Anda di halaman 1dari 4

Syifa Aurahmah Apriani

183112340340058
SIM

MANAGING KNOWLEDGE POINTERS


A. KNOWLEDGE MANAGEMENT
Manajemen Pengetahuan Knowledge Management dan Collaboration
System merupakan tema yang mengalami pertumbuhan tercepat pada
investasi perangkat lunak pada perusahaan korporat dan pemerintah.
Pada 10 tahun terakhir memperlihatkan lonjakan peningkatan
penelitian tentang Knowledge dan Knowledge
Management pada bidang ekonomi, manajemen, dan sistem informasi.
Manajemen Pengetahuan dan Kolaborasi amat terkait. Pengetahuan
yang tidak dapat dikomunikasikan dan dibagikan kepada orang lain
menjadi hampir tidak berguna. Pengetahuan menjadi bermanfaat
ketika dibagikan, diinteraksikan dan ditindaklanjuti kepada seluruh
perusahaan. Dimensi Knowledge/Pengetahuan
 Bermula dari Data. Data berasal dari transaksi yang dicatat oleh
sistem pada suatu organisasi, data merupakan pendukung
transaksi.
 Sesuai kebutuhan, data diolah menjadi Informasi. Selanjutnya,
Informasi diolah dgn sumberdaya tambahan untuk menemukan
pola-pola / aturan sehingga menjadi Pengetahuan untuk
kebutuhan tertentu.
 Pengetahuan digunakan untuk membuat Kebijaksanaan dalam
memecahkan permasalahanpermasalahan.
Data --> Informasi --> Pengetahuan --> Kebijakan
CONTOH DAN BENTUK KNOWLEDGE MANAGEMENT
Contoh : Lesson Learned Database
Proses Driven Application – Aplikasi yg kendalikan atas proses bisnis
tertentu. Optical Character Recognition - Aplikasi ini men-scan gambar
pada image dan dikonversi menjadi text, sehingga mudah di proses
lebih lanjut. Umpan balik dari pelanggan dan lingkungan Organisasi
belajar menyesuaikan perilaku mereka dengan menciptakan proses
bisnis baru ataupun dengan mengubah pola pengambilan keputusan
manajemen. Organisasi yang dapat merasakan dan merespons
lingkungan mereka dengan cepat akan bertahan lebih lama daripada
organisasi yang miskin dari mekanisme pembelajaran.

B. ORGANIZATIONAL LEARNING
Pengalaman Organisasi diperoleh dari :
a. Pengumpulan data
b. Pengukuran secara teliti rencana kegiatan dan realisasi-nya
c. Uji-coba proses bisnis tertentu
d. Umpan balik dari pelanggan dan lingkungan

Organisasi belajar menyesuaikan perilaku mereka dengan menciptakan


proses bisnis baru ataupun dengan mengubah pola pengambilan
keputusan manajemen. Organisasi yang dapat merasakan dan
merespons lingkungan mereka dengan cepat akan bertahan lebih lama
daripada organisasi yang miskin dari mekanisme pembelajaran.
Rantai Nilai “Knowledge Management”
1. AQUIRE ( PEROLEHAN PENGETAHUAN ) Pengetahuan diperoleh
dengan berbagai cara, bergantung Tipe Pengetahuan yang
dibutuhkan. Knowledge Management System dimulai dgn
membangun Gudang Dokumen, Laporan, Presentasi & Praktik
Pelaksanaan terbaik.
2. STORE (PENYIMPANAN PENGETAHUAN) Berikutnya, Dokumen,
Pola, dan Aturan Pakar yg terkumpul tersebut disimpan sehingga
dapat diambil & digunakan para karyawan, (disebut : Database).
3. DISSEMINATE (PENYEBARAN PENGETAHUAN) Portal, surel, pesan
instan (instant messaging), wiki, alat bantu sosial bisnis, serta
mesin pencari merupakan alat bantu kolaborasi untuk
penyebaran pengetahuan, misal : berbagi kalender, dokumen, dan
grafik.
4. APPLY ( PENERAPAN PENGETAHUAN ) Pengetahuan baru harus
terapkan (diaplikasikan) ke dalam bisnis proses dalam Sistem
Aplikasi Utama, termasuk Aplikasi untuk mengelola Proses Bisnis
Internal, hubungan Pelanggan & Pemasok.

Membangun Organisasi dan Manajemen Capital :

Kolaborasi, Komunitas Praktek, dan Lingkungan Kantor.


“Knowledge” dalam organisasi yg independent dari staff / pekerja,
artinya “Knowledge” tetap tinggal dalam organisasi meskipun
pekerjanya meninggalkan organisasi tersebut (Saleh dan Gan, 2008).
Dapat dibangun dengan cara :
1. Pengembangan Peran dan Tanggung jawab baru untuk
memperoleh / mengakuisisi “Knowledge” dengan cara
menciptakan posisi baru ;
a. “Chief Knowledge Officer” atau b).“Knowledge Manager”
2. Mendorong Pengembangan Komunitas Praktik (COP) ; COP-
Community of Practice merupakan jejaring sosial informal para
profesional & karyawan didalam dan di luar perusahaan yang
memiliki kesamaan kegiatan dan minat terkait pekerjaan. Mereka
berbagi pengalaman dan teknik untuk memecahkan masalah
pekerjaan tertentu. Organisasi besar seperti IBM, Federal Highway
AS, dan Bank Dunia telah mendorong pengembangan ribuan
online komunitas praktik. Komunitas praktik ini sangat bergantung
pada perangkat lunak yang memungkinkan kolaborasi dan
komunikasi.Bank Dunia telah mendorong pengembangan ribuan
online komunitas praktik. Komunitas praktik ini sangat bergantung
pada perangkat lunak yang memungkinkan kolaborasi dan
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai