Anda di halaman 1dari 48

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

ADMINISTRASI UMUM
KONTRAK PEKERJAAN KONSTRUKSI

1
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Kebijakan Penyusunan Kontrak berdasarkan KUH Perdata

Kebijakan Penyusunan Kontrak dalam UU 2/2017


OUTLINE

Kebijakan Penyusunan Kontrak dalam PP 22/2020

Kebijakan Penyusunan Kontrak dalam Perpres 16/2018

Kebijakan Penyusunan Kontrak dalam PM 14/2020


01
Kebijakan Penyusunan Kontrak
Berdasarkan
Hukum Perdata

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

KUHPERDATA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 1313
Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
dimana satu orang atau lebih mengikatkan Syarat Sah Perjanjian (Pasal 1320)
diri terhadap satu orang lain atau lebih
Kesepakatan mereka yang mengikatkan
dirinya
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
Kecakapan untuk membuat suatu
Pasal 1338 perikatan
Semua persetujuan yang dibuat sesuai undang- Suatu pokok persoalan tertentu
undang ,berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak
dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan Sebab yang tidak terlarang
kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan
yang ditentukan oleh undang- undang. Persetujuan
harus dilaksanakan dengan itikad baik.
AKIBAT PERSETUJUAN
4
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

KUHPERDATA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

• Syarat batal dianggap selalu dicantumkan dalam


persetujuan yang timbal balik, andaikata salah satu pihak
Pasal 1266 tidak memenuhi kewajibannya.
• Dalam hal demikian persetujuan tidak batal demi hukum,
tetapi pembatalan harus dimintakan kepada Pengadilan.

• Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat


memilih; memaksa pihak yang lain untuk memenuhi
Pasal 1267 persetujuan, jika hal itu masih dapat dilakukan, atau
menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian
biaya, kerugian dan bunga.

5
02

Kebijakan Penyusunan Kontrak


dalam
UUJK 02/2017

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 46

Hubungan Kerja

Penyedia Jasa SubPenyedia


Pengguna Jasa
adalah pemberi
adalah pemilik atau pemberi adalah pemberi
layanan Jasa
pekerjaan yang menggunakan layanan Jasa
Konstruksi.
layanan Jasa Konstruksi. Konstruksi kepada
Penyedia Jasa.
Kontrak Kerja
Konstruksi
adalah keseluruhan dokumen kontrak yang mengatur
hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
7
KONTRAK KERJA KONSTRUKSI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 47-50
Kontrak kerja konstruksi mencakup uraian:
a. Para pihak; i. Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi;
b. Rumusan pekerjaan; j. Keadaan memaksa;
c. Masa pertanggungan; k. Kegagalan bangunan;
d. Hak & kewajiban yang setara; l. Pelindungan pekerja;
e. Penggunaan tenaga kerja konstruksi bersertifikat; m. Pelindungan terhadap pihak ketiga;
f. Cara pembayaran; n. Aspek lingkungan;
g. Wanprestasi; o. Jaminan atas risiko; dan
h. Penyelesaian perselisihan; p. Pilihan penyelesaian sengketa konstruksi.

Memuat juga: Penggunaan bahasa:


1. Kesepakatan tentang pemberian insentif* 1. Dibuat dalam Bahasa Indonesia
2. Ketentuan Hak kekayaan intelektual untuk jasa perencanaan.
2. Dibuat dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
3. Ketentuan tentang subpenyedia jasa serta pemasok bahan,
dalam hal dengan pihak asing.
komponen bangunan, dan/atau peralatan yang harus memenuhi
standar untuk pelaksanaan layanan jasa konstruksi. 3. Dalam hal terjadi perselisihan digunakan kontrak dalam
4. Kewajiban alih teknologi untuk kontrak yang dilakukan dengan Bahasa Indonesia.
pihak asing.

8
PENGATURAN KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Pasal 52-56
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA

Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara Wajib membayar atas penyerahan hasil
tepat biaya, mutu, dan waktu. pekerjaan secara tepat jumlah dan waktu.
Kontrak
Penyelenggaraan jasa konstruksi sesuai kerja
perjanjian kontrak konstruksi
Sumber Pembiayaan:
Memenuhi standar keamanan,
keselamatan, kesehatan, keberlanjutan • Dana pemerintah pusat;
• Dana pemerintah daerah;
Mengutamakan WNI sebagai pemimpin • Dana badan usaha; dan/atau
tertinggi organisasi proyek • Dana masyarakat.

