Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ETIKA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

MATA KULIAH KOMUNIKASI ORGANISASI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. MARLINDA (1905905030022)
2. PUTRI NUZULYA QIRANTI (1905905030011)
3. HALIJA (2005905030110)
4. MUHAMMAD FAJRIZAL ACHYAR (2005905030101)

DOSEN PENGAMPU:

YUHDI FAHRIMAL, S.I.Kom., M.I.Kom

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

TAHUN AJARAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun makalah
yang kami buat yaitu berjudul “ETIKA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI”. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “ETIKA KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI” bagi para pembaca dan penulis. Penulisan makalah ini dapat
terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Komunikasi Organisasi program studi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku
umar . Selanjutnya penulis mengucapkan terimah kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
dosen sekaligus pembimbing mata kuliah Komunikasi Organisasi. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga
tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Alue Penyareng, 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….ii

BAB I : PENDAHULUAN.. …………………………………………………………………...

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………..

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………

1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………...……….

BAB II : PEMBAHASAN. …………………………………………………………………….

2.1 Pengertian Etika …………………………………………………………………………...

2.2 Etika berkomunikasi dalam organisasi ……………………………………………………..

2.3 Suasana Etika Komunikas.................................................................................................

2.4 Praktik-Praktik Etika Yang Diterapkan Dalam Komunikasi Organisasi Komunikasi ........

BAB III: PENUTUP.……………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………........

3.2 Saran ……………………………………………………………………………..................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan etika dalam organisasi sangat penting dan tidak dapat kita pungkiri lagi
karena etika merupakan nilai bagaimana seharusnya kita berperilaku dengan orang lain. Etika
memainkan peranan dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan organisasi. Etika
organisasi biasanya tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan suatu organisasi.
Jika dalam suatu organisasi para anggota tidak memiliki etika maka dapat dikatakan
organisasi itu tidak sempurna atau tidak sehat.
Etika yang baik dalam organisasi biasanya dilihat dari cara berperilaku seorang
pemimpin organisai. Pemimpin harus menunjukkan perilaku yang dapat diteladani oleh para
anggotanya. Tidak ada toleransi atas perilaku yang tidak etis dalam organisasi. untuk
mendapatkan etika yang baik, para anggota atau haruslah mempraktikkan dalam setiap
kegiatan keseharian organisasi serta didorongnya penerapannya secara konsisiten noleh
pemimpin organisai.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Etika komunikasi dalam organisasi?


2. Etika berkomunikasi dalam organisasi?
3. Bagaimana suasana etika komunikasi?
4. Praktik-praktik etika komunikasi dalam organisasi!

1.3 Tujuan

1. Mengetahui maksud dari Etika!


2. Mengetahui Etika komunikasi dalam organisasi!
3. Mengetahui bagaimana suasana etika komunikasi!
4. Mengetahui praktik-praktik etika komunikasi dalam organisasi!
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika

Istilah Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ETHOS” yang berarti watak atau
kebasaan. Pada umumnya orang-orang sering menyebutnya “ETIKET” yang berarti cara
bergaul atau berperilaku yang baik ditengah lingkungan sekitar. Sehingga etika bisa
dikatakan sebagai sistem nilai pribadi yang digunakan untuk memutuskan apa yang dan apa
yang tepat dalam suatu situasi tertentu memutuskan dengan sistem nilai yang ada dalam
organisasi dan diri pribadi. Secara sederhana etika adalah siste prinsip-prinsip moral yang
mempengaruhi bagaimana orang membuat keputusan dan menjalani hidup mereka.

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang perbuatan yang baik maupun
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dimengerti oleh pikiran manusia. Menurut kamus
besar bahasa indonesia, kata etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang yang baik dan
buruk mengenai kewajiban dan hak manusia.

