Adapun hikmah disyariatkannya zakat fitrah adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh
Ibnu ‘Abbas ra.;
فرض رسول اهلل صلعم زكاة الفطر طهرةللصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين:قال ابن عباس Artinya: Ibnu Ibnu ‘Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari perkataan yang sia-sia dan perkataan kotor dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Berdasarkan hadis tersebut maka rahasia atau hikmah zakat fitrah ada dua (2), yaitu: Hikmah zakat fitrah kembali kepada orang yang berpuasa itu sendiri yaitu membersihkan puasa kita dari kata-kata sia-sia اللغوdan kotor الرفث dan dikarenakan zakat adalah kebajikan, perkataan والرفث اللغوakan terhapus dengan kebaikan zakat. وأتبع السيئة الحسنة تمحها Hikmah zakat kembali kepada orang lain yaitu memenuhi kebutuhan saudaranya yang miskin dan ini adalah dasar hidup bermasyarakat yang Islami.