SUB PENYEDIA JASA

Wajib menyerahkan hasil pekerjaan secara


tepat biaya, mutu, dan waktu. Dibuktikan dengan:
1. Kemampuan membayar ;dan/atau
Pekerjaan utama hanya diberikan kepada 2. Komitmen atas pengusahaan produk Jasa
spesialis dengan persetujuan pengguna jasa Konstruksi
Pekerjaan penunjang diberikan oleh
penyedia jasa menengah/besar kepada sub
penyedia jasa kecil

*Dapat dikenai ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak *Dapat diberikan ganti kerugian sesuai kesepakatan kontrak

9
Kegagalan Bangunan:
Suatu keadaan keruntuhan Pasal 60-65 KEGAGALAN BANGUNAN
bangunan dan/atau tidak
berfungsinya bangunan setelah UUJK2/2017
MULAI
penyerahan akhir

Laporan Pengguna Jasa


dan/atau pihak yang Penerimaan Laporan Kegagalan Bangunan 1. Standar Mutu Bahan
dirugikan oleh Menteri 2. Standar Mutu Peralatan
3. Standar Keselamatan Kerja Dan
Kriteria Penilai Ahli:
Kesehatan
1. Memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja pada Penetapan Penilai Ahli oleh Menteri paling
jenjang jabatan ahli di bidang yang sesuai lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak 4. Standar Prosedur Pelaksanaan
klasifikasi bangunan yang di nilai diterimanya laporan 5. Standar Mutu Hasil Pelaksanaan
2. Memiliki pengalaman sebagai perencana, 6. Standar Operasi Dan Pemeliharann
pelaksana, dan/atau pengawas untuk 7. Pedoman Pelindungan Sosial Tenaga
klasifikasi bangunan yang di nilai Laporan Kajian Teknis oleh Penilai Ahli Kerja
3. Terdaftar di kementerian yang paling lambat 90 hari kerja 8. Standar Pengelolaan Lingkungan Hidup
menyelenggarakan urusan pemerintahan
9. Memperhatikan Kondisi Geografi Rawan
di bidang Jasa Konstruksi
Penentuan Pihak yang Bertanggungjawab Gempa
4. Bekerja secara profesional dan tidak
(Pasal 61)
memihak
Jangka waktu
pertanggungjawaban
atas Kegagalan
Penyedia Jasa wajib bertanggung jawab atas
Pengguna Jasa bertanggung jawab atas Bangunan harus
Kegagalan Bangunan dalam jangka waktu yang
ditentukan sesuai dengan rencana umur konstruksi
Kegagalan Bangunan yang terjadi setelah dinyatakan dalam
paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak
jangka waktu yang telah ditentukan Kontrak Kerja Konstruksi
penyerahan akhir layanan Jasa Konstruksi
1
ALUR POTENSI SENGKETA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGGUNA

sepakat

KONTRAK KERJA VARIASI/ Perubahan Kontrak


KONSTRUKSI PERUBAHAN MUSYAWARAH
• Lingkup
• Waktu
Tidak
SENGKETA
• Desain sepakat
• Lokasi
• Lahan
TAHAPAN YANG HARUS DILALUI
PENYEDIA (Sesuai kondisi
pekerjaan) 1 2
3
Mediasi Konsiliasi
Arbitrase

Dewan Sengketa Non- Litigasi:


1 - BANI
Tim yang dibentuk berdasarkan - BADAPSKI
kesepakatan para pihak
Ref: UU2/2017

1
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 95

Peyedia Jasa
yang • Peringatan tertulis;
melanggar • Denda administratif;
ketentuan • Penghentian sementara kegiatan
pemberian layanan Jasa Konstruksi; dan/atau
pekerjaan • Pembekuan izin.
utama:

1
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pasal 96

• Peringatan tertulis;
Penyedia Jasa • Denda administratif;
dan/atau Pengguna
Jasa yang tidak • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa
memenuhi Standar Konstruksi;
K4 dalam • Pencantuman dalam daftar hitam;
penyelenggaraan
jasa konstruksi: • Pembekuan izin; dan/atau
• Pencabutan izin.

