penelitian
Hasil analisis mengenai housing career dan residential mobility di Kota Bandung
membahas tentang karakteristik housing career yang terjadi di Kota Bandung dan
faktor-faktor yang mempengaruhi residential mobility di Kota Bandung.
Studi tentang housing career atau karir perumahan pada penelitian ini menganalisis
tentang kapan rumah tangga mulai pindah dan di mana tempat tujuan pindah
tersebut tanpa memandang hierarki status hunian.
73
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
74
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Pada table di atas dapat dilihat bahwa perpindahan yang dilakukan responden
sebanyak 1.212 perpindahan, hal ini dapat memberikan gambaran usia pertama kali
berpindah dari masing-masing responden secara agregat. Jika dilihat pada tabel
dapat diketahui bahwa perpindahan R-4 (lebih dari 3 kali pindah) dengan jumlah
49 kali perpindahan. Perpindahan pertama kali yang dilakukan dalam R-4 paling
banyak dalam kelompok usia 50 s.d. 54 tahun (15 perpindahan), diikuti kelompok
usia 55 s.d. 59 tahun (12 kali perpindahan). Responden yang pernah pindah 3 kali
(R-3) melakukan perpindahan pertama kali terbanyak pada usia pada usia antara 50
hingga 54 tahun sebanyak 34 kali perpindahan. Untuk perpindahan R-2 atau 2 kali
perpindahan, perpindahan yang pertama kali yang paling banyak pada usia 50
hingga 54 tahun sebanyak 57 kali perpindahan. Perpindahan sekali (R-1) dilakukan
paling banyak pada usia 50 hingga 54 tahun sebanyak 89 kali perpindahan.
Dari analisis yang telah dilakukan tentang gambaran saat mulai berpindah
ditemukan bahwa usia responden pertama kali berpindah pada usia kurang dari 20
tahun (14 kali perpindahan). Adapun alasan berpindah untuk pertama kali adalah
karena sekolah atau kuliah dan bekerja dan tinggal di rumah sewa atau kost. Setelah
itu perpindahan akan berbeda-beda untuk masing-masing individu. Adapun jumlah
total perpindahan paling banyak adalah berpindah sekali yang didominasi oleh
penduduk asli Kota Bandung.
75
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
76
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Alasan Tinggal di Hunian Saat Ini * Intensitas Pindah * Status Kependudukan Crosstabulation
Status Kependudukan Intensitas Pindah
1 kali 2 kali 3 kali > 3 kali Total
% of Total 9.8% 3.7% 9.8% 2.4% 25.6%
Dekat dengan Count 6 4 4 3 17
sarana % within 35.3% 23.5% 23.5% 17.6% 100.0%
transportasi Alasan
Tinggal
% of Total 7.3% 4.9% 4.9% 3.7% 20.7%
Dekat dengan Count 5 4 6 1 16
sekolah anak % within 31.3% 25.0% 37.5% 6.3% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 6.1% 4.9% 7.3% 1.2% 19.5%
Dekat dengan Count 2 1 2 0 5
keluarga % within 40.0% 20.0% 40.0% .0% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 2.4% 1.2% 2.4% .0% 6.1%
Menikah Count 3 2 9 2 16
% within 18.8% 12.5% 56.3% 12.5% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 3.7% 2.4% 11.0% 2.4% 19.5%
Lainnya Count 1 1 0 0 2
% within 50.0% 50.0% .0% .0% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 1.2% 1.2% .0% .0% 2.4%
Total Count 26 16 32 8 82
% within 31.7% 19.5% 39.0% 9.8% 100.0%
Alasan
Tinggal
% of Total 31.7% 19.5% 39.0% 9.8% 100.0%
Sumber: Hasil Analisis, 2018.
Keterangan : Hasil uji Chi Kuadrat signifikan pada taraf 5 %
77
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Dilihat dari keseluruhan intensitas berpindah, baik yang dilakukan penduduk asli
Kota Bandung maupun pendatang ditemukan alasan perpindahan penduduk asli
adalah karena menikah dan dekat dengan sarana transportasi sebesar 44,00% (176
responden). Untuk penduduk pendatang alasan berpindah adalah dekat dengan
tempat bekerja dan sarana transportasi untuk sekolah sebesar 46,30% (185
responden).
78
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
tingkat pendidikan KK; (3) pekerjaan KK; (4) jumlah anggota keluarga; dan (5)
usia.
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari jumlah KK. Hasil analisis
hubungan jumlah KK dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
79
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
sebesar 16,50% (66 responden). Untuk hunian yang ditempati oleh 2 KK cenderung
berpindah sewa ke milik atau tetap sewa atau milik tetap ke milik masing-masing
sebesar 21,20% (7 responden). Untuk hunian yang ditempati oleh 3 KK cenderung
berpindah sewa ke milik atau tetap sewa atau milik tetap ke milik masing-masing
sebesar 21,20% (7 responden), sedangkan untuk hunian yang ditempati oleh lebih
dari 3 KK berpindah ikut orang tua ke milik sebesar 0,30% (1 responden).
Hunian yang dihuni oleh lebih dari 3 KK dalam satu hunian merupakan penduduk
asli Kota Bandung yang memiliki ikatan keluarga dan kekerabatan yang erat
sehingga KK yang hendak pindah biasanya didorong oleh faktor non-ekonomi
seperti orang tua meninggal, anak menikah, dan sebagainya. Walaupun kondisi
ekonomi sudah mempuni untuk pindah hunian, responden cenderung bertahan
terlebih dahulu di rumah orang tua dan/atau kerabat baru setelahnya menabung
untuk membeli rumah milik tetap.
Untuk perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility totanya 48,40%
(194 responden) dengan yang perubahan status hunian paling tinggi adalah dari ikut
orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden) dan didominasi oleh hunian yang
dihuni 1 KK sebesar 16,50% (66 responden). Hal ini disebabkan karena merupakan
pasangan yang baru menikah dan memutuskan untuk pindah ke rumah milik
sendiri.
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari tingkat pendidikan penghuni.
Hasil analisis hubungan tingkat pendideikan dengan perpindahan status hunian
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
80
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
81
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
sudah mengalami perubahan pekerjaan (dari bergaji tidak tetap menjadi bergaji
tetap) dan penambahan pendapatan. Untuk responden dengan pendidikan SD
sebagian besar memilih tetap sewa sebesar 3,30% (13 responden). Hal ini karena
sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta/pedagang yang masih
memiliki pendaapatan rendah.
Perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility total sebesar 48,40%
(194 responden) dengan perpindahan status terbanyak dari ikut orang tua ke milik
dan didominasi oleh responden dengan pendidikan SMA sebesar 7,50% (30
responden). Hal ini disebabkan karena seiring dengan perubahan pekerjaan dan
penambahan pendapatan. Perpindahan hunian secara regresif atau downward
mobility dengan total 17,40% (70 responden) dengan perpindahan status terbanyak
dari ikut orang tua ke sewa sebesar 11,30% (45 responden) didominasi responden
dengan pendidikan SMA sebesar SMA sebesar 6,00% (24 responden).
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari jenis pekerjaan penghuni. Hasil
analisis hubungan jenis pekerjaan dengan perpindahan status hunian dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
82
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa dari seluruh jenis pekerjaan
cenderung memilih status hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden), dikuti
oleh ikut orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden), dan sewa ke milik
sebesar 16,30% (65 responden). Untuk status hunian tetap sewa didominasi oleh
responden yang bekerja sebagai buruh sebesar 5,30% (21 responden), sedangkan
mayoritas untuk ikut orang tua ke milik yaitu wiraswasta/pedagang sebesar 8,30%
(33 responden), dan sewa ke milik didominasi oleh pegawai swasta sebesar
8,00%% (32 responden).
83
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Perpindahan pada status hunian dapat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga.
Hasil analisis hubungan jumlah anggota keluarga dengan perpindahan status hunian
dapat dilihat pada tabel berikut.
84
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa seluruh jumlah anggota keluarga
cenderung memilih perpindahan hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden)
yang didominasi oleh jumlah anggota keluarga sebanyak 4 orang sebanyak 6,00%
(24 responden). Kemudian, perubahan status dari ikut orang tua ke milik sebesar
18,30% (73 responden) paling banyak memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak
4 orang sebanyak 7,00% (28 responden). Perpindahan ini disebabkan karena jika
sudah menikah dan memiliki anak cenderung untuk memiliki rumah sendiri.
Untuk perpindahan status hunian secara progresif atau upward mobility dengan
total 48,40% (194 responden) yang paling tinggi adalah perubahan status dari ikut
orang tua ke milik dan didominasi oleh responden dengan jumlah anggota keluarga
4 orang sebanyak 15,80% (63 responden).
