PENGANTAR BISNIS
Disusun Oleh :
Achmad Almarifat (2011011030)
Chairul Maulana (2011011052)
Muhammad Zaini Saputra (2011011038)
Muhammad Yusrizal (2051011026)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami
dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab VIII tentang "Mengelola
Sumber
Daya Manusia dan Hubungan Tenaga Kerja"
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
penyusun,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI..
3
BAB I PENDAHULUAN…………... ..5
1.1 Latar Belakang.. …. 5
1.2 Rumusan Masalah.....
1.3 Tujuan.....
BAB II PEMBAHASAN..
2.3.1 Pelatihan.... . 14
4
2.5.2 Persoalan Hukum dalam Manajemen SDM Masa
Kini……………………………………………………………………………………. 20
BAB I PENDAHULUAN
5
1.1 Latar Belakang
Secara umum sumber daya manusia atau biasa disingkat SDM
merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan
perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang
dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih
dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu
organisasi. SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Dimana manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian aktivitas
organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik, mengembangkan,dan
mempertahankan angkatan kerja yang efektif.
6
2. Tugas-tugas apa sajakah dalam penyusunan staf perusahaan?
1.3 Tujuan
Mendefinisikan manajemen sumber daya manusia dan menjelaskan cara para
manajer merencanakan sumber daya manusia.
BAB Il
PEMBAHASAN
7
2.1 DASAR-DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu
manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan
sumber daya manusia dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
manajemen pada umumnya. Sistem MSDM dapat menjadi sumber
kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan dapat belajar dan
memperagakan kesempatan untuk peluang baru.
8
2.1.2 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan
identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber
daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah
yang harus diambil guna mencapai tujuannya.
Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan terdiri atas dua kata, analisis dan pekerjaan. Analisis
merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi
bagian, komponen, atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya.
Sedangkan pekerjaan adalah sekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung
jawab yang akan, sedang, dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun
waktu tertentu. Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai
suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan
menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik.
9
2. Spesifikasi Pekerjaan ( job specification )
Merincikan keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang secara
efektif dibutuhkan dalam pekerjaan.
Bagan Penggantian
Bagan penggantian ( replacement chart ) merupakan sebuah daftar yang
berisi setiap posisi manajerial, siapa saja yang menduduki jabatan, berapa
lama orang tersebut akan bekerja sebelum pindah ke tempat lain dan siapa
yang saat ini memenuhi syarat sebagai penggantinya.
10
Teknik tersebut memberikan cukup banyak waktu untuk mengembangkan
perencanaan pengalaman bagi calon pengganti pada pekerjaan-pekerjaan
manajerial yang penting. Bagan ini dulunya berupa dokumen kertas, poster,
dan sebagainya. Namun sekarang bagan lebih banyak berwujud kertas
Persediaan Keterampilan
11
menempatkan tenaga kerja. Oleh karena itu kegiatan pengaturan staf atau
penyusunan staf sering disebut juga sebagai kegiatan seleksi tenaga kerja.
Rekrutmen internal
12
Rekrutmen eksternal
berhasil.
Formulir Aplikasi
13
Tahap utama dalam seleksi biasanya meminta para kanditat untuk mengisi
lembar aplikasi yang kosong. Dimana hal ini merupakan metode yang efisien
untuk mengumpulkan informasi mengenai pengalaman kerja pelamar, latar
belakang pendidikannya dan data demografis yang terkait dengan pekerjaan
lainnya. Data formulir aplikasi ini biasanya digunakan secara informal untuk
memutuskan apakah seorang kandidat berhak atas evaluasi lebih lanjut.
Wawancara
Teknik lain
Selain hal tersebut di atas ada pula teknik-teknik seleksi lainnya yang
bervariasi mengikuti perbedaan kondisinya. Misalnya tes poligraf, tes fisik,
dan sebagainya.
14
Setiap perusahaan memiliki beberapa sistem penilaian dan umpan balik
kinerja. Namun biasanya hasil dari penilaian ini menuntut prosedur untuk
menurunkan jabatan atau memutus hubungan kerja dengan karyawan.
