Anda di halaman 1dari 9

Nama: Sri ulfa handayani

Nim: 105111101519

1. Pengertian Implementasi

Jawab:

Implementasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu


pelaksanaan / penerapan. Sedangkan pengertian umum adalah suatu
tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci
(matang).

Kata implementasi sendiri berasal dari bahasa Inggris “toimplement” artinya


mengimplementasikan. Tak hanya sekedar aktivitas, implementasi
merupakan suatu kegiatan yang direncanakan serta dilaksanakan dengan
serius juga mengacu pada norma-norma tertentu guna mencapai tujuan
kegiatan.

1. Wheelen Dan Hunger

Pengertian implementasi strategi menurut Wheelen dan Hunger adalah


suatu proses untuk menempatkan dan menerapkan informasi dalam
operasi.

2. Van Meter & Van Horn

Menurut ia implementasi ialah pelaksanaan tindak oleh individu, pejabat,


instansi pemerintah, maupun kelompok swasta dengan tujuan untuk
menggapai cita-cita yang telah digariskan dalam keputusan tertentu.

3. Mazmanian&Sabatier

Menurut mereka berdua implementasi yaitu pelaksanaan dari kebijakan


dasar hukum juga berbentuk perintah keputusan, atau keputusan
pengadilan. Proses pelaksanaannya berlangsung setelah jumlah tahapan
seperti tahapan proses undang-undang yang kemudian output dalam
bentuk pelaksanaan kebijakan hingga kebijakan korektif bersangkutan.

4. PranaPranaWastradkk

Sebuah aktivitas yang dikerjakan karena adanya kebijaksanaan yang


sudah disusun sebelumnya, meliputi kebutuhan apa saja yang diperlukan,
siapa pelaksana, kapan pelaksanaan, serta kapan akan diselesaikan
target implementasi itu sendiri. Semua itu sudah direncanakan pada awal
waktu.

5. PressmanPressman&Wildavsky (1873)

Menurut mereka berdua adalah accomplishing, fulfillng, carryingout,


producing, andcompleting a policy artinya (menyelesaikan, memenuhi,
melaksanakan, memproduksi, seta menyelesaikan sebuah kebijakan).

6. Totnanatzky& Johnson (1982)

Implementasi sebagai
thetranslationofanytooltechniqueprocessormethodofdoinfromknowledgetop
ractice (Subandijah, 1996:305).

7. Whitten, Bentle, &Barlow (1993)

Menurut mereka implementasi sistem adalah sebuah proses untuk


menempatkan dan menerapkan informasi dalam operasi

8. Solichin Abdul Wahab (1997)

Implementasi ialah berbagai tindakan yang dilakukan oleh individu,


pejabat, kelompok pemerintah, atau swasta yang diarahkan pada
tercapainya tujuan-tujuan yang sudah digasikan dalam keputusan
kebijakan.

9. NurdinNurdin Usman 2002


Suatu perkara yang berujung pada aksi tindakan sebab adanya
mekanisme dalam suatu sistem. Tidak hanya suatu kegiatan monoton
akan tetapi suatu kegiatan terencana dengan sangat baik guna mencapai
sebuah cita-cita atau tujuan tertentu.

10. BudiBudi Winarno (2002)

Tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh sekelompok individu yang


sudah ditunjuk dalam penyelesaian suatu tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya.

11. GunturGuntur Setiawan 2004

Implementasi adalah perluasan dari aktivitas yang saling menyesuaikan


proses interaksi antara tujuan serta tindakan dengan tujuan untuk
menggapainya juga diperlukan jaringan pelaksana berokrasi yang efektif.

12. .H.ProfProfTachjan (2006)

Beliau adalah guru besar ilmu administrasi di Universitas Padjadjaran


(UNPAD) Bandung. Menurut beliau implementasi kebijakan ialah proses
kegiatan administrasi yang dilakukan setelah adanya kebijakan yang
sudah disetujui.

13. UzeyUzey (2010)

Pengertian implementasi pancasila yaitu mewujudkan nilai moral yang


terkandung dalam pancasila sebagai norma etik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, seta bernegara.

14. Gordon (1994)

Pengertian implementasi keperawatan adalah tahapan kegiatan yang


dikerjakan perawat dalam membantu klien dari status kegiatan
bermasalah menuju status lebih baik dengan menggambarkan kriteria
hasil yang diinginkan.
Sumber:https://alihamdan.id/implementasi/

2. Respon Pasien terhadap implementasi keperawatan


Jawab:
a. Pasien dapat lebih mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari
b. Pasien merasa puas dan nyaman dengan asuhan keerewatan yang
diberikan
c. Pasien dapat lebih berpikir positif dalam menyelesaikan suatu masalah
d. Pasien menjadi lebih terbuka
e. Pasien merasakan lebih sehat dari sebelumnya
f. Pasien dapat merespon dengan cepat setiap pertanyaan yang di berikan

3. Hal-hal lain yang terkait dengan implementasi keperawatan


Jawab:

1. Prinsip implementasi keperawatan


Ada tiga prinsip pedoman implementasi keperawatan (Haryanto,2007), yaitu :

a. Mempertahankan keamanan klien


Keamanan merupakan focus utama dalam melakukan tindakan. Oleh karena,
tindakan yang membahayakan tidak hanya dianggap sebagai pelanggaran
etika standar keperawatan professional, tetapi juga merupakan suatu
tindakan pelanggaran hukum yang dapat ditutut.

