Anda di halaman 1dari 11

Teori Linguistik

Teori Transformasi
(Post Strukturalisme)
KELOMPOK 6
Mirza Kamal Pahlevi (210511501017)
Nur Hikmah Aulia (210511501030)
KELAS B
Secara umum, transformasi generatif
merupakan proses atau kaidah perubahan
Pengertian dari struktur dalam, menjadi struktur luar
Transformasi atau permukaannya, baik dalam
menambah, mengurangi (penghilangan),
Generatif permutasi, maupun pergantian.
Lanjutan

Teori transformasi generatif meninjau aspek


bahasa berdasarkan sudut pandang bahasa itu
sendiri, serta menelaah unsur-unsur dan fungsinya
dalam bahasa yang diteliti.
Sejarah Teori
Transformasi Generatif
Selama puluhan tahun, linguistik struktural digandrungi para linguis modern
sebagai satu-satunya aliran yang pantas diikuti dalam menganalisis bahasa. Kemudian
pada tahun 1957, Aliran Transformasional Generative Grammar atau dalam bahasa
Indonesia lazim disebut Tata Bahasa Transformasi, tata bahasa generatif atau tata
bahasa transformasi klasik lahir dengan terbitnya buku Noam Chomsky yang berjudul
Syntactic Structure pada tahun 1957. Adanya sambutan yang berupa kritik dan saran
atas kekurangan yang ada dalam teori itu menyebabkan munculnya lagi buku
Chomsky pada tahun 1965 dengan judul Aspect of The Theory of Syntax.
Teori dalam buku versi 1965 ini dikenal dengan nama Standard Theory.
Kemudian, dalam tahun 1972 diperkembangkan lagi dan diberi nama Extended
Standard Theory, yang kemudian pada tahun 1975 direvisi lagi dan diberi nama
Revised Extended Standard Theory. Terakhir teori tentang tata bahasa transformasi ini
direvisi lagi menjadi apa yang disebut Government and Binding Theory. Pada mulanya,
teori tata bahasa ini dipakai untuk mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris,
maka kemudian ketika para pengikut teiori ini mencoba untuk menggunakannya
terhadap bahasa-bahasa lain, timbullah berbagai masalah.
Ahli Bahasa yang Beraliran
Transformasional

Noam Chomsky Y. P. B. All


Paul Postal P. Van Buren
J. A. Fador R. D. King
M. Halle R. A. Jacobs
R. Palmatier J. Green
J. Lyons W. A. Cook
J. J. Katz
Ciri-ciri Aliran
Transformasi

1.Berdasarkan paham mentalistik


2.Bahasa merupakan innate
3.Bahasa terdiri atas lapis dalam dan lapis permukaan
4.Bahasa terdiri atas unsur competent dan performance
5.Analisis bahasa bertolak dari kalimat
6.Bahasa bersifat kreatif
7.Analisis diwujudkan dalam diagram pohon dan rumus
Analisis
Kalimat
Berdasarkan
Aliran
Transformasi
Keunggulan Aliran Transformasi

▪ Proses berbahasa merupakan proses kejiwaan, bukan fisik.


▪ Secara tegas memisah pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan bahasa
(linguistic competent dan linguistic performaance).
▪ Dapat membentuk konstruksi-konstruksi lain secara kreatif berdasarkan kaidah
yang ada.
▪ Dengan pembedaan kalimat inti dan transformasi telah dapat dipilah antara
substansi dan perwujudan.
▪ Dapat menghasilkan kalimat yang tak terhingga banyaknya karena gramatiknya
bersifat generatif.
Kelemahan Aliran
Transformasi

o Tidak mengakui eksistensi klausa, sehingga tidak dapat


memilah konsep klausa dan kalimat.
o Bahasa merupakan innate, walaupun manusia memiliki
innate untuk berbahasa, tetapi tanpa dibiaskan atau dilatih
mustahil akan bisa.
o Setiap kebahasaan selalu dikembalikkan kepada deep
structure.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai