Anda di halaman 1dari 2

Sejarah teknik industri

Sejak jaman kuno, banyak sekali persoalan kehidupan manusia. Untuk memenuhi keperluan
hidupnya, manusia mencari berbagai cara sehingga mampu mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Manusia menggunakan batu sebagai peralatan kerja, yakni memotong atau membelah.
Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara coba-coba dan
manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja.Perbaikan ini tidak lain hanya
untuk meningkatkan produksi, selama persoalan produksi muncul maka teknik industri akan ada dan
berperan untuk mencari berbagai solusi. Revolusi industri dimulai di Inggris dengan ditandai terjadi
perubahan proses manufaktur yang dramatis. Disiplin teknik industri berakar pada masa revolusi
industri, pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari prinsip-prinsip
organisasi dan manajemen produksi. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industri.

 Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses
produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja yang menekankan
pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan
tenaga ahli dan trampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, peroperasian serta
pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks.
 Charles Babbage sebagai konseptor pengembangan teknik industri mengemukakanperlunya
pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas (On Economy of Machinery
andManufacturers, 1832), dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya)
pekerjaan akanmenjadi lebih sederhana.
 Henry Towne mengemukakan pentingnya ilmu ekonomi untuk engineer dalam mengambil
keputusan, ( The Engineer as Economist yang dimuat pada Transaction of the American
Society of Mechanical Engineers’ - ASME 1886 ).
 FW Taylor dianggap seorang yang paling berjasa dalam profesi teknik industri pada tahun
1874 FW Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik pada pabrik baja
di Amerika, sembilan tahun kemudian menerima gelar sarjana teknik mesin dari Stevens
Institute.Usaha-usahanya pada pabrik baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai
Scientific Management , disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap
hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun
pengendalian kerja.Metode FW Taylor mulai digunakan sebagai usaha penggunaan buruh
minimal pada setiap jenis pekerjaan melalui penelitian ilmiah untuk mendapatkan metode
pekerjaan terbaik pada setiap kasus. Sering kali , seorang pengawas diberi tanggung jawab
penuh untuk menghasilkan barang yang diminta oleh staf pengawas. Fungsi-fungsi
perencanaan secara informal dilakukan oleh staf pengawas itu , juga tidak ada metode-
metode standar ( metode kerja ditentukan masing-masing oleh para pekerja yang
didasarkan atas pengalaman dan peralatan yang tersedia). FW Taylor memulai studi tentang
pemotongan logam , studi ini berlangsung selama 25 tahun , studi ini berakhir pada tahun
1907 dan dipublikasikan melalui catatan ASME . Analisis keperluan kerja dan spesifikasi
suatu metode untuk melakukan suatu operasi, pada saat ini disebut dengan “ Perancangan
Kerja” atau “ Teknik Tata Cara ” ((Work Design or Method Study) . Studi penyekopan dan
penanganan besi kasar terutama mengacu pada perancangan kerja. Taylor juga
mempelopori apa yang sekarang ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”. Aktivitas ini
mengacu pada pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan bagi
seorang operator. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian dilakukan dengan
mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dan gerakan yang
mengganggu. Pada sisi lain ide Taylor diatas ada perasaan khawatir , bahkan timbul kecaman
dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai ide Taylor tersebut rencana serius
untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantingan dengan mesin.
 Frank Gilbreth, tertarik pada analisis gerakan dasar atas kegiatan manusia. Beliau
memperkenalkan analisis gerakan yang disebut micrmotion studies pada pertemuan
American Society of Mechanical Engineers (ASME) Dia sangat berjasa dalam usaha
memberikan landasan untuk mengindentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar
manusia pada saat melakukan kerja manual, yang kemudian dia beri nama “ Therbligs” Pada
tahun 1924 hasil penelitiannya sangatlah terkenal dengan membagi pekerjaan menjadi
elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan dasar yang dikembangkan
berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen gerakan dasar inilah perbaikan
perbaikan dilakukan

Perkembangan dibidang teknik industri


Vice President of Market Insights, Public Affairs and Communications Department Huawei, Andrew
Williamson memaparkan laporan Global Industry Vision (GIV) yang mencakup berbagai prediksi
seputar perkembangan dunia teknologi dan industri hingga 2025. Andrew mengatakan, berdasarkan
hasil olah data kuantitatif dan pengamatan terhadap berbagai studi kasus pemanfaatan teknologi
kecerdasan secara nyata di berbagai sektor industri, Huawei mengidentifikasi 5 megatren baru yang
mempengaruhi tatanan kehidupan manusia dan cara mereka bekerja di masa depan.

o Megatren pertama adalah robotika di kehidupan sehari-hari.


o Megatren kedua adalah Super Sight.
o Megatrend ketiga Zero Search.
o Megatren keempat adalah Sistem Transportasi Cerdas.
o Megatrend kelima yaitu Bekerja Berdampingan dengan Robot

Anda mungkin juga menyukai