Pengguna Jasa • Peringatan tertulis;


dan/atau Penyedia • Denda administratif;
Jasa yang dalam • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa
memberikan Konstruksi;
pengesahan/
persetujuan • Pencantuman dalam daftar hitam;
melanggar pasal • Pembekuan izin; dan/atau
59 (2): • Pencabutan izin.

13
SANKSI ADMINISTRATIF Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK2/2017 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 97-98

PENILAI AHLI yang • Peringatan tertulis;


dalam melakukan
pekerjaannya tidak • Pemberhentian dari tugas ; dan/atau
sesuai pasal 62 (2): • Dikeluarkan dari daftar penilai ahli teregistrasi.

Penyedia Jasa yang • Peringatan tertulis;


tidak memenuhi • Denda administratif;
kewajiban utk • Penghentian sementara kegiatan layanan Jasa
mengganti/ Konstruksi;
memperbaiki
kegagalan • Pencantuman dalam daftar hitam;
bangunan sesuai • Pembekuan izin; dan/atau
Pasal 63: • Pencabutan izin.

14
03
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
PP 22/2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PASAL 75
• Pengaturan hubungan kerja antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa harus
dituangkan dalam kontrak kerja Konstruksi.
• Kontrak kerja Konstruksi tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.
• Bentuk kontrak kerja Konstruksi dapat mengikuti perkembangan kebutuhan
dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Bentuk kontrak kerja Konstruksi ditentukan berdasarkan pemilihan:
a. sistem penyelenggaraan Konstruksi (delivery system);
b. sistem pembayaran; dan
c. sistem perhitungan hasil pekerjaan.

16
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENYELESAIAN SENGKETA
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

1 2 3

MEDIASI KONSILIASI KONSILIASI


Non- Litigasi:
- BANI
- BADAPSKI

Dewan Sengketa paling sedikit memiliki tugas


DEWAN SENGKETA sebagai berikut:
a. mencegah perselisihan para pihak;
Tim yang dibentuk b. menyelesaikan perselisihan melalui
berdasarkan pemberian pertimbangan profesional
kesepakatan para pihak aspek tertentu sesuai kebutuhan; atau
Ref: UU2/2017 c. menyelesaikan sengketa melalui rumusan
kesimpulan formal yang dituangkan
dalam putusan Dewan Sengketa.

17
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SANKSI ADMINISTRATIF
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengenaan sanksi administratif terdiri atas:


a. peringatan tertulis;
b. denda administratif;
c. penghentian sementara kegiatan layanan Jasa ** Pengenaan sanksi administratif
Konstruksi; dilakukan secara bertahap.
d. pencantuman dalam daftar hitam; ** Pengenaan sanksi administratif
e. pembekuan Akreditasi; dilakukan oleh:
f. pembekuan izin; • Pemerintah Pusat; atau
g. pemberhentian dari tugas/ tempat kerja/pekerjaan; • Pemerintah Daerah
h. dikeluarkan dari daftar Penilai Ahli yang terintegrasi; provinsi/ kabupaten/ kota.
i. pencabutan Akreditasi;
j. pencabutan izin;
k. Pembekuan Lisensi; dan/atau
l. Pencabutan Lisensi.

18
04
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
Perpres 16/2018

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 25
PPK menetapkan:

Spesifikasi Teknis/ Rancangan


KAK Kontrak
1 2

Uang muka, jaminan uang


Harga Perkiraan muka, jaminan pelaksanaan,
jaminan , sertifikat garansi
Sendiri dan/atau penyesuaian harga

3 4
20
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RANCANGAN KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Jenis jasa Spesifikasi


(PK/JK) Teknis/KAK
Hal-hal yang menjadi
Pertimbangan dalam PENENTUAN JENIS
KONTRAK
menentukan jenis
Kompleksitas Waktu
kontrak: dan Risiko pekerjaan
Pekerjaan

21
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

JENIS KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 27

Pekerjaan Konstruksi Jasa Konsultansi


Konstruksi
• Lumsum • Lumsum
• Harga Satuan • Waktu Penugasan
• Gabungan Lumsum
dan Harga Satuan

22
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENGADAAN LANGSUNG Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Batasan Nilai