Perpindahan pada status hunian dapat dilihat dari usia Kepala keluarga (KK). Hasil
analisis hubungan usia KK dengan perpindahan status hunian dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa dari seluruh kelompok usia
cenderung memilih status hunian tetap sewa sebesar 19,50% (78 responden), dikuti
oleh ikut orang tua ke milik sebesar 18,30% (73 responden), dan sewa ke milik
sebesar 16,30% (65 responden). Status hunian tetap sewa didominasi oleh
kelompok usia 60 tahun ke atas sebanyak 7,00% (28 responden), sedangkan untuk
ikut orang tua ke milik didominasi responden dengan usia antara 35 s.d. 39 tahun
sebanyak 4,00% (16 responden), dan sewa ke milik didominasi oleh kelompok usia
50 s.d. 54 tahun sebesar 5,80% (23 responden). Perubahan status hunian
berdasarkan kelompok usia ini menyangkut masalah perkembangan pekerjaan dan
perubahan penghasilan.
Untuk perpindahan hunian secara progresif atau upward mobility dengan total
48,40% (194 responden) yang paling tinggi adalah perubahan status dari ikut orang
85
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
tua ke milik dan didominasi oleh responden dengan kelompok usia 35 s.d. 39 tahun
sebanyak 4,00% (16 responden). Hal ini terkait dengan jenis pekerjaan dan
perubahan pendapatan.
86
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jumlah KK. Hasil
analisis hubungan jumlah KK dengan perpindahan berdasarkan luas dan lantai
hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
87
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
hunian yang dihuni lebih dari 3 KK umumnya tetap di tapak tak bertingkat. Untuk
perpindahan prograsif atau upward mobility sebesar 20,80% (83 responden) paling
banyak dilakukan oleh jumlah 1 KK yang menghuni hunian yaitu sebesar 17,80%
(71 responden). Perpindahan ini erat kaitannya dengan kebutuhan ruang untuk
keluarga..
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan.
Hasil analisis hubungan tingkat pendidikan dengan perpindahan berdasarkan luas
dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
88
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
nonmobile, yaitu tidak melakukan perpindahan, walaupun kualias hunian atau tetap
pada hunian yang sama, namun bisa saja kualitas hunian menjadi lebih baik dari
kondisi sebelumnya. Responden dengan pendidikan SD hampir setengahnya
(47,60% dalam % total pendidikan SD) melakukan perpindahan dari rumah tapak
bertingkat ke rumah tapak yang tidak bertingkat. Responden yang berpendidikan
rendah cenderung hanya menambah ruangan di rumah yang sudah ada tanpa
penambahan luas karena hal ini juga berhubungan dengan pendapatan. Responden
dengan pendidikan terakhir Diploma mayoritas tetap di tapak tak bertingkat sebesar
5,30% (21 responden). Selanjutnya, responden yang berpendidikan tinggi (S1, S2,
S3) cenderung melakukan perpindahan dari rumah tapak tak bertingkat ke rumah
tapak bertingkat. Responden yang berpendidikan tinggi cenderung akan menambah
ruang dengan melakukan pembangunan rumah menjadi bertingkat dan memperluas
lahan.
