Anda di halaman 1dari 6

NAMA : IMAS SULVI

NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C

STUDI KASUS GAGAL GINJAL-Dialisis


Seorang pasien pria berusia 65 tahun dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 65 kg dengan
Scr4mg/dl,Na=145mEq/L,K=5.5mEq/L,Ca=1.9mmol/L,Ureum=50mg/dl,HB=10mg/dl
Riwayat Penyakit Sebelumnya ; Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan Diabetes sejak 5 tahun
yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang: Mual, Muntah darah, gatal gatal
Riwayat Penyakit keluarga: Ayah meninggal karena stroke, Ibu meninggal karena komplikasi
Diabetes
Obat yang sedang digunakan; Captopril 12,5 mg 2 kali sehari, Metformin 500 mg 2 kali sehari

Pemeriksaan Vital Sign


Tekanan Darah ; 170/90 mmHg
T (suhu) ; 37C
Nadi ;85/menit
Pernafasan ;22/menit

Pertanyaan

1. Hitung Nilai GFRpasien?


[ (140 - umur) x BB ] ÷ [ sCr x 72 ]
[ (140 - 65) x 65 ] ÷ [ 4 x 72 ] = 16,927 ml/menit(ESRD)
Termasuk kategori stage 4 yaitu penurunan derajat berat dengan GFR 15-29. Upaya pengobatan
untuk mengurangi resiko komplikasi dan pencegahan kearah kegagalan ginjal

2. Apakah obat yang perlu diberikan kepadapasien?


Pada pasien yang mengalami gagal ginjal biasanya akan terjadi penumpukan cairandalam
tubuh sehingga diperlukan pemberian diuretic seperti furosemide, Antihipertensi gilingan
CCB seperti Amlodipine, Antidiabetes Metformin, suplemen calcium dan Vitamin D,
InjeksiEPO.
3. Apakah penyebab Ca =1.9mmol/L?
Pada pasien yang mengalami gagal ginjal akan mengalami kekurangan vitamin D aktif
berupa calcitriol yang menyebabkan kadar calcium menurun.
4. Apakah penyebab HB=10mg/dl
Penyebab HB Rendah pada penderita gagal ginjal disebabkan akibat ginjal tidak dapat
memproduksi hormone EPO dan akibat berkurangnya hormone EPO dapat menyebabkan
terganggunyapembentukanseldarahmerahsehinggapasienakanmengalamianemia,oleh
karena itu biasanya pasien gagal ginjal harus diberikan injeksieritropoetin.
NAMA : IMAS SULVI
NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C
NAMA : IMAS SULVI
NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C

