DISUSUN OLEH :
2005905030101
DOSEN PENGAMPU :
2021
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak
lainnya aagr terjadi saling mempengaruhi diantara keduannya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh kedua belah pihak.
Komunikasi pemerintahan merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang yang
berada dalam institusi pemerintahan terhadap publik internal dan eksternal. Pada dasarnya
komunikasi pemerintahan merupakan wadah bagi pemerintahan untuk menyapaikan ide,
gagasan, dan produk dari pemerintahan kepada masyarakat, namun di sisi lain juga dapat
dijadikan ruang bagi masyarakat dalam hal menyampaikan ide, gagasan, serta saran dan
keluhan yang terjadi di lingkup masyarakat. Dalam praktiknya pemerintahan memegang
peranan penting dalam komunikasi pemerintahan, pemerintahan memiliki kewenangan
sekaligus bertanggung jawab untuk mempertimbangkan, bahkan merespon keinginan-
keinginan tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Komunikasi
pemerintahan tidak hanya tentang mengelola opini publik melainkan lebih dari itu,
bagaimana mengelola keseluruhan proses komunikasi yang berlangsung di pemerintahan
untuk mendukung tercapainya tujuan dalam penanganan Covid-19.
Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 adalah keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Covid-19 merupakan jenis
virus baru yang pertama kali di identifikasi berasal dari Kota Wuhan, China pada bulan
Desember 2019 dan telah menyebar sangat cepat ke beberapa Negara termasuk Negara
Indonesia. Di Indonesia, Covid-19 pertama kali kasus teridentifikasi pada awal bulan maret
2020 dari beberapa warga Negara Indonesia yang pulang ke Indonesia setelah melakukan
perjalanan dari luar negeri. Ketika Covid-19 teridentifikasi pada bulan maret 2020
pemerintahan pusat langsung mengambil tindakan dengan menerapkan prosedur tetap
(protap) kesehatan pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Sesuai hasil dokumen yang sudah ditelurusi lebih lanjut, terdapat 4 ( empat ) masalah
utama yang menyangkut komunikasi pemerintahan dalam penanganan Covid-19 yang
dihadapi pemerintah di Indonesia, yaitu :
Komunikasi Efektif.
Pemerintah secara luas menjalankan komunikasi ini. Tidak hanya eksekutif, legislatif
dan yudikatif pun memerlukan komunikasi pemerintahan bila ingin fungsi menghadapi
korona tercapai. Pemahaman ini menunjukkan kepada kita akan urgensi komunikasi
pemerintahan di semua lini. Salah satu yang erat dengan kondisi ini ialah kepiawaian dalam
menangani kondisi seburuk apa pun termasuk penyampain korban terpapar korona.
Kepiawaian seperti ini bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik. Akhirnya
kemungkinan terjadinya penyebaran berita hoaks yang mengancam jalannya program
pemerintah menghadapi korona hingga berakibat pada keresahan yang lebih besar bisa
dihindarkan.
Karakter.
Dalam kondisi teknologi yang semakin canggih saat ini jarak bisa menjadi kurang
berarti. Kedekatan komunikasi yang dulu mengandalkan tatap muka kini berkembang dengan
berbagai media yang ada. Di sinilah peran teknologi informasi berbicara. Komunikasi
pemerintahan tidak bisa lepas dari IT. Di atas semua itu dalam komunikasi pemerintahan
dibutuhkan transparansi dan keterbukaan sebagai tujuan dan strategi bersama melawan
korona. Keduanya menentukan kepercayaan akan tumbuh dalam komunikasi ini. Lagi-lagi
tentu kepercayaan yang bersifat dua arah.
Integrasi.
Dalam tubuh pemerintahan saat ini rentan terjadi perbedaan dalam menghadapi
korona yang mencuat ke permukaan. Bila tak diantisipasi perbedaan antardepartemen
menjadi tontonan yang sering muncul di hadapan publik. Justru kondisi itu menunjukkan
latar belakang yang kuat menuju pada terciptanya integrasi. Tentu saja bila diikuti dengan
komunikasi pemerintahan yang optimal. Dengan komunikasi pemerintahan yang baik akan
tercipta konsensus dalam tubuh pemerintahan memerangi musuh bersama korona.
a. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Peran Komunikasi Pemerintahan Dalam
Menyosialisasi Prosedur Tetap (Protap) Kesehatan Pandemi Covid-19 di
Masyarakat belum berjalan baik dikarenakan dilihat dari beberapa faktor.
Dalam hal ini DPR perlu mendorong pemerintah untuk segera membenahi dan
melakukan revisi terhadap pedoman manajemen komunikasi pemerintahan
dalam penanganan pandemi Covid-19. 28Selain itu, DPR khususnya Komisi I
perlu mendorong optimalisasi peran Kominfo guna meningkatkan komunikasi
organisasi pemerintahan dan untuk meningkatkan upaya sosialisasi, sesuai
dengan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015 tentang
Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik yang menempatkan
Menkominfo sebagai koordinator dalam diseminasi kebijakan strategis
kegiatan dan program pemerintah pusat.
b. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka saran tentang Peran Komunikasi
Pemerintahan Dalam Menyosialisasi Prosedur Tetap (Protap) Kesehatan
pandemi Covid-19 di Masyarakat sebagai berikut: Pemerintahan harus lebih
rutin dalam menyosialisasi secara langsung Prosedur Tetap (Protap) Kesehatan
Pandemi Covid-19 ini kepada masyarakat agar supaya masyarakat lebih
memahami maksud dan tujuan pemerintahan dalam Menyosialisasi Prosedur
Tetap (Protap) Kesehatan Pandemi Covid-19. Dan juga pemerintahan harus
lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi
prosedur tetap yang ada supaya masyarakat tidak melanggar lagi setiap
prosedur tetap yang disampaikan pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA