Anda di halaman 1dari 5

Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan

Ujian Akhir Semester Ganjil 2019/2020

Nama : Febriando Siregar


Npm : 201808022
Semester : IV A. Ekonomi Pembangunan
Mata Kuliah : Ekonomi Syariah
Hari / Tanggal : Rabu /10 Juni 2020
Waktu : 60 Menit
Nama Dosen : Abdelina, SE, MM

Jawablah Soal – soal Dibawah ini

Aspek Pasar dan Pemasaran


1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan Ekonomi Syariah di Tengah Masyarakat
2. Jelaskan secara lengkap pengertian Ekonomi di bidang Syariah! bila perlu dengan
contoh
3. Jelaskan dampak ekonomi syariah di dalam kehidupan masyarakat pada zaman
modern ini?
Jawab :
1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan Ekonomi Syariah di Tengah Masyarakat
 Akhir-akhir ini sistem ekonomi Islam dalam wacana dan praktik telah
berkembang luas dalam kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Sebagai
wacana ia telah menjadi bagian dari pemberitaan dalam berbagai media,
bahandiskusi, seminar, loka karya dan perundang-undangan. Sistem ekonomi
Islam tumbuh secara dualistik; berorientasi laba/profit dan non profit. Ekonomi
Islam yang berorientasi profit berupa lembaga keuangan syari’ah, dalam bentuk
perbankkan Syari’ah, unit usaha syari’ah, lembaga pembiayaan syari’ah,
pegadaian syari’ah,dan lain–lain. Ekonomi Islam non profit berupa; baitul mal,
badan amal zakat infaq dan sadaqah (BAZIS), lembaga amal zakat infaq dan
sadaqah (LAZIS), dan lembaga wakaf. Pakar ekonomi memperkirakan ekonomi
Islam di Indonesia akan mengalami perkembangan pesat 15 tahun ke depan dan
akan menjadi ekonomi syariah terbesar di dunia. Hal tersebut mengingat potensi
pasar yang sangat besar, ditambah lagi sektor riil yang terkait ekonomi Islam
dapat berjalan lebih baik. Namun demikian market share ekonomi Islam baru
sekitar dua persen pasar ekonomi konvensional di perbankan, asuransi dan pasar
modal. Perkembangan ekonomi Islam di masyarakat Indonesia dan dunia,
terutama sektor ekonomi berorientasi profit, dipengaruhi sejarah pertumbuhan
bank syariah. Ia muncul pertama kali di Mesir, tidak menggunakan label Islam,
untuk mengantisipasi kecurigaan sebagai gerakan fundamentalis. Perintisnya
membentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba)
di kota Mit Ghamr tahun 1963. Hingga tahun 1967, sudah berdiri 9 bank dengan
konsep serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima
bunga (Riba), tetapi dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang
didapat dengan para penabung. Pengalaman di Mesir menyebar ke seluruh dunia,
termasuk di Indonesia tahun 1980-an, dengan wacana mengenai bank syariah
sebagai pilar ekonomi Islam.
Sistem ekonomi Islam tumbuh dan berkembang di pedesaan,
diantarasistem ekonomi kapitalis (perkotaan) yang dominan dan pra kapitalis
bagian dari masa lalu desa. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi
yang merujukpada syari’at sebagai nilai dan norma kehidupan yang datang dari
Allah SWT,yang diyakini para penganutnya sebagai suatu sistem yang memiliki
kekuatan dan kemampuan memakmurkan dan mensejahterakan para pengamalnya
baik itu muslim maupun non muslim.
Berdasarkan pada penjelasan tersebut maka sistem ekonomi Islam bersifat
universal bagi semua umat manusia, tidak pandang Islam atau non Islam. Sebagai
pengetahuan ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari berbagai upaya
manusia yang berlandaskan prinsip-prinsip dasar nilai Islam (AlQur’an dan As
Sunah) dalam mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah
(kemuliaan, kesejahteraan).

2. Jelaskan secara lengkap pengertian Ekonomi di bidang Syariah! bila perlu dengan
contoh.
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi rakyat yang di lhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah
atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara
kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari sistem kapitalisme, sistem Ekonomi Islam
menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang
penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan
kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika
dan moral syariah islam.
Contoh Ekonomi Syariah:
 Asuransi Syariah
 Perbankan Syariah
 Pegadaian Syariah
 Café Syariah
 Toko Online Busana Muslim
3. Jelaskan dampak ekonomi syariah di dalam kehidupan masyarakat pada zaman
modern ini?
Dampak Positif
 Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
 Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
 Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa
maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar,
yaitu: keselamatan keyakinan agama, kesalamatan jiwa, keselamatan akal,
keselamatan keluarga dan keturunan, dan keselamatan harta benda.

Pengamat Perbankan syariah, Karnaen A Perwataatmadja juga


mengungkapkan ada tiga dampak makro yang terjadi dari beroperasinya
perbankan syariah. Dampaknya adalah terhadap stabilitas, dampak terhadap
pertumbuhan dan dampak terhadap pemerataan, berikut dampaknya :

Pertama, dampak terhadap stabilitas ekonomi adalah transaksi perbankan syariah


berdasarkan pada hukum Islam. Pada transaksi ini menggunakan sistem
ketersediaan barang terlebih dahulu sebelum perbankan mengeluarkan uang. Dari
sistem ini apabila seluruh sektor perbankan adalah bank syariah jumlah barang
akan selalu diimbangi dengan jumlah uang. Keseimbangan ini akan memberikan
dampak makro berupa stabilitas ekonomi. Oleh karena itu pangsa pasar bank
syariah harus diusahakan terus tumbuh sehingga besarnya sudah cukup signifikan.

Kedua, dampak terhadap pertumbuhan. Stabilitas yang dibangun perbankan


syariah apabila pangsa pasarnya sudah cukup signifikan besarnya tidak meredam
kenaikan harga bila terjadi kelangkaan barang. Kenaikan harga ini akan
mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dengan menambah mesin,
pembelian bahan baku, dan tenaga kerja sehingga menambah pendapatan
masyarakat. Peningkatan pendapatan hakekatnya adalah pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, dampak pengoperasian perbankan syariah terhadap pemerataan.
Perbankan syariah saat ini beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil.
Sistem bagi hasil yang adil dan baik di sisi pendanaan maupun di sisi pembiayaan
akan membawa dampak pemerataan. Dia menambahkan dengan falsafah dasar
yang diusung perbankan syariah berupa Natural Uncertain Contract maka sistem
bagi hasil akan menerapkan prinsip hasil sedikit maupun hasil besar akan dibagi
secara adil. Dengan demikian merupakan bentuk efisiensi perbankan syariah, dan
kunci keberhasilannya adalah rendahnya Non Performing Financing

Anda mungkin juga menyukai