Anda di halaman 1dari 42

Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan

penelitian

BAB V HOUSING CAREER DAN RESIDENTIAL MOBILITY


DI KOTA BANDUNG

Hasil analisis mengenai housing career dan residential mobility di Kota Bandung
membahas tentang karakteristik housing career yang terjadi di Kota Bandung dan
faktor-faktor yang mempengaruhi residential mobility di Kota Bandung.

V.1 Karakteristik Housing Career di Kota Bandung

Studi tentang housing career atau karir perumahan pada penelitian ini menganalisis
tentang kapan rumah tangga mulai pindah dan di mana tempat tujuan pindah
tersebut tanpa memandang hierarki status hunian.

V.1.1 Keputusan Untuk Melakukan Perpindahan Hunian

Pokok bahasan dalam keputusan melakukan perpindahan hunian dalam penelitian


ini meliputi (i) saat melakukan perpindahan hunian beserta alasan pindah dan (ii)
tujuan perpindahan hunian.

V.1.1.1 Saat Melakukan Perpindahan Hunian Beserta Alasan Pindah


Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam pembahasan mengenai kapan
responden mulai berpindah adalah usia responden ketika mulai berpindah rumah
dan alasan perpindahan tersebut. Kemudian, penelitian hanya melihat perpindahan
intra-urban atau hanya dalam kota Bandung.

1. Usia Saat Melakukan Perpindahan


Hasil analisis tentang usia mulai berpindah membahas mengenai kapan usia
pertama kali berpindah dan berapa kali intensitas perpindahan. Adapun hasil
analisis mengenai usia responden ketika mulai berpindah hunian pada tabel di
bawah ini.

73
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 15 Usia Responden dengan Intensitas Perpindahan

Kelompok Usia * Perpindahan Hunian Crosstabulation


Perpindahan Hunian
Total
R-0 R-1 R-2 R-3 R-4
Count 4 4 2 2 2 14
< 20 Tahun % within Kelompok Usia 28,57% 28,57% 14,29% 14,29% 14,29% 100,00%
% of Total 0,33% 0,33% 0,17% 0,17% 0,17% 1,16%
Count 2 2 1 0 0 5
20 s.d. 24
% within Kelompok Usia 40,00% 40,00% 20,00% 0,00% 0,00% 100,00%
Tahun
% of Total 0,17% 0,17% 0,08% 0,00% 0,00% 0,41%
Count 12 12 8 5 3 40
25 s.d. 29
% within Kelompok Usia 30,00% 30,00% 20,00% 12,50% 7,50% 100,00%
Tahun
% of Total 0,99% 0,99% 0,66% 0,41% 0,25% 3,30%
Count 22 22 14 8 3 69
30 s.d. 34
% within Kelompok Usia 31,88% 31,88% 20,29% 11,59% 4,35% 100,00%
Tahun
% of Total 1,82% 1,82% 1,16% 0,66% 0,25% 5,69%
Count 32 32 16 8 3 91
35 s.d. 39
% within Kelompok Usia 35,16% 35,16% 17,58% 8,79% 3,30% 100,00%
Tahun
Kelompok % of Total 2,64% 2,64% 1,32% 0,66% 0,25% 7,51%
Usia Count 37 37 28 18 7 127
40 s.d. 44
% within Kelompok Usia 29,13% 29,13% 22,05% 14,17% 5,51% 100,00%
Tahun
% of Total 3,05% 3,05% 2,31% 1,49% 0,58% 10,48%
Count 48 48 23 9 2 130
45 s.d. 49
% within Kelompok Usia 36,92% 36,92% 17,69% 6,92% 1,54% 100,00%
Tahun
% of Total 3,96% 3,96% 1,90% 0,74% 0,17% 10,73%
Count 89 89 57 34 15 284
50 s.d. 54
% within Kelompok Usia 31,34% 31,34% 20,07% 11,97% 5,28% 100,00%
Tahun
% of Total 7,34% 7,34% 4,70% 2,81% 1,24% 23,43%
Count 80 80 48 30 12 250
55 s.d. 59
% within Kelompok Usia 32,00% 32,00% 19,20% 12,00% 4,80% 100,00%
Tahun
% of Total 6,60% 6,60% 3,96% 2,48% 0,99% 20,63%
Count 74 74 30 22 2 202
>= 60
% within Kelompok Usia 36,63% 36,63% 14,85% 10,89% 0,99% 100,00%
Tahun
% of Total 6,11% 6,11% 2,48% 1,82% 0,17% 16,67%
Count 400 400 227 136 49 1212
Total % within Kelompok Usia 33,00% 33,00% 18,73% 11,22% 4,04% 100,00%
% of Total 33,00% 33,00% 18,73% 11,22% 4,04% 100,00%
Sumber: Hasil Analisis, 2018.
Keterangan : Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

74
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Pada table di atas dapat dilihat bahwa perpindahan yang dilakukan responden
sebanyak 1.212 perpindahan, hal ini dapat memberikan gambaran usia pertama kali
berpindah dari masing-masing responden secara agregat. Jika dilihat pada tabel
dapat diketahui bahwa perpindahan R-4 (lebih dari 3 kali pindah) dengan jumlah
49 kali perpindahan. Perpindahan pertama kali yang dilakukan dalam R-4 paling
banyak dalam kelompok usia 50 s.d. 54 tahun (15 perpindahan), diikuti kelompok
usia 55 s.d. 59 tahun (12 kali perpindahan). Responden yang pernah pindah 3 kali
(R-3) melakukan perpindahan pertama kali terbanyak pada usia pada usia antara 50
hingga 54 tahun sebanyak 34 kali perpindahan. Untuk perpindahan R-2 atau 2 kali
perpindahan, perpindahan yang pertama kali yang paling banyak pada usia 50
hingga 54 tahun sebanyak 57 kali perpindahan. Perpindahan sekali (R-1) dilakukan
paling banyak pada usia 50 hingga 54 tahun sebanyak 89 kali perpindahan.

Dari analisis yang telah dilakukan tentang gambaran saat mulai berpindah
ditemukan bahwa usia responden pertama kali berpindah pada usia kurang dari 20
tahun (14 kali perpindahan). Adapun alasan berpindah untuk pertama kali adalah
karena sekolah atau kuliah dan bekerja dan tinggal di rumah sewa atau kost. Setelah
itu perpindahan akan berbeda-beda untuk masing-masing individu. Adapun jumlah
total perpindahan paling banyak adalah berpindah sekali yang didominasi oleh
penduduk asli Kota Bandung.

2. Alasan Berpindah Hunian


Analisis mengenai alasan berpindah yaitu membahas mengenai status
kependudukan dan alasan berpindah serta intensitas perpindahan. Hasil analisis
menunjukkan bahwa keputusan berpindah yang dilakukan oleh masyarakat di Kota
Bandung dapat dibagi menjadi dua, yakni penduduk asli (79,50%) terbanyak
berpindah sekali dan penduduk pendatang (20,50%) terbanyak berpindah tiga kali.
Hasil analisis intensitas berpindah dan alasan berpindah penduduk asli dan
pendatang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

75
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 16 Intensitas Berpindah Berdasarkan Alasan Perpindahan


Alasan Tinggal di Hunian Saat Ini * Intensitas Pindah * Status Kependudukan Crosstabulation
Status Kependudukan Intensitas Pindah
1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali Total
Penduduk Alasan Habis masa Count 7 4 2 2 15
Asli Tinggal sewa % within 46.7% 26.7% 13.3% 13.3% 100.0%
di Hunian Alasan
Saat ini Tinggal
% of Total 2.2% 1.3% .6% .6% 4.7%
Dekat dengan Count 31 13 8 10 62
tempat kerja % within 50.0% 21.0% 12.9% 16.1% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 9.7% 4.1% 2.5% 3.1% 19.5%
Dekat dengan Count 26 15 7 16 64
sarana % within 40.6% 23.4% 10.9% 25.0% 100.0%
transportasi Alasan
Tinggal
% of Total 8.2% 4.7% 2.2% 5.0% 20.1%
Dekat dengan Count 19 14 6 10 49
sekolah anak % within 38.8% 28.6% 12.2% 20.4% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 6.0% 4.4% 1.9% 3.1% 15.4%
Dekat dengan Count 17 9 3 4 33
keluarga % within 51.5% 27.3% 9.1% 12.1% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 5.3% 2.8% .9% 1.3% 10.4%
Menikah Count 21 27 25 3 76
% within 27.6% 35.5% 32.9% 3.9% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 6.6% 8.5% 7.9% .9% 23.9%
Lainnya Count 9 3 5 2 19
% within 47.4% 15.8% 26.3% 10.5% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 2.8% .9% 1.6% .6% 6.0%
Total Count 130 85 56 47 318
% within 40.9% 26.7% 17.6% 14.8% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 40.9% 26.7% 17.6% 14.8% 100.0%
Penduduk Alasan Habis masa Count 1 1 3 0 5
Pendatang Tinggal sewa % within 20.0% 20.0% 60.0% .0% 100.0%
di Hunian Alasan
Saat ini Tinggal
% of Total 1.2% 1.2% 3.7% .0% 6.1%
Dekat dengan Count 8 3 8 2 21
tempat kerja % within 38.1% 14.3% 38.1% 9.5% 100.0%
Alasan
Tinggal

76
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Alasan Tinggal di Hunian Saat Ini * Intensitas Pindah * Status Kependudukan Crosstabulation
Status Kependudukan Intensitas Pindah
1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali Total
% of Total 9.8% 3.7% 9.8% 2.4% 25.6%
Dekat dengan Count 6 4 4 3 17
sarana % within 35.3% 23.5% 23.5% 17.6% 100.0%
transportasi Alasan
Tinggal
% of Total 7.3% 4.9% 4.9% 3.7% 20.7%
Dekat dengan Count 5 4 6 1 16
sekolah anak % within 31.3% 25.0% 37.5% 6.3% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 6.1% 4.9% 7.3% 1.2% 19.5%
Dekat dengan Count 2 1 2 0 5
keluarga % within 40.0% 20.0% 40.0% .0% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 2.4% 1.2% 2.4% .0% 6.1%
Menikah Count 3 2 9 2 16
% within 18.8% 12.5% 56.3% 12.5% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 3.7% 2.4% 11.0% 2.4% 19.5%
Lainnya Count 1 1 0 0 2
% within 50.0% 50.0% .0% .0% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 1.2% 1.2% .0% .0% 2.4%
Total Count 26 16 32 8 82
% within 31.7% 19.5% 39.0% 9.8% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 31.7% 19.5% 39.0% 9.8% 100.0%
Sumber: Hasil Analisis, 2018.
Keterangan : Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil analisis tersebut terdapat beberapa hal yang menyebabkan


perpindahan tersebut. Untuk penduduk asli dan berpindah hanya satu kali,
kecenderungan penduduk asli akan berpindah sekali karena dekat dengan tempat
kerja sebesar 9,70% (31 responden), dekat dengan sarana transportasi sebesar
8,20% (26 responden), dan menikah sebesar 6,60% (21 responden). Untuk
penduduk asli dan berpindah 2 kali, kecenderungan orang akan berpindah karena
menikah sebesar 8,50% (27 responden), dekat dengan sarana transportasi sebesar
4,70% (15 responden), dekat dengan sekolah anak sebesar 4,4% (14 responden),
dan dekat dengan tempat kerja 4,10% (13 responden). Bagi yang melakukan

77
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

perpindahan sebanyak 3 kali, umumnya karena menikah sebesar 32,9% (25


resonden), dekat dengan tempat kerja sebesar 2,5% (8 responden), dan dekat
dengan sarana transportasi (7 responden). Dan untuk yang melakukan perpindahan
lebih dari 3 kali, penyebab perpindahan umumnya karena dekat dengan sarana
transportasi sebesar 5,00% (16 responden).

Untuk pendatang, kecenderungan akan berpindah 1 kali karena dekat dengan


tempat kerja sebesar 9,80% (8 responden) dan dekat sarana transportasi sebesar
7,30% (6 responden). Untuk pendatang dan berpindah 2 kali, kecenderungan orang
akan berpindah dekat dengan saran trnasportasi dan dekat dengan sekolah anak
masing-masing sebesar 4,90% (4 responden). Untuk yang berpindah 3 kali
umumnya karena menikah sebesar 11,00% (9 responden) dan dekat dengan tempat
kerja sebesar 9,80% (8 responden). Dan untuk yang melakukan perpindahan lebih
dari 3 kali, penyebab perpindahan umumnya karena dekat dengan sarana
transportasi 3,70% (3 responden).

Dilihat dari keseluruhan intensitas berpindah, baik yang dilakukan penduduk asli
Kota Bandung maupun pendatang ditemukan alasan perpindahan penduduk asli
adalah karena menikah dan dekat dengan sarana transportasi sebesar 44,00% (176
responden). Untuk penduduk pendatang alasan berpindah adalah dekat dengan
tempat bekerja dan sarana transportasi untuk sekolah sebesar 46,30% (185
responden).

V.1.1.2 Hunian Tujuan Perpindahan


Keputusan untuk berpindah oleh responden berkaitan erat dengan hunian tujuan
perpindahan. Tujuan perpindahan hunian atas dasar status hunian dan kualitas
hunian (perpindahan atas dasar penyesuaian luas dan lantai hunian).

1. Keputusan Berpindah Berdasarkan Status Hunian


Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa jenis perpindahan status hunian,
yaitu mulai dari ikut orang tua hingga milik. Keputusan berpindah dan penyesuaian
status hunian berhubungan dengan (1) jumlah KK yang menghuni hunian; (2)

78
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

tingkat pendidikan KK; (3) pekerjaan KK; (4) jumlah anggota keluarga; dan (5)
usia.

(1) Hubungan Jumlah Kepala Keluarga (KK) degan Perpindahan Status


Hunian

Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari jumlah KK. Hasil analisis
hubungan jumlah KK dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Tabel 17 Hubungan Jumlah KK dengan Perpindahan Berdasarkan Status Hunian


Jumlah KK yang Menghuni * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian Total
Ikut Ikut Milik
Orang Orang Dinas Dinas Sewa Tetap Milik
Tua ke Tua ke ke ke ke Sewa ke Tetap ke ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa
Jumlah 1 KK Count 66 41 40 11 14 57 70 52 10 361
KK % within Jumlah KK yang 18.3% 11.4% 11.1% 3.0% 3.9% 15.8% 19.4% 14.4% 2.8% 100.0%
yang Menghuni
Menghu
% of Total 16.5% 10.3% 10.0% 2.8% 3.5% 14.3% 17.5% 13.0% 2.5% 90.3%
ni
2 KK Count 6 3 1 0 0 7 7 7 2 33
% within Jumlah KK yang 18.2% 9.1% 3.0% .0% .0% 21.2% 21.2% 21.2% 6.1% 100.0%
Menghuni
% of Total 1.5% .8% .3% .0% .0% 1.8% 1.8% 1.8% .5% 8.3%
3 KK Count 0 1 0 0 0 1 1 1 1 5
% within Jumlah KK yang .0% 20.0% .0% .0% .0% 20.0% 20.0% 20.0% 20.0% 100.0%
Menghuni
% of Total .0% .3% .0% .0% .0% .3% .3% .3% .3% 1.3%
>3 Count 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
KK % within Jumlah KK yang 100.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0%
Menghuni
% of Total .3% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .3%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within Jumlah KK yang 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Menghuni
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Sumber: Hasil Analisis, 2018.
Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa responden cenderung berada di


status hunian tetap sewa yaitu sebanyak 19,50% (78 responden), diikuti oleh sewa
ke milik sebanyak 16,30% (65 responden), dan milik tetap ke milik sebanyak
15,00% (60 responden). Untuk hunian yang ditempati oleh 1 KK cenderung
berpindah tetap sewa sebesar 17,50% (70 responden), ikut orang tua ke milik

79
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

sebesar 16,50% (66 responden). Untuk hunian yang ditempati oleh 2 KK cenderung
berpindah sewa ke milik atau tetap sewa atau milik tetap ke milik masing-masing
sebesar 21,20% (7 responden). Untuk hunian yang ditempati oleh 3 KK cenderung
berpindah sewa ke milik atau tetap sewa atau milik tetap ke milik masing-masing
sebesar 21,20% (7 responden), sedangkan untuk hunian yang ditempati oleh lebih
dari 3 KK berpindah ikut orang tua ke milik sebesar 0,30% (1 responden).

Hunian yang dihuni oleh lebih dari 3 KK dalam satu hunian merupakan penduduk
asli Kota Bandung yang memiliki ikatan keluarga dan kekerabatan yang erat
sehingga KK yang hendak pindah biasanya didorong oleh faktor non-ekonomi
seperti orang tua meninggal, anak menikah, dan sebagainya. Walaupun kondisi
ekonomi sudah mempuni untuk pindah hunian, responden cenderung bertahan
terlebih dahulu di rumah orang tua dan/atau kerabat baru setelahnya menabung
untuk membeli rumah milik tetap.

Untuk perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility totanya 48,40%
(194 responden) dengan yang perubahan status hunian paling tinggi adalah dari ikut
orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden) dan didominasi oleh hunian yang
dihuni 1 KK sebesar 16,50% (66 responden). Hal ini disebabkan karena merupakan
pasangan yang baru menikah dan memutuskan untuk pindah ke rumah milik
sendiri.

(2) Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perpindahan Status Hunian

Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari tingkat pendidikan penghuni.
Hasil analisis hubungan tingkat pendideikan dengan perpindahan status hunian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.

80
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 18 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perpindahan Berdasarkan Status


Hunian
Pendidikan KK * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian Total
Ikut Orang Ikut Orang Dinas Dinas Sewa Sewa Milik Milik
Tua ke Tua ke ke ke ke ke Tetap Tetap ke ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa
Pendidika SD Count 2 2 1 0 0 2 13 1 0 21
n KK % within 9.5% 9.5% 4.8% .0% .0% 9.5% 61.9% 4.8% .0% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total .5% .5% .3% .0% .0% .5% 3.3% .3% .0% 5.3%
SMP Count 3 4 1 0 1 3 8 0 1 21
% within 14.3% 19.0% 4.8% .0% 4.8% 14.3% 38.1% .0% 4.8% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total .8% 1.0% .3% .0% .3% .8% 2.0% .0% .3% 5.3%
SMA Count 30 24 9 5 4 19 34 18 7 150
% within 20.0% 16.0% 6.0% 3.3% 2.7% 12.7% 22.7% 12.0% 4.7% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total 7.5% 6.0% 2.3% 1.3% 1.0% 4.8% 8.5% 4.5% 1.8% 37.5%
Diploma Count 10 6 10 2 3 17 7 13 4 72
% within 13.9% 8.3% 13.9% 2.8% 4.2% 23.6% 9.7% 18.1% 5.6% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total 2.5% 1.5% 2.5% .5% .8% 4.3% 1.8% 3.3% 1.0% 18.0%
S1 Count 24 8 16 4 5 21 13 22 1 114
% within 21.1% 7.0% 14.0% 3.5% 4.4% 18.4% 11.4% 19.3% .9% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total 6.0% 2.0% 4.0% 1.0% 1.3% 5.3% 3.3% 5.5% .3% 28.5%
S2 Count 4 1 4 0 1 3 3 4 0 20
% within 20.0% 5.0% 20.0% .0% 5.0% 15.0% 15.0% 20.0% .0% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total 1.0% .3% 1.0% .0% .3% .8% .8% 1.0% .0% 5.0%
S3 Count 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
% within .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0% .0% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .5% .0% .5%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Pendidikan KK
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa seluruh tingkat pendidikan


cenderung memilih tetap sewa sebesar hunian milik tetap ke milik sebesar 61,80%,
sebagian besar responden yang pindah dari milik tetap sewa sebesar 19,50% (60
responden) dengan jumlah responden terbanyak berpendidikan SMA sebesar 8,5%
(19 responden). Kemudian, perpindahan dari ikut orang tua ke milik sebesar
18,30% (73 responden) dengan jumlah responden terbanyak berpendidikan SMA
sebesar 2,50% (30 responden). Lalu, perubahan status dari hunian sewa ke milik
sebesar 16,30% (65 responden) dengan jumlah responden terbanyak berpendidikan
S1 sebesar 5,30% (21 responden). Hal ini dikarenakan sudah karena responden

81
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

sudah mengalami perubahan pekerjaan (dari bergaji tidak tetap menjadi bergaji
tetap) dan penambahan pendapatan. Untuk responden dengan pendidikan SD
sebagian besar memilih tetap sewa sebesar 3,30% (13 responden). Hal ini karena
sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta/pedagang yang masih
memiliki pendaapatan rendah.

Perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility total sebesar 48,40%
(194 responden) dengan perpindahan status terbanyak dari ikut orang tua ke milik
dan didominasi oleh responden dengan pendidikan SMA sebesar 7,50% (30
responden). Hal ini disebabkan karena seiring dengan perubahan pekerjaan dan
penambahan pendapatan. Perpindahan hunian secara regresif atau downward
mobility dengan total 17,40% (70 responden) dengan perpindahan status terbanyak
dari ikut orang tua ke sewa sebesar 11,30% (45 responden) didominasi responden
dengan pendidikan SMA sebesar SMA sebesar 6,00% (24 responden).