Organisasi merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki


tujuan, untuk bekerja sama dan terstruktur dan juga mencapai tujuan bersama. Etika
komunikasi dalam organisasi ini menekankan adanya nilai-nilai yang dilaksanakan oleh para
anggota, dan nilai tersebutlah yang berkaitan dengan bagaimana seharusnya bersikap,
berperilaku, sikap hormat, kejujuran,keadilan, dan tanggung jawab antara masing-masing
anggota.

Para ahli juga memberikan banyak pengertian dan pendapat tentang etika komunikasi
dalam organisasi sebegai berikut:

• Menurut K. Bertens Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur berperilaku.
• Menurut DR. James J. Spillane SJ, Etika memperhitungkan perilaku manusia atau
peduli ketika mengambil keputusan moral. Etika lebih tentang menggunakan akal
manusia dengan objektivitas untuk menentukan apa yang benar atau salah dan
bagaimana seseorang berperilaku terhadap orang lain.
• Menurut W.J.S Poerwadarminto Etika adalah pengetahuan tentang prinsip atau dasar
moralitas dan moralitas.

Dalam etika organisasi, sejumlah pakar membagi 2 etika yaitu:

1. Etika perorangan
Etika perorangan menentukan baik atau buruk prilaku individual seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain dalam organisasi.
2. Etika organisasi
Menetapkan parameter dan merinci kewajiban-kewajiban organisasi, serta
menggariskan konteks tempat keputusan-keputusan perorangan itu dibentuk.

2.2 Etika berkomunikasi dalam organisasi

Dalam etika komunikasi terdapat hal-hal yang perlu dikatahui yatu:

• Menatap lawan bicara saat berkomunikasi agar terlihat lebih memahami apa yang
disampaikan
• Suara harus jelas terdengar
• Menggunakan bahasa yang tepat, baik, dan benar
• Mengatur pembicaraan agar mudah dimengerti oleh orang lain
• Mengatur tempo dalam berbicara serta menjaga intonasi dalam berbicara
• Menjadi seorang pendengar yang baik dan juga sesekali memuji lawan berbicara

Sedangkan berikut ini hal-hal ketika berkomunikasi dengan orang lain yang ada
didalam organisasi yaitu:

• Tidak membicarakan kejelekan anggota atau orang lain


• Menghindari pembicaraan yang bersifat sensitif
• Hindari memotong pembicaraan
• Tidak memonopoli suatu pembicaraan
• Menghindari pembicaraan diri sendiri seperti memuji diri sendiri yang akan
menimbulkan kesan sombong

2.3 Suasana Etika Komunikasi

Didalam etika juga terdapat suasana yaitu suasana etika komunikasi. Jenis suasana
keetikaan yang ada dalam suatu organisasi atau kelompok mempengaruhi pertentangan etika
apa yang dipertimbangkan, proses untuk menyelesaikan konflik, dan karakteristik
penyelesaiannya. Sejumlah elemen dikemukakan bahwa, secara bersama-sama, akan
meningkatkan pengembangan suasana keetikaan yang bersemangat dan sehat.

Kriteria etika yang secara khusus telah disarankan untuk meningkatkan komunikasi
etis dalam kelompok. Maksud dari perangkat-perangkat ini adalah kriteria yang biasas dan
standar dalam etika komunikasi. Cheney dan Tompskins murujuk pada Henry W. Johnstone
Jr., untuk mengingat standar-standar etika yang dianjurkan untuk memandu komunikasi
kelompok. Empat tugas keetikaan Johnstone: Keteguhan hati, keterbukaan, kelemah
lembutan, dan keharuan, dimodifikasi oleh Cheney dan Tompskins untuk diterapkan dalam
konteks komunikasi kelompok yaitu:

