PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
aktif dari pegawai maupun alat-alat yang dimiliki kantor begitu canggihnya.
Alat-alat canggih yang dimiliki kantor tidak ada mangfaatnya bagi kantor,
Manusia merupakan tenaga kerja bagi organisai yang kadang kala sering
diabaikan sebagai aset yang berharga. Tak jarang, kantor hanya menganggap
bahwa tenaga kerja (pegawai) sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk
kurang tepat. Pegawai merupakan satu- satunya aset yang tidak dapat
orang adalah makhluk unik yang diciptakan oleh maha pencipta dengan
karateristik yang berbeda-beda oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu
pihak kantor.
2
sebagianya.
pegawai dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pihak kantor . Bagi
skala Nasional bukan perkara yang mudah, jika dilihat dari karateristik
itu kinerja pegawai perlu memperoleh perhatian antara lain dengan jalan
harus bisa berprestasi dalam segala kondisi . Beban kerja yang semakin
tak sejalan dengan biaya hidup , persaingan yang ketat dan seterusnya dapat
menjadi ancaman untuk dapat tetap bertahan hidup pegawai yang sering
untuk tekanan stress artinya stres muncul saat pegawai kantor Pengadilan
positif dan negatif. Dampak positif stres pada tingkat rendah sampai pada
sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya. Orang yang levelnya tidak
rendah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka pada penelitian ini
INSANI?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. SATRIA SUMBER DAYA
INSANI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Instansi
b. Bagi Penulis
Bagi penulis, berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan
TINJAUAN PUSTAKA
mengatur proses pemangfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Manajemen
ini terdiri dari 6 unsur (6m) yaitu : men, money, methode, materials, machines,
dan market. Unsur men (manusia) ini berkembang menjadi suatu ilmu
keorganisasian yang menfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia, yang
bertugas megola unsur manusia secara baik agar di peroleh tenaga kerja yang
a. Pendekatan Mekanis
semakin berkurang.
b. Pendekatan peternalis
anggap anak-anaknya.
dalam organisasi/kantor.
yang harmonis yang akan melahirkkan kerja sama yang baik antar
pihak atasan dan pihak bawahan dalam suatu organisasi. Pemikiran ini
lebih rendah. Suatu organisasi akan tumbuh dan berkembang juka sistem
dan sosial teritegrasi dalam satu sistem yang harmonis serta berinteraksi
dengan baik.
lebih optimal.
10
a. Fungsi Manajerial
Dalam hal ini direktur, kepala bagian, atau suvervisor adalah orang-
secara efektif dan efesien. Kelima fungsi ini merupakan suatu sistem
tentang apa yang akan di tetapkan guna mengurus suatu hasil yang
efesien.
11
sebelumnya.
langkah-langkah konkret.
12
sumber daya manusia yang dimiliki untuk saling bekerja sama dan
b. Fungsi Operasional
Pemberian balas jasa yang tidak adil atau tidak merata akan
Daya Manusia.
terakhir. Jika
14
pula kebutuhan sumber daya manusianya. Hal ini dapat kita lihat dalam
kompetensi pegawai.
15
B. Stres Kerja
1. Pengertian Stres
terhadap seseorang”.
negatif. Akan tetapi, tidak semua stres bersifat negatif. Stres positif,
dikemukakan oleh Selya, ialah eustress (dari bahasa Yunani eu, yang
mengganggu.
tidak sekedar sebuah stimulus atau respon, melainkan stres merupakan hasil
Menurut Gibson (1987), ada empat faktor penyebab terjadinya stres. Stres
terjadi akibat adanya tekanan (stressor) ditempat kerja, stressor tersebut yaitu :
yang kotor
Termaksud dalam kategori ini ialah fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan
kerja malam, beban kerja, dan penghayatan dari resiko dan bahaya.
(Monk & Tepas dalam Munadar, 2001 : 383- 389). Para pekerja
gangguan perut dari pada para pekerja pagi atau siang dan dampak
dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan sesuai dengan yang
c. Ketaksaan peran
Menurut Kahn,dkk (dalam Munandar, 2001 : 392), stres yang timbul karena
memiliki kepercayaan diri, rasa tak berguna, rasa harga diri menurun, depresi,
meninggalkan pekerjaan.
d. Pengembangan karir
menyangkut karir.
a) Job Insecurity
yang lama yang hilang dan adanya pekerjaan baru. Dapat terjadi
pribadi yang tidak sesuai antara pekerja dan ketegangan psikologikal dalam
dan rasa di
22
ancam oleh atasan dan rekan-rekan kerjanya (Kahn dkk, dalam Munandar,
2001)
Faktor stres yang dikenali dalam kategori ini adalah terpusat pada
sejauh mana tenaga kerja dapat terlihat atau berperan serta pada dukungan
kehidupan dan kerja didalam satu organisasi, dan dapat memberi tekanan
h. Ciri-Ciri Individu
fisiologis, dan dalam bentuk perilaku terhadap stres adalah hasil dari
stres potensial.
1) Kepribadian
dan menderita ketegangan yang lebih besar dari pada mereka yang
2) Kecakapan
meningkat.
organisasi.
25
4. konsekuensi Stres Kerja
meliputi:
kesepian.
sejenak (time out) terlebih dahulu. Cara time out ini bias
mereka.
hasil.
memecahkan konflik.
1999).
yaitu:
melalui aktivitas
C. kinerja Pegawai
1. Pengertian Kinerja
kepadanya.
di berikan kepadanya.
produktivitas.
kepadanya.
b. Percaya Diri
34
c. Pengendalian Diri
d. Kompetisi
pilihan mereka.
e. Persisten
terus-menerus.
4. Pengukuran Kinerja
yang dihasilkan.
organisasi.
pelaksanaan kegiatan.
kegiatan lain.
daya.
36
diinginkan.
a. Kuantitas output.
b. Kualitas output.
c. Jangka panjang.
e. Sikap koopertif.
meliputi :
a. Kuantitas kerja.
b. Kualitas kerja.
D. Kerangka Konseptual
37
sesuai tujuan yang ingin dicapai dan akan menjadi alur pemikiran
E. Hipotesis
INSANI
BAB III
38
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tipe Penelitian
2. Identifikasi Variabel
sebagai berikut:
3. Defenisi Operasional
sebagai berikut:
1. stress kerja
2. kinerja
Subjek Penelitian
1. Populasi
menetapkan populasi yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah karyawan yang
sedang bekerja di PT. SATRIA SUMBER DAYA INSANI berjumlah 100 orang.
2. Sampel
populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan karena
peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu,
tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Maka peneliti harus
rumus yang dikemukakan oleh slovin dalam Mustafa (2010) dengan tingkat
N
Rumus : n= 2
1+ N e
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N= Jumlah Populasi
100
Jadi : : n= = 50, maka dapat disimpulkan, sampel pada penelitian
1+ 100¿ ¿
penelitian, terdapat beberapa teknik sampling yang digunakan. Pada penelitian ini
populasi yang dilakukan secara acak sesuai yang diberikan oleh kepala sekoalh
penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Metode
digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat
dan lainnya.. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Skala Kinerja
kinerja. Kinerja terdiri dari tiga aspek yaitu percaya diri, pengendalian diri,
dan berorientasi pada prestasi. Skala disusun berdasarkan skala likert yang
terdiri dari dua kategori item, yaitu item yang mendukung (favourable)
alternatif jawaban yang terdiri dari sangat setuju (SS), setuju (S), tidak
setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Pemberian skor untuk skala ini
Skala hasil belajar diukur dengan skala yang diambil dari aspek-aspek
hasil belajar. ada 3 aspek Stress kerja :konflik peran, beban kerja,
skala likert yang terdiri dari dua kategori item, yaitu item yang mendukung
menyediakan empat alternatif jawaban yang terdiri dari sangat setuju (SS),
setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Pemberian skor
untuk skala ini bergerak dari 4 sampai 1 untuk item yang mendukung
1. Uji Validitas
Validitas adalah sejumlah mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat tergantung pada
Teknik yang digunakan untuk menguji validitas alat ukur dalam penelitian ini
antara skor yang diperoleh pada masing–masing item dengan skor alat ukur.
Skor total adalah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item
korelasi antara skor item dengan skor total haruslah signifikan berdasarkan
ukuran statistik tertentu, maka derajat korelasi dapat dicari dengan menggunakan
r xy=∑ XY −( ∑ X ) ¿ ¿ ¿
Keterangan:
∑𝑋𝑌 = Jumlah hasil kali antar setiap butir dengan skor total
N = Jumlah subjek.
2. Uji Reliabilitas
tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Analisis reliabilitas skala iklim kelas dan motivasi belajar dapat dipakai
[ ][ ∑σ
]
2
k
r 11= 1− 2 b
k −1 σt
Keterangan :
σ 2t = Varian total
Analisis data merupakan suatu langkah yang kritis dalam penelitian. Metode
analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah dan
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa analisis statistik.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product
moment dari Pearson (Azwar, 2002) yaitu teknik analisis statistik untuk menguji
hipotesis yang beroientasi korelatif dengan tujuan untuk melihat hubungan antara
44
( r xy ) ( SD y ) −( SD x )
r bt =
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
Sebelum dilakukan analisis data dengan teknik analisis Product Moment, maka
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian yang meliputi:
a. Uji Normalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-
b. Uji Linearitas, yaitu untuk mengetahui apakah data dari variabel bebas memiliki
Semua data penelitian, mulai dari uji coba skala sampai kepada pengujian hipotesis,