Dosen :
ASMAWI, ST., MT
Disusun Oleh :
Syifa Aurahmah Apriani
183112340340058
Manfaat latihan kebugaran jasmani untuk kesehatan mental bukan hanya klaim, melainkan
sudah terbukti secara ilmiah. Beberapa manfaat tersebut, di antaranya:
Pengertian paling umum pada ontologi adalah bagian dari bidang filsafat yang mencoba
mencari hakikat dari sesuatu. Pengertian ini menjadi melebar dan dikaji secara tersendiri
menurut lingkup cabang-cabang keilmuan tersendiri. Pengertian ontologi ini menjadi
sangat beragam dan berubah sesuai dengan berjalannya waktu.
Secara singkat ontology adalah menjawab tentang “ APA “. Baiklah berikut
pandangan olahraga di tinjau dari aspek ontology :
Istilah olahraga terdapat dalam bahasa Jawa yaitu olahrogo. Olah artinya melatih diri
menjadi seorang yang terampil sedangkan rogo artinya badan. jadi olahraga adalah suatu
bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani
yang dilakukan secara sadar dan sistematis menuju suatu kualitas yang lebih tinggi. Bisa pula
dengan menggunakan kata sport untuk padanannya, yang menurut sejarah berasal dari kata
disportare (bhs. Inggris kuno) artinya bersenang-senang, pengisi waktu luang. Di Indonesia,
istilah olahraga muncul tahun 60-an, saat istilah pendidikan jasmani yang sudah ada lebih
dulu dihapus
3. Pengertian Aksiologi adalah?
Jawab :
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari
pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang
baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang
lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
Secara singkat aksiologi adalah menjawab tentang “ UNTUK APA “, Itulah apa yang para
ahli katakan tentang manfaat berolahraga. Singkatnya, berolahraga tidak hanya untuk
mengencangkan otot dan meningkatkan stamina tubuh. Ada banyak manfaat lain seperti
efek psikologi yang disebabkan karenanya, dan ini membuktikan bahwa berolahraga
memiliki multi manfaat
Menurut Juynboll (1923: 98), secara etimologis kata olahraga berasal dari bahasa Jawa
Kuno yang tersusun dari dua kata, yaitu olah dan raga. Kata olah berarti perbuatan atau
kegiatan, sedangkan raga berarti anyaman, rangka, atau wadah. Sampai sekarang istilah
olahraga masuk sebagai kata benda, namun kemudian olahraga juga dianalogikan dengan
istilah sport.
Berkaitan dengan istilah sport, Rijsdorp (1971: 44) mengatakan bahwa sport
mempunyai watak permainan, akan tetapi sport tidak sama dengan permainan. Permainan
mempunyai makna yang lebih luas dari pada sport. Sport dapat dipandang sebagai bentuk
permainan yang mempunyai jenis tersendiri. Sejalan dengan Rijsdrop, Lutan dan
Sumardianto (2000: 1) berpendapat bahwa konsep dasar dalam bidang keolahragaan meliputi:
bermain (play), pendidikan jasmani (physical education), olahraga (sport), rekreasi
(recreation), tari (dance) dan gerak insani yang menjadi inti dari kegiatan dalam bidang
olahraga. Ada tiga faktor untuk dapat mendefinisikan istilah olahraga yang harus
dipertimbangkan dalam mendeskripsikan olahraga, yaitu:
Faktor pertama adalah jenis aktivitas. Pada umumnya definisi olahraga mencakup
istilah bahwa olahraga melibatkan penggunaan keterampilan olahraga. Selain
keterampilan, dalam olahraga juga memerlukan penunjukkan keahlian fisik, dan
penekanan pada kualitas fisik.
Faktor kedua yaitu konteks olahraga. Meskipun banyak deskripsi mengenai definisi
olahraga, namun pada kenyataannya kata ‘olahraga’ dapat dideskripsikan sebagai
konteks dan permainan khusus. Hal ini terkait dengan institusi yang di dalamnya
terdapat perbedaan struktur formal. Dalam olahraga, formasi ini memungkinkan untuk
penampilan masing-masing individu dan juga sejarah kolektif dari aktivitas itu
sendiri.
Faktor ketiga, yaitu keterlibatan subjektif para peserta. Keterlibatan para peserta juga
terkait dengan orientasi para peserta olahraga. Dalam hal ini, peserta olahraga harus
memiliki karakter semangat subjektif untuk bermain. Istilah “semangat bermain” ialah
keterlibatan para peserta yang bersifat sukarela dan bebas. Semangat ini muncul 48
PERKEMBANGAN, JENIS-JENIS, DAN LANDASAN FILSAFAT OLAHRAGA
karena adanya kepuasan pribadi atas partisipasinya tersebut. Keterlibatan permainan
dalam olahraga berguna untuk kepentingan para peserta itu sendiri. Permainan
berjalan berdasarkan aturan yang jelas dan cara yang teratur. Keberadaan aturan yang
jelas tersebut tidak untuk membatasi aktivitas yang terjadi karena hal itu justru akan
mengurangi kesediaan untuk berpartisipasi. Adanya peraturan yang jelas dan cara
yang teratur lebih merujuk kepada tujuan dalam aktivitas, sehingga tujuan partisipasi
para peserta permainan itu dapat tercapai. Semangat permainan juga mencakup usaha
untuk melegitimasi aktivitas sebagai sesuatu yang serius dan produktif. Semangat
permainan juga dimengerti sebagai sesuatu yang terkait dengan nilai fungsional dan
menjadi perhatian dalam hidup sehari-hari. Dalam kehidupan seharihari misalnya,
seseorang bermain golf untuk menjaga hubungan bisnis, bermain sepak bola untuk
menunjukkan kemampuan kepada orang lain. Berdasarkan uraian di atas, istilah
olahraga dapat didefinisikan sebagai sebuah aktivitas kompetitif yang
terinstitusionalisasi dan melibatkan kemampuan fisik. Selanjutnya, penggunaan
keterampilan fisik yang kompleks oleh individu peserta aktivitas tersebut, termotivasi
oleh kombinasi antara kepuasan diri dan motivasi eksternal berupa penghargaan dari
partisipasinya. Dukungan dalam olahraga sering kali diiringi dengan identifikasi
ekstrem dari para pemain, tim dan nilai-nilai yang diterima sebagai dasar kesuksesan
para atlet tersebut. Identifikasi ini membawa olahraga ke dalam hidup para
pendukungnya dan mencetak sebuah perhatian terhadap orientasi jangka panjang.
Channels (Saluran)
Channel atau saluran adalah bagaimana perusahaan menyampaikan produknya sampai
hingga kepada konsumen. Melalui penggunaan channels yang tepat, perusahaan bisa
menyampaikan value propositions kepada customer segments.
6. Study kasus olahraga dan seni. Buat cerita yang saudara/i lakukan
Jawab : OLAHRAGA SEHAT DIMASA PENDEMIC
Kondisi tubuh dalam keadaan fit : kondisi tubuh harus fit, terlebih jika ingin
berolahraga di luar ruangan. Karena, penyebaran virus, bisa terjadi melalui udara,
hingga benda-benda sekitar, yang sering disentuh manusia.
Tetap menjaga jarak : Karena bukan area milik kita, sehingga orang lain bebas
berlalu-lalang, tetap harus menjaga jarak aman, dengan orang lain.
Kenali kemampuan tubuh : pastikan jenis olahraga yang akan dilakukan, bisa
diterima dengan baik oleh tubuh, dan disarankan untuk melakukan olahraga yang
ringan saja.