu tinggal membakar sampah dan tidak
perlu mengeluarkan biaya lagi untuk pemungutan samapah, dll. Hal ini
harus diatasi oleh manusia itu sendiri. Sebenarnya sampah tersebut dapat
disalurkan ke TPS melalui petugas-petugas kebersihan yang selalu
mengangkut sampah ke tempat pembuangan menggunakan truk. Kita
harus lebih memiliki kesadaran terhadap bahaya asap hasil dari
pembakaran tersebut. Pembakaran sampah akan menimbulkan gas
karboondioksida sebagai hasil pembakaran dan gas tersebut berbahaya
bagi pernafasan manusia. Semakin banyak orang yang melakukan
pembakaran sampah maka semakin banyak juga gas karbondioksida
yang muncul. Gas CO2 bahkan dapat menyebabkan kematian apabila
terdapat terlalu banyak pada tubuh manusia sehingga harus lebih
diwaspadai. Dengan bantuan petugas kebersihan untuk mengangkut
sampah juga dapat dikatakan lebih praktis dan efisien daripada
membakar sampah tersebut di dekat rumah. Sampah yang disalurkan
juga dapat di daur ulang sehingga dapat menjadi berguna kembali bagi
manusia. Selain itu sebenarnya kita juga dapat melakukan hal-hal lain
untuk mengurangi sampah yang kita hasilkan sehingga jika kita
melakukan pembakaran sampah polusi yang ditimbulkan tidak terlalu
banyak. Dan juga pembakaran sampah sebenarnya masih dapat
dilakukan dengan metode tertentu. Dengan metode pembakaran dalam
suatu wadah yang biasanya dibuat dari baja ataupun aluminium yang
tahan panas dilengkapi dengan lubang kecil dipinggirannya.

ii) Asap Kendaraan

Masalah ini sudah sangat umum dan sangat sulit untuk


dihilangkan. Semua kendaraan pasti mengeluarkan asap yang dapat
menimbulkan permasalahan pada lingkungan. Pada foto diatas saya
mengambil foto asap pada kendaraan mobil, sehingga kita akan mebahas
asap pada kendaraan roda empat. Berdasarkan warnanya, asap pada
kendaraan sebenarnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
A. Asap keabu-abuan 

Pada mobil manual, warna asap knalpot abu-abu menandakan


adanya kerusakan pada katup PCV. Katup tersebut mungkin macet
sehingga usp dan gas yang masuk ke ruang mesin tidak bisa terkontrol. 
Kalau di mobil matic, kebocoran pada oli transmisi harus segera
diperiksa. Bisa jadi olinya rembes atau terlalu banyak di dalam tangki. 

B. Asap knalpot putih 

Kalau asap putih yang keluar terlihat tipis bahkan hanya muncul
di pagi hari saat mobil dipanaskan, Sahabat tak perlu khawatir. Ini adalah
proses kondensasi atau pengembunan alamiah yang dipicu cuaca
lingkungan. Ketika mobil terparkir lama dan baru dipanaskan, maka
akan keluar asap tipis beserta tetesan air. Berbeda kalau asap putih yang
keluar itu pekat dan tebal. Bisa jadi ada oli yang ikut terbawa masuk ke
ruang pembakaran yang seharusnya di ruang itu hanya ada bahan bakar
yang diproses. 

C. Asap kebiruan 

Untuk mobil yang menggunakan turbo, biasanya sering muncul


asap berwarna kebiruan. Hal itu bisa jadi pertanda kalau ada kerusakan
blower turbo yang jarang di service, gasket, atau bahkan ring piston yang
aus. Kondisi itulah yang membuat oli ikut terbakar. 

Dari ketiga warna tersebut, asap yang harus kita atasi adalah asap yang
ber
warna abu-abu atau hitam. Beberapa penyebab keluarnya asap hitam
pada kendaraan adalah :
1. Terlalu banyak campuran bahan bakar 
Faktor pertama yang memicu asap knalpot hitam pada mobil
adalah terlalu banyak campuran bahan bakar yang menyebabkan bensin
tidak bercampur dengan molekul udara sesuai rasio yang tepat. Sehingga
ketika mesin menyala, busi tidak membakar dengan sempurna. Jika
terlalu banyak campuran bahan bakar, maka emisi gas buang sisa
pembakaran yang keluar dari knalpot akan lebih pekat dan pedih di mata.
2. Adanya kerusakan pada sistem injeksi 
Mesin injeksi memakai sebuah sensor untuk mengeluarkan
sejumlah bensin ke dalam mesin. Ketika sistem injeksi bermasalah, maka
pencampuran rasio bensin dan udara jadi tidak sempurna masuk ke ruang
bakar. 
3. Filter udara yang kotor 
Fungsi utama dari filter udara adalah untuk menyaring dan
membersihkan udara dari kotoran melalui penyaring yang terbuat dari
kertas kering. Jika permukaan  filter ini sudah dipenuhi pasir, debu dan
kotoran, maka kemungkinan kotoran itu yang menyumbat beberapa
saluran penting. Secara tidak langsung kondisi tersebut dapat membuat
asap knalpot menjadi hitam. Di beberapa kasus, udara kotor itu
mengotori sensor MAF, IAT dan MAP yang terletak di sepanjang selang
induksi udara. Sehingga fungsinya yang berguna untuk pembacaan
sensor jadi tidak akurat. 
4. Idle Air Control (IAC) macet atau bermasalah 
Katup IAC berfungsi sebagai pengatur udara yang melewati
saluran idle di dalam throttle body. Cara kerjanya adalah jika katup
membuka penuh, maka saluran akan terbuka lebar dan hasilnya banyak
udara yang masuk ke intake manifold (komponen yang berfungsi
menyalurkan campuran bahan bakar dan udara dari alat pencampur ke
ruang bahan bakar atau piston). Tapi jika katup ini terbuka hanya sedikit
maka hasilnya idle akan lebih sempit sehingga pasokan udara jadi
tertahan. Sementara itu, bensin yang tetap disuplai dengan volume yang
sama maka dapat menyebabkan rasio campuran udara dan bensin tidak
sesuai. Inilah yang berpotensi menghasilkan emisi gas buang yang
pekat. 