5. Apakah yang terjadi jika Ureum 50mg/dl


Ureum yang terlalu tinggi menyebabkan PH darah menjadi Asam yang menandakan
adanya kerusakan pada ginjal menyebabkan gejala seperti mual dan gatal diseluruh tubuh
6. Apakah penyebab pasienmual?
Pasien merasa mual diakibatkan oleh tingginya kadar ureum dalam darah. Dan mual juga
bisa disebabkan akibat kadar kalium pasien yang melebihi batas normal.
7. Apakah penyebab pasien bisa sampai muntahdarah?
Penyebab muntah darah bermacam-macam, bisa disebabkanoleh:
 Erosi lambung (sakitmaag)
 varises esophagus (pecah pembuluh darahesophagus)
 muntah berlebihan yang terlalu hebat
 obat-obatan penghilang nyeri danjamu
 zat kimiaberbahaya
 Trauma
Sakitginjalmerupakanpenyakityangtidakberhubungansecaralangsungdengankejadian
muntah darah, namun bila muntah darah terjadi dapat disebabkan oleh kemungkinan
sebagaiberikut:
 Frekuansi mual dan muntah berlebihan akibat kadar ureum yang sangat tinggi,
dapatmenyebabkanterjadinyarobekanmukosalambung,keadaanpembuluhdarah
yang kaku pada darah esophagus dan dapat menyebabkan pecah pembuluhdarah.
8. Apakah penyebab pasiengatal-gatal?
Apabila pasien sudah mengalami uremia maka dapat dikatakan bahwa dalam darahnya
sudahmengandungracunyangmenyebabkanterjadinyapeningkatanperadangansistemik;
akan meningkatkan kadar hormon bernama paratiroid, ketidak normalan dari mineral
kalsiumdanfosfor,danprosesabnormalsarafnya.Selainitu,racuntersebutmelumpuhkan kerja
kelenjar keringat dan kelenjar minyak sehingga memperberat kondisi kulit menjadi
kering dan sangat peka terhadap gatal serta aliran darahnya kuranglancar.
9. Pengobatan apa sajakah yang diperlukanpasien?
pasien harus melakukan dialysis karena pasien sudah memasuki tahap akhir gagal ginjal
sehingga pengobatannya hanya dengan dialysis atau transplantasi ginjal.
10. ApakahCaptopriltetapharusdilanjutkanuntukpasiendiatas,berikanalasanuntuk
jawabansaudara!
PemberianCaptoprilharusdihentikankarenaobatantihipertensigolonganACEIdanARB
tidak disarankan untuk pasien dengan gagal ginjal karena akan menyebabkan terjadinya
hyperkalemia yang akan semakin memperberat kerja ginjal, sehingga obat antihipertensi
harus diganti dengan golonganCCB.
11. Apakahperbedaanperitonealdialysisdanhemodialysis,gambarkanjugamekanisme
kerjanya!
Hemodialisis
Hemodialisis melibatkan sirkulasi darah melalui filter atau dialyzer pada mesin dialisis.
Dialyzer memiliki dua kompartemen cairan dan dikonfigurasi dengan bundel tabung serat
kapiler berongga.
Mekanisme Kerja :
1. Darahdikompartemenpertamadipompasepanjangsatusisimembransemipermeabel,
sementara dialisat (cairan yang digunakan untuk membersihkan darah) dipompa
sepanjang sisi lain, dalam kompartemen terpisah, dalam arah yangberlawanan.
NAMA : IMAS SULVI
NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C

2. Gradien konsentrasi zat antara darah dan dialisat menyebabkan perubahan yang
diinginkan dalam komposisi darah, seperti pengurangan produk limbah (urea nitrogen
dan kreatinin); koreksi kadar asam; dan equilibrium berbagai tingkatmineral.
3. Kelebihan air jugadihapus.
4. Darah kemudian kembali ke tubuh.
Hemodialisis dapat dilakukan di pusat dialisis atau di rumah. Di pusat hemodialisis
biasanya memakan waktu 3 sampai 5 jam dan dilakukan tiga kali seminggu. Pasien akan
perlu melakukan perjalanan ke pusat dialisis untuk hemodialisis di pusat.
Beberapa pusat kesehatan dapat menawarkan pilihan hemodialisis nokturnal (malam hari)
dimanaterapiinidilakukansaatpasientidur.Durasidialisisnokturnalmenawarkanpasien
kelangsungan hidup yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup mereka.
Dialisis Peritoneal
Dialisis peritoneal menggunakan lapisan membran (peritoneum) dari perut sebagai filter
untuk membersihkan darah dan membuang kelebihan cairan. Dialisis peritoneal dapat
dilakukan secara manual (ambulatory peritoneal dialysis terus menerus) atau dengan
menggunakanmesinuntukmelakukandialisisdimalamhari(dialisisperitonealotomatis).
Mekanisme Kerja :
1. Sekitar 2 sampai 3 liter cairan dialisis dimasukkan ke rongga perut melalui akses
kateter. Cairan ini mengandung zat-zat yang menarik limbah dan kelebihan air dari
jaringan.
2. Cairan diperbolehkan untuk tinggal selama 2 sampai beberapa jam sebelum dialirkan
untuk mengambil limbah yang tidakdiinginkan.
3. Cairan biasanya perlu ditukar empat sampai lima kalisehari.
Dialisis peritoneal menawarkan lebih banyak kebebasan dibandingkan dengan
hemodialisis karena pasien tidak perlu datang ke pusat dialisis untuk pengobatan. Pasien
dapat melakukan banyak kegiatan yang biasa mereka saat menjalani perawatan ini. Ini
mungkin terapi yang lebih baik untuk anak-anak.
NAMA : IMAS SULVI
NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C