(3) Hubungan Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) dengan Perpindahan


Status Hunian

Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari jenis pekerjaan penghuni. Hasil
analisis hubungan jenis pekerjaan dengan perpindahan status hunian dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

82
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 19 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Perpindahan Berdasarkan Status


Hunian
Pekerjaan KK * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian
Ikut Ikut
Orang Orang Milik
Tua ke Tua ke Dinas ke Dinas ke Sewa ke Sewa ke Tetap Tetap ke Milik ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa Total
Pekerjaan PNS Count 2 1 29 0 6 3 1 7 0 49
KK % within Pekerjaan KK 4.1% 2.0% 59.2% .0% 12.2% 6.1% 2.0% 14.3% .0% 100.0%
% of Total .5% .3% 7.3% .0% 1.5% .8% .3% 1.8% .0% 12.3%
Pegawai Count 24 25 11 1 5 32 15 14 4 131
Swasta % within Pekerjaan KK 18.3% 19.1% 8.4% .8% 3.8% 24.4% 11.5% 10.7% 3.1% 100.0%
% of Total 6.0% 6.3% 2.8% .3% 1.3% 8.0% 3.8% 3.5% 1.0% 32.8%
Wiraswasta/Pe Count 33 12 1 7 1 21 14 16 7 112
dagang % within Pekerjaan KK 29.5% 10.7% .9% 6.3% .9% 18.8% 12.5% 14.3% 6.3% 100.0%
% of Total 8.3% 3.0% .3% 1.8% .3% 5.3% 3.5% 4.0% 1.8% 28.0%
BUMN/BUM Count 2 0 0 3 0 0 2 4 2 13
D % within Pekerjaan KK 15.4% .0% .0% 23.1% .0% .0% 15.4% 30.8% 15.4% 100.0%
% of Total .5% .0% .0% .8% .0% .0% .5% 1.0% .5% 3.3%
Pengajar/Dose Count 1 0 0 0 2 4 2 1 0 10
n % within Pekerjaan KK 10.0% .0% .0% .0% 20.0% 40.0% 20.0% 10.0% .0% 100.0%
% of Total .3% .0% .0% .0% .5% 1.0% .5% .3% .0% 2.5%
Buruh Count 6 6 0 0 0 3 21 0 0 36
% within Pekerjaan KK 16.7% 16.7% .0% .0% .0% 8.3% 58.3% .0% .0% 100.0%
% of Total 1.5% 1.5% .0% .0% .0% .8% 5.3% .0% .0% 9.0%
Pensiun Count 0 0 0 0 0 0 23 16 0 39
% within Pekerjaan KK .0% .0% .0% .0% .0% .0% 59.0% 41.0% .0% 100.0%
% of Total .0% .0% .0% .0% .0% .0% 5.8% 4.0% .0% 9.8%
Lainnya Count 5 1 0 0 0 2 0 2 0 10
% within Pekerjaan KK 50.0% 10.0% .0% .0% .0% 20.0% .0% 20.0% .0% 100.0%
% of Total 1.3% .3% .0% .0% .0% .5% .0% .5% .0% 2.5%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within Pekerjaan KK 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa dari seluruh jenis pekerjaan
cenderung memilih status hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden), dikuti
oleh ikut orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden), dan sewa ke milik
sebesar 16,30% (65 responden). Untuk status hunian tetap sewa didominasi oleh
responden yang bekerja sebagai buruh sebesar 5,30% (21 responden), sedangkan
mayoritas untuk ikut orang tua ke milik yaitu wiraswasta/pedagang sebesar 8,30%
(33 responden), dan sewa ke milik didominasi oleh pegawai swasta sebesar
8,00%% (32 responden).

Perpindahan hunian secara progresif/upward mobility dengan total 48,8% (195


responden) dengan perubahan status yang paling tinggi adalah dari ikut orang tua

83
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

ke milik dan didominasi oleh responden dengan pekerjaan wiraswasta/pedagang


sebesar 8,30% (33 responden). Hal ini terkait dengan penambahan pendapatan.

(4) Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Perpindahan Status Hunian

Perpindahan pada status hunian dapat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga.
Hasil analisis hubungan jumlah anggota keluarga dengan perpindahan status hunian
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 20 Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Perubahan Status Hunian


Jumlah Anggota Keluarga * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian Total
Ikut Ikut Milik
Orang Orang Dinas Dinas Sewa Sewa Tetap Milik
Tua ke Tua ke ke ke ke ke Tetap ke ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa
Jumlah 1 Count 0 1 3 1 0 1 2 0 0 8
Anggota % within Jumlah .0% 12.5% 37.5% 12.5% .0% 12.5% 25.0% .0% .0% 100.0
Keluarga Anggota Keluarga %
% of Total .0% .3% .8% .3% .0% .3% .5% .0% .0% 2.0%
2 Count 9 9 1 3 1 3 16 12 3 57
% within Jumlah 15.8% 15.8% 1.8% 5.3% 1.8% 5.3% 28.1% 21.1% 5.3% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 2.3% 2.3% .3% .8% .3% .8% 4.0% 3.0% .8% 14.3%
3 Count 17 15 14 3 6 19 14 16 4 108
% within Jumlah 15.7% 13.9% 13.0% 2.8% 5.6% 17.6% 13.0% 14.8% 3.7% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 4.3% 3.8% 3.5% .8% 1.5% 4.8% 3.5% 4.0% 1.0% 27.0%
4 Count 28 14 13 3 4 18 24 21 2 127
% within Jumlah 22.0% 11.0% 10.2% 2.4% 3.1% 14.2% 18.9% 16.5% 1.6% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 7.0% 3.5% 3.3% .8% 1.0% 4.5% 6.0% 5.3% .5% 31.8%
5 Count 14 1 6 1 3 19 13 9 1 67
% within Jumlah 20.9% 1.5% 9.0% 1.5% 4.5% 28.4% 19.4% 13.4% 1.5% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 3.5% .3% 1.5% .3% .8% 4.8% 3.3% 2.3% .3% 16.8%
6 Count 4 5 3 0 0 4 7 1 1 25
% within Jumlah 16.0% 20.0% 12.0% .0% .0% 16.0% 28.0% 4.0% 4.0% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 1.0% 1.3% .8% .0% .0% 1.0% 1.8% .3% .3% 6.3%
7 Count 1 0 1 0 0 0 0 1 0 3
% within Jumlah 33.3% .0% 33.3% .0% .0% .0% .0% 33.3% .0% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total .3% .0% .3% .0% .0% .0% .0% .3% .0% .8%
8 Count 0 0 0 0 0 1 2 0 2 5
% within Jumlah .0% .0% .0% .0% .0% 20.0% 40.0% .0% 40.0% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total .0% .0% .0% .0% .0% .3% .5% .0% .5% 1.3%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within Jumlah 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0
Anggota Keluarga %
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0
%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

84
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh jumlah anggota keluarga
cenderung memilih perpindahan hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden)
yang didominasi oleh jumlah anggota keluarga sebanyak 4 orang sebanyak 6,00%
(24 responden). Kemudian, perubahan status dari ikut orang tua ke milik sebesar
18,30% (73 responden) paling banyak memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak
4 orang sebanyak 7,00% (28 responden). Perpindahan ini disebabkan karena jika
sudah menikah dan memiliki anak cenderung untuk memiliki rumah sendiri.

Untuk perpindahan status hunian secara progresif atau upward mobility dengan
total 48,40% (194 responden) yang paling tinggi adalah perubahan status dari ikut
orang tua ke milik dan didominasi oleh responden dengan jumlah anggota keluarga
4 orang sebanyak 15,80% (63 responden).

(5) Hubungan Usia Kepala Keluarga (KK) dengan Perpindahan Status


Hunian

Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari usia Kepala keluarga (KK). Hasil
analisis hubungan usia KK dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa dari seluruh kelompok usia
cenderung memilih status hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden), dikuti
oleh ikut orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden), dan sewa ke milik
sebesar 16,30% (65 responden). Status hunian tetap sewa didominasi oleh
kelompok usia 60 tahun ke atas sebanyak 7,00% (28 responden), sedangkan untuk
ikut orang tua ke milik didominasi responden dengan usia antara 35 s.d. 39 tahun
sebanyak 4,00% (16 responden), dan sewa ke milik didominasi oleh kelompok usia
50 s.d. 54 tahun sebesar 5,80% (23 responden). Perubahan status hunian
berdasarkan kelompok usia ini menyangkut masalah perkembangan pekerjaan dan
perubahan penghasilan.

Untuk perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility dengan total
48,40% (194 responden) yang paling tinggi adalah perubahan status dari ikut orang

85
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

tua ke milik dan didominasi oleh responden dengan kelompok usia 35 s.d. 39 tahun
sebanyak 4,00% (16 responden). Hal ini terkait dengan jenis pekerjaan dan
perubahan pendapatan.

Tabel 21 Hubungan Usia dengan Perpindahan Berdasarkan Status Hunian


Kelompok Usia * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian
Ikut Ikut
Orang Orang Milik
Tua ke Tua ke Dinas ke Dinas ke Sewa ke Sewa ke Tetap Tetap ke Milik ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa Total
Kelompok < 20 Count 0 4 0 0 0 0 0 0 0 4
Usia Tahun % within .0% 100.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0%
Kelompok Usia
% of Total .0% 1.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 1.0%
20 s.d. Count 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2
24 % within .0% 100.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total .0% .5% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .5%
25 s.d. Count 1 8 0 0 1 0 0 1 1 12
29 % within 8.3% 66.7% .0% .0% 8.3% .0% .0% 8.3% 8.3% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total .3% 2.0% .0% .0% .3% .0% .0% .3% .3% 3.0%
30 s.d. Count 8 0 2 1 2 5 2 1 1 22
34 % within 36.4% .0% 9.1% 4.5% 9.1% 22.7% 9.1% 4.5% 4.5% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total 2.0% .0% .5% .3% .5% 1.3% .5% .3% .3% 5.5%
35 s.d. Count 16 0 2 0 5 1 2 2 4 32
39 % within 50.0% .0% 6.3% .0% 15.6% 3.1% 6.3% 6.3% 12.5% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total 4.0% .0% .5% .0% 1.3% .3% .5% .5% 1.0% 8.0%
40 s.d. Count 3 5 1 4 0 3 8 13 0 37
44 % within 8.1% 13.5% 2.7% 10.8% .0% 8.1% 21.6% 35.1% .0% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total .8% 1.3% .3% 1.0% .0% .8% 2.0% 3.3% .0% 9.3%
45 s.d. Count 13 6 2 0 4 10 6 7 0 48
49 % within 27.1% 12.5% 4.2% .0% 8.3% 20.8% 12.5% 14.6% .0% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total 3.3% 1.5% .5% .0% 1.0% 2.5% 1.5% 1.8% .0% 12.0%
50 s.d. Count 12 11 11 2 0 23 16 11 3 89
54 % within 13.5% 12.4% 12.4% 2.2% .0% 25.8% 18.0% 12.4% 3.4% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total 3.0% 2.8% 2.8% .5% .0% 5.8% 4.0% 2.8% .8% 22.3%
55 s.d. Count 14 6 21 4 2 10 16 5 2 80
59 % within 17.5% 7.5% 26.3% 5.0% 2.5% 12.5% 20.0% 6.3% 2.5% 100.0%
Tahun Kelompok Usia
% of Total 3.5% 1.5% 5.3% 1.0% .5% 2.5% 4.0% 1.3% .5% 20.0%
>= 60 Count 6 3 2 0 0 13 28 20 2 74
Tahun % within 8.1% 4.1% 2.7% .0% .0% 17.6% 37.8% 27.0% 2.7% 100.0%
Kelompok Usia
% of Total 1.5% .8% .5% .0% .0% 3.3% 7.0% 5.0% .5% 18.5%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Kelompok Usia
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

86
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

2. Keputusan Berpindah Berdasarkan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian


Perpindahan berdasarkan penyesuaian luas dan lantai hunian berkaitan erat dengan
kualitas hunian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa jenis penyesuaian
luas dan lantai hunian, yaitu rumah tapak bertingkat dan tapak tak bertingkat.
Keputusan berpindah atas dasar penyesuaian luas dan lantai hunian berhubungan
dengan (1) jumlah KK yang menghuni hunian; (2) tingkat pendidikan KK; (3)
pekerjaan KK; (4) jumlah anggota keluarga; dan (5) usia.