b. Memeberikan asuhan yang efektif


Asuhan yang efektif adalah memberiakan asuhan sesuai dengan yang harus
dilakukan semakin baik pengetahuan dan pengalaman seorang perawat,
maka semakin efektif asuhan yang diberikan.

c. Memberikan asuhan seefisien mungkin


Asuhan yang efisien berarti perawat dalam memberikan asuhan dapat
mengunakan waktu sebaik mungkin sehingga dapat menyelesaikan masalah
kilen.
2. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dalam implementasi
keperawatan
Dalam Implementasi tindakan keperawatan memerlukan beberapa
pertimbangan, antara lain:
1) Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu
implementasi keperawatan yang akan dilakukan.
2) Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki,
penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian
terhadap penyakit dan intervensi.
3) Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
4) Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah
serta upaya peningkatan kesehatan.
5) Upayakan rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi
kebutuhannnya.
6) Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan
kepada klien.

Secara operasional hal-hal yang perlu diperhatikan perawat dalam


pelaksanaan implementasi keperawatan adalah:
a. Pada tahap persiapan.
1) Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan professional
pada diri sendiri.
2) Memahami rencana keperawatan secara baik.
3) Menguasai keterampilan teknis keperawatan.
4) Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.
5) Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
6) Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam pelayanan
keperawatan.
7) Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur
keberhasilan.
8) Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.
9) Penampilan perawat harus menyakinkan.

b. Pada tahap kerja.


1) Mengkomunikasikan atau menginformasikan kepada klien tentang
keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
2) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
3) Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan yang diberikan oleh perawat.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah
energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privasi,
kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.

c. Pada tahap terminasi.


1) Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
2) Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
3) Lakukan pendokumentasian.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi proses keperawatan


kesehatan jiwa
a. Tingkat pendidikan
Pendidikan adalah menarik atau menuntun kemampuan-kemampuan yang
masih tidur menjadi aktif dan nyata. Tingkat aktif dan nyata yang timbul dari
dan bergantung dari kesadaran-kesadaran yang mendukungnya pada tiap-
tiap individu (Imam Barnadit, 1985).

b. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
pancaindera manusia, yakni : penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa
dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indera
penglihatan dan pendengaran (Notoatmojo, 2007).

c. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti mendorong dari dalam
diri manusia atau berperilaku (Notoatmodjo, 2007).

d. Formulir Pengkajian Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa


Adalah alat untuk mendapatkan data lengkap klien di RS Jiwa yang meliputi ;
identitas klien, alasan masuk RS, faktor predisposisi, fisik, psikososial, status
mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial
dan lingkungan, pengetahuan, aspek medik, daftar masalah keperawatan dan
diagnosa keperawatan (Keliat, 2006). Formulir pengkajian proses
keperawatan kesehatan jiwa tersebut diisi oleh perawat selama klien dirawat
sampai persiapan pulang dari RS.

e. Petunjuk teknis (Juknis) Pengisian Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.


Adalah pedoman yang dapat menuntun perawat dalam mengisi formulir
pengkajian proses keperawatan kesehatan jiwa yang meliputi cara pengisian
identitas klien, alasan masuk RS, faktor predisposisi, fisik, psikososial, status
mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme koping, masalah psikososial
dan lingkungan, pengetahuan, aspek medik, daftar masalah keperawatan dan
diagnosa keperawatan (Keliat, 2006).

f. Prosedur Tetap (Protap) Kerja


Adalah standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa sehingga pelayanan
keperawatan kesehatan jiwa dapat dipertanggung jawabkan atau gugatkan
secara profesional. Standar tersebut merupakan komponen utama dalam
mengendalikan mutu keperawatan karena dapat dijadikan tolak ukur dalam
mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan (Depkes RI, 1995).
Sumber: http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/05/implementasi-
keperawatan.html?m=1

4. Berikan contoh dari implementasi tersebut


Jawab:
Pormat pendokumentasian implementasi keperawatan
Kasus :
Seorang pasien bernama By.A telah dikaji di dapatkan masalah keperawatan
sbb.
1. DataData Subyektif : batuk krg lebih 1 bln, mula2 tdk produktif kemudian
berdahak, dahak bercampur darah, kadang berupa garis atau bercak
darah, sering berkeringat di mlmhr, BB menurun

2. DATA DO : batuk, berlendir, sputum wrn hijau kemerahmerahan, TTV : TD


110/89, N ; 80x/mnt, P : 28x/mnt, S: 36 derajat Celcius, Sputum BTA
positif

3. Diagnosa Keperawatan yg bisa ditemukan pada kasus tsb adalah


Bersihanjln nafas tdk efektif b/d produksi sputum meningkat, bisa juga
muncul diagnosa resiko penularan penyakit b/d proses patologi penyakit
dll,

Catatan keperawatn

NAMA : Ny.A

NO.REG :

NO TANGGAL/JAM NO.DX IMPLEMENTASI TTD

1 08 APRIL 2020 1  Memberikan posisi yang -


(13.00) nyaman dan tenang
 Memberikan pemahaman
atau agar tidak terjadi
penularan ke orang
misalnya ajarkan etika
batuk atau gunakan
masker harus jaga jarak
 Menganjurkan minumair
hangat untuk mengurangi
batuk, jauh dari asap rokok
dll
 Memeriksa TTV

Anda mungkin juga menyukai