Kejadian kurang memanusiakan manusia. Ruang Nakula RSU Banyumas. Perawat ruangan mengambil sisa jatah pasien pulang untuk pakan hewan. 2. Kejadian Teman-teman terutama saya merasa merasakan sakit hati yang baru pernah saya rasakan. Pada hari pertama semuanya berjalan baik, kami semua mengamati dan melakukan tugas yang ada diruangan tersebut. Ada kebahagiaan disana seperti pasien yang berbagi makanan, saling tolong menolong merapikan tempat tidur, menemani mereka olahraga. Salah satu pasien berkata kegiatan yang paling ditunggu adalah jam makan. Saat makan pun mereka kadang ada yang belum kenyang sebelum jam makan mereka bertanya “mba urung teka maeme” “mba sue temen urung teka maem e”. Kami membantu ahli gizi untuk membagikan makan, jika ada jatah lebih karena salah satu teman yang pulang ahli gizi menawarkan untuk yang lain apakah yang lain ada yang mau tambah. Kami pun mengikuti itu selama 5 hari terasa sangat damai diruangan itu. Porsi makan itu dibagi siapa yang mau tambah atau mengambil bagian bagian yang mereka suka. Pada hari sabtu kami melakukan kegiatan seperti biasa. Tersisalah 2 piring makan utuh di meja kami pun langsung menawarkan “pak bu apa ada yang mau tambah makanan?” “salah satu pasien mau dan menyodorkan piring makan nya”. Tapi disaat itu juga ibu ibu perawat tua menepis tangan saya yang mau mengambil piring tersebut. Ibu berkata “eh eh jangan, mau saya bawa pulang”, dalam hati saya berkata oh ya sudah. Beliau melanjutkan perkataanya “mau saya pake buat makan hewan”. Spontan saya kembali berucap kepada pasien “maaf ya pak engga jadi”, bapak itu dengan baik dan sabar menggelengkan kepala. Dalam hati ya tuhan kenapa masih ada manusia seperti ini, saya memaklumi jika makanan itu disimpan untuk dimakan manusia. Tapi ibu itu jelas berucap.