Anda di halaman 1dari 4

Bab 1.

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Perencanaan strategis sistem informasi menjadi salah satu solusi efektif dalam
mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI)
pada perusahaan maupun kelembagaan. John Ward dan Joe Peppard menyatakan,
semakin banyak perusahaan yang memandang ke arah penerapan teknologi tidak
hanya untuk mendukung operasi bisnis yang ada, tetapi juga untuk menciptakan
peluang baru dari keunggulan sumber daya kompetitif yang tersedia [15].
Kesadaran potensi memerlukan analisis lebih lanjut agar pandangan TI/SI dapat
diselarasan dengan kebutuhan bisnis. Penerapan teknologi tidak hanya untuk
mendukung operasional bisnis yang ada, tetapi juga untuk menciptakan peluang
baru dari keunggulan sumber daya kompetitif yang tersedia [15]. Analisis haruslah
dapat mengimbangi pemikiran arsitektur dengan manajemen arsitekturnya [18].
Penggunaan kerangka kerja arsitektur sangat membantu dalam merumuskan konsep
pemikiran arsitektur. Kepuasan penggunaan kerangka kerja arsitektur menjadi
perhatian pertama kali dalam memilih kerangka kerja arsitektur.
The Open Group Framework Architecture (TOGAF) adalah kerangka kerja
arsitektur yang menyediakan metode dan alat untuk membantu dalam penerimaan,
produksi, penggunaan, dan pemeliharaan arsitektur enterprise [14] TOGAF
merupakan salah satu kerangka kerja arsitektur yang paling banyak digunakan
dalam organisasi[5]. Architecture Development Method (ADM) merupakan
komponen TOGAF untuk mengembangkan konsep arsitektur [14].
TOGAF ADM memiliki ruang lingkup yang luas, lengkap, mudah dimengerti, dan
dapat diadaptasi. TOGAF ADM memanfaatkan konsep dan terminologi ISO/IEC
42010: 2007 [14]. Hal ini memungkinkan penggunaan TOGAF dalam pembuatan
arsitektur pada golongan usaha kecil menengah (UKM) maupun perusahaan skala
besar dapat dilakukan [1].
Topography Training Centre (TTC) merupakan kelembagaan yang tergolong
kepada usaha kecil menengah (UKM) yang didirikan pada 29 Maret 2000. TTC
TTC merupakan suatu pusat pendidikan teknik survei pemetaan aplikasi komputer
serta Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang geomatika yang terkhusus pada teknik
pengukuran. Lembaga kursus ini memiliki pandangan untuk meningkatkan
bisnisnya dengan merancang strategi pembukaan cabang diberbagai lokasi. Namun
lembaga kursus belum memiliki sistem informasi yang dapat mendukung
kebutuhan tersebut. Maka perencanaan strategis sistem informasi perlu dilakukan
pada lembaga kursus dengan menerapkan TOGAF ADM dalam mendefiniskan
komponen arsitektur dan sistem informasi lembaga kursus.
Perancangan strategis sistem informasi yang dihasilkan akan berupa blue print
arsitektur dan purwarupa aplikasi yang akan dibentuk pada lembaga kursus
Topography Training Centre didasari oleh kebutuhan, permasalahan, dan analisis
TOGAF ADM.

1
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari Tugas Akhir ini
adalah:
1. Bagaimana penggunaan The Open Group Framework Architecture
(TOGAF) dan Architecture Development Method (ADM) dalam
membangun perencanaan strategis sistem informasi pada lembaga kursus
Topography Training Centre?
2. Seberapa baikkah hasil perencanaan strategis sistem informasi diukur
dengan EA Scorecard untuk memenuhi perubahan yang akan dihadapi
lembaga kursus?
3. Bagaimana memilih salah satu aplikasi yang akan dirancang dan bagaimana
pembuatan purwarupa aplikasi yang dipilih?

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari Tugas Akhir ini adalah:
1. Data yang dikumpulkan untuk pembuatan perancangan strategis sistem
informasi ditujukan kepada lembaga kursus Topography Training Centre.
2. Framework arsitektur yang digunakan adalah TOGAF ADM dalam
pengembangan perancangan strategis sistem informasi.
3. Mengacu kepada referensi [1] tahap TOGAF ADM yang digunakan adalah
tahap preliminary, tahap requirement management, fase architecture vision,
fase business architecture, fase information system architecture, dan fase
technology architecture.
4. Pemilihan perancangan aplikasi purwarupa sistem informasi akan terbatas
pada bidang pemetaan berdasarkan dari aktivitas inti lembaga kursus yang.
5. Pembuatan rancangan blueprint sistem informasi pada lembaga kursus akan
menggunakan use case diagram dan entity relationship diagram.
6. Pembuatan blueprint akan difokuskan pada aplikasi GIS

1.4. Tujuan
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengimplementasikan TOGAF ADM dalam perencanaan strategis sistem
informasi lembaga kursus Topography Training Centre.
2. Menghasilkan blue print perencanaan sistem informasi yang dapat
digunakan oleh lembaga kursus Topography Training Centre.
3. Menghasilkan purwarupa aplikasi strategis setelah melakukan peninjauan
portofolio aplikasi.
4. Menguji kualitas perencanaan strategis sistem informasi menggunakan EA
Scorecard, apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

2
1.5. Metodologi Penyelesaian Masalah
Untuk mengetahui kecocokan dan kualitas dari perencanaan strategis sistem
informasi, metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan studi kasus Tugas Akhir ini adalah:
1. Studi Literatur
Pencarian, pengumpulan, mempelajari informasi dan literatur yang didapat
dari buku, paper, jurnal, internet, sebagai landasan teori untuk mengerjakan
Tugas Akhir ini terutama untuk pengembangan perencanaan strategis sistem
informasi menggunakan TOGAF ADM.
2. Pengumpulan Data dan Informasi
Mengumpulkan data dan informasi mengenai pengelolaan dan
pengumpulan informasi lembaga kursus bagaimana jalannya bisnis
Topography Training Centre. Pengumpulan data dilakukan dengan
mengadakan wawancara dan menganalisis dokumen. Pengumpulan data
dan informasi disesuaikan dengan tahapan pada kerangka TOGAF ADM.
3. Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan dengan menggunakan kerangka TOGAF ADM
sehingga data dan informasi yang terkumpul akan dijadikan dasar untuk
perencanaan strategis sistem informasi.
4. Perancangan Sistem
Berdasarkan data yang telah diperoleh, TOGAF ADM akan digunakan
untuk perencanaan dan perancangan strategis sistem informasi.
5. Implementasi Perancangan Strategis Sistem Informasi
Pengembangan aplikasi strategis berdasarkan kebutuhan yang telah
dijabarkan pada perencanaan sistem portofolio aplikasi.
6. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan pengisian kusioner EA Scorecard oleh
lembaga kursus. Pengujian dilakukan untuk melihat kecocokan framework
dan kualitas yang dihasilkan untuk pembuatan perencanaan strategis sistem
informasi tahap selanjutnya.
7. Penulisan Laporan
Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi lembaga kursus dan
analisis kecocokan perancangan strategis sistem informasi lembaga kursus
menjadi laporan akhir dalam penelitian ini.

3
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian kali ini adalah:
1. PENDAHULUAN
Bagian ini akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan,
metodologi penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan.
2. DASAR TEORI
Pada bab ini akan membahas dasar teori dalam penelitian yang berupa teori
mengenai perencanaan strategis sistem informasi, enterprise architecture,
TOGAF, ADM, EA Scorecard, dan adaptasi TOGAF ADM pada UKM.
3. PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS
Bagian ini akan membahas perancangan sistem, analisis dan adaptasi
komponen TOGAF ADM yang berupa preliminary, architecture vision,
business architecture, information system architeture, dan technology
architecture. Dan bab ini juga akan membahas pemilihan aplikasi strategis
untuk lembaga kursus dan juga perancangan aplikasi strategis lembaga
kursus.
4. PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bagian ini akan membahas pengujian arsitektur dan pengujian aplikasi.
Pengujian tersebut akan diikuti dengan analisis pengujian arsitektur dan
aplikasi.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini akan membahas kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai