Anda di halaman 1dari 2

INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim
dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin
konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut
serta fokus pada keamanan maritim.

kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan
pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity,
serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama dalam
pemerintahan Presiden Jokowi guna mewujudkan Indonesia sebagai proros maritim dunia.

Dalam sambutannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, Presiden Jokowi menegaskan bahwa
ia bertekad menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Saya memilih forum ini untuk
menyampaikan gagasan saya tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia, dan harapan saya tentang
peran KTT Asia Timur kedepan,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di KTT Asia Timur, di Nay Pyi
Taw, Myanmar, Kamis (13/11/2015)

Bagi Indonesia, KTT Asia Timur berperan penting bagi keamanan, stabilitas, dan kemakmuran ekonomi di
kawasan. “Indonesia akan menjadi poros maritim dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera,
sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa,” kata Presiden Jokowi menegaskan.

Sebuah trasformasi besar sedang terjadi di abad ke-21 ini. Pusat gravitasi geo-ekonomi dan geo-politik
dunia sedang bergeser dari Barat ke Asia Timur. Negara-negara Asia sedang bangkit. Momentum ini,
akan sangat baik dalam menunjang cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Untuk menjadi sebuah negara maritim, maka infrastrukur antar pulau dan sepanjang pantai di setiap
pulau merupakan hal yang harus dibangun dan dikembangkan. Jalan antarpulau ini harus benar-benar
dapat direalisasikan untuk mempercepat transportasi antar pulau di Indonesia.

Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia mengingat Indonesia berada di daerah
equator, antara dua benua Asia dan Australia, antara dua samudera Pasifik dan Hindia, serta negara-
negara Asia Tenggara. Untuk dapat menjadi poros maritim dunia maka sistem pelabuhan di Indonesia
harus dimodernisasi sesuai dengan standar internasional sehingga pelayanan dan akses di seluruh
pelabuhan harus mengikuti prosedur internasional.

Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maririm dunia, Presiden Jokowi memaparkan lima pilar
utama yang akan menjadikan Indonesia mewujudkan cita-citanya sebagai poros maritim dunia.

Kelima pilar itu yakni

Pilar pertama, pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.


“Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan melihat dirinya
sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya, sangat ditentukan oleh
bagaimana kita mengelola samudera,” katanya.

Pilar kedua adalah komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun
kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan
sebagai pilar utama. “Kekayaan maritim kami akan digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan
rakyat kami”.

Pilar ketiga adalah komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan
membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.

Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan
adalah pilar keempat agenda pembangunan itu.

“Bersama-sama kita harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran
kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut,” ujarnya.

Terakhir adalah sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban
membangun kekuatan pertahanan maritim.

“Hal ini diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim kami, tetapi juga
sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,”
katanya.

Cita-cita dan agenda di atas akan menjadi fokus Indonesia di abad ke-21. Indonesia akan menjadi Poros
Maritim Dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera. “Sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan
berwibawa,” kata Presiden Jokowi dengan tegas.

Anda mungkin juga menyukai