12. Dari nilai lab diatas manakah yang tidaknormal?


Nilai yang tidak normaladalah
Scr = 4 mg/dl (Tinggi) (0,6-1,2 mg/dL)
K= 5.5 mEq/L (Tinggi) (3,5-5 mEq/liter)
Ca = 1.9 mmol/L (Rendah) (2,2-2,6 mmol/L)
Ureum = 50 mg/dl (Tinggi) (8-24 mg/dL)
HB= 10 mg/dl (Rendah) (13–17 g/dL)

13. Jelaskan konseling yang harus diberikan pada pasiendiatas!


Apabila pasien memutuskan untuk melakukan dialysis maka konseling yang harus
diberikan adalah.
1. Sesuaikan jadwal dialisis agar dapat melakukannya sesuai jadwal tanpaketerlambatan
2. Rutin meminum obat yang sudahdiberikan
3. Kontrol tekanan darah dan gula darah secararutin.
4. Menjaga pola makan, hindari makanan makanan yang dapat memberberat kerja ginjal
seperti makanan dengan sodium tinggi, makanan dengan kadar kalium yang tinggi
sepertipisangdankentang,makanandenganjumlahproteinyangtinggisepertidaging,
makanan tinggi fosfor seperti gandum atau minumanbersoda.
5. Sesuaikan waktu dialysis dengan waktu minum obat. Misalnya obat obatan yangtidak
terdialisis seperti obat hipertensi dan diuretic dapat diminum sebelum prosesHD.

14. Jelaskan S-O-A-P untuk pasien diatas!

Subject Object Assesment Plan


Laki-laki berusia 65 Tinggi badan 165 cm Pasien mengalami 1. Untuk pengobatan
tahun memiliki berat badan 65 kg hipertensi sehingga hipertensi pemberian
riwayat hipertensi 10 Scr 4mg/dl diberikan obat captopril harus
tahun terakhir dan Na= 145 mEq/L antihipertensi berupa dihentikan dan
riwayat diabetes 5 K= 5.5 mEq/L captopril 12,5 mg diganti dengan obat
tahun terakhir, Ayah Ca = 1.9 mmol/L Pasien diberikan hipertensi golonga
meninggal karena Ureum = 50 mg/dl, metformin 500 mg CCB.
stroke, Ibu meninggal HB= 10 mg/dl dikarenakan pasien 2. Pemberian diuretic
karena komplikasi TD : 170/90 mmHg memiliki riwayat sepertifurosemide
Diabetes, saat ini Subu : 37oC penyakit diabetes sejak 3. Pemberian suplemen
sedang merasakan Nadi : 85/min 5 tahun lalu. calcium dan vitamin
gejala Mual, Muntah Pernafasan : 22/min Dilihat dari hasil D
darah, gatal gatal pemeriksaan 4. Injeksi EPO untunk
laboratorium pasien mengatasi anemia
pasien mengalami gagal pasien
ginjal tahap akhir 5. Dan lakukan dialysis
dikarnakan nilai scr atautransplantasi
NAMA : IMAS SULVI
NPM : 2043700186
KELAS : APOTEKER C
terlalu tinggi dan ginjal karena pasien
didapatkan hasil sudah mengalami
perhitungan GFR yang gagal ginjal tahap
sangat rendah. Pasien akhir
didiagnosa mengalami
gagal ginjal juga
diperkuat dengan hasil
pemeriksaan lab lain
yaitu nilai ureum yang
sangat tinggi dan nilai
Hb yang rendah yang
menjadi indicator lain
pasien mengalami gagal
ginjal.

Anda mungkin juga menyukai