DISTRIBUSI SENTRALISASI
DI RSJ MENUR SURABAYA JAWA TIMUR
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik, maupun subspesialistik. Rumah
sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan
pelayanan kuratif maupun preventif serta menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat
inap juga perawatan di rumah (Adisasmito,Wiku, 2012).
2.2 KONSEP INSTALASI GIZI
2.2.1 Definisi Instalasi Gizi
Instalasi gizi rumah sakit adalah unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat
inap, rawat jalan maupun keluarga pasien. Pelayanan gizi merupakan suatu upaya memperbaiki,
meningkatkan gizi, makanan dietetik masyarakat, kelompok, individu atau klien (Permenkes,
2013). Kegiatan pelayanan gizi meliputi:
a. Pengadaan / penyajian makanan
b. Pelayanan gizi ruang rawat inap
c. Penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi
d. Penelitian dan pengembangan gizi terapan
Dalam pengadaan/penyediaan makanan mulai dari perencanaan hingga bahan makanan dan
berlanjut pada proses pengolahan dan distribusi diawasi oleh ahli gizi (Faizia, El, 2013).
2.2.2 Tujuan Instalasi Gizi
a. Tujuan umum
Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
b. Tujuan khusus
Tujuan khususnya meningkatkan (Permenkes, 2013) :
1) Meneyelenggarakan asuhan gizi terstandar pada pelayanan gizi rawat jalan dan rawat
inap
2) Menyelenggarakan makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman dikonsumsi
3) Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada klien/pasien dan keluarganya.
4) Menyelenggarakan penelitian aplikasi di bidang gizi dan dietetik sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
2.2. Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit
Menurut Permenkes RI Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit, penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja,
pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi
dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi
2.2.1 Tujuan Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit
Menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat
diterima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang optimal
2.2.2 Sasaran dan ruang lingkup
Sasaran penyelenggaraan makanan di rumah sakit terutama pasien yang rawat inap.
Sesuai dengan kondisi rumah sakit dapat juga dilakukan penyelenggaraan makanan bagi
karyawan. Ruang lingkup penyelenggaraan makanan rumah sakit meliputi produksi dan
distribusi makanan
3. Alur penyelenggaraan m
akanan
Gambar 1
Alur Penyelenggaraan Makanan
B. Peralatan masak
Peralatan masak adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan
makanan.
1) Peralatan masak tidak boleh melepaskan zat beracun kepada makanan
2) Peralatan masak tidak boleh patah dan kotor.
3) Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam yang lazim dijumpai
dalam makanan.
4) Peralatan agar dicuci segera sesudah digunakan, selanjutnya didesinfeksi dan dikeringkan
5) Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak
terlindung dari vektor.
2.3.5 Pengangkutan makanan
Makanan yang telah siap santap perlu diperhatikan dalam cara pengangkutannya, yaitu:
a. Makanan diangkut dengan menggunakan kereta dorong yang tertutup dan bersih.
b. Pengisian kereta dorong tidak sampai penuh, agar masih tersedia udara untuk ruang
gerak.
Perlu diperhatikan jalur khusus yang terpisah dengan jalur untuk mengangkut
bahan/barang kotor.