(1) Hubungan Jumlah KK dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian

Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jumlah KK. Hasil
analisis hubungan jumlah KK dengan perpindahan berdasarkan luas dan lantai
hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 22 Hubungan Jumlah KK dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian


Jumlah KK yang Menghuni * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tapak Tetap di Tapak Tapak Tak Bertingkat ke Tapak Bertingkat ke
Tak Bertingkat Bertingkat Tapak Bertingkat Tapak Tak Bertingkat Total
Jumlah KK 1 KK Count 115 62 71 113 361
yang % within Jumlah KK 31.9% 17.2% 19.7% 31.3% 100.0%
Menghuni yang Menghuni
% of Total 28.8% 15.5% 17.8% 28.3% 90.3%
2 KK Count 5 8 12 8 33
% within Jumlah KK 15.2% 24.2% 36.4% 24.2% 100.0%
yang Menghuni
% of Total 1.3% 2.0% 3.0% 2.0% 8.3%
3 KK Count 4 1 0 0 5
% within Jumlah KK 80.0% 20.0% .0% .0% 100.0%
yang Menghuni
% of Total 1.0% .3% .0% .0% 1.3%
> 3 KK Count 1 0 0 0 1
% within Jumlah KK 100.0% .0% .0% .0% 100.0%
yang Menghuni
% of Total .3% .0% .0% .0% .3%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Jumlah KK 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
yang Menghuni
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil analisis di atas, untuk jumlah KK sebanyak 1 KK umumnya akan


tetap di tapak tak bertingkat sebesar 28,80% (115 responden) dan tapak bertingkat
ke tapak tak bertingkat sebesar 28,30% (113 responden). Jumlah KK yang
menghuni sebanyak 2 KK paling banyak berpindah dari tapak tak bertingkat ke
tapak bertingkat sebanyak 3,00% (12 responden). Jumlah KK sebanyak 3 KK
sebanyak 1,00% (4 responden) akan tetap di tapak tak bertingkat. Namun, untuk

87
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

hunian yang dihuni lebih dari 3 KK umumnya tetap di tapak tak bertingkat. Untuk
perpindahan prograsif atau upward mobility sebesar 20,80% (83 responden) paling
banyak dilakukan oleh jumlah 1 KK yang menghuni hunian yaitu sebesar 17,80%
(71 responden). Perpindahan ini erat kaitannya dengan kebutuhan ruang untuk
keluarga..

(2) Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perpindahan Luas dan Lantai


Hunian

Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan.
Hasil analisis hubungan tingkat pendidikan dengan perpindahan berdasarkan luas
dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 23 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penyesuaian Luas dan Lantai


Hunian
Pendidikan KK * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tapak Tak Tetap di Tapak Tapak Tak Bertingkat ke Tapak Bertingkat ke
Bertingkat Bertingkat Tapak Bertingkat Tapak Tak Bertingkat Total
Pendidikan SD Count 9 1 1 10 21
KK % within Pendidikan KK 42.9% 4.8% 4.8% 47.6% 100.0%
% of Total 2.3% .3% .3% 2.5% 5.3%
SMP Count 8 0 2 11 21
% within Pendidikan KK 38.1% .0% 9.5% 52.4% 100.0%
% of Total 2.0% .0% .5% 2.8% 5.3%
SMA Count 55 19 21 55 150
% within Pendidikan KK 36.7% 12.7% 14.0% 36.7% 100.0%
% of Total 13.8% 4.8% 5.3% 13.8% 37.5%
Diploma Count 21 19 17 15 72
% within Pendidikan KK 29.2% 26.4% 23.6% 20.8% 100.0%
% of Total 5.3% 4.8% 4.3% 3.8% 18.0%
S1 Count 30 26 32 26 114
% within Pendidikan KK 26.3% 22.8% 28.1% 22.8% 100.0%
% of Total 7.5% 6.5% 8.0% 6.5% 28.5%
S2 Count 2 6 8 4 20
% within Pendidikan KK 10.0% 30.0% 40.0% 20.0% 100.0%
% of Total .5% 1.5% 2.0% 1.0% 5.0%
S3 Count 0 0 2 0 2
% within Pendidikan KK .0% .0% 100.0% .0% 100.0%
% of Total .0% .0% .5% .0% .5%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Pendidikan KK 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil perhitungan, untuk responden yang dengan tingkat pendidikan


rendah (SD, SMP, SMA) lebih dari setengahnya melakukan extended housing atau

88
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

nonmobile, yaitu tidak melakukan perpindahan, walaupun kualias hunian atau tetap
pada hunian yang sama, namun bisa saja kualitas hunian menjadi lebih baik dari
kondisi sebelumnya. Responden dengan pendidikan SD hampir setengahnya
(47,60% dalam % total pendidikan SD) melakukan perpindahan dari rumah tapak
bertingkat ke rumah tapak yang tidak bertingkat. Responden yang berpendidikan
rendah cenderung hanya menambah ruangan di rumah yang sudah ada tanpa
penambahan luas karena hal ini juga berhubungan dengan pendapatan. Responden
dengan pendidikan terakhir Diploma mayoritas tetap di tapak tak bertingkat sebesar
5,30% (21 responden). Selanjutnya, responden yang berpendidikan tinggi (S1, S2,
S3) cenderung melakukan perpindahan dari rumah tapak tak bertingkat ke rumah
tapak bertingkat. Responden yang berpendidikan tinggi cenderung akan menambah
ruang dengan melakukan pembangunan rumah menjadi bertingkat dan memperluas
lahan.

(3) Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Perpindahan Luas dan Lantai Hunian

Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jenis pekerjaan
penghuni. Hasil analisis hubungan jenis pekerjaan dengan perpindahan berdasarkan
luas dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

89
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 24 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Pekerjaan KK * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tapak Tetap di Tapak Tapak Tak Bertingkat ke Tapak Bertingkat ke
Tak Bertingkat Bertingkat Tapak Bertingkat Tapak Tak Bertingkat Total
Pekerjaan PNS Count 18 5 14 12 49
KK % within Pekerjaan KK 36.7% 10.2% 28.6% 24.5% 100.0%
% of Total 4.5% 1.3% 3.5% 3.0% 12.3%
Pegawai Swasta Count 43 24 31 33 131
% within Pekerjaan KK 32.8% 18.3% 23.7% 25.2% 100.0%
% of Total 10.8% 6.0% 7.8% 8.3% 32.8%
Wiraswasta/Peda Count 30 23 21 38 112
gang % within Pekerjaan KK 26.8% 20.5% 18.8% 33.9% 100.0%
% of Total 7.5% 5.8% 5.3% 9.5% 28.0%
BUMN/BUMD Count 2 3 4 4 13
% within Pekerjaan KK 15.4% 23.1% 30.8% 30.8% 100.0%
% of Total .5% .8% 1.0% 1.0% 3.3%
Pengajar/Dosen Count 4 2 0 4 10
% within Pekerjaan KK 40.0% 20.0% .0% 40.0% 100.0%
% of Total 1.0% .5% .0% 1.0% 2.5%
Buruh Count 13 1 4 18 36
% within Pekerjaan KK 36.1% 2.8% 11.1% 50.0% 100.0%
% of Total 3.3% .3% 1.0% 4.5% 9.0%
Pensiun Count 13 9 7 10 39
% within Pekerjaan KK 33.3% 23.1% 17.9% 25.6% 100.0%
% of Total 3.3% 2.3% 1.8% 2.5% 9.8%
Lainnya Count 2 4 2 2 10
% within Pekerjaan KK 20.0% 40.0% 20.0% 20.0% 100.0%
% of Total .5% 1.0% .5% .5% 2.5%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Pekerjaan KK 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil analisis, responden melakukan perpindahan dari rumah tapak


bertingkat ke rumah tapak tak bertingkat didominasi oleh pekerjaan
wiraswasta/pedagang sebesar 9,50% (38 respondenn), sedangkan responden yang
melakukan perpindahan dari rumah tapak tak bertingkat ke rumah tapak bertingkat
umumnya adalah responden dengan pekerjaan PNS, BUMN/BUMD, dan pegawai
swasta. Sebanyak 50,00% yang bekerja sebagai buruh (dari %total dalam pekerjaan
buruh) melakukan perpindahan dari rumah tapak bertingkat ke rumah tapak tak
bertingkat dan responden yang bekerja sebagai wiraswasta/pedagang sebanyak
33,9% (dari % total dalam pekerjaan wirswasta/pedagang) melakukan perpindahan
dari rumah tapak bertingkat ke rumah tapak tak bertingkat. Responden dengan
pekerjaan sebagai pengajar/dosen tinggal tetap di tapak tak bertingkat atau
melakukan perpindahan dari tapak bertingkat ke tapak tak bertingkat masing-
masing sebanyak 40% (dari % total dalam pekerjaan dosen/pengajar).

90
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

(4) Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Perpindahan Luas dan


Lantai Hunian

Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jumlah anggota
penghuni. Hasil analisis hubungan jumlah anggota keluarga dengan perpindahan
berdasarkan luas dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa responden dengan jumlah anggota


keluarga 1 hingga 8 orang cenderung akan melakukan perpindahan di dalam jenis
hunian yang sama (extended) sebanyak 49,10% (196 responden), upward mobility
(tapak tak bertingkat ke tapak bertingkat) sebanyak 20,80% (83 responden), dan
downward mobility (tapak bertingkat ke tapak tak bertingkat) sebanyak 30,30%
(121 responden). Responden dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 8 orang,
setengahnya (dari %total dalam jumlah keluarga 8 orang) melakukan perpindahan
secara progresif atau downward mobility (dari tapak tak bertingkat ke tapak
bertingkat.

91
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 25 Hubungan Jumlah Anggota Keluarga dengan Perpindahan Berdasarkan


Luas Dan Lantai Hunian
Jumlah Anggota Keluarga * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tetap di
Tapak Tak Tapak Tapak Tak Bertingkat Tapak Bertingkat ke
Bertingkat Bertingkat ke Tapak Bertingkat Tapak Tak Bertingkat Total
Jumlah 1 Count 5 0 3 0 8
Anggota % within Jumlah 62.5% .0% 37.5% .0% 100.0%
Keluarga Anggota Keluarga
% of Total 1.3% .0% .8% .0% 2.0%
2 Count 20 9 9 19 57
% within Jumlah 35.1% 15.8% 15.8% 33.3% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 5.0% 2.3% 2.3% 4.8% 14.3%
3 Count 38 15 23 32 108
% within Jumlah 35.2% 13.9% 21.3% 29.6% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 9.5% 3.8% 5.8% 8.0% 27.0%
4 Count 32 27 26 42 127
% within Jumlah 25.2% 21.3% 20.5% 33.1% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 8.0% 6.8% 6.5% 10.5% 31.8%
5 Count 21 13 15 18 67
% within Jumlah 31.3% 19.4% 22.4% 26.9% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 5.3% 3.3% 3.8% 4.5% 16.8%
6 Count 7 4 6 8 25
% within Jumlah 28.0% 16.0% 24.0% 32.0% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 1.8% 1.0% 1.5% 2.0% 6.3%
7 Count 1 2 0 0 3
% within Jumlah 33.3% 66.7% .0% .0% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total .3% .5% .0% .0% .8%
8 Count 1 1 1 2 5
% within Jumlah 20.0% 20.0% 20.0% 40.0% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total .3% .3% .3% .5% 1.3%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Jumlah 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
Anggota Keluarga
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

(5) Hubungan Usia dengan Perpindahan Luas dan Lantai Hunian

Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan usia penghuni. Hasil
analisis hubungan usia dengan perpindahan berdasarkan luas dan lantai hunian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

92
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 26 Hubungan Usia dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian


Kelompok Usia * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tetap di Tapak Tak Tapak Bertingkat ke
Tapak Tak Tapak Bertingkat ke Tapak Tapak Tak
Bertingkat Bertingkat Bertingkat Bertingkat Total
Kelompok < 20 Tahun Count 1 1 2 0 4
Usia % within Kelompok Usia 25.0% 25.0% 50.0% .0% 100.0%
% of Total .3% .3% .5% .0% 1.0%
20 s.d. 24 Tahun Count 1 0 0 1 2
% within Kelompok Usia 50.0% .0% .0% 50.0% 100.0%
% of Total .3% .0% .0% .3% .5%
25 s.d. 29 Tahun Count 5 1 4 2 12
% within Kelompok Usia 41.7% 8.3% 33.3% 16.7% 100.0%
% of Total 1.3% .3% 1.0% .5% 3.0%
30 s.d. 34 Tahun Count 8 3 3 8 22
% within Kelompok Usia 36.4% 13.6% 13.6% 36.4% 100.0%
% of Total 2.0% .8% .8% 2.0% 5.5%
35 s.d. 39 Tahun Count 10 7 6 9 32
% within Kelompok Usia 31.3% 21.9% 18.8% 28.1% 100.0%
% of Total 2.5% 1.8% 1.5% 2.3% 8.0%
40 s.d. 44 Tahun Count 14 3 8 12 37
% within Kelompok Usia 37.8% 8.1% 21.6% 32.4% 100.0%
% of Total 3.5% .8% 2.0% 3.0% 9.3%
45 s.d. 49 Tahun Count 11 10 11 16 48
% within Kelompok Usia 22.9% 20.8% 22.9% 33.3% 100.0%
% of Total 2.8% 2.5% 2.8% 4.0% 12.0%
50 s.d. 54 Tahun Count 29 11 25 24 89
% within Kelompok Usia 32.6% 12.4% 28.1% 27.0% 100.0%
% of Total 7.3% 2.8% 6.3% 6.0% 22.3%
55 s.d. 59 Tahun Count 23 16 14 27 80
% within Kelompok Usia 28.8% 20.0% 17.5% 33.8% 100.0%
% of Total 5.8% 4.0% 3.5% 6.8% 20.0%
>= 60 Tahun Count 23 19 10 22 74
% within Kelompok Usia 31.1% 25.7% 13.5% 29.7% 100.0%
% of Total 5.8% 4.8% 2.5% 5.5% 18.5%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Kelompok Usia 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa sebanyak 49,1% (196


responden) menghuni secara extended, 30,30% (121 responden) pindah secara
downward mobility dan 20,80% (83 responden) secara melakukan perpindahan
upward mobility. Kelompok umur yang paling banyak meenghuni secara extended
berusia 60 tahun ke atas yaitu sebanyak 10,60% (42 responden), sedangkan untuk
perpindahan upward mobility paling banyak dilakukan oleh kelompok usia 50 s.d.
54 tahun sebanyak 6,30% (25 responden), sedangkan kelompok usia 20 s.d. 24
tahun berpindah dari tapak bertingkat ke tapak tak bertingkat dan tetap di tapak tak
bertingkat masing-masing 50,00% (dari % total kelompok usia 20 s.d. 24 tahun).

93
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Perpindahan berdasarkan usia erat kaitannya dengan Life Course responden,


responden yang berusia lebih dari 60 tahun umumnya memiliki anak yang sudah
cukup dewasa tetapi masih membutuhkan biaya yang cukup besar dalam
pendidikan anak sehingga perpindahan yang dapat dilakukan hanya perpindahan
dalam sektor luas dan lantai hunian yang sama. Responden dalam kelompok usia di
bawah 25 tahun sebagian besar berpindah dari tapak bertingkat ke tapak tak
bertingkat atau downward mobility karena baru berpindah dari tinggal bersama
orang tua ke hunian sewa. Responden dalam rentang usia 25 s.d. 29 tahun sebagian
besar melakukan perpindahan dari tapak tak bertingkat ke tapak bertingkat atau
upward mobility. Hal ini umumnya berhubungan dengan peningkatan pendapatan
dan peningkatan pekerjaan.

V.1.2 Kemampuan Kepemilikan Hunian Responden

Status kepemilikan hunian meliputi, hunian milik beli tunai, milik beli kredit, dan
hunian sewa. Kemampuan responden terhadap status kepemilikan hunian ini
berhubungan dengan life course (perjalanan hidup), usia, dan pendapatan KK.
Adapun hubungan life course (perjalanan hidup), usia, dan pendapatan KK dengan
kemampuan kepemilikan hunian dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 27 Hubungan Life Course (Perjalanan Hidup), Usia, Dan Pendapatan KK


Dengan Kemampuan Kepemilikan Hunian

Jumlah Responden pada Tiap


Tipe Hunian
Milik Milik Total
Beli Beli Sewa
Tunai Kredit
Meninggalkan Rumah Orang
0 0 3 3
Tua
Mulai Bekerja 0 0 2 2
Life Course Menikah 0 1 7 8
Menikah+Anak 74 136 104 314
Bercerai 4 8 8 20
Pensiun 1 15 23 39
Total 79 160 147 386
< 20 Tahun 0 0 4 4

94
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Jumlah Responden pada Tiap


Tipe Hunian
Milik Milik Total
Beli Beli Sewa
Tunai Kredit
20 s.d. 24 Tahun 0 0 2 2
25 s.d. 29 Tahun 0 2 9 11
30 s.d. 34 Tahun 6 10 4 20
35 s.d. 39 Tahun 4 17 6 27
Kelompok
40 s.d. 44 Tahun 7 13 17 37
Usia
45 s.d. 49 Tahun 13 19 12 44
50 s.d. 54 Tahun 22 35 32 89
55 s.d. 59 Tahun 13 37 28 78
>= 60 Tahun 14 27 33 74
Total 79 160 147 386
<= Rp517.500 0 2 3 5
Rp517.501 s.d. Rp828.000 0 1 1 2
Rp828.001 s.d. Rp1.656.000 1 5 24 30
Kelompok
Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000 27 52 110 189
Pendapatan
Rp4.140.001 s.d. Rp8.280.000 26 73 4 103
Rp8.280.000 s.d. Rp20.700.000 23 26 5 54
>Rp20.700.000 2 1 0 3
Total 79 160 147 386
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Keterangan : Hasil Uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan memiliki hunian


terbanyak adalah membeli rumah secara kredit yaitu sebanyak 160 responden
(41,50%). Dari tabel tersebut ditemukan bahwa berdasarkan life course (perjalanan
hidup) responden mulai menyewa rumah sejak meninggakan rumah orang tua,
mulai membeli kredit pada saat responden mulai menikah, dan mulai memiliki
rumah secara tunai yakni sejak menikah dan memiliki anak (74 responden).
Berdasarkan kelompok usia, responden sudah mulai menyewa pada usia kurang
dari 20 tahun, mulai membeli secara kredit dari usia 20 s.d. 29 tahun, dan untuk
membeli secara tunai dari usia 30 s.d. 34 tahun. Kemampuan kepemilikan hunian
berdasarkan kelompok pendapatan yaitu mulai dari pendapatan Rp517.500 ke

95
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

bawah responden sudah dapat membeli secara kredit. Sedangkan untuk membeli
secara tunai baru pada tingkat pendapatan Rp828.001 s.d. Rp1.656.000.

Berdasarkan table analisis di atas, ditemukan bahwa responden memulai membeli


rumah secara tunai (cash first-time buyer) yaitu pada life course menikah dan
memiliki anak dengan usia rata-rata 32 tahun dan tingkat pendapatan Rp1.242.000.
Responden yang paling banyak membeli rumah secara adalah pada life course
menikah dan memiliki anak pada usia 52 tahun dengan pendapatan Rp2.898.000.

Untuk pembelian hunian secara kredit, ditemukan bahwa responden memulai


membeli rumah secara kredit (credit first-time buyer) yaitu pada life course
menikah dengan usia rata-rata 27 tahun dan tingkat pendapatan Rp517.500.
Responden yang paling banyak membeli rumah secara kredit adalah pada life
course menikah dan memiliki anak pada usia 57 tahun dengan pendapatan
Rp6.210.000.

Pada kemampuan menyewa hunian, ditemukan bahwa responden memulai


menyewa rumah yaitu pada life course mulai meninggalkan rumah orang tua
dengan usia rata-rata di bawah 20 tahun dan tingkat pendapatan Rp517.500.
Responden yang paling banyak menyewa rumah adalah pada life course menikah
dan memiliki anak pada usia 52 tahun dengan pendapatan Rp2.895.000. Untuk
menghindari misleading, perlu diperhatikan bahwa pendapatan responden yang
didapatkan merupakan pendapatan responden sewaktu diadakan penelitian dan
bukan pendapatan sewaktu responden mememiliki hunian.

96
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Ringkasan secara skematis hosing career dari penelitian sebagai berikut:

Gambar 17 Analisis Housing Career secara Skematis

Sumber: Hasil Analisis, 2018

97
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

V.2 Faktor Penentu Residential Mobility di Kota Bandung


Analisis ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penentu yang berhubungan
dengan residential mobility di Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan crosstab dan analisis chi kuadrat, bahwa faktor utama yang
berhubungan dengan residential mobility di Kota Bandung adalah tingkat
pendapatan Kepala Keluarga (KK), Life Course Kepala Keluarga (KK), preferensi
hunian, dan dimensi lingkungan hunian.

V.2.1 Hubungan Faktor Pendapatan dengan Perpindahan Hunian

Tingkat pendapatan berhubungan erat dengan perpindahan hunian seseorang,


karena menyangkut daya beli penghuni dan biaya operasional hunian. Pendapatan
berhubungan dengan perpindahan hunian dapat dilihat dari perpindahan luas dan
lantai hunian, serta status hunian.

1. Hubungan antara Pendapatan Kepala Keluarga (K K) dengan


Perpindahan Status Hunian
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari pendapatan KK. Hasil analisis
hubungan pendapatan KK dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.

98
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 28 Hubungan Pendapatan dengan Perpindahan Berdasarkan Status Hunian


Kelompok Pendapatan * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian
Ikut Ikut
Orang Orang Milik
Tua ke Tua ke Dinas ke Dinas ke Sewa ke Sewa ke Tetap Tetap ke Milik ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa Total
Kelompok <= Rp517.500 Count 0 0 2 1 0 0 2 0 0 5
Pendapatan % within Kelompok .0% .0% 40.0% 20.0% .0% .0% 40.0% .0% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .0% .0% .5% .3% .0% .0% .5% .0% .0% 1.3%
Rp517.501 s.d. Count 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
Rp828.000 % within Kelompok 50.0% .0% .0% .0% .0% .0% 50.0% .0% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .3% .0% .0% .0% .0% .0% .3% .0% .0% .5%
Rp828.001 s.d. Count 4 5 1 2 0 1 17 0 0 30
Rp1.656.000 % within Kelompok 13.3% 16.7% 3.3% 6.7% .0% 3.3% 56.7% .0% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total 1.0% 1.3% .3% .5% .0% .3% 4.3% .0% .0% 7.5%
Rp1.656.001 s.d. Count 21 39 18 7 11 27 56 13 8 200
Rp4.140.000 % within Kelompok 10.5% 19.5% 9.0% 3.5% 5.5% 13.5% 28.0% 6.5% 4.0% 100.0%
Pendapatan
% of Total 5.3% 9.8% 4.5% 1.8% 2.8% 6.8% 14.0% 3.3% 2.0% 50.0%
Rp4.140.001 s.d. Count 30 0 19 1 3 23 1 27 2 106
Rp8.280.000 % within Kelompok 28.3% .0% 17.9% .9% 2.8% 21.7% .9% 25.5% 1.9% 100.0%
Pendapatan
% of Total 7.5% .0% 4.8% .3% .8% 5.8% .3% 6.8% .5% 26.5%
Rp8.280.000 s.d. Count 17 1 1 0 0 12 1 19 3 54
Rp20.700.000 % within Kelompok 31.5% 1.9% 1.9% .0% .0% 22.2% 1.9% 35.2% 5.6% 100.0%
Pendapatan
% of Total 4.3% .3% .3% .0% .0% 3.0% .3% 4.8% .8% 13.5%
>Rp20.700.000 Count 0 0 0 0 0 2 0 1 0 3
% within Kelompok .0% .0% .0% .0% .0% 66.7% .0% 33.3% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .0% .0% .0% .0% .0% .5% .0% .3% .0% .8%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within Kelompok 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Pendapatan
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018.


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (87,40%)

Pendapatan merupakan faktor penting dalam penentuan status hunian rumah.


Perpindahan bersifat upward mobility sebanyak 48,40% (193 responden).
Perpindahan upward mobility yang paling tinggi adalah status ikut orang tua ke
hunian milik sebesar 18,30% (73 responden). Perpindahan upward mobility terbesar
pada status ikut orang tua ke milik berada tingkat pendapatan Rp4.140.001 s.d.
Rp8.280.000 sebanyak 7,50% (30 responden), yang merupakan golongan ekonomi
kelas menengah-atas (upper-middle). Untuk downward mobility dilakukan
sebanyak 17,40% (69 responden). Downward mobility terbesar pada status ikut
orang tua ke sewa sebesar 11,30% (45 responden). Perpindahan ikut orang tua ke

99
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

sewa pada tingkat pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000 sebanyak 9,80% (39
responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas menengah (mid-middle).

Extended housing atau nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total
34,50% (138 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 19,5% (78
responden) dan milik tetap ke milik sebesar 15,00% (60 responden). Extended
housing atau nonmobile atau berada pada hunian yang sama, terbesar dilakukan
oleh responden dilakukan pada tingkat pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000
sebanyak 14,00% (56 responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas
menengah (mid-middle).

Dari analisis ini ditemukan bahwa responden terbanyak berpindah secara upward
mobility atau berpindah ke hunian yang lebih baik berdasarkan status hunian yaitu
pada golongan ekonomi menengah-atas (upper-middle) hingga elite sebesar
27,00% (108 responden).

2. Hubungan Pendapatan dengan Penyesuaian Luas dan Lantai


Hunian
Perpindahan pada luas dan lantai hunian dapat dilihat dari pendapatan KK. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat beberapa jenis perpindahan luas dan lantai hunian,
yaitu kasus yang mengalami progresi/menanjak atau upward mobility, proporsi
kasus yang mengalami regresi atau downward mobility, proporsi nonmobile atau
secara extended (perpindahan dalam arti pengembangan ruang). Hasil analisis
hubungan pendapatan KK dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat
dilihat pada tabel berikut.

100
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 29 Hubungan Pendapatan dengan Perpindahan Berdasarkan Luas dan Latai


Hunian
Kelompok Pendapatan * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tapak Tak Tapak
Tetap di Tetap di Bertingkat Bertingkat ke
Tapak Tak Tapak ke Tapak Tapak Tak
Bertingkat Bertingkat Bertingkat Bertingkat Total
Kelompok <= Rp517.500 Count 5 0 0 0 5
Pendapatan % within Kelompok 100.0% .0% .0% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total 1.3% .0% .0% .0% 1.3%
Rp517.501 s.d. Count 1 0 0 1 2
Rp828.000 % within Kelompok 50.0% .0% .0% 50.0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .3% .0% .0% .3% .5%
Rp828.001 s.d. Count 15 0 0 15 30
Rp1.656.000 % within Kelompok 50.0% .0% .0% 50.0% 100.0%
Pendapatan
% of Total 3.8% .0% .0% 3.8% 7.5%
Rp1.656.001 s.d. Count 96 6 6 92 200
Rp4.140.000 % within Kelompok 48.0% 3.0% 3.0% 46.0% 100.0%
Pendapatan
% of Total 24.0% 1.5% 1.5% 23.0% 50.0%
Rp4.140.001 s.d. Count 8 42 43 13 106
Rp8.280.000 % within Kelompok 7.5% 39.6% 40.6% 12.3% 100.0%
Pendapatan
% of Total 2.0% 10.5% 10.8% 3.3% 26.5%
Rp8.280.000 s.d. Count 0 23 31 0 54
Rp20.700.000 % within Kelompok .0% 42.6% 57.4% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .0% 5.8% 7.8% .0% 13.5%
>Rp20.700.000 Count 0 0 3 0 3
% within Kelompok .0% .0% 100.0% .0% 100.0%
Pendapatan
% of Total .0% .0% .8% .0% .8%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Kelompok 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
Pendapatan
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (75,30%)

Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 20,80% (83 responden). Perpindah upward
mobility didominasi pendapatan Rp4.140.001 s.d. Rp8.280.000 sebanyak 10,80%
(43 responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas menengah-atas (upper-
middle). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa perpindahan yang paling banyak

101
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

dilakukan adalah dari downward mobility (rumah bertingkat ke rumah tidak


bertingkat) sebesar 30,30% (121 responden) karena sebagian besar responden
penduduk asli Kota Bandung hanya berpindah sekali. Perpindahan ini dapat
dikatakan perpindahan regresif atai downward mobility karena terjadi penurunan
kualitas rumah baik secara luas lahan dan luas rumah. Data mengenai penurunan
secara luas lahan dan luas rumah dari downward mobility terdapat dalam table 30.
Perpindah downward mobility didominasi rentang pendapatan Rp1.656.001 s.d.
Rp4.140.000 sebanyak 23% (92 responden), yang merupakan golongan ekonomi
kelas menengah (mid-middle).

Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
49,10%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
31,30% (125 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 17,80%
(71 responden). Extended housing ini didominasi oleh responden dengan tingkat
pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000 atau golongan ekonomi menengah (mid-
middle) sebanyak 25,50% (112 responden).

Dari analisis teresbut ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan


secara upward mobility sebagian besar pada kelas menengah atas hingga elite yaitu
sebesar 19,40% (77 responden).

Tabel 30 Luas Rumah dan Luas Lahan Perpindahan dari Rumah Tapak Bertingkat
ke Rumah Tapak Tak Bertingkat

Rata-rata Luas Rata-rata Luah


Rumah (m2) Lahan (m2)
Sebelum perpindahan responden
95,30 108,71
menempati tumah tapak bertingkat
Setelah Perpindahan responden
menempati tumah tapak tak 75,13 84,96
bertingkat
Sumber: Hasil Analisis, 2018.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata luas rumah tapak bertingkat
sebelum melakukan perpindahan adalah 95,30 m2 dengan luas lahan sebesar 108,71
m2. Setelah melakukan perpindahan dari rumah tapak bertingkat ke rumah tapak

102
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

yang tidak bertingkat, rata-rata luas rumah mengalami penurunan menjadi 75,13 m2
dengan luas lahan 84,96 m2 dengan sebagian besar merupakan responden dari
penduduk pendatang (20,50%).

V.2.2 Hubungan Life Course dengan Perpindahan Status Hunian

Life Course seseorang mempengaruhi altivitas berpindah, hal ini menyangkut


masalah perkembangan kehidupan seseorang,baik status maupun gaya hidup.