• Kehati-hatian, komunikator dalam kelompok seharusnya menggunakan kemampuan


persuasifnya sendiri untuk menilai secara menyeluruh pesan-pesan yang jelas dan
yang tersembunyi dari organisasi tersebut dan harus menghindari penerimaan atas
pandangan konvenvensional secara otomatis dan tanpa berpikir.
• Mudah untuk dicapai, komunikator dalam organisasi harus terbuka terhadap
kemungkinan diubahnya pesan dari orang lain.
• Tanpa kekerasan, penipuan, terang-terangan ataupun tidak, terhadap orang lain
berdasarkan etika yang tidak diinginkan. Apa bentuk-bentuk penipuan yang
tersembunyi yang mungkin terjadi didalam kelompok? Para anggota juga harus
menghindari penggunaan sudut pandang persuasif yang menganjurkan suatu sikap
yang msuk akal.
• Empati, komunikator benar-benar mendengarkan argumen, opini, nilai, dan asumsi
orang lain, terbuka terhadap perbedaan pendapat, dan menghargai hal semua orang
untuk memegang pandangan yang berbeda.

Gery krepa menganjurkan apa yang ia sebut “tiga peinsip penutup banyak hal” yang
ia anggap berguna “ untuk mengevaluasi etika relative komunikasi organisasi internal dan
esternal. Prinsip ini bertujuan pada nilai kejujuran, menghindari dan menyakiti, dan keadilan.

• Anggota kelompok tidak boleh dengan sengaja menipu satu sama lain, contohnya
seperti ada anggota memalsukan laporan atau menyembunyikan informasi yang
relavan dari orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut.
• Komunikasi anggota kelompok tidak boleh dengan sengaja menyakiti anggota
kelompok lain atau anggota lingkungan organisasi yang relevan.
• Anggota kelompok harus diperlukan secara adil. Pepatah “ perlakuan yang sama bagi
semua” mungkin tidak cocok dengan setiap situasi. Kreps menyatakan, “keadilan,
seperti prinsip kejujuran dan menghindari kerusakan, merupakan prinsip etika relevan
yang harus dievaluasi dalam konteks organisasi tertentu.

2.4 Praktik-Praktik Etika Yang Diterapkan Dalam Komunikasi Organisasi Komunikasi

Ada beberapa praktik etika yang diterapkan dalam komunikasi organisasi komunikasi
yaitu:

1. Rasa hotmat, martabat, dan juga kebebasan individu. Hal ini berhubungan dengan
cara bagaimana organisasi memperlakukan setiap angotanya. Dari sudut pandang
anggota organisasi. kepentingan organisasi didahulukan dan kepentingan anggota
dijadikan yang paling akhir.
2. Kebijakan dan praktek personal. Hal ini menyangkut dengan etika anggotaan,
pemberian gaji, kenaikan pangkat, pendisiplinan, dan pemberhentian juga masalah
pension anggota organisasi tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Etika adalan suatu ilmu yang membahas tentang perbuatan yang baik maupun tentang
perbuatan yang baik maupun perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dimengerti oleh
pikiran manusia. Sedangkan komunikasi adalah interaksi yang terjadi diantara individu untuk
menyampaikan informasi. Dengan begitu, etika komunikasi adalah suatu tata cara yang harus
diperhatikan oleh individu dalam berinteraksi dengan orang lain agar komunikasi tersebut
berjalan dengan baik dan efektif. Terlebih jika berkomunikasi di dalam kantor, seseorang
harus mengetahui tata cara atau peraturan yang benar tentang etika apa saja yang harus ditaati
di dalamnya dan mempertahankan apa saja perilaku yang baik dan menghindari perilaku yang
buruk agar terciptanya kenyamanan saat bekerja di dalam kantor atau organisasi.

3.2 Saran

Makalah tentang etika komunikasi dalam organisai ini dibuat agar kita lebih
mengetahui atau memahami tentang etika cara berperilaku yang baik didalam suatu
organisasi dan semoga teman-teman memahami dan menjadi lebih tau, dan mampu beretika
yang baik didalam organisasi ataupun diluar organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Christina Arsi Lestari, (2016) Etika dan Filsafat Komunikasi : Etika Komunikasi Dalam
Intepersonal dan Komunikasi Kelompok.

DR. H. A. Rusdiana., MM, (2019) Etika Komunikasi Organisasi: Filosofi, Konsep, Aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai