ADM Umum Kontrak PK - Bagus Dwipurwanto ST - MT
ADM Umum Kontrak PK - Bagus Dwipurwanto ST - MT
ADMINISTRASI UMUM
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI
1
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KUHPERDATA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 1313
Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
dimana satu orang atau lebih mengikatkan Syarat Sah Perjanjian (Pasal 1320)
diri terhadap satu orang lain atau lebih
Kesepakatan mereka yang mengikatkan
dirinya
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
Kecakapan untuk membuat suatu
Pasal 1338 perikatan
Semua persetujuan yang dibuat sesuai undang- Suatu pokok persoalan tertentu
undang ,berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak
dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan Sebab yang tidak terlarang
kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan
yang ditentukan oleh undang- undang. Persetujuan
harus dilaksanakan dengan itikad baik.
AKIBAT PERSETUJUAN
4
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KUHPERDATA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
5
02
Hubungan Kerja
Pasal 47-50
Kontrak kerja konstruksi mencakup uraian:
a. Para pihak; i. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi;
b. Rumusan pekerjaan; j. Keadaan memaksa;
c. Masa pertanggungan; k. Kegagalan bangunan;
d. Hak & kewajiban yang setara; l. Pelindungan pekerja;
e. Penggunaan tenaga kerja konstruksi bersertifikat; m. Pelindungan terhadap pihak ketiga;
f. Cara pembayaran; n. Aspek lingkungan;
g. Wanprestasi; o. Jaminan atas risiko; dan
h. Penyelesaian perselisihan; p. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.
8
PENGATURAN KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Pasal 52-56
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara Wajib membayar atas penyerahan hasil
tepat biaya, mutu, dan waktu. pekerjaan secara tepat jumlah dan waktu.
Kontrak
Penyelenggaraan jasa konstruksi sesuai kerja
perjanjian kontrak konstruksi
Sumber Pembiayaan:
Memenuhi standar keamanan,
keselamatan, kesehatan, keberlanjutan • Dana pemerintah pusat;
• Dana pemerintah daerah;
Mengutamakan WNI sebagai pemimpin • Dana badan usaha; dan/atau
tertinggi organisasi proyek • Dana masyarakat.
*Dapat dikenai ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak *Dapat diberikan ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak
9
Kegagalan Bangunan:
Suatu keadaan keruntuhan Pasal 60-65 KEGAGALAN BANGUNAN
bangunan dan/atau tidak
berfungsinya bangunan setelah UUJK2/2017
MULAI
penyerahan akhir
PENGGUNA
sepakat
1
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 95
Peyedia Jasa
yang • Peringatan tertulis;
melanggar • Denda administratif;
ketentuan • Penghentian sementara kegiatan
pemberian layanan Jasa Konstruksi; dan/atau
pekerjaan • Pembekuan izin.
utama:
1
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 96
• Peringatan tertulis;
Penyedia Jasa • Denda administratif;
dan/atau Pengguna
Jasa yang tidak • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa
memenuhi Standar Konstruksi;
K4 dalam • Pencantuman dalam daftar hitam;
penyelenggaraan
jasa konstruksi: • Pembekuan izin; dan/atau
• Pencabutan izin.
13
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 97-98
14
03
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
PP 22/2020
PASAL 75
• Pengaturan hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa harus
dituangkan dalam kontrak kerja Konstruksi.
• Kontrak kerja Konstruksi tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.
• Bentuk kontrak kerja Konstruksi dapat mengikuti perkembangan kebutuhan
dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Bentuk kontrak kerja Konstruksi ditentukan berdasarkan pemilihan:
a. sistem penyelenggaraan Konstruksi (delivery system);
b. sistem pembayaran; dan
c. sistem perhitungan hasil pekerjaan.
16
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PENYELESAIAN SENGKETA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
1 2 3
17
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SANKSI ADMINISTRATIF
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
18
04
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
Perpres 16/2018
Pasal 25
PPK menetapkan:
3 4
20
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
21
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pasal 27
22
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Batasan Nilai
MAX. MAX.
PERPRES 16 2018 SURAT
Menggunakan
RP 100 JT RP 200 JT Surat Perintah Kerja
PERINTAH
KERJA
PERPES 17 2019 MAX. MAX.