1. Hubungan Tahapan Life Course dengan Perpindahan Berdasarkan


Status Hunian
Perpindahan berdasarkan status hunian dipengaruhi oleh tahapan Life Course penghuni.
Hasil analisis hubungan Life Course dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 31 Hubungan Life Course dengan Perpindahan Berdasarkan Status Hunian


Life Course * Perubahan Status Hunian Crosstabulation
Perubahan Status Hunian
Ikut Ikut
Orang Orang Milik
Tua ke Tua ke Dinas ke Dinas ke Sewa ke Sewa ke Tetap Tetap ke Milik ke
Milik Sewa Milik Sewa Dinas Milik Sewa Milik Sewa Total
Life Meninggalkan Count 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3
Course Orang Tua % within Life .0% 100.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0%
Course
% of Total .0% .8% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .8%
Mulai Bekerja Count 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2
% within Life .0% 100.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 100.0%
Course
% of Total .0% .5% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .5%
Menikah Count 1 6 0 0 0 0 0 0 1 8
% within Life 12.5% 75.0% .0% .0% .0% .0% .0% .0% 12.5% 100.0%
Course
% of Total .3% 1.5% .0% .0% .0% .0% .0% .0% .3% 2.0%
Menikah+Anak Count 66 33 39 10 14 61 52 44 9 328
% within Life 20.1% 10.1% 11.9% 3.0% 4.3% 18.6% 15.9% 13.4% 2.7% 100.0%
Course
% of Total 16.5% 8.3% 9.8% 2.5% 3.5% 15.3% 13.0% 11.0% 2.3% 82.0%
Bercerai Count 6 1 2 1 0 4 3 0 3 20
% within Life 30.0% 5.0% 10.0% 5.0% .0% 20.0% 15.0% .0% 15.0% 100.0%
Course
% of Total 1.5% .3% .5% .3% .0% 1.0% .8% .0% .8% 5.0%
Pensiun Count 0 0 0 0 0 0 23 16 0 39
% within Life .0% .0% .0% .0% .0% .0% 59.0% 41.0% .0% 100.0%
Course
% of Total .0% .0% .0% .0% .0% .0% 5.8% 4.0% .0% 9.8%
Total Count 73 45 41 11 14 65 78 60 13 400
% within Life 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%
Course
% of Total 18.3% 11.3% 10.3% 2.8% 3.5% 16.3% 19.5% 15.0% 3.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5%
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan (54,90%)

103
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Life course dapat dikatakan memilikan hubungan tapi tidak erat dalam penentuan
status hunian rumah. Perpindahan bersifat upward mobility sebanyak 48,40% (193
responden). Perpindahan upward mobility yang paling tinggi adalah status ikut
orang tua ke hunian milik sebesar 18,30% (73 responden). Perpindahan upward
mobility terbesar pada status ikut orang tua ke milik berada life course sudah
menikah dan memiliki anak sebanyak 16,50% (66 responden). Untuk downward
mobility dilakukan sebanyak 17,40% (69 responden). Downward mobility terbesar
pada life course menikah dan memiliki anak sebesar 10,10% (33 responden).

Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 34,50%
(138 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 19,5% (78 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 15,00% (60 responden). Perpindahan nonmobile atau
extended pada life course menikah dan memiliki anak sebesar 24,00% (96
responden).

Dari analisis ini ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan secara
upward mobility terbanyak dilakukan oleh responden life course menikah dan
memiliki anak sebesar 45,10% (180 responden).

2. Hubungan Life Course dengan Penyesuaian Luas dan Lantai


Hunian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan life course KK.
Hasil analisis hubungan status penghuni dengan perpindahan berdasarkan luas dan
lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

104
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 32 Hubungan Life Course dengan Perpindahan Luas dan Lantai Hunian
Life Course * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Total
Tapak Tak Tapak
Tetap di Tetap di Bertingkat ke Bertingkat ke
Tapak Tak Tapak Tapak Tapak Tak
Bertingkat Bertingkat Bertingkat Bertingkat
Life Course Meninggalkan Count 0 1 2 0 3
Orang Tua % within Life Course .0% 33.3% 66.7% .0% 100.0%
% of Total .0% .3% .5% .0% .8%
Mulai Bekerja Count 1 0 1 0 2
% within Life Course 50.0% .0% 50.0% .0% 100.0%
% of Total .3% .0% .3% .0% .5%
Menikah Count 4 0 1 3 8
% within Life Course 50.0% .0% 12.5% 37.5% 100.0%
% of Total 1.0% .0% .3% .8% 2.0%
Menikah+ Anak Count 102 53 68 105 328
% within Life Course 31.1% 16.2% 20.7% 32.0% 100.0%
% of Total 25.5% 13.3% 17.0% 26.3% 82.0%
Bercerai Count 5 8 4 3 20
% within Life Course 25.0% 40.0% 20.0% 15.0% 100.0%
% of Total 1.3% 2.0% 1.0% .8% 5.0%
Pensiun Count 13 9 7 10 39
% within Life Course 33.3% 23.1% 17.9% 25.6% 100.0%
% of Total 3.3% 2.3% 1.8% 2.5% 9.8%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Life Course 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan (51,50%)

Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 20,80% (83 responden). Perpindah upward
mobility didominasi life course sudah menikah dan memiliki anak sebanyak 20,70%
(68 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa perpindahan yang paling
banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah bertingkat ke rumah tidak
bertingkat) sebesar 30,30% (121 responden) karena sebagian besar responden
penduduk asli Kota Bandung hanya berpindah sekali. Perpindahan ini dapat
dikatakan perpindahan regresif atai downward mobility karena terjadi penurunan
kualitas rumah baik secara luas lahan dan luas rumah. Perpindah downward
mobility life course sudah menikah dan memiliki anak sebanyak 13,30% (53
responden).

Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak

105
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

49,10%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
31,30% (125 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 17,80%
(71 responden). Perpindahan nonmobile atau extended pada life course menikah
dan memiliki anak sebesar 38,80% (155 responden).

Dari analisis ini ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan secara
upward mobility terbanyak dilakukan oleh responden life course menikah dan
memiliki anak sebesar 17,00% (68 responden).

V.2.3 Hubungan Preferensi Hunian dengan Perpindahan Hunian

Perpindahan berdasarkan status hunian berhubungan dengan preferensi hunian.


Preferensi seseorang terhadap hunian mempengaruhi aktivitas berpindah, hal ini
menyangkut masalah perkembangan akan kebutuhan hidup yang lebih layak, baik
terhadap luas dan lantai hunian maupun terhadap status hunian.

1. Hubungan Preferensi Hunian degan Perpindahan Status Hunian


Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari preferensi hunian. Preferensi
terhadap pemilihan rumah dibagi menjadi empat, yaitu preferensi terhadap lokasi
rumah, fisik rumah, sarana lingkungan dan sosial. Preferensi lokasi rumah
mengenai keadaan rumah secara lokasi, seperti bebas banjir, pemilihan berdasarkan
nilai ekonomi kawasan, legalitas kawasan, keasrian lingkungan. Preferensi fisik
rumah meliputi preferensi pada tipe rumah, desain fasade, kekuatan bangunan,
penataan fungsi ruang, luas lahan, pencahayaan rumah, kecukupan dimensi ruang,
ketersediaan utilitas rumah (listrik dan air). Preferensi lingkungan meliputi
preferensi pada ketersediaan sarana pendidikan, transportasi, dekat dengan tempat
kerja, sarana air bersih, ketersediaan sistem persampahan, fasilitas ekonomi dan
komersil, ruang terbuka hijau. Preferensi sosial meliputi hubungan intraaksi antara
tetangga yang baik, intensitas kegiatan sosial, status ekonomi penghuni di kawasan
sekitar, dan lingkungan bebas tindak kejahatan. Hasil analisis hubungan preferensi
hunian dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada tabel berikut.

106
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 33 Hubungan Preferensi Hunian dengan Perpindahan Berdasarkan Status


Hunian

Perubahan Status Hunian Total

Ikut Ikut
Dinas Dinas Sewa Sewa Milik Milik
Orang Orang Tetap
ke ke ke ke tetap ke ke Lainnya
Tua ke Tua ke Sewa
Milik Sewa Dinas Milik Milik Sewa
Milik Sewa
Preferensi
Count 10 9 10 11 8 11 10 10 10 10 100
Lokasi
Preferensi % within
Hunian Preferensi 10,46% 9,30% 9,59% 10,78% 8,47% 10,51% 10,15% 10,19% 10,22% 10,33% 100,00%
Hunian

% of Total 2,62% 2,33% 2,40% 2,69% 2,12% 2,63% 2,54% 2,55% 2,55% 2,58% 25,00%

Preferensi
Count 11 10 10 11 8 10 10 10 9 11 100
Fisik Rumah
% within
Preferensi 10,76% 9,70% 9,84% 10,80% 8,41% 10,50% 10,09% 9,84% 9,44% 10,63% 100,00%
Hunian

% of Total 2,69% 2,42% 2,46% 2,70% 2,10% 2,62% 2,52% 2,46% 2,36% 2,66% 25,00%

Preferensi
Sarana Count 10 10 10 11 9 10 10 10 10 10 100
Lingkungan
% within
Preferensi 10,06% 9,94% 9,69% 11,37% 8,77% 10,35% 9,75% 10,02% 9,91% 10,14% 100,00%
Hunian

% of Total 2,52% 2,48% 2,42% 2,84% 2,19% 2,59% 2,44% 2,50% 2,48% 2,54% 25,00%

Preferensi
Count 10 11 10 11 9 10 9 10 12 9 100
Sosial
% within
Preferensi 10,03% 10,88% 9,78% 10,93% 8,59% 9,78% 9,46% 9,87% 11,77% 8,91% 100,00%
Hunian

% of Total 2,51% 2,72% 2,45% 2,73% 2,15% 2,45% 2,37% 2,47% 2,94% 2,23% 25,00%

Total Count 41 40 39 44 34 41 39 40 41 40 400

% Total 10,33% 9,95% 9,72% 10,97% 8,56% 10,28% 9,86% 9,98% 10,33% 10,00% 100,00%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5%
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (86,40%)

Preferensi hunian dapat dikatakan memilikan hubungan erat dalam penentuan status
hunian rumah. Perpindahan bersifat upward mobility sebesar 38,89% (156
responden). Perpindahan upward mobility yang paling tinggi adalah status ikut
orang tua ke hunian milik sebesar 10,33% (41 responden) dan hunian sewa ke milik
sebesar 10,33% (41 responden). Perpindahan upward mobility terbesar pada status
ikut orang tua ke milik adalah preferensi fisik rumah sebanyak 2,69% (11
responden) dan upward mobility terbesar pada status hunian sewa ke milik adalah
preferensi lokasi rumah sebanyak 2,69% (11 responden). Untuk downward mobility
dilakukan sebanyak 31,25% (125 responden). Downward mobility terbesar pada
status dinas ke sewa sebesar 10,97% (44 responden) yang tersebar merata dalam

107
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

keempat preferensi yakni preferensi lokasi rumah, preferensi fisik rumah, preferensi
sarana lingkungan, dan preferensi sosial, masing-masing sebesar 2,69% (11
responden).

Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 19,84%
(79 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 9,86% (39 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 9,98% (40 responden). Perpindahan nonmobile atau
extended pada preferensi fisik rumah sebesar 4,98% (20 responden).

Dari analisis ini ditemukan bahwa responden terbanyak yang melakukan


perpindahan secara upward mobility sebanyak 38,89% (155 responden). Responden
yang melakukan perpindahan ini terbanyak adalah berdasarkan preferensi fisik
rumah dan preferensi sosial sebanyak 19,43% (77 responden).

2. Hubungan Preferensi Hunian dengan Penyesuaian Luas dan


Lantai Hunian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan faktor lingkungan.
Hasil analisis hubungan faktor lingkungan dengan perpindahan berdasarkan luas
dan lantai hunian dapat dilihat pada Tabel 33.

Tabel 34 Hubungan Preferensi dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian

Perpindahan Luas dan Lantai Hunian Total


Tapak
Tapak tak
Tetap di Tetap di bertingkat
bertingkat ke
tapak tak tapak ke tapak
tapak
bertingkat bertingkat tak
bertingkat
bertingkat
Preferensi
Count
Lokasi 16 30 23 30 100
% within
Preferensi Preferensi 16,21% 30,44% 23,40% 29,96%
Hunian Hunian 100,00%
% of Total 4,05% 7,61% 5,85% 7,49% 25,00%
Preferensi
Count
Fisik Rumah 16 30 24 30 100
% within
Preferensi 15,98% 30,25% 23,95% 29,83%
Hunian 100,00%
% of Total 4,00% 7,56% 5,99% 7,46% 25,00%
Preferensi
Sarana Count
Lingkungan 16 30 23 30 100
% within
Preferensi 16,39% 30,12% 23,14% 30,34%
Hunian 100,00%
% of Total 4,10% 7,53% 5,79% 7,59% 25,00%

108
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Perpindahan Luas dan Lantai Hunian Total


Tapak
Tapak tak
Tetap di Tetap di bertingkat
bertingkat ke
tapak tak tapak ke tapak
tapak
bertingkat bertingkat tak
bertingkat
bertingkat
Preferensi
Count
Sosial 16 30 24 30 100
% within
Preferensi 15,89% 30,10% 23,70% 30,30%
Hunian 100,00%
% of Total 3,97% 7,53% 5,93% 7,58% 25,00%

Total Count 64 121 94 120 400


% of Total
16,12% 30,23% 23,55% 30,11% 100,00%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (74,90%)

Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 23,55% (94 responden). Perpindah upward
mobility didominasi preferensi fisik rumah dan preferensi sosial masing-masing
sebesar 23,70% (24 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa
perpindahan yang paling banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah
bertingkat ke rumah tidak bertingkat) sebesar 30,11% (120 responden). Tidak
terdapat preferensi yang paling dominan dalam downward mobility, semua terbagi
rata untuk 4 preferensi (preferensi lokasi, fisik rumah, sarana lingkungan, dan
sosial) masing-masing sebesar 7,58% (30 responden).

Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
46.35%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
16,12% (64 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 30,23%
(121 responden).

Dari analisis tersebut ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan


secara upward mobility dari tapak tak bertingkat ke tapak bertingkat dilakukan atas
dasar preferensi fisik rumah dan sosial sebanyak 11,92% (48 responden).

109
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

V.2.4 Hubungan Dimensi Lingkungan dengan Perpindahan Hunian

Perpindahan berdasarkan status hunian berhubungan dengan dimensi lingkungan.


Dimensi lingkungan hunian mempengaruhi aktivitas berpindah, hal ini menyangkut
masalah perkembangan akan kebutuhan hidup yang lebih sehat, transportasi lancer
dan mudah akses bekerja. Dimensi lingkungan berhubungan dengan pemilihan luas
dan lantai hunian maupun terhadap status hunian.

1. Hubungan Dimensi Lingkungan dengan Perpindahan


Berdasarkan Status Hunian
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari faktor lingkungan. Hasil analisis
hubungan faktor lingkungan dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 35 Hubungan Dimensi Lingkungan dengan Perpindahan Berdasarkan Status


Hunian

Perpindahan Status Hunian Saat Ini dan Sebelumnya


Ikut Ikut Milik
Dinas Dinas Sewa Sewa Milik Total
orang Orang Tetap tetap
ke ke ke ke ke Lainnya
tua ke tua ke sewa ke
milik sewa dinas milik sewa
milik sewa milik
Ketersediaan Jalan Lokal
Ada 6,80% 2,70% 2,00% 0,00% 0,00% 8,20% 2,00% 55,80% 8,80% 13,60% 100,00%
Tidak
8,40% 0,90% 0,70% 0,30% 0,30% 6,70% 0,30% 63,30% 6,10% 13,00% 100,00%
Ada
Total 7,60% 1,80% 1,35% 0,15% 0,15% 7,45% 1,15% 59,58% 7,45% 13,31% 100,00%
Ketersediaan Sistem Pembuangan Limbah
Ada 10,70% 1,30% 0,00% 0,00% 0,70% 10,10% 0,70% 59,70% 7,40% 9,40% 100,00%
Tidak
7,40% 1,20% 1,20% 0,30% 0,20% 6,20% 0,70% 62,30% 6,50% 14,00% 100,00%
Ada
Total 9,05% 1,25% 0,60% 0,15% 0,45% 8,15% 0,70% 61,00% 6,95% 11,70% 100,00%
Ketersediaan Sistem Persampahan
Ada 12,60% 0,90% 1,30% 0,90% 0,00% 7,80% 0,90% 63,50% 5,20% 7,00% 100,00%
Tidak
6,00% 1,40% 0,80% 0,00% 0,40% 6,60% 0,60% 61,00% 7,40% 15,90% 100,00%
Ada
Total 9,29% 1,15% 1,05% 0,45% 0,20% 7,19% 0,75% 62,19% 6,29% 11,44% 100,00%
Ketersediaan Sarana Air Bersih
Ada 10,70% 1,30% 0,00% 0,00% 0,70% 10,10% 0,70% 59,70% 7,40% 9,40% 100,00%
Tidak
7,40% 1,20% 1,20% 0,30% 0,20% 6,20% 0,70% 62,30% 6,50% 14,00% 100,00%
Ada
Total 9,05% 1,25% 0,60% 0,15% 0,45% 8,15% 0,70% 61,00% 6,95% 11,70% 100,00%
Ketersediaan Sarana Olah Raga

110
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Perpindahan Status Hunian Saat Ini dan Sebelumnya


Ikut Ikut Milik
Dinas Dinas Sewa Sewa Milik Total
orang Orang Tetap tetap
ke ke ke ke ke Lainnya
tua ke tua ke sewa ke
milik sewa dinas milik sewa
milik sewa milik
Ada 9,70% 1,20% 1,50% 0,60% 0,30% 8,20% 0,90% 61,60% 6,50% 9,70% 100,00%
Tidak
6,60% 1,30% 0,50% 0,00% 0,30% 5,90% 0,50% 62,00% 6,90% 16,10% 100,00%
Ada
Total 8,14% 1,25% 1,00% 0,30% 0,30% 7,04% 0,70% 61,71% 6,69% 12,88% 100,00%
TOTAL 8,63% 1,34% 0,92% 0,24% 0,31% 7,60% 0,80% 61,10% 6,87% 12,21% 100,00%
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5%
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (83,90%)

Dimensi lingkungan dapat dikatakan memilikan hubungan erat dalam penentuan


status hunian rumah. Perpindahan paling besar berdasarkan dimensi lingkungan
adalah bersifat upward mobility sebanyak 17,45% (70 responden). Perpindahan
upward mobility yang paling tinggi adalah pada status ikut orang tua ke hunian
milik sebesar 8,63% (35 responden). Perpindahan upward mobility terbesar pada
status ikut orang tua ke milik berada dalam dimensi lingungan yakni adanya
ketersediaan sistem persampahan sebanyak 12,60% (50 responden). Untuk
downward mobility dilakukan sebanyak 8,45% (34 responden). Downward mobility
terbesar pada status hunian milik ke sewa sebesar 6,87% (27 responden).
Perpindahan upward mobility terbesar pada status ikut orang tua ke milik berada
dalam dimensi lingungan yakni ketersediaan jalan local sebesar 8,80% (35
reponden).

Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 61,90%
(247 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 0,80% (3 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 61,10% (244 responden).

2. Hubungan Dimensi Lingkungan dengan Penyesuaian Luas dan


Lantai Hunian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan faktor lingkungan.
Hasil analisis hubungan faktor lingkungan dengan perpindahan berdasarkan luas
dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel berikut.

111
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

Tabel 36 Hubungan Dimensi Lingkungan dengan Penyesuaian Luas dan Lantai


Hunian

Perpindahan Luas dan lantai hunian Total

Tapak tak Tapak bertingkat


Tetap di tapak Tetap di tapak
bertingkat ke ke tapak tak
tak bertingkat bertingkat
tapak bertingkat bertingkat

Ketersediaan Jalan Lokal


Ada 20,40% 15,60% 23,80% 40,20% 100,00%
Tidak Ada 25,60% 21,50% 26,10% 26,80% 100,00%
Total 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%
Ketersediaan Sarana Pembuangan Air Limbah
Ada 18,80% 26,10% 31,60% 23,50% 100,00%
Tidak Ada 26,00% 18,80% 24,10% 31,00% 100,00%
Total 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%
Ketersediaan Sistem Persampahan
Ada 29,10% 22,60% 21,70% 26,50% 100,00%
Tidak Ada 22,50% 19,30% 27,40% 30,90% 100,00%
Total 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%
Ketersediaan Sarana Air Bersih
Ada 25,20% 22,60% 23,20% 29,10% 100,00%
Tidak Ada 24,00% 18,30% 27,80% 29,80% 100,00%
Total 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%
Ketersediaan Sarana Olah Raga
Ada 26,90% 19,80% 22,80% 30,30% 100,00%
Tidak Ada 19,70% 21,30% 31,40% 27,60% 100,00%
Total 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%

TOTAL 24,60% 20,20% 25,60% 29,50% 100,00%

Sumber: Hasil Analisis, 2018


Keterangan : - Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
- Hasil Uji Kontingensi berhubungan erat (80,50%)

Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 25,60% (102 responden). Perpindah upward
mobility didominasi dimensi lingkungan yakni ketersediaan pembuangan air limbah
sebanyak 31,60% (126 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa
perpindahan yang paling banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah

112
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

bertingkat ke rumah tidak bertingkat) sebesar 29,50% (118 responden). Perpindah


downward mobility berhubungan paling dominan dengan dimensi lingkungan yakni
ketersediaan jalan local sebanyak 40,20% (161 responden).

Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
44,80% (179 responden), dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat
sebanyak 24,60% (98 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak
20,20% (81 responden).

113
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian

114
(halaman ini sengaja dikosongkan)

Anda mungkin juga menyukai