Anda di halaman 1dari 40

GIZI BAYI DAN BALITA

DEFINISI

 Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan


seorang manusia setelah terlahir dari rahim
seorang ibu.
 Balita adalah kelompok anak yang berumur
dibawah lima tahun, dimana kelompok anak ini
untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan.
Klasifikasi Usia Bayi dan Balita
 Masa prenatal yang terdiri dari dua periode yaitu
 masa embrio dan masa fetus (usia 0-9 bulan).
 Masa neonatal (0-28 hari).

 Masa bayi (29 hari-1 tahun).

 Masa batita (1-3 tahun).

 Masa balita (3-5 tahun).


Pertumbuhan dan Perkembangan bayi
 Rata-rata PB bayi saat lahir 50 cm dan BB 3,4 kg
 Tahap sensori motorik sudah berlangsung hingga umur
2 tahun
 Terjadi perubahan mulai dari perubahan suhu,
pernapasan, menghisap, menelan, dan cara
pembuangan melalui organ sekresi
 Terjadi perkembangan kemampuan bayi untuk
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi
melalui gerakan dan tindakan fisik
 Perkembangan emosi mulai berpola menanggapi
respon lingkungan
Masalah gizi pada bayi dan balita

Bayi Balita

• Alergi • KEP
• Obesitas • Obesitas
• Diare • KVA
• GAKY • GAKI
• AGB
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Status Gizi Balita
Konsep ASI Eksklusif
 Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam
larutan protein, laktosa, dan garam-garam
anorganik yang disekresi oleh kelenjer mamae ibu,
yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
 ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa
makanan dan tambahan lain pada bayi berumur 0
sampai 6 bulan. Bahkan air putih tidak diberikan
dalam tahap ASI eksklusif.
Manfaat ASI bagi Bayi
 ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk
bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna untuk
memiliki komposisi zat gizi yang ideal sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan
bayi, dapat juga melindungi dari infeksi
gastrointestinal.
 ASI juga mengandung zat pelindung (antibody)
yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama.
Manfaat Menyusui Ekslusif bagi Ibu
JENIS ASI
Jenis ASI : 1 Colustrum
 Cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae terdapat dalam
alveoli dan duktus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah
melahirkan anak.
 Disekresi oleh kelenjar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau
keempat saat masa laktasi.
 Komposisi colostrum dari hari ke hari dapat berubah, dan merupakan
cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan dibandingkan
ASI mature.
 ASI juga merupakan suatu laxanif yang ideal untuk membersihkan
meconeum usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran
pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya.
 Dengan ASI Mature dimana protein yang utama adalah casein pada
colostrums protein yang utama adalah globulin, lebih banyak mengandung
protein dibandingkan dengan ASI Mature, tetapi berlainan sehingga dapat
memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.
Jenis ASI : 2 Air Susu Ibu Peralihan (Masa Transisi)

 ASI peralihan dari colostrum menjadi ASI Mature.


 ASI peralihan disekresi dari hari ke 4–hari 10 dari
masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat
bahwa ASI mature baru akan terjadi pada minggu
ke 3–ke 5.
 Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar
lemak dan karbohidrat semakin tinggi serta volume
semakin meningkat.
Jenis ASI : 3 Air Susu Mature
 ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan
komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan
bahwa minggu ke-3 sampai ke-5, komposisi ASI baru konstan.
 ASI mature ini juga merupakan makanan yang dianggap aman bagi
bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yang sehat, ASI
merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan
pertama bagi bayi.
 Air Susu mature merupakan cairan putih kekuning-kuningan, karena
mengandung casienat, riboflavin, dan karotin.
 Air susu mature tidak menggumpal bila dipanaskan dan volume
mencapai 300-850 ml/24 jam.
 Terdapat anti microbaterial factor pada Air Susu mature, yaitu :
antibodi terhadap bakteri dan virus, enzim (lysozime,
lactoperoxidese), protein (lactoferrin, B12 binding Protein), faktor
resisten terhadap staphylococcus, dan complecement (C3 dan C4).
KEBUTUHAN ASI PADA BAYI 0-6 BLN
Pola Pemberian ASI

 Agar pemberian ASI eksklusif dapat berhasil, selain tidak


memberikan makanan lain perlu pula diperhatikan cara menyusui
yang baik dan benar.
 ASI diberikan sesering mungkin termasuk menyusui pada malam
hari. Ibu menggunakan payudara kiri dan kanan secara bergantian
tiap kali menyusui.
 Disamping itu, posisi ibu biasa duduk atau tiduran dengan suasana
tenang dan santai. Bayi dipeluk dengan posisi menghadap ibu.
 Isapan mulut bayi pada puting susu yang baik yaitu sebagian besar
areola (bagian hitam sekitar puting) masuk ke mulut bayi.
 Apabila payudara terasa penuh dan bayi belum mengisap secara
efektif, sebaiknya ASI dikeluarkan dengan menggunakan tangan
yang bersih.
Masalah Pemberian ASI
 Pembengkakan payudara
 Putting luka
 Saluran air susu tersumbat
 Persepsi tentang jumlah susu yang tidak adekuat
 Mastitis
 Masalah pada bayi
MP-ASI bagi BALITA
 Makanan padat untuk bayi pertama-
tama adalah yang disebut semi liquid
(setengah cair) jadi serba dihaluskan.
 Kondisi semacam ini diberikan sampai
7-10 bulan yang dilanjutkan dengan
makanan cincang yang disesuaikan
dengan pertumbuhan gigi bayi.
 Bagi bayi usia 6 bulan perlu
dilengkapi pemberian makanan
tambahan yang disebut MP-ASI
(Makanan Pendamping ASI).
 MP-ASI dapat bermacam-macam
bentuknya, misalnya nasi tim, bubur
tepung, biskuit, pisang atau pepaya
yang dilembutkan, aneka jus buah,
dan sebagainya
Bentuk Makanan bayi
Kebutuhan Gizi ASI dan MP ASI