BAB III
PELAKSANA KEGIATAN
3.1 Lokasi Kegiatan
Lokasi dalam pengambilan Laporan ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur No 120
Provinsi Jawa Timur , Kota Surabaya. Atas pertimbangan . Terdapat pasien dengan penerapan
kepatuhan pada pasien penderita hipertensi dalam melaksanakan diet hipertensi di wilayah
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
3.1 Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan magang di Rumah Sakit Menur Surabaya , dilakukan selama
kurang lebih membutuhkan waktu 1 Bulan dimulai dari tanggal 7 febuari – 4 maret . Mahasiswa
akan melakukan pelaporan terhadap pasien yang mengalami masalah penerapan kepatuhan pada
pasien penderita hipertensi dalam melaksanakan diet hipertensi di rsj menur surabaya di Rumah
Sakit Jiwa Menur Surabaya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Situasi Umum
4.1.1 Gambaran umum Rumah Sakit
1. Nomor Kode Rumah Sakit : 3578192
2. Tanggal Registrasi : 24 Maret 1977
3. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Jiwa Menur
4. Jenis Rumah Sakit : RS Khusus/RS Jiwa/RSKO
5. Kelas Rumah Sakit : A Khusus
6. Nama Direktur Rumah Sakit : dr.Muhammad Hafidin Ilham, Sp.An
7. Nama Penyelenggara RS : Pemerintah Provinsi Jawa Timur
8. Alamat/Lokasi RS
Kabupaten/Kota : Kota Surabaya
Kode Pos : 60282
Telepon : (031) 5021635
Faksimile : (031) 5021636, 5021637
Email : rsjmenur@gmail.com
No.Telp Bag.Umum/Humas : (031) 5021635 Ext.101
Website : rsjmenur.jatimprov.go.id
9. Luas Rumah Sakit : 32.109 m2
Bangunan Fisik kantor : 20.241 m2
Area Paving – Parkir : 10.434 m2
Selasar : 1.435 m2
10. Surat Ijin Operasional
Nomor : 9/1/IO/KES/PMDN/2018
Tanggal : 15 Maret 2018
Dikeluarkan oleh : BKPM - RI
Sifat : Perpanjangan
Masa berlaku s/d tahun : 14 Maret 2023
11. Surat Penetapan Kelas
Nomor : KMK RI No.060/Menkes/SK/II/2012
Tanggal : 17 Februari 2012
Dikeluarkan oleh : Kemenkes - RI
Sifat : Permanent
Masa berlaku s/d tahun : -
12. Jumlah Tempat Tidur : 286
13. SIM – RS : Ada
14. Bank Darah : Belum ada
15. Layanan Unggulan
- Klinik Rawat Jalan Jiwa dan Pelayanan Rawat Inap Jiwa
- Klinik Tumbuh Kembang Anak
- Klinik Rumatan Metadhon-Burprenorprine, T&R Napza
- Klinik Psiko-Geriatri
- Pelayanan Mind&Body Check-UP (MBCU) Terpadu
- Pelayanan Medical Check-Up (MCU) Haji ONH Plus & Bakal Calon
Anggota Legislatif/ CALEG
16. Jenis Pelayanan yang ada
- Penyakit Jiwa
- Penyalahgunaan Narkoba & Zat Adiktif
- Penyakit Syaraf
- Penyakit Dalam
- Penyakit Anak dan Jiwa Anak
- Penyakit Paru
- Penyakit Kulit dan Kelamin
- Penyakit Gigi dan Mulut
- Penyakit Umum
- Rehabilitasi Medik&Mental
17. Melayani Pendidikan dan Praktek lapangan bagi
- PPDS Jiwa
- Mahasiswa Kedokteran Umum
- Mahasiswa Keperawatan (S1/ D3)
- Mahasiswa Psikologi (S2/ S1)
- Mahasiswa Jurusan Kesehatan dan Non Kesehatan Lainnya (S2/ S1/ D3)
18. Kondisi Lingkungan
Batas : Utara : Poltekkes Kemenkes
Timur : Jalan Raya Menur
Selatan : Jalan Raya Kalibokor Timur
Barat : Poltekkes Kemenkes
Fasilitas Kesehatan Lain yang berada di sekitar RS :
- Puskesmas Pucang
- Puskesmas Menur
- RSU Haji
- RSU dr.Soetomo
RS Bedah Surabaya
4.1.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Jiwa Menur
a. Peneliti
Perlu penelitian lanjutan tentang Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien
Diabetes Mellitus Tipe II dengan metode dan variabel yang lebih banyak guna
memperoleh hasil penelitian yang lebih baik sehingga dapat menjadi data dasar pada
penelitian berikutnya.
b. Institusi kesehatan
Hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar dalam mengembangkan penelitian
lanjutan tentang Diabetes Mellitus Tipe II dengan metode dan variable yang lebih
banyak. Diharapkan agar ke depannya mahasiswa yang akan meneliti topik yang
sama dapat mengembangkan variabel penelitian yang akan diteliti agar upaya
pencegahan dan penanggulangan DM selalu update dan diharapkan hasil Literature
Review ini dapat ditambahkan kedalam kepustakaan tentang Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Tipe II yang dapat
digunakan sebagai materi tambahan dalam pendidikan keperawatan khususnya
keperawatan keluarga serta menjadi panduan penelitian bagi mahasiswa selanjutnya.
4.1.1.2 Visi , Misi dan Motto
A. Visi RSJ Menur Surabaya
Rumah sakit jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima.
B. Misi RSJ Menur Surabaya
1) Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna
serta pelayanan kesehatan non jiwa sebagai penunjang pelayanan kesehatan jiwa.
2) Mewujudkan pelayanan pendidikan, pelatihan, dan penelitian kesehatan jiwa yang
bermutu dan beretika.
C. Motto
Kepuasan Pelanggan Prioritas Kami
4.1.1.3 Struktur Organisasi
Pembahasan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil review sepuluh jurnal yang telah ditelaah, didapatkan jurnal yang terpublikasi
dari tahun 2010 – 2020 dengan pencarian data base Google Scholar untuk pencarian jurnal
nasional dan Pubmed untuk pencarian jurnal Internasional. Terdapat persamaan enam jurnal
berdasarkan tujuan penelitian untuk melihat kepatuhan diet pada penderita hipertensi, terdapat
persamaan delapan jurnal berdasarkan dengan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu didapatkan kepatuhan menjalankan diet pada penderita hipertensi.
Terdapat 5 lima jurnal persamaan berdasarkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Dari sepuluh jurnal yang di review ditemukan perbedaan satu jurnal yang
menggunakan metode penelitian survey analitik, dan yang menggunakan metode penelitian
observasional studi analitik terdapat satu jurnal. Selain itu terdapat satu jurnal yang tujuan
dengan hasil penelitiannya itu tidak sesuai.
5.2 Saran
1. Bagi Institusi pendidikan
Dapat menjadikan hasil literature review ini sebagai salah satu referensi sumber
pengetahuan mahasiswa untuk mengetahui kepatuhan penderita hipertensi dalam
melaksanakan diet hipertensi.
2. Bagi Pelayanan kesehatan
Tenaga kesehatan perlu melibatkan keluarga dalam memberikan terapi atau pengobatan
pada penderita hipertensi terkhususnya dalam melaksanakan diet hipertensi.
3. Bagi Peneliti lain
Dari hasil literature review ini perlu adanya penelitian selanjutnya dengan melihat hal
yang mempengaruhi kepatuhan dalam melaksanakan diet hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Aidha, Z., et al. (2018). Survey Hipertensi dan Pencegahan Komplikasinya di wilayah Pesisir
Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2018. Jurnal JUMANTIK, Vol. 4(1), 101 – 112
Agoes, A., et al. (2019). Penyakit di Usia Tua. Jakarta: Kedokteran EGC
Agrina, et al. (2011). Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi Dalam Pemenuhan Diet
Hipertensi. Jurnal Ilmu – Ilmu Sosial. Vol 6 (1), 46 – 53
Asyrofi, A., Setianingsih, Ahmad M. (2016). Perbedaan Penatalaksanaan Diet Hipertensi pada
berbagai Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga. Community of Publishing in
Nursing (COPING). Vol. 5, No. 3, 169 – 176
Bolin, et. al. (2018). Low salt diet adherence in African Americans with hypertension. Journal
Of Clinical Nursing. 1- 8
Feng. et al. (2018). Adherence to the dietary approaches to stop hypertension diet and risk of
stroke. Medicine Journal, 1 - 7
Kassahun, et. al. (2020) Knowledge on Hypertension and Self-Care Practice among Adult
Hypertensive Patients at University of Gondar Comprehensive Specialized Hospital,
Ethiopia, 2019. International Journal of Hypertension. 1 – 7
Novian, A. (2013). Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 9,
No.1, 100-105
Nurislaminingsih, Tine S., R., Yunus, W. (2020). Pustakawan Referensi sebagai Knowledge
Worker. ejournal Undip. Vol.6, No.2, 169 – 182
Ohta, et al. (2017). Blood Pressure Control Status And Relationship Between Salt Intake And
Lifestyle Including Diet In Hypertensive Outpatients Treated At A General Hospital.
