Anda di halaman 1dari 4

Psikologi Secara etimologi yang berasal dari Yunani, yaitu “psyche”

Yang berarti jiwa, dan “logos” yang berarti “ilmu”. Jadi menurut istilah

Yaitu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.1

Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari

Psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa

Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam

Bahasa Yunani “psyche”, yang berarti roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang

Berarti Ilmu. Jadi, secara harfiah “psychology” berarti “ilmu jiwa. Mulanya kata

Perkembangan berasal dari biologi, kemudian pada abad ke-20 ini kata

Perkembangan dipergunakan oleh psikologi. Karena penggunaannya pertama-

Tama dalam biologi, pada masa berikutnya ada ahli-ahli yang menyebut

Pertumbuhan di samping kata perkembangan, bahkan ada orang yang menyebut

Kedua istilah itu untuk maksud yang sama.

Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau

Organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (Maturation) yang

Berlangsung secara sitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut


Fisik (jasmaniah) maupun psikis (Rohaniah).

Sejarah psikologi perkembangan

Sejarah Psikologi bahkan ilmu pengetahuan yang kita kenal kebanyakan berpusat dari
perkembangan awal sejarah eropa dari masa yunani, romawi hingga akhir abad 19 yang kemudian
menyebar ke berbagai belahan dunia[1]

Pada mulanya, psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan tahapan-
tahapan. Para penyelidik terdorong untuk mempelajari usia yang khas dan tertentu dimana terjadi
berbagai tahapan perkembangan. Begitu kata Siegel.

Sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, psikologi perkembangan telah melewati sejarah yang
cukup panjang. Sejarah psikologi perkembangan ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu : (1). Minat awal
mempelajari psikologi perkembangan anak, (2). Dasar-dasar psikologi perkembangan secara ilmiah,
dan (3). Munculnya psikologi perkembangan secara modern.

Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

Berdasarkan pengertian Psikologi Perkembangan dapat dipastikan bahwa ruang lingkupnya


mencakup satu kesatuan kehidupan manusia sepanjang masa.

Menurut Moh. Kasiram mengatakan, Ruang lingkup materi Psikologi Perkembangan meliputi masa
dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa fueral, masa pra remaja dan masa
remaja serta masa dewasa.[17]

a. Psikologi Anak (mencakup masa bayi)[18]

V Masa Bayi (usia 2 minggu – 2 tahun). Masa ini adalah masa atau periode kritis dalam
perkembangan kpribadian karena merupakan periode di man dasar-dasar untuk kepribadian dewasa
pada masa ini diletakkan.

V Masa kanak-kanak (2-6 tahun). Pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial
sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk proses adaptasi
pada waktu masuk kelas 1 SD.

V Masa Anak sekolah (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena pada masa ini anak lebih
difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan dan perkembangan intelektualnya. Pada masa ini
juga anak lebih memiliki kesiapan untuk menjalankan tuntutan dari orang lain yang ada di
sekitarnya.

b. Psikologi Puber dan Addolesensi (Psikologi Pemuda).

Psikologi ini menekankan pada periode pubertas, yaitu di akhir usia masa kanak-kanan dan awal usia
remaja (sekitar usia 11 atau 12 tahun sampai 15 atau 16 tahun). Dalam masa ini terdapat beberapa
tanda-tanda yang dimiliki oleh individu laki-laki atau perempuan yang berhubungan dengan
perubahan bentuk, porsi, cirri seks primer dan cirri seks sekunder.

Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.
Gunarsa merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai
permasalahan pada diri remaja, yaitu:[19]

V Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.


V Ketidakstabilan emosi.

V Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.

V Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.

V Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan


dengan orang tua.

V Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.

V Senang bereksperimentasi

V Senang bereksplorasi.

V Mempunyai banyak fantasi,khayalan dan bualan.

V Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan kelompok.

c. Psikologi Dewasa

Merupakan periode penting dalam kehidupan manusia. Periode ini terbagi menjadi 3:

V Masa Dewasa awal (21-40 tahun). Merupakan masa kemantapan dan produktif, suatu masa yang
penuh dengan masalah, ketegangan emosional, periode komitmen, kreativitas dll.[20]

V Masa Dewasa pertengahan (40-60 tahun). Merupakan masa transisi di mana setiap individu
meninggalkan ciri jasmani dan perilkau masa dewasanya. Masa ini juga termasuk masa yang ditakuti
sebagian besar individu, cenderung ketertarikan kepada agama lebih tinggi dari masa-masa
sebelumnya karena merupakan kebutuhan pribadi dan sosial.[21]

d. Psikologi Orang tua (60 tahun – meninggal)

Merupakan masa penutup dalam psikologi perkembangan atau masa penutup dalam rentang hidup
seseorang, yaitu seseorang telah beranjak jauh dari periode dahulu yang lebih menyenangkan atau
beranjak dari waktu yang penuh manfaat.[22] Pada masa ini ditandai dengan adanya perubahan
yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun. Seringakali orang menyebut masa ini
adalah masa di mana individu tua kembali ke masa kanak-kanaknya lagi, dalam hal psikisnya.
Perubahan fisik dapat diamati dari perubahan fungsi melihat dan mendengar yang secara mudah
diamati.

Para Psikologi ada yang memandang periode kehidupan masa ini sebagai masa yang negative, masa
yang menyedihkan, lemah fisik, penyakit dll.[23]

Ruang lingkup tersebut dikarenakan dalam Psikologi Perkembangan mengkaji perkembangan


tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa dalam
kandungan hingga meninggal dunia.

Eni Fariyatul Fahyuni dan Istikomah, psikologi belajar dan mengajar, (Sidoarjo: Nizama
Larning Center, 2016), hlm 5.

Brennan, James. Sejarah Psikologi perkembangan

http://www.psikologizone.com ,(di akses 9 februari 2016)

Mubin dan Ani Cahyadi, Psikologi Perkembangan, cetakan I (Ciputat: Quantum Teaching, 2006),
halaman 5.

[18]Taufik hidayat, “Psikologi Perkembangan Anak”, http://taufikhidayat93.blogspot.com (diakses


pada 2 Februari 2016).

[19]Dery, “Psikologi Remaja, Karakteristik dan Permasalahannya”, http://netsains.net (diakses pada


2 Februari 2016).

[20]Harmein, “Perkembangan Dewasa Awal”, http://www.psychoshare.com (diakses pda 2


Februari).

[21]Ita rizki, “Psikologi Orang Dewasa”, http://itarizki.blogspot.com (diakses pada 2 Februari 2016).

[22]Yuli, “Psikologi Orang Tua”, http://cahya-cyber.blogspot.com (diakses pada 2 Februari 2016).

[23]Yuli, “Psikologi Orang Tua”, http://cahya-cyber.blogspot.com (diakses pada 2 Februari 2016).

Anda mungkin juga menyukai