Usia (Bulan) Persentase Kebutuhan Zat Persentase Kebutuhan Gizi


Gizi dari MP-ASI dari ASI

0-6 0% 100%

> 6-9 30-40% 60-70%

9-12 40-50% 50-60%

>12 70% 30%


Jenis MP ASI : Tekstur dan kepadatannya

 MP-ASI cair : Air tomat, air jeruk, air teh, dan


sebagainya.
 MP-ASI dihaluskan: Aneka buah-buahan (seperti pisang,
pepaya dan kentang yang dihaluskan, bubur saring atau
nasi tim, dan sebagainya.
 MP-ASI padat: Bubur padat, roti, finger food (jenis
makanan kecil seukuran jari yang mudah digenggam
jemari bayi), biskuit, dan sebagainya.
Jenis MP ASI : cara membuatnya
 MP-ASI instan: Berupa produk dalam kemasan buatan
pabrik, seperti bubur susu instan aneka rasa, finger
food, roti, dan sebagainya.
 MP-ASI yang diolah sendiri: MP-ASI yang diolah
sendiri oleh para ibu di rumah dengan aneka kreasi
dan variasi. Akan sangat bermanfaat jika ibu mampu
dan sempat membuat sendiri aneka MP-ASI ini. Sebab
pemilihan dan cara pengolahan bahan-bahannya
dapat lebih terjamin.
Jadwal Pemberian Makanan Bayi

Umur Makanan Yang Diberikan Waktu


(Bulan)
0-6 ASI Sesuka bayi
6-9 ASI / PASI 06.00 (bangun tidur)
Bubur susu atau nasi tim 08.00 (makan pagi)
Buah segar atau biskuit 10.00
Bubur susu atau nasi tim 12.00 (makan siang)
ASI / PASI 14.00 (sebelum tidur
Buah segar atau biskuit siang)
Bubur susu atau nasi tim 16.00
ASI 18.00 (makan malam)
21.00
Cont’d...
Umur (Bulan) Makanan Yang Diberikan Waktu
9-12 ASI / PASI 06.00 (bangun tidur)
Nasi tim atau makanan keluarga 08.00 (makan pagi)
Buah segar atau biskuit 10.00
Nasi tim atau makanan keluarga 12.00 (makan siang)
ASI / PASI 14.00 (sebelum tidur siang)
Buah segar atau biskuit 16.00
Nasi tim atau makanan keluarga 18.00 (makan malam)
ASI / PASI 21.00
>12 ASI / PASI 06.00 (bangun tidur)
Makanan keluarga 08.00 (makan pagi)
Snack 10.00
Makanan keluarga 12.00 (makan siang)
Snack 14.00 (sebelum tidur siang)
Buah segar atau biskuit 16.00
Makanan Keluarga 18.00 (makan malam)
ASI / PASI 21.00
Pemberian Makan pada Balita
 Memulai mengatur pola makan secara teratur dan
terencana
 Membiasakan anak makan di meja makan dan
tidak sambil bermain dan menonton
 Menciptakan suasan makan yang menyenangkan
Kebutuhan Zat Gizi Bayi dan Balita
Menentukan Status Gizi Balita dengan
Perhitungan z-score

Nilai rujukan disajikan pada Kepmenkes RI No 1995/Menkes/SK/XII/2010.


Kebutuhan energi
 Untuk bayi : hanya konsumsi ASI 6-8 kali sehari
 Kebutuhan pada 1 tahun pertama adalah 100-110
kkal/kkBB/hr
 Kebutuhan pada balita : 1000-1400 kalori per hari
 Penggunaan energi : 50% untuk Metabolisme, 5-10%
untuk SDA, 12% untuk pertumbuhan, 25% untuk
aktivitas, dan 10% terbuang melalui feses
 Anjuran pemenuhan energi
 50-60% KH
 25-35% L
 10-15% P
Kebutuhan Karbohidrat
 Fungsi karbohidrat
 Mensuplai energi untuk pertumbuhan dan aktivitas
 Asupan KH sehari untuk bayi 40-60% (45% yang
biasa digunakan)
Kebutuhan protein
 Fungsi protein
 Zat pengatur, pembangun, dan perbaikan jaringan
 Pembentuk enzim, hormon, antibodi

 Proses regulasi

 Usia 0-6 bulan : 2,2g/kgBB/hari


 Usia 6-12 bulan : 2,5 g/kgBB/hari
Kebutuhan lemak
 Fungsi lemak
 Mensuplai
hampir 50% energi
 Memacu penyimpanan lemak tubuh

 Membantu penyerapan vitamin larut lemak

 Membantu menyediakan asam lemak esensial

 Kebutuhan lemak 15-20% total energi untuk bayi


0-6 bulan dan kemudian meningkat 30-45% pada
umur sampai 2 tahun
Contoh Menu MP-ASI balita
Persiapan untuk PRAKTIKUM
 Sebelum praktikum mahasiswa mengumpulkan tugas
kasus perhitungan kebutuhan gizi dan penyusunan
menu seperti biasa (secara individu) sesuai soal di
buku panduan praktikum.
 Tugas diketik di mc.word , file pdf dikirim paling
lambat tgl 17 Maret 2021 pkl 14.00 ke SIAKAD sesi
2/3 sesuai absen dengan format file:
NAMA_BAYIBALITA
 Teknis praktikum masing-masing individu akan
memasak menu sesuai kasus (menu akan ditentukan
oleh dosen berdasarkan tugas individu yang dikirim).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai