Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Shalat Idul Fitri, Dilengkapi Niat, Jumlah Takbir, Bacaan di Sela-sela Takbir

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Shalat Idul Fitri, Dilengkapi Niat,
Jumlah Takbir, Bacaan di Sela-sela Takbir, https://www.tribunnews.com/ramadan/2021/05/08/tata-cara-
shalat-idul-fitri-dilengkapi-niat-jumlah-takbir-bacaan-di-sela-sela-takbir?page=3.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha

Berikut panduan/kaifiat shalat Idul Fitri berjamaah di rumah:


1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat shalat idul fitri.
Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum adalah:
ِ @‫ْن َمْأم ُْو ًما‬
‫هلل َتعَ الَى‬ ِ ‫اُصَلِّى ُس َّن ًة عِ ْي ِد ْالف ِْط ِر رَ ْكعَ َتي‬
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

rtinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
Sementara bila jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri adalah:
‫هلل َتعَ الَى‬ ِ ‫ْن ِإمَامًا‬ ِ ‫اُصَلِّى ُس َّن ًة عِ ْي ِد ْالف ِْط ِر رَ ْكعَ َتي‬
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
4. Membaca takbiratul ihram (‫ )هللا أكبر‬sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan
membaca:
‫ُس ْبحَ انَ هَّللا ِ َو ْالحَ مْ ُد هَّلِل ِ َواَل إلَ َه إاَّل هَّللا ُ َوهَّللَا ُ َأ ْك َب ُر‬
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil
mengangkat tangan.
Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
‫ُس ْبحَ انَ هَّللا ِ َو ْالحَ مْ ُد هَّلِل ِ َواَل إلَ َه إاَّل هَّللا ُ َوهَّللَا ُ َأ ْك َب ُر‬
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.
9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
Bagi yang ingin tetap melaksanakan khutbah setelah shalat, berikut panduan/kaifiat khutbah Idul
Fitri:
1. Khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.
2. Khutbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara
keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua
dimulai dengan takbir tujuh kali.
4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca ‫الحمد هلل‬
c. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca ‫اللهم صل على سيدنا محمد‬
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Membaca ayat Al-Quran
5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca ‫الحمد هلل‬
c. Membaca shalawat Nabi SAW antara lain dengan membaca ‫اللهم صل على سيدنا محمد‬
d. Berwasiat tentang takwa.
e. Mendoakan kaum muslimin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Shalat Idul Fitri, Dilengkapi Niat,
Jumlah Takbir, Bacaan di Sela-sela Takbir, https://www.tribunnews.com/ramadan/2021/05/08/tata-cara-
shalat-idul-fitri-dilengkapi-niat-jumlah-takbir-bacaan-di-sela-sela-takbir?page=4.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha

Panduan pelaksanaan Shalat Idul Fitri dari Kemenag

Warga menuju ke tempat sholat Idul Fitri di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat
(15/6/2018). Sesuai ketetepan pemerintah 1 Syawal 1439 Hijriyah jatuh pada hari ini. Meski
salat di kawasan galangan kapal laut, namun jamaah tetap khusyuk menjalankannya.
(TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) merilis panduan pelaksanaan shalat
Idul Fitri, 1 Syawal 1442 H/2021.
Berikut panduan pelaksanaan shalat Idul Fitri dari Kemenag:
1. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M di daerah yang mengalami tingkat penyebaran Covid-19
tergolong tinggi (zona merah dan zona oranye) agar dilakukan di rumah masing-masing.
Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia dan ormas-ormas Islam lainnya.
2. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat diadakan di masjid dan lapangan hanya di daerah yang
dinyatakan aman dari Covid-19, yaitu zona hijau dan zona kuning berdasarkan penetapan pihak
berwenang.
3. Dalam hal Salat Idul Fitri 2021 dilaksanakan di masjid dan lapangan, wajib memperhatikan standar
protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:
a. Sholat Idul Fitri dilakukan sesuai rukun salat dan khutbah Idul Fitri diikuti oleh seluruh jemaah yang
hadir.
b. Jemaah Salat Idul Fitri yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat agar
memungkinkan untuk menjaga jarak antarshaf dan antarjemaah.
c. Panitia Salat Idul Fitri dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu dalam rangka memastikan kondisi
sehat jemaah yang hadir.
d. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari
perjalanan, disarankan tidak menghadiri salat Idul Fitri di masjid dan lapangan.
e. Seluruh jemaah agar tetap memakai masker selama pelaksanaan salat Idul Fitri -dan selama
menyimak khutbah Idul Fitri di masjid dan lapangan.
f. Khutbah Idul Fitri dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun khutbah, paling lama 20
menit.
g. Mimbar yang digunakan dalam penyelenggaraan salat Idul Fitri di masjid dan lapangan agar dilengkapi
pembatas transparan antara khatib dan jemaah.
h. Seusai pelaksanaan salat Idul Fitri jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat
tangan dengan bersentuhan secara fisik.
4. Panitia Hari Besar Islam/Panitia Salat Idul Fitri sebelum menggelar salat Idul Fitri di masjid dan
lapangan terbuka wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Satgas Penanganan Covid-19 dan
unsur keamanan setempat untuk mengetahui informasi status zonasi dan menyiapkan tenaga pengawas
agar standar protokol kesehatan COVID dijalankan dengan baik, aman dan terkendali.
Pelaksanaan silahturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021
Silaturahim dalam rangka Idul Fitri agar hanya dilakukan bersama keluarga terdekat dan tidak menggelar
kegiatan Open House/Halal Bihalai di lingkungan kantor atau komunitas.
Terakhir disebutkan, dalam hal terjadi perkembangan ekstrim Covid-19, seperti terdapat peningkatan
yang signifikan angka positif COVID, adanya mutasi varian baru virus corona di suatu daerah, maka
pelaksanaan Surat Edaran ini disesuaikan dengan kondisi setempat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Shalat Idul Fitri, Dilengkapi Niat,
Jumlah Takbir, Bacaan di Sela-sela Takbir, https://www.tribunnews.com/ramadan/2021/05/08/tata-cara-
shalat-idul-fitri-dilengkapi-niat-jumlah-takbir-bacaan-di-sela-sela-takbir?page=4.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha

Anda mungkin juga menyukai