Clinical And Experimental Hypertension. Vol.39 (1), 1 – 5
Kiha, Sarlina. P, Maria. D. K. (2018). Keefektifan Diet Rendah Garam I pada Makanan Biasa
dan Lunak terhadap Lama Kesembuhan pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan
Muhammadiya. Vol.3, No. 1, 74 – 89
Pudiastuti, R, D., 2019. Penyakit-Penyakit Mematikan, Yogyakarta: Nulia Medika.
Pudiastuti, R., D. (2019). Penyakit – penyakit Mematikan. (Edisi 2). Yogyakarta: Nuha
Medika
Purwandari, K. P., Yohanes W. N. (2018). Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Nambangan. University Research Colloqium.
482 - 486
Pusat Data dan lnformasi Kementerian Kesehatan Rl 2014. HIPERTENSI:
https://www.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatininfo-datin.html.
diakses pada November 2020
Sari, D., Safri, Gamya T. U. (2018). Hubungan Motivasi Diri Terhadap Kepatuhan
Melaksanakan
Diet pada Penderita Hipertensi. JOM FKp, Vol. 5(2), 580 - 588
Spencer. et al. (2012). Hypertensive African American women and the DASH diet. The Nurse
Practitioner. Vol. 37 (2), 41 - 46
Suyasmini dan Siti M. (2016). Kepatuhan Diet Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien
Hipertensi Di Poliklinik Jantung Rsup Sanglah Denpasar. Jurnal Keperawatan. Vol. 9
(1), 7 – 12
Suyoto, Agushybana, F., Suryoputro, A. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Patuh Terhadap
Kepatuhan Melakukan Diet Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Kabupaten
Wonosobo. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 (1),
31 – 37
Terline, et al. (2020). Poor Adherence To Medication And Salt Restriction As A Barrier To
Reaching Blood Pressure Control In Patients With Hypertension: Cross-Sectional
Study
From 12 Sub-Sahara Countries. Archives of Cardivascular Disiase. 1- 10
Triwibowo, et. al. (2016). Hubungan Kepatuhan Diet Hipertensi Dengan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi Di Poli Penyakit Dalam Rsud Prof. Dr. Soekandar Mojokerto. Jurnal
Keperawatan. Vol. 5 (1), 1 – 6
Tumenggung, I., Andi, H. (2017). Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pasien
Hipertensi Di Rsud M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Health and Nutritions
Journal, Vol3 (2), 75 – 87
Wahyuningsih, R. (2013). Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. (Edisi 1). Yogyakarta: Graha
Ilmu
Wibowo dan Aries W. (2011). Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kejadian Komplikasi Pada
Penderita Hipertensi Di Ruang Rawat Inap Di Rs. Baptis Kediri. Jurnal STIKES RS.
Baptis Kediri Vol 4, (1), 31 - 37
Yeni, et al. (2016). Dukungan Keluarga Memengaruhi Kepatuhan Pasien Hipertensi. Jurnal
Keperawatan Indonesia. Vol.19 (3), 137 – 144