2.3.1 Pelatihan
Pelatihan atau magang adalah proses melatih kegiatan atau
pekerjaan. Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur
tindakan tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempat
bekerja, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya,
terutama mengenai pengertian dan keterampilan.
15
beberapa skala membentuk dasar untuk penilaian tertulis dan untuk
keputusan-keputusan tentang kenaikan, promosi, penurunan jabatan dan
pemecatan.
16
Insentif Individu
Bentuk insentif individu biasanya berupa bonus, yaitu insentif kinerja individu
dalam bentuk pembayaan khusus yang melebihi gaji karyawan. Biasanya
karyawan menerima bonus bila mereka menjual jumlah barang tertentu atau
menghasilkan jumlah uang tertentu dari hasil penjualan selama tahun itu.
17
2.4.3 Program Tunjangan
Tunjangan adalah kompensasi selain upah dan gaji yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pekerjanya. Kebanyakan perusahaan dituntut oleh
undang-undang untuk memberikan jaminan sosial berupa tunjangan pensiun
dan asuransi kompensasi pekerja, yaitu asuransi yang secara hukum dituntut
untuk mengkompensasi pekerja yang mendapat kecelakaan di tempat kerja.
Rencana Pensiun
Tunjangan pensiun merupakan satu tunjangan penting yang tersedia bagi
banyak karyawan. Kebanyakan rencana pensiunan yang disponsori
perusahaan diatur sedemikian rupa supaya dana pensiun dibayar kepada
karyawan ketika mereka pensiun.
18
2.5.1 Kesetaraan Kesempatan Bekerja ( equal employment opportunity )
Yaitu tindakan nondiskriminasi yang diwajibkan Oleh hukum dalam
penempatan tenaga kerja atas dasar ras, keyakinan, jenis kelamin, atau asal
negara. Apabila tindakan-tindakan diskriminasi ilegal ( illegal discrimination )
dilakukan Oleh suatu organisasi atau manajemya, maka akan menyebabkan
anggota "golongan yang terlindungi" dibeda-bedakan secara tidak wajar dari
anggota Iain dalam organisasi tersebut.
19
melakukan bisnis dengan pemerintahan federal. Bisnis yang
mengadakan kontrak dengan pemerintah harus memiliki berkas
rencana tindakan afirmatif ( affirmative action plans ) yang tertulis,
yaitu : pernyataan tertulis mengenai cara organisasi itu secara aktif
merekrut, mempekerjakan, dan mengembangkan anggota
20
Mereka harus menjaga kerahasiaan seluruh catatan kesehatan.
Mereka tidak boleh membedakan seorang pengidap AIDS, dan mereka
harus mencoba untuk mendidik pekerja lain mengenai AIDS.
2. Pelecehan Seksual
Menurut EEOC, pelecehan seksual didefinisikan sebagai perlakuan
seksual yang tidak dapat diterima dalam lingkungan kerja.
21
fisik, dan karakteristik relevan lainnya. Di masa lalu, organisasi cenderung
berusaha menyeragamkan angkatan kerja mereka, berusaha menjadikan
setiap orang berpikir dan berperilaku serupa. Namun dalam
perkembangannya, organisasi menyadari bahwa mereka tidak hanya harus
memberlakukan setiap orang dengan cara yang sama, tetapi mereka juga
harus mengakui kepribadian masing-masing orang yang mereka pekerjakan.
22
Seiring perkembangannya, permintaan akan pekerja berilmu telah
meningkat secara cepat. Hal ini dikarenakan perusahaan semakin
menyadari akan kebutuhan mereka pada pekerja berilmu. Sebagai
gantinya, upah yang sesuai juga harus diberlakukan agar perusahaan daat
menarik atau mempertahankan pekerja ilmu yang tersedia. Namun,
semakin lama karyawan ( pekerja ilmu ) bekerja dalam suatu perusahaan,
23
2. Memahami pekerja paruh waktu serta menyadari keuntungan dan
kerugian atas kehadiran mereka. Organisasi harus menyadari apa yang
dapat dan yang tidak dapat diraih dari penggunaan pekerja paruh
waktu dan temporer.