JASA KONSULTANSI PEKERJAAN


KONSTRUKSI KONSTRUKSI

MAX. MAX.
PERPRES 16 2018 SURAT
Menggunakan
RP 100 JT RP 200 JT Surat Perintah Kerja
PERINTAH
KERJA
PERPES 17 2019 MAX. MAX.
PERCEPATAN PAPUA &
PAPUA BARAT
RP 200 JT RP 1 M

23
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PENGADAAN KHUSUS PAPUA Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

- Pengadaan Langsung (Kontrak)


- Tender terbatas
- Tender/Seleksi

Pengadaan langsung Jasa


Konstruksi yang dipergunakan
untuk percepatan pembangunan
kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat
Pengadaan langsung Jasa DIUTAMAKAN
Konstruksi disyaratkan hanya
untuk Pelaku Usaha
untuk:
penyedia jasa usaha orang Orang Asli Papua
perseorangan dan/atau
badan usaha dengan
kualifikasi usaha kecil

24
05
Kebijakan Penyusunan Kontrak
dalam
PM 14/2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

LINGKUP PENGATURAN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal 3 ayat (1) mengatur bahwa Peraturan


Menteri ini diperuntukkan bagi pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi melalui
Pengadaan Langsung, Tender Terbatas, atau
Tender/Seleksi di lingkungan
PERMEN PUPR NOMOR 14 kementerian/lembaga, atau perangkat
TAHUN 2020 daerah yang pembiayaannya dari anggaran
pendapatan dan belanja negara atau
anggaran pendapatan dan belanja daerah.

26
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KONTRAK (Pekerjaan Konstruksi)
PENANDATANGANAN
27
KONTRAK
PENGUKURAN DAN
SURAT PERINTAH PEMERIKSAAN
MULAI KERJA BERSAMA (MUTUAL
PEMBAYARAN PENGAKHIRAN
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA CHECK 0)
PRESTASI PEKERJAAN
PENANDATANGANAN SERAH TERIMA
KONTRAK PEKERJAAN AKHIR/FHO BERAKHIRNYA
PENYERAHAN SERAH TERIMA
TANGGAL MOBILISASI
LOKASI KERJA PERTAMA/PHO KONTRAK
PCM MULAI KERJA
SPPBJ

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

o RMPK o Perubahan o Keterlambatan o Perhitungan


o RKK Kontrak Pelaksanaan Prestasi100%
o Sub Kontrak Pekerjaan dan o Pembayaran
14 hari kerja 7 hari kerja o Penyesuaian Kontrak Kristis Denda
Harga o Jaminan
30 hari kerja o Keadaan Kahar o Peristiwa
o Pemutusan Kompensasi
Kontrak
Masa persiapan Masa persiapan
Penandatanganan Pelaksanaan Masa Pelaksanaan Masa Pengakhiran Kontrak
kontrak kontrak Pemeliharaan

TRANSISI PEMILIHAN
PENYEDIA-
PELAKSANAAN
KONTRAK
SURAT PERJANJIAN *) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PM 14/2020 Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Surat Perjanjian