Cara mengatasi permasalahan tersebut adalah :

1. Menyetel ulang kaburator


Setelan karburator perlu Sahabat curigai untuk pertama kali
jika asap hitam keluar dari knalpot . Sebab karburator inilah yang
menentukan perbandingan udara dan bensin. Caranya juga cukup
mudah, Sahabat perlu menyetel ulang campuran bahan bakar dari
baut penyetel di karburator. Jika masalah aspa hitam terjadi saat
RPM langsam atau idel, maka hal itu disebabkan oleh idle air
mixture yang kurang pas. Solusinya cukup memutar sekrup ke arah
kiri atau kanan sampai menemukan hasil yang ideal. Namun jika
masalah ngebul terjadi saat RPM tinggi atau sedang, bisa saja ada
kerusakan dibagian main jet di dalam karburator. Sahabat harus
mengganti unit karburator secara keseluruhan untuk mengatasi
masalah ini.

2. Bersihkan ruang silinder


Kelebihan sisa bahan bakar menjadi salah satu penyebab asap
knalpot berwarna hitam pekat. Sahabat perlu membawa mobil ke
bengkel untuk membersihkan ruang silinder dari sisa bahan bakar
yang mengendap.

3. Perbaiki sistem injeksi


Lampu check engine akan menyala jika terdeteksi ada
kerusakan pada sensor atau injektor. Lebih baik bawa mobil ke
bengkel langganan atau bengkel resmi untuk di checkup kondisi
mesin. Dengan alat scan khusus, biasanya masalah yang terjadi pada
sensor atau akurasi sistem injeksi dapat dengan mudah terdeteksi.

4. Service mobil secara berkala


Langkah jitu untuk mencegah sekaligus mengatasi asap hitam
yang keluar dari knalpot mobil adalah dengan melakukan service
secara berkala. Baik itu ganti oli, pembersihan filter atau jika
memang ada yang perlu diganti, pasti pihak bengkel akan langsung
memberi tahu.
Itulah solusi yang dapat dilakukan terhadap permasalahan akibat asap
kendaraan terutama yang kita bahas adalah asap pada kendaraan roda
empat
iii) Asap dan debu pabrik
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, bahwa kegiatan pabrik pasti
menimbukan asap ataupun debu dari kegiatan produksinya. Jika tidak terlalu
banyak, hal ini bukan merupakan masalah yang besar. Tetapi jika yang
dikeluarkan sangat banya, hal ini tentu berpengaruh bagi kesehatan manusia
terutama masyarakat yang tinggal disekitar daerah tersebut. Bagi masyarakat
yang rumahnya dekat di lokasi pabrik sangat merugikan, sebab asap yang
dikeluarkan dari cerobongnya bisa mengotori lingkungan sekitar, udara
menjadi kotor dan paru-paru menjadi tidak sehat karena menghisap udara
tersebut. Hampir setiap hari diwaktu yang sama asap dikeluarkan, pada
awalnya berjumlah sedikit tapi lama kelamaan volumenya semakin banyak.
Zat yang terkandung pada asap diantaranya sejumlah senyawa yang sangat
berbahaya, seperti . Timbal (Pb), CO (karbon monoksida). Karbon
monoksida ialah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna serta lebih mudah
bercantum dengan hemoglobin darah berbanding oksigen. Keadaan ini tentu
akan menjejaskan keupayaan darah untuk membekalkan oksigen kepada
tisu-tisu tubuh. Bagi menampung kekurangan ini, jantung dan paru-paru
terpaksa bekerja dengan lebih kuat lagi. Karbon monoksida juga merosakkan
dinding arteri dan dengan itu, mendorong berlakunya penyakit jantung dan
masih banyak lagi zat lain yang berbahaya. Beberapa penyakit yang
ditimbulkan oleh asap pabrik adalah Asma, Iritasi ringan terhadap mata,
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), Pernapasan akut penyakit termasuk
pneumonia, Prematur timbulnya dan penurunan dipercepat pada fungsi paru-
paru, Semua gejala utama pernapasan pada orang dewasa, termasuk batuk,
berdahak, bersin dan dyspnoea.
Terdapat beberapa solusi dari permasalahan ini, yaitu:
1. Bagi pekerja, pekerja dapat menggunakan masker selama di lokasi.
2. Memperbanyak pepohonan dan tumbuhan hijau di sekitar lingkungan
area pabrik.
3. Meninggikan cerobong asap pabrik sehingga dapat mengurangi
pemaparan pencemaran secara langsung terhadap masyarakat sekitar.
4. Memberikan filter/penyaring polutan pada cerobong asap.
5. Mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif.
6. Menjauhkan pabrik dari area pemukiman.

Anda mungkin juga menyukai