Sap Bahaya Merokok - Kel 4
Sap Bahaya Merokok - Kel 4
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4.
E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. Poster
F. Kegiatan
No Waktu Kegiatan Pendidikan Respon Sasaran
Kesehatan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Menyimak
yang telah disepakati
sebelumnya
4. Menyebutkan materi
yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan: Memperhatikan penjelasan
1. menjelaskan pengertian materi yang diberikan
rokok
2. menjelaskan kandungan
atau racun yang terdapat
dalam rokok
3. menjelaskan jenis-jenis
rokok dan tipe perokok
4. menjelaskan bahaya
merokok
5. menjelaskan bagaimana
cara berhenti merokok
Lampiran Materi
A. Pengertian Rokok
Berdasarkan PP No. 19 tahun 2003, diketahui bahwa rokok adalah hasil
olahan tembakau dibungkus termasuk cerutu ataupun bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Menurut Sitepoe (2000) perilaku merokok didefinisikan sebagai aktivitas
membakar tembakau yang kemudian di hisap asapnya, baik langsung
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.
B. Kandungan atau Racun Dalam Rokok
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi
tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin bertambah. Gejala-gejala
ketagihan juga terjadi pada seseorang yang mulai berhenti merokok dan Zat ini
bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa
tidak lapar karena mengisap rokok.
2. Carbon monoksida
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan.
Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat
berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan
di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang
berikatan dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang
memerlukan lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada
tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-angsur dan pasti, akan
menyebabkan kanker. Beberapa contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine,
B-naphthylamine, dan nikel.
4. DDT (dikloro difenil triloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk membunuh
nyamuk, semut, atau kecoa.
b. Tipe perokok :
1. Tipe perokok berat
Orang perokok berat biasanya bias menghabiskan 2-3 bungkus dalam sehari
dan biasanya orang perokok berat lebih mengutamakan merokok dari pada
makan.
2. Tipe social smoker (merokok jika di tawari)
Perokok yang masuk tipe ini umumnya adalah orang yang mencoba
mengimbangi dan ingin dianggap ‘menghargai’ lingkungan sekitarnya.
Sehari-hari mereka memang gak merokok, tapi kalau lagi nongkrong bareng
temen-temennya, dan ditawarin merokok, mereka mau-mau aja.
3. Tipe perokok pasif
Perokok pasif ini gak merokok secara langsung, tapi kerap terpapar asap
rokok, mungkin dari lingkungan atau orang-orang terdekatnya.
4. Tipe perokok yang pengen dianggep gaul.
Ada juga orang yang merokok karena alasan pengen dianggap keren atau
kekinian. Biasanya sih yang masuk golongan ini adalah remaja-remaja usia
tanggung yang lagi berada di masa yang labil.