Pembukaan Isi Perjanjian Penutup

Judul Kontrak Latar Belakang Pembuatan Pernyataan Para Pihak Telah


Kontrak Menyetujui Perjanjian

Nomor Kontrak Pernyataan Bahwa Para Pihak Jumlah Eksemplar Dari


Telah Sepakat/Setuju Kontrak

Kalimat Istilah dan Ungkapan Tanda Tangan Para Pihak


Pembuka

Tanggal Kontrak Ruang Lingkup Pekerjaan


Utama

Konsiderasi Nilai Kontrak dan Pembayaran


Kontrak

Para Pihak Dokumen Kontrak

Dasar Hukum Masa Kontrak

*) untuk Pengadaan Langsung : Surat Perintah Kerja 28


SURAT PERJANJIAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Isi Perjanjian Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Dokumen Kontrak
Menyatakan kelengkapan dokumen yang harus dimiliki oleh Penyedia sebagai berikut :
Kontrak Harga Satuan (HS) Kontrak Lumsum (LS) Kontrak Gabungan LS dan HS
a. adendum Kontrak (apabila ada); a. adendum Kontrak (apabila ada); a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. Surat Perjanjian; b. Surat Perjanjian; b. Surat Perjanjian;
c. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar c. Surat Penawaran; c. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
Kuantitas dan Harga Hasil Negosiasi d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; (Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
apabila ada negosiasi); e. Syarat-Syarat Umum Kontrak; Hasil Negosiasi apabila ada negosiasi);
d. Daftar Kuantitas dan Harga (Daftar f. gambar-gambar d. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
Kuantitas dan Harga Terkoreksi g. spesifikasi teknis; (Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
apabila ada koreksi aritmatik); h. Daftar Keluaran dan Harga hasil Terkoreksi apabila ada koreksi aritmatik);
e. Surat Penawaran; negosiasi (Daftar Keluaran dan Harga e. Surat Penawaran;
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; hasil negosiasi apabila ada negosiasi); f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; dan g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. spesifikasi teknis; dan i. Daftar Keluaran dan Harga (Daftar h. spesifikasi teknis; dan
i. gambar-gambar Keluaran dan Harga Terkoreksi apabila i. gambar-gambar
ada koreksi aritmatik)

• Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hierarki seperti di atas

29
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
A Ketentuan Umum A Ketentuan Umum
1 Definisi Umum 13 KSO
2 Penerapan 14 Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
3 Bahasa dan Hukum 15 Tugas dan Wewenang Pengawas Pekerjaan
4 Korespondensi 16 Penemuan-penemuan
5 Wakil Sah Para Pihak 17 Akses ke Lokasi Kerja
Larangan Korupsi, Kolusi dan Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan
B
6 Nepotisme,Penyalahgunaan Wewenang serta Pemutusan Kontrak
Penipuan
18 Masa Pelaksanaan Kontrak
7 Asal Material/Bahan
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
8 Pembukuan 19 Penyerahan Lokasi Kerja
9 Perpajakan 20 Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
10 Pengalihan Seluruh Kontrak 21 Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RPMK)
11 Pengabaian 22 Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
12 Penyedia Mandiri

30
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender
Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan
23 Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak B.4 Adendum
24 Mobilisasi 34 Perubahan Kontrak
25 Pengukuran/Pemeriksaan Bersama 35 Perubahan Pekerjaan
26 Penggunaan Produksi Dalam Negeri 36 Perubahan Harga
B.2 Pengendalian Waktu Perubahan Jadwal Pelaksanaan dan/atau
37
masa pelaksanaan
27 Masa Pelaksanaan
B.5 Keadaan Kahar
28 Penundaan Oleh Pengawas pekerjaan
38 Keadaan Kahar
29 Rapat Pemantauan
B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak
30 Peringatan Dini
39 Penghentian Kontrak
B.3 Penyelesaian Kontrak
31 Serah Terima Pekerjaan 40 Pemutusan Kontrak
32 Pengambilalihan 41 Pemutusan Kontrak oleh PPK
Pedoman Pengoperasian dan 42 Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
33
Perawatan/Pemeliharaan 43 Berakhirnya Kontrak
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal Ketentuan Pasal Ketentuan


Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan 56 Kepemilikan Dokumen
44
Kontrak Kritis Kerjasama Antara Penyedia dan
45 Pemberian Kesempatan 57
Subpenyedia
46 Peninggalan 58 Penyedia Lain
C Hak dan Kewajiban Penyedia 59 Alih Pengalaman/Keahlian
47 Hak dan Kewajiban Penyedia 60 Pembayaran Denda
Penggunaan dokumen-dokumen kontrak dan 61 Jaminan
48
informasi
D Hak dan Kewajiban PPK
49 Hak Kekayaan Intelektual
62 Hak dan Kewajiban PPK
50 Penanggungan Resiko
63 Fasilitas
51 Perlindungan Tenaga Kerja
64 Peristiwa Kompensasi
52 Pemeliharaan Lingkungan Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan
53 Asuransi E
Penyedia
Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan 65 Tenaga Kerja Konstruksi
54
Persetujuan PPK atau Pengawas Pekerjaan Personel Manajerial dan/atau Peralatan
66
55 Laporan Hasil Pekerjaan Utama
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi / Tender Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pasal Ketentuan
F Pembayaran Kepada Penyedia
68 Pembayaran
69 Hari Kerja
70 Perhitungan Akhir
71 Penangguhan
G Pengawasan Mutu
72 Pengawasan dan Pemeriksaan

73 Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPK


74 Pemeriksaan dan Pengujian Cacat Mutu
75 Perbaikan Cacat Mutu
76 Kegagalan Bangunan
H Penyelesaian Perselisihan
77 Penyelesaian perselisihan/sengketa
78 Itikad baik
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Surat Perjanjian (Tender) Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Pengguna jasa membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak
sebesar Harga Kontrak

Keuntungan dan
Beban pajak biaya overhead
(umum)

HARGA KONTRAK Harga


Kontrak
Biaya Biaya Penerapan
pelaksanaan SMKK
pekerjaan

“ Besaran Harga Kontrak sesuai dengan
penawaran yang sebagaimana yang telah
diubah terakhir kali sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak. 34
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perubahan Kontrak

Pekerjaan Konstruksi


a. perubahan pekerjaan;
b. perubahan Harga Kontrak;
Pejabat/Panitia
c. perubahan jadwal pelaksanaan
Peneliti
pekerjaan dan/atau Masa
Pelaksanaan
Pelaksanaan
d. perubahan personel manajerial
dan/atau peralatan utama
e. perubahan Kontrak yang
Kontrak meneliti
kelayakan
perubahan kontrak

disebabkan masalah administrasi.

35
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PERUBAHAN PEKERJAAN

Dalam hal ada perbedaan kondisi KONTRAK PK


lapangan saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spektek Dalam hal tidak ada perbedaan kondisi
lapangan saat pelaksanaan dengan
a. menambah atau mengurangi volume waktu gambar dan/atau spektek, namun ada
PERMEN PUPR 14/2020

penugasan yang tercantum dalam perintah perubahan


Kontrak;
b. Menambah dan/atau mengurangi jenis a. Menambah dan/atau mengurangi jenis
kegiatan/ pekerjaan; kegiatan/ pekerjaan;
c. Mengubah spektek dan/atau gambar b. Mengubah spektek dan/atau gambar
pekerjaan; dan/atau pekerjaan;
d. mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. c. Mengubah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

Adendum Kontrak
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PERUBAHAN HARGA KONTRAK

Perubahan pekerjaan;

Perubahan Penyesuaian harga*); dan/atau


Harga
*)Kontrak Waktu Penugasan

Peristiwa Kompensasi
KETENTUAN UMUM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PEMUTUSAN KONTRAK

Perubahan pekerjaan;

Perubahan
Perubahan Jadwal pekerjaan
Pelaksanaan Perpanjangan
Peristiwa
Pekerjaan masa pelaksanaan; Kompensasi
dan/atau
dan/atau Masa
Keadaan
Pelaksanaan Kahar

Peristiwa Kompensasi
PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
HARGA KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
PEMBAYARAN DENDA DAN GANTI RUGI

PERMEN PUPR 14/2020


HARGA KONTRAK PEMBAYARAN DENDA DAN GANTI RUGI

Besaran Harga Kontrak sesuai Besaran denda pelanggaran


dengan penawaran yang subkontrak sebesar nilai pekerjaan
sebagaimana yang telah diubah subkontrak yang disubkontrakkan tidak
terakhir kali sesuai dengan ketentuan sesuai ketentuan
dalam Kontrak
Penghentian Kontrak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Akibat kahar

Hasil identifikasi kewajiban Penghentian Penghentian Bukti keadaan kahar :


Pekerjaan karena seluruh Pekerjaan, a. pernyataan yang
dan kinerja pelaksanaan:
Keadaan Kahar maka: diterbitkan oleh
a. Foto/ video bersifat: - Kontrak
pihak/instansi yang
dokumentasi berwenang sesuai
1. Sementara; dihentikan ketentuan
pekerjaan yang sementara; atau peraturan
2. Permanen;
terdampak; - Kontrak perundang-
3. Sebagian; diberhentikan undangan;
b. Kurva S pekerjaan; dan/atau permanen dan/atau
dan 4. Seluruhnya. b. foto/video
c. Dokumen pendukung dokumentasi
Keadaan Kahar
lainnya (apabila ada). yang telah
diverifikasi
kebenarannya.