(3) Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Perpindahan Luas dan Lantai Hunian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jenis pekerjaan
penghuni. Hasil analisis hubungan jenis pekerjaan dengan perpindahan berdasarkan
luas dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
89
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Tabel 24 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Pekerjaan KK * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian
Tetap di Tapak Tetap di Tapak Tapak Tak Bertingkat ke Tapak Bertingkat ke
Tak Bertingkat Bertingkat Tapak Bertingkat Tapak Tak Bertingkat Total
Pekerjaan PNS Count 18 5 14 12 49
KK % within Pekerjaan KK 36.7% 10.2% 28.6% 24.5% 100.0%
% of Total 4.5% 1.3% 3.5% 3.0% 12.3%
Pegawai Swasta Count 43 24 31 33 131
% within Pekerjaan KK 32.8% 18.3% 23.7% 25.2% 100.0%
% of Total 10.8% 6.0% 7.8% 8.3% 32.8%
Wiraswasta/Peda Count 30 23 21 38 112
gang % within Pekerjaan KK 26.8% 20.5% 18.8% 33.9% 100.0%
% of Total 7.5% 5.8% 5.3% 9.5% 28.0%
BUMN/BUMD Count 2 3 4 4 13
% within Pekerjaan KK 15.4% 23.1% 30.8% 30.8% 100.0%
% of Total .5% .8% 1.0% 1.0% 3.3%
Pengajar/Dosen Count 4 2 0 4 10
% within Pekerjaan KK 40.0% 20.0% .0% 40.0% 100.0%
% of Total 1.0% .5% .0% 1.0% 2.5%
Buruh Count 13 1 4 18 36
% within Pekerjaan KK 36.1% 2.8% 11.1% 50.0% 100.0%
% of Total 3.3% .3% 1.0% 4.5% 9.0%
Pensiun Count 13 9 7 10 39
% within Pekerjaan KK 33.3% 23.1% 17.9% 25.6% 100.0%
% of Total 3.3% 2.3% 1.8% 2.5% 9.8%
Lainnya Count 2 4 2 2 10
% within Pekerjaan KK 20.0% 40.0% 20.0% 20.0% 100.0%
% of Total .5% 1.0% .5% .5% 2.5%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Pekerjaan KK 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
90
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan jumlah anggota
penghuni. Hasil analisis hubungan jumlah anggota keluarga dengan perpindahan
berdasarkan luas dan lantai hunian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
91
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian dapat dilihat berdasarkan usia penghuni. Hasil
analisis hubungan usia dengan perpindahan berdasarkan luas dan lantai hunian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
92
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
93
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Status kepemilikan hunian meliputi, hunian milik beli tunai, milik beli kredit, dan
hunian sewa. Kemampuan responden terhadap status kepemilikan hunian ini
berhubungan dengan life course (perjalanan hidup), usia, dan pendapatan KK.
Adapun hubungan life course (perjalanan hidup), usia, dan pendapatan KK dengan
kemampuan kepemilikan hunian dapat dilihat pada tabel berikut.
94
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
95
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
bawah responden sudah dapat membeli secara kredit. Sedangkan untuk membeli
secara tunai baru pada tingkat pendapatan Rp828.001 s.d. Rp1.656.000.
96
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
97
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
98
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
99
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
sewa pada tingkat pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000 sebanyak 9,80% (39
responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas menengah (mid-middle).
Extended housing atau nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total
34,50% (138 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 19,5% (78
responden) dan milik tetap ke milik sebesar 15,00% (60 responden). Extended
housing atau nonmobile atau berada pada hunian yang sama, terbesar dilakukan
oleh responden dilakukan pada tingkat pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000
sebanyak 14,00% (56 responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas
menengah (mid-middle).
Dari analisis ini ditemukan bahwa responden terbanyak berpindah secara upward
mobility atau berpindah ke hunian yang lebih baik berdasarkan status hunian yaitu
pada golongan ekonomi menengah-atas (upper-middle) hingga elite sebesar
27,00% (108 responden).
100
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 20,80% (83 responden). Perpindah upward
mobility didominasi pendapatan Rp4.140.001 s.d. Rp8.280.000 sebanyak 10,80%
(43 responden), yang merupakan golongan ekonomi kelas menengah-atas (upper-
middle). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa perpindahan yang paling banyak
101
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
49,10%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
31,30% (125 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 17,80%
(71 responden). Extended housing ini didominasi oleh responden dengan tingkat
pendapatan Rp1.656.001 s.d. Rp4.140.000 atau golongan ekonomi menengah (mid-
middle) sebanyak 25,50% (112 responden).
Tabel 30 Luas Rumah dan Luas Lahan Perpindahan dari Rumah Tapak Bertingkat
ke Rumah Tapak Tak Bertingkat
102
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
yang tidak bertingkat, rata-rata luas rumah mengalami penurunan menjadi 75,13 m2
dengan luas lahan 84,96 m2 dengan sebagian besar merupakan responden dari
penduduk pendatang (20,50%).
103
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Life course dapat dikatakan memilikan hubungan tapi tidak erat dalam penentuan
status hunian rumah. Perpindahan bersifat upward mobility sebanyak 48,40% (193
responden). Perpindahan upward mobility yang paling tinggi adalah status ikut
orang tua ke hunian milik sebesar 18,30% (73 responden). Perpindahan upward
mobility terbesar pada status ikut orang tua ke milik berada life course sudah
menikah dan memiliki anak sebanyak 16,50% (66 responden). Untuk downward
mobility dilakukan sebanyak 17,40% (69 responden). Downward mobility terbesar
pada life course menikah dan memiliki anak sebesar 10,10% (33 responden).
Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 34,50%
(138 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 19,5% (78 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 15,00% (60 responden). Perpindahan nonmobile atau
extended pada life course menikah dan memiliki anak sebesar 24,00% (96
responden).
Dari analisis ini ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan secara
upward mobility terbanyak dilakukan oleh responden life course menikah dan
memiliki anak sebesar 45,10% (180 responden).
104
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Tabel 32 Hubungan Life Course dengan Perpindahan Luas dan Lantai Hunian
Life Course * Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Crosstabulation
Penyesuaian Luas dan Lantai Hunian Total
Tapak Tak Tapak
Tetap di Tetap di Bertingkat ke Bertingkat ke
Tapak Tak Tapak Tapak Tapak Tak
Bertingkat Bertingkat Bertingkat Bertingkat
Life Course Meninggalkan Count 0 1 2 0 3
Orang Tua % within Life Course .0% 33.3% 66.7% .0% 100.0%
% of Total .0% .3% .5% .0% .8%
Mulai Bekerja Count 1 0 1 0 2
% within Life Course 50.0% .0% 50.0% .0% 100.0%
% of Total .3% .0% .3% .0% .5%
Menikah Count 4 0 1 3 8
% within Life Course 50.0% .0% 12.5% 37.5% 100.0%
% of Total 1.0% .0% .3% .8% 2.0%
Menikah+ Anak Count 102 53 68 105 328
% within Life Course 31.1% 16.2% 20.7% 32.0% 100.0%
% of Total 25.5% 13.3% 17.0% 26.3% 82.0%
Bercerai Count 5 8 4 3 20
% within Life Course 25.0% 40.0% 20.0% 15.0% 100.0%
% of Total 1.3% 2.0% 1.0% .8% 5.0%
Pensiun Count 13 9 7 10 39
% within Life Course 33.3% 23.1% 17.9% 25.6% 100.0%
% of Total 3.3% 2.3% 1.8% 2.5% 9.8%
Total Count 125 71 83 121 400
% within Life Course 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
% of Total 31.3% 17.8% 20.8% 30.3% 100.0%
Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 20,80% (83 responden). Perpindah upward
mobility didominasi life course sudah menikah dan memiliki anak sebanyak 20,70%
(68 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa perpindahan yang paling
banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah bertingkat ke rumah tidak
bertingkat) sebesar 30,30% (121 responden) karena sebagian besar responden
penduduk asli Kota Bandung hanya berpindah sekali. Perpindahan ini dapat
dikatakan perpindahan regresif atai downward mobility karena terjadi penurunan
kualitas rumah baik secara luas lahan dan luas rumah. Perpindah downward
mobility life course sudah menikah dan memiliki anak sebanyak 13,30% (53
responden).
Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
105
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
49,10%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
31,30% (125 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 17,80%
(71 responden). Perpindahan nonmobile atau extended pada life course menikah
dan memiliki anak sebesar 38,80% (155 responden).
Dari analisis ini ditemukan bahwa responden yang melakukan perpindahan secara
upward mobility terbanyak dilakukan oleh responden life course menikah dan
memiliki anak sebesar 17,00% (68 responden).
106
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Ikut Ikut
Dinas Dinas Sewa Sewa Milik Milik
Orang Orang Tetap
ke ke ke ke tetap ke ke Lainnya
Tua ke Tua ke Sewa
Milik Sewa Dinas Milik Milik Sewa
Milik Sewa
Preferensi
Count 10 9 10 11 8 11 10 10 10 10 100
Lokasi
Preferensi % within
Hunian Preferensi 10,46% 9,30% 9,59% 10,78% 8,47% 10,51% 10,15% 10,19% 10,22% 10,33% 100,00%
Hunian
% of Total 2,62% 2,33% 2,40% 2,69% 2,12% 2,63% 2,54% 2,55% 2,55% 2,58% 25,00%
Preferensi
Count 11 10 10 11 8 10 10 10 9 11 100
Fisik Rumah
% within
Preferensi 10,76% 9,70% 9,84% 10,80% 8,41% 10,50% 10,09% 9,84% 9,44% 10,63% 100,00%
Hunian
% of Total 2,69% 2,42% 2,46% 2,70% 2,10% 2,62% 2,52% 2,46% 2,36% 2,66% 25,00%
Preferensi
Sarana Count 10 10 10 11 9 10 10 10 10 10 100
Lingkungan
% within
Preferensi 10,06% 9,94% 9,69% 11,37% 8,77% 10,35% 9,75% 10,02% 9,91% 10,14% 100,00%
Hunian
% of Total 2,52% 2,48% 2,42% 2,84% 2,19% 2,59% 2,44% 2,50% 2,48% 2,54% 25,00%
Preferensi
Count 10 11 10 11 9 10 9 10 12 9 100
Sosial
% within
Preferensi 10,03% 10,88% 9,78% 10,93% 8,59% 9,78% 9,46% 9,87% 11,77% 8,91% 100,00%
Hunian
% of Total 2,51% 2,72% 2,45% 2,73% 2,15% 2,45% 2,37% 2,47% 2,94% 2,23% 25,00%
% Total 10,33% 9,95% 9,72% 10,97% 8,56% 10,28% 9,86% 9,98% 10,33% 10,00% 100,00%
Preferensi hunian dapat dikatakan memilikan hubungan erat dalam penentuan status
hunian rumah. Perpindahan bersifat upward mobility sebesar 38,89% (156
responden). Perpindahan upward mobility yang paling tinggi adalah status ikut
orang tua ke hunian milik sebesar 10,33% (41 responden) dan hunian sewa ke milik
sebesar 10,33% (41 responden). Perpindahan upward mobility terbesar pada status
ikut orang tua ke milik adalah preferensi fisik rumah sebanyak 2,69% (11
responden) dan upward mobility terbesar pada status hunian sewa ke milik adalah
preferensi lokasi rumah sebanyak 2,69% (11 responden). Untuk downward mobility
dilakukan sebanyak 31,25% (125 responden). Downward mobility terbesar pada
status dinas ke sewa sebesar 10,97% (44 responden) yang tersebar merata dalam
107
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
keempat preferensi yakni preferensi lokasi rumah, preferensi fisik rumah, preferensi
sarana lingkungan, dan preferensi sosial, masing-masing sebesar 2,69% (11
responden).
Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 19,84%
(79 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 9,86% (39 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 9,98% (40 responden). Perpindahan nonmobile atau
extended pada preferensi fisik rumah sebesar 4,98% (20 responden).
108
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 23,55% (94 responden). Perpindah upward
mobility didominasi preferensi fisik rumah dan preferensi sosial masing-masing
sebesar 23,70% (24 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa
perpindahan yang paling banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah
bertingkat ke rumah tidak bertingkat) sebesar 30,11% (120 responden). Tidak
terdapat preferensi yang paling dominan dalam downward mobility, semua terbagi
rata untuk 4 preferensi (preferensi lokasi, fisik rumah, sarana lingkungan, dan
sosial) masing-masing sebesar 7,58% (30 responden).
Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
46.35%, dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat sebanyak
16,12% (64 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak 30,23%
(121 responden).
109
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
110
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Perpindahan nonmobile atau berada pada hunian yang sama dengan total 61,90%
(247 responden), dengan rincian tetap sewa sebanyak 0,80% (3 responden) dan
milik tetap ke milik sebesar 61,10% (244 responden).
111
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Dari hasil analisis, perpindahan yang bersifat upward mobility (rumah tapak tak
bertingkat ke tapak bertingkat) sebesar 25,60% (102 responden). Perpindah upward
mobility didominasi dimensi lingkungan yakni ketersediaan pembuangan air limbah
sebanyak 31,60% (126 responden). Dari tabel di atas pula dapat dilihat bahwa
perpindahan yang paling banyak dilakukan adalah dari downward mobility (rumah
112
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
Extended atau non-mobile adalah tetap berada di dalam hunian yang sama walaupun
mengalami perbaikan kualitas hunian, seperti pertambahan lantai hunian, jumlah
ruangan, luas lahan dan luas hunian, dan sebagainya. Total non-mobile sebanyak
44,80% (179 responden), dengan rincian dalam hunian tetap di tapak tak bertingkat
sebanyak 24,60% (98 responden) dan tetap dalam hunian tapak bertingkat sebanyak
20,20% (81 responden).
113
Koleksi digital milik UPT Perpustakaan ITB : Hanya di pergunakan di area kampus ITB untuk keperluan pendidikan dan penelitian
114
(halaman ini sengaja dikosongkan)