24
kolektif ( bersama ). Tawar menawar kolektif merupakan proses yang dilalui
para pemimpin serikat buruh dan manajer untuk menegosiasikan syarat
umum dan kondisi pekerjaan bagi pekerja yang diwakili Oleh serikat buruh.
25
dalam posisi yang lemah, dan akibatnya, banyak yang engambil sikap
lebih ramah dalam berhubungan dengan manajemen. Situasi ini sangat
kontras dengan hubungan yang lebih bergejolak yang pernah
mendominasi hubungan tenaga kerja di AS. Meskipun demikian,
kebanyakan ahli sepakat bahwa hubungan serikat buruh-manajemen
telah menguntungkan kedua belah pihak.
Selain perubahan pada dua hal di atas, perubahan juga terjadi pada tren
tawar-menawar. Jika dulu kebanyakan situasi tawar-menawar
manajemen-serikat buruh diwamai Oleh permintaan serikat buruh akan
kenaikan besar dalam hal upah dan gaji, sekarang serikat buruh sering
melakukan tawar-menawar untuk berbagai tunjangan, seperti keamanan
kerja.
26
2.8.1 Mencapai Kesepakatan tentang Persyaratan Kontrak
Proses tawar-menawar dimulai ketika serikat buruh dikenal sebagai
negosiator yang istimewa bagi para anggotanya. Siklus tawar-menawar
sendiri dimulai ketika pemimpin serikat buruh bertemu dengan perwakilan
manajemen untuk menyepakati sebuah kontrak. Berdasarkan
undangundang, kedua pihak harus duduk di meja perundingan dan
berunding secara Jujur.
Kadang kala proses ini berjalan cukup mulus. Namun di waktu Iain,
kedua pihak tidak dapat, atau tidak akan sepakat. Kecepatan dan kemudahan
untuk menyelesaikan kebuntuan ini sebagian bergantung pada sifat dari isu
kontrak, keinginan masing-masing pihak untuk menggunakan taktik-taktik
tertentu, dan penggunaan pihak penengah atau arbitrasi.
Kompensasi
Salah satu aspek dari kompensasi adalah upah terkini. Serikat buruh ingin
pekerja mereka mendapatkan upah lebih tinggi dan mencoba meyakinkan
manajemen untuk menaikkan upah per jam bagi semua atau beberapa
karyawan. Yang juga menjadi perhatian serikat buruh adalah kompensasi
di masa mendatang, yaitu tingkat upah yang dibayarkan selama
tahuntahun kontrak berikut. Satu alat yang paling umum untuk
mengamankan kenaikan upah adalah penyesuaian biaya hidup ( cost-of-
27
living adjustment atau COLA ), yaitu ketentuan kontrak tenaga kerja yang
mengikat kenaikan gaji di masa mendatang jika terjadi perubahan daya
beli konsumen. Wage reopener clause, yaitu ketentuan yang
memungkinkan tarif upah dirundingkan kembali selama masa berlaku
kontrak.
Tunjangan
Keamanan Kerja
Hah-hak Manajemen
28
2.8.3 Bila Tawar-Menawar Gaga'
Kebuntuan ( impasse ), yaitu situasi yang terjadi ketika tidak dicapai
kesepakatan tentang kontrak baru, setelah sejumlah usaha tawar-menawar.
Bila hal itu terjadi, maka masing-masing pihak dapat menggunakan beberapa
taktik untuk mendukung alasan-alasannya.
29
3. Perlambatan Kerja, yaitu aksi tenaga kerja dimana para
Taktik Manajemen
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
31
• Rekrutmen sumber daya manusia (rekrutmen internal dan rekrutmen
ekstern al)
• Penilaian Kinerja
32
DAFTAR PUSTAKA
http:/fld.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia
33