Unicef: - lebih dari sparuh negaa melaprkan terjadi penurunan dalam laaan KB
dampak covid:
- kehamilan tidak diinginkan: sebanyak 1,4 juta kehamilan yang tidak diinginkan
- analisi yang dilakukan untuk 115 negara berpenghasilan rendah dan mengengah pada
januari 2021
rata rata terendah jumlah yang tidak mengakses kontrasepsi: 4,1 juta dan tertiggi 23jt
-untuk tiap perpanjangan lockdown selama 3 bulan : tambahan 2 juta peremuan tidal
dapat mengakses layanan kontrasepsi modern
2 mala petaka
4 kesulitan ekonomi
fakta:
-pada situasi gawat darurat kesehatan, pelayanan KB sering tidak menjadi prioritas
dampak potensial:
unmeet need: wanita usia subur dan tidak menginginkan hamil tetapi tidak menggunakn
alat kontrasepsi
permasalahan:
-terhambatnya pelayanan KB khususnya bagi pelayanan KB MKJP
-banyaknya aktifitas mudi masyarakat yang berasal dari zona merah da membutuhkan
pelayanan ke PMB
1 mengakses materi KIE dan melakukan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB
melalui media online: KIE dan konsesling kespro dan KB
Pert 6
terhadap dunia
1 perempuan dilecehkan
-akses kesehatan seksual dan reproduksi serta hak hak perempuan dan anak
perempuan mungkin berkurang selama pandemi.
1 5,4 juta ibu hamil pertahun membutuhkan pelayanan ANC,INC dan PNC
2. bukti menunjukan bahwa lebih dari 30% populasi wanita mengalami penganiayaan
saat melahirkan di fasilitas kesehatan
3. perempuan beresiko lebih tinggi mengalami kekerasan isik dan verbal antara 30
menit sebelum keahiran hingga 15 menit setelah kelahiran
4. wanita yang lebih muda dan kurang berpendidikan paling beresiko, menunjukan
bahwa usia dan kurangnya pendidikan memperparah diskriminasi
jenis penganiayaan
5 ancaman perawatan yang ditahan atau ancaman pemukulan jika wanita itu tidak
patuh dan disalahkan atas hasil kesehatan bayi atau mereka sendiri yang buruk
7 tidak diberikan obat penghilang rasa sakit atau anestesi saat melahirkan karena tidak
mampu membayar
penahanan wanita pasca persalinan dan bayinya di fasilitas kesehatan karena tidak
mampu mebayar biaya rumah sakit
penanganan
- sistem kesehatan harus lebih mampu mencegah dan secara efetif menanggapi
penganiayaan terhadap perempuan
-WHO dan PBB serta ahli dan badan HAM regional telah meminta perhatian ataas
perlakuan buruk thdp wanita selama persalinan dan mendorong negara untuk
mengambil langkah