Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Fajrizal Achyar

Nim : 2005905030101
Mata Kuliah : Komunikasi Antar Budaya

Review Film Hotel Rwanda.


Hotel Rwanda ini merupakan sebuah film drama yang menceritakan sejarah pada
daerah tersebut akan terjadinya penjajahan serta pembantaian etnis di rwanda itu sendiri. Film
tersebut menceritakan kisah nyata atas tragedi masa lampau dimana lebih dari 800.000
oranng ( kebbanyakan korban dari suku Tutsi ), dibunuh oleh penjajah. Dalam film,
diperlihatkan ketegangan antara suku Hutu dan Tutsi membawa kepada perang sipil dimana
suku Tutsi dibantai karena status tinggi mereka yang berawal dari kesetiaan pada kolonial
bangsa Eropa. Kaitan film ini dengan Mk Komuniikasi Antar budaya itu sendiri, Yaitu Film
tersebut merupakan salah satu refleksi dari realitas yang merepresentasikan adanya tindakan
komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya merupakan komunikasi antar pribadi
yang dilakukan oleh komunikator dan komunikan yang berbeda, bahkan dalam satu bangsa
sekalipun Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terjadinya Komunikasi Antar
Budaya ketika pertukaran pesan yang tidak kondusif, yang dapat menimbulkan
kesalahpahaman, permasalahan, juga konflik, yang dikarenakan adanya perbedaan yaitu
diantara suku Hutu dan suku Tutsi dalam hal pekerjaan, ditegaskan lagi dengan adanya kartu
identitas yang menyatakan etnis mereka apakah Hutu atau Tutsi. Dengan adanya pembedaan
tersebut, terjadi kesenjangan dalam hal pembagian kekuasaan dan kedudukan dalam
kemasyarakatan. Komunikasi antar budaya akan terjadi dengan disertai paham etnosentrisme,
stereotip negative yang telah ada sebagai bagian dari sekarah perkembangan kehidupan social
masyarakat Rwanda, sehingga akan menimbulkan permasalahan atau konflik yang
menghambat komunikasi yang diinginkan. Namun tidak selalu juga perbedaan dalam
berkomunikasi antar budaya akan menimbulkan konflik, tetapi komunikasi antar budaya pun
diusahakan untuk meredakan konflik dengan adanya perasaan empati, saling percaya, dan
membutuhkan satu sama lain. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya Komunikasi Antar
Budaya diantara orang-orang Rwanda dengan orang-orang kulit putih atau bangsa Barat yang
direpresentasikan oleh tentara PBB, wartawan asing serta turis dari mancanegara.

satu dari sekian banyak pelajaran itu adalah kita harus menolong sesama manusia
tanpa peduli siapa dia, ras, agama, warna kulit apapun itu, jangan hanya melihat apa yang
terjadi di Rwanda, dan tempat konflik lainnya, akan tetapi lihatlah apa penyebab perang dan
perselisihan itu, jawaban utamanya adalah SARA. Disini saya tidak akan menjelaskan apa
arti SARA dan sebagainya, saja juga tidak akan panjang lebar membahas film ini dari segi
kritikus film. Tujuan saya hanya ingin berbagi dan merekomendasikan untuk mengajak kalian
semua untuk menonton film ini, karena dari satu film ini kita (saya secara pribadi) tahu apa
yang diperlukan dunia saat ini, apa yang dibutuhkan untuk mencapai kata damai. Semoga
kejadian seperti Rwanda tidak terulang, semoga konflik dan perang dimanapun itu terjadi
dapat cepat berakhir. Silahkan tersenyum dan tertawa dengan mimpi saya tentang bumi yang
damai, saya cuma akan tersenyum balik. Selamat menonton!!!

Anda mungkin juga menyukai