PERCEPATAN PAPUA &
PAPUA BARAT
RP 200 JT RP 1 M
23
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
24
05
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
PM 14/2020
26
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KONTRAK (Pekerjaan Konstruksi)
PENANDATANGANAN
27
KONTRAK
PENGUKURAN DAN
SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN
MULAI KERJA BERSAMA (MUTUAL
PEMBAYARAN PENGAKHIRAN
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA CHECK 0)
PRESTASI PEKERJAAN
PENANDATANGANAN SERAH TERIMA
KONTRAK PEKERJAAN AKHIR/FHO BERAKHIRNYA
PENYERAHAN SERAH TERIMA
TANGGAL MOBILISASI
LOKASI KERJA PERTAMA/PHO KONTRAK
PCM MULAI KERJA
SPPBJ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
TRANSISI PEMILIHAN
PENYEDIA-
PELAKSANAAN
KONTRAK
SURAT PERJANJIAN *) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PM 14/2020 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Surat Perjanjian
Dokumen Kontrak
Menyatakan kelengkapan dokumen yang harus dimiliki oleh Penyedia sebagai berikut :
Kontrak Harga Satuan (HS) Kontrak Lumsum (LS) Kontrak Gabungan LS dan HS
a. adendum Kontrak (apabila ada); a. adendum Kontrak (apabila ada); a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. Surat Perjanjian; b. Surat Perjanjian; b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar c. Surat Penawaran; c. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; (Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
apabila ada negosiasi); e. Syarat-Syarat Umum Kontrak; Hasil Negosiasi apabila ada negosiasi);
d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar f. gambar-gambar d. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
Kuantitas dan Harga Terkoreksi g. spesifikasi teknis; (Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
apabila ada koreksi aritmatik); h. Daftar Keluaran dan Harga hasil Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik);
e. Surat Penawaran; negosiasi (Daftar Keluaran dan Harga e. Surat Penawaran;
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; hasil negosiasi apabila ada negosiasi); f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; dan g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. spesifikasi teknis; dan i. Daftar Keluaran dan Harga (Daftar h. spesifikasi teknis; dan
i. gambar-gambar Keluaran dan Harga Terkoreksi apabila i. gambar-gambar
ada koreksi aritmatik)
• Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki seperti di atas
29
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
A Ketentuan Umum A Ketentuan Umum
1 Definisi Umum 13 KSO
2 Penerapan 14 Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
3 Bahasa dan Hukum 15 Tugas dan Wewenang Pengawas Pekerjaan
4 Korespondensi 16 Penemuan-penemuan
5 Wakil Sah Para Pihak 17 Akses ke Lokasi Kerja
Larangan Korupsi, Kolusi dan Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan
B
6 Nepotisme,Penyalahgunaan Wewenang serta Pemutusan Kontrak
Penipuan
18 Masa Pelaksanaan Kontrak
7 Asal Material/Bahan
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
8 Pembukuan 19 Penyerahan Lokasi Kerja
9 Perpajakan 20 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
10 Pengalihan Seluruh Kontrak 21 Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RPMK)
11 Pengabaian 22 Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
12 Penyedia Mandiri
30
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
23 Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak B.4 Adendum
24 Mobilisasi 34 Perubahan Kontrak
25 Pengukuran/Pemeriksaan Bersama 35 Perubahan Pekerjaan
26 Penggunaan Produksi Dalam Negeri 36 Perubahan Harga
B.2 Pengendalian Waktu Perubahan Jadwal Pelaksanaan dan/atau
37
masa pelaksanaan
27 Masa Pelaksanaan
B.5 Keadaan Kahar
28 Penundaan Oleh Pengawas pekerjaan
38 Keadaan Kahar
29 Rapat Pemantauan
B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak
30 Peringatan Dini
39 Penghentian Kontrak
B.3 Penyelesaian Kontrak
31 Serah Terima Pekerjaan 40 Pemutusan Kontrak
32 Pengambilalihan 41 Pemutusan Kontrak oleh PPK
Pedoman Pengoperasian dan 42 Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
33
Perawatan/Pemeliharaan 43 Berakhirnya Kontrak
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal Ketentuan
F Pembayaran Kepada Penyedia
68 Pembayaran
69 Hari Kerja
70 Perhitungan Akhir
71 Penangguhan
G Pengawasan Mutu
72 Pengawasan dan Pemeriksaan
Pengguna jasa membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak
sebesar Harga Kontrak
Keuntungan dan
Beban pajak biaya overhead
(umum)
Pekerjaan Konstruksi
“
a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
Pejabat/Panitia
c. perubahan jadwal pelaksanaan
Peneliti
pekerjaan dan/atau Masa
Pelaksanaan
Pelaksanaan
d. perubahan personel manajerial
dan/atau peralatan utama
e. perubahan Kontrak yang
Kontrak meneliti
kelayakan
perubahan kontrak
“
disebabkan masalah administrasi.
35
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PERUBAHAN PEKERJAAN
Adendum Kontrak
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PERUBAHAN HARGA KONTRAK
Perubahan pekerjaan;
Peristiwa Kompensasi
KETENTUAN UMUM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK
Perubahan pekerjaan;
Perubahan
Perubahan Jadwal pekerjaan
Pelaksanaan Perpanjangan
Peristiwa
Pekerjaan masa pelaksanaan; Kompensasi
dan/atau
dan/atau Masa
Keadaan
Pelaksanaan Kahar
Peristiwa Kompensasi
PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
HARGA KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PEMBAYARAN DENDA DAN GANTI RUGI
40
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pemutusan Kontrak Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
pelaksanaan
“
penyimpangan kontrak tidak
prosedur yang dapat ruang lingkup Pengakhiran pekerjaan
diakibatkan
bukan oleh
kesalahan para
dilanjutkan
akibat
keadaan
kontrak
sudah
terwujud
dituangkan dalam adendum
final yang berisi perubahan
akhir Kontrak
“
pihak; kahar; atau
A B C
42
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Berakhirnya Kontrak
43
43
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
44
44
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perbaikan Cacat Mutu
Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna Jasa tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa pemeliharaan
maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan
untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka waktu
perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.
45
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Penyelesaian Perselisihan/ Sengketa
PM PUPR 14/2020
Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak ditempuh melalui
01 tahapan mediasi, konsiliasi, dan arbitrase
PENGGUNA
sepakat
Pengguna Jasa dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka
perselisihan akan diselesaikan melalui Mediasi, Konsiliasi, atau arbitrase
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 4
7
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
TERIMAKASIH
48