Anda di halaman 1dari 2

11.

Mohon Agar Bisa Mencintai Orang yang Mencintai Allah

‫ك َوحُبَّ َع َم ٍل يُقَرِّبُ ِإلَى ُحب َِّك‬ َ ُ‫اللَّهُ َّم ِإنِّى َأ ْسَأل‬


َ ُّ‫ك ُحب ََّك َوحُبَّ َم ْن ي ُِحب‬

Saya memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang


mencintai-Mu dan  mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada
cinta-Mu. (HR. Tirmidzi no. 3235 dan Ahmad 5: 243, dan Dishahihkan al-
Albani).

12. Mohon Kebaikan dalam Segala Hal yang Pernah Diminta Nabi

‫ك‬َ ِ‫ َوَأ ُعو ُذ ب‬،‫ت ِم ْنهُ َو َما لَ ْم َأ ْعلَ ْم‬ ُ ‫ َما َعلِ ْم‬،‫آجلِ ِه‬ ِ ‫ك ِم َن ْال َخي ِْر ُكلِّ ِه َع‬
ِ ‫اجلِ ِه َو‬ َ ُ‫اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬
‫ك ِم ْن َخي ِْر َما‬ َ ُ‫ اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬،‫ت ِم ْنهُ َو َما لَ ْم َأ ْعلَ ْم‬ ُ ‫ َما َعلِ ْم‬،‫ِم َن ال َّشرِّ ُكلِّ ِه َعا ِجلِ ِه َوآ ِجلِ ِه‬
َ‫ك ْال َجنَّة‬ َ ُ‫ اللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ْسَأل‬،‫ك َونَبِي َُّك‬َ ‫ك ِم ْن َشرِّ َما َعا َذ بِ ِه َع ْب ُد‬ َ ِ‫ َوَأ ُعو ُذ ب‬،‫ك َونَبِي َُّك‬ َ ‫ك َع ْب ُد‬ َ َ‫َسَأل‬
،‫َّب ِإلَ ْيهَا ِم ْن قَ ْو ٍل َأ ْو َع َم ٍل‬ َ ‫ار َو َما قَر‬ ِ َّ‫ك ِم َن الن‬ َ ِ‫ َوَأ ُعو ُذ ب‬،‫َّب ِإلَ ْيهَا ِم ْن قَ ْو ٍل َأ ْو َع َم ٍل‬
َ ‫َو َما قَر‬
‫ض ْيتَهُ لِي َخ ْيرًا‬ َ َ‫ضا ٍء ق‬َ َ‫ك َأ ْن تَجْ َع َل ُك َّل ق‬ َ ُ‫َوَأ ْسَأل‬

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu seluruh kebaikan yang


segera (dunia) dan yang tertunda (akhirat), kebaikan yang aku ketahui dan
yang tidak aku ketahui. 
Dan aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan yang segera (dunia)
dan yang tertunda (akhirat), yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.
Aku meminta kepada-Mu kebaikan semua doa yang pernah diminta oleh
hamba dan nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan, yang
hamba dan nabi-Mu pernah berlindung darinya.
Aku memohon surga kepadaMu dan segala perkataan dan perbuatan yang
mendekatkan kepadanya. Aku berlindung kepadaMu dari neraka dan segala
perkataan dan perbuatan yang mendekatkan kepadanya.
Aku meminta segala sesuatu yang telah Engkau takdirkan untukku,
hendaklah Engkau jadikan kebaikan bagiku.
(HR. Ahmad 25019, Ibnu Majah 3846 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Dalam hadits ditemukan juga sejumlah contoh Nabi Muhammad SAW
memohon perlindungan (taawuz) kepada Allah SWT, di antaranya: 

ْ‫ك ِمن‬ ُ ‫ك ِمنْ ْال َعجْ ز َو ْال َك َس ِل َوَأع‬


َ ‫ُوذ ِب‬ ُ ‫ك ِمنْ ْال َه ِّم َو ْال َح َز ِن َوَأع‬
َ ‫ُوذ ِب‬ ُ ‫اللَّ ُه َّم ِإ ِّني َأع‬
َ ‫ُوذ ِب‬
ِ
ِ ‫ك ِمنْ َغ َل َب ِة ال َّدي‬
ِ ‫ْن َو َقه ِْر الرِّ َج‬
‫ال‬ ُ ‫ْن َو ْالب ُْخ ِل َوَأع‬
َ ‫ُوذ ِب‬ ِ ‫ ْال ُجب‬  
”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan
sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku
berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung
kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Anda mungkin juga menyukai