40
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pemutusan Kontrak Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PEMUTUSAN KONTRAK OLEH


PENGGUNA JASA

Proses pencairan jaminan-


Tidak perlu diberikan Surat Peringatan jaminan dilakukan terlebih
apabila ada putusan pidana dahulu sebelum dilakukan
Harus 3 kali mendapat Surat Peringatan Pemutusan Kontrak
dan Surat Pernyataan Wanprestasi
Pencairan Jaminan disertai
dengan:
Wanprestasi merujuk kepada ketentuan
Kontrak Kerja Konstruksi (SSUK) a. Bukti kesalahan Penyedia sesuai
dengan Ketentuan Kontrak; dan
41 b. Dokumen Pendukung.
41
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pengakhiran Pekerjaan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

SEBAB PENGAKHIRAN PEKERJAAN

pelaksanaan


penyimpangan kontrak tidak
prosedur yang dapat ruang lingkup Pengakhiran pekerjaan
diakibatkan
bukan oleh
kesalahan para
dilanjutkan
akibat
keadaan
kontrak
sudah
terwujud
dituangkan dalam adendum
final yang berisi perubahan
akhir Kontrak

pihak; kahar; atau

A B C

42
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Berakhirnya Kontrak

1. Pengakhiran pelaksanaan Kontrak dilakukan


berdasarkan kesepakatan para pihak.
2. Kontrak berakhir apabila telah dilakukan
pengakhiran pekerjaan dan hak dan kewajiban para
pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
3. Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak adalah
terkait pembayaran yang seharusnya dilakukan
akibat dari pelaksanaan kontrak.

43
43
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

Kerjasama Antara Penyedia dan Subpenyedia

PERMEN PUPR 14/2020 • Sub penyedia adalah


penyedia dengan kualifikasi
Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia kecil untuk pekerjaan yang
dan Subpenyedia dilaporkan secara bukan pekerjaan utama
periodik kepada Pengguna Jasa dan
• Penyedia spesialis untuk
diawasi oleh Pengguna Jasa serta dapat
sebagian pekerjaan utama
dibantu oleh Direksi Teknis.

44
44
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Perbaikan Cacat Mutu

Pekerjaan Konstruksi
1. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh Pengguna Jasa selama masa pelaksanaan maka
penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dan Pengguna Jasa tidak melakukan
pembayaran pekerjaan sebelum cacat mutu tersebut selesai diperbaiki.
2. Dalam hal cacat mutu ditemukan oleh pengguna jasa selama masa pemeliharaan
maka penyedia wajib memperbaiki cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
dan mengenakan denda keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu.
3. Penyedia yang tidak melaksanakan perbaikan cacat mutu sewaktu masa
pemeliharaan dapat diputus kontrak dan dikenakan sanksi daftar hitam.
4. Jangka waktu perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan
untuk perbaikan dan ditetapkan oleh Pengguna Jasa.
5. Pengguna Jasa dapat memperpanjang Masa Pemeliharaan dalam hal jangka waktu
perbaikan cacat mutu akan melampaui Masa Pemeliharaan.

45
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi
Penyelesaian Perselisihan/ Sengketa
PM PUPR 14/2020
Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak ditempuh melalui
01 tahapan mediasi, konsiliasi, dan arbitrase

Para pihak dapat membentuk dewan sengketa (untuk menggantikan


02 mediasi dan konsiliasi)

Jika digunakan dewan sengketa untuk menggantikan tahapan mediasi dan


03 konsiliasi, maka nama anggota dewan sengketa yang dipilih dan ditetapkan
oleh para pihak sebelum penandatanganan kontrak.

• Penyelesaian sengketa harus dilalui melalui tahapan-tahapan


• Tidak ada lagi pilihan penyelesaian sengketa
• Pengaturan dalam SSKK dihapus
46
PENYELESAIAN PERSELISIHAN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Pengadaan Langsung Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

PENGGUNA
sepakat

KONTRAK KERJA Perubahan Kontrak


KONSTRUKSI
Variasi/Perubahan Musyawarah
• Lingkup
• Waktu Tidak
SENGKETA
• Desain sepakat
• Lokasi
• Lahan
PENYEDIA (sesuai kondisi
pekerjaan)
Mediasi Konsiliasi Arbitrase

Pengguna Jasa dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka
perselisihan akan diselesaikan melalui Mediasi, Konsiliasi, atau arbitrase
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 4
7
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi

TERIMAKASIH

48

Anda mungkin juga menyukai