Anda di halaman 1dari 6

Pert 4

Baby BOOM (peningkatan angka kehamilan)

gambar pelayanan KB secara global saat covid-19

Unicef: - lebih dari sparuh negaa melaprkan terjadi penurunan dalam laaan KB

-tujuh negra melaporkan penurunan antara 50 hingga 75 persen, 14 negara melaporkan


penurunan antara 25 hingga 49 persen dan 16 lannya melaporka penurunan antara 10
hingga 24 persen

WHO: - sekitar 59% negara melaporkan gangguan "sebagian"

- 9% melaporkan gangguan "parah"dalam layanan KB

SURVEI PMA COVID-19: - tidak menemukan penurunan penggunaan kontrasepsi


modern(mCPR)

dampak covid:

-terhadap pelayanan KB: menganggu penggunaan kontraepsi sekitar 12 juta wanita

- kehamilan tidak diinginkan: sebanyak 1,4 juta kehamilan yang tidak diinginkan

- analisi yang dilakukan untuk 115 negara berpenghasilan rendah dan mengengah pada
januari 2021

rata rata terendah jumlah yang tidak mengakses kontrasepsi: 4,1 juta dan tertiggi 23jt

estimasi dampak covid trhdp kespro

-lockdown 6 bulan: 47 juta perempuan di 114 negara berpendapatan rendah dan


menengah diproyeksikan tidak mendapatlan akses ke kontrasepsi modern

-untuk tiap perpanjangan lockdown selama 3 bulan : tambahan 2 juta peremuan tidal
dapat mengakses layanan kontrasepsi modern

-lckdow berlanjut 6 bylan ....


kajidan ehamilan yang tidak diinginkan ini dapat berdampak negatif dan menyebabkan
peningkatan kematan dan kesakitan ibu dan bayi baru lahir

faktor penyebab terjadi baby boom

1 pemikiran tingkat kesuburan, takut akan kematian

2 mala petaka

3 akses pelayanan kesehatan terbatas krn lebih fokus ke pelayanan covid

4 kesulitan ekonomi

potensi dampak covid pada KB

fakta:

-pada situasi gawat darurat kesehatan, pelayanan KB sering tidak menjadi prioritas

- lockdown menyebabkan peningkatan kegiatan seks

-akses terhadap kontrasepsi terbatas

dampak potensial:

-pergantian metode kotrasepsi

-keutuhan kontrasepsi darurat

unmeet need: wanita usia subur dan tidak menginginkan hamil tetapi tidak menggunakn
alat kontrasepsi

no need: wanita yang tidak membutuhkan KB (ingin hamil, mandul dll)

KB jangka panjang : sterilisasi wanita, sterilisasi pria, IUD, implant

KB jangka pendek : pil,suntik,kondom

KB Tradisional: penarikan, menghitung masa subur

permasalahan:
-terhambatnya pelayanan KB khususnya bagi pelayanan KB MKJP

-adanya pembatasan kunjungan ke fasilitas kesehatan kecuali dalam kondisi darurat

-banyaknya aktifitas mudi masyarakat yang berasal dari zona merah da membutuhkan
pelayanan ke PMB

-kurangnya kesadaran PMB(praktek mandiri bidan) untuk melindungi diriya dalam


memberikan pelayanan

upaya penanganan baby boom

-mendorong metode pengobatan jarak jauh KB perawatan mendiri untuk meningkatkan


akses perawata elama pandemi

-menggunakan telehealth (telfon atau VC) utnuk mempertahankan layanan perawatan


antenatal bagi ibu beresiko rendah

- memantau tinhkat persediaan alat kontrasepsi dan mempertahankan tingkat


persediaan yang lebih tinggi

- menggunakan platform pembelajran oline untuk melatih penyedia layanan KB


menawarkan konsultasi kesehatan jarak jauh

-mendorong penyedia layanan kesehatan sekstor swats auntuk memberikan knseling


dan layanan kontrasespsi untuk mengurangi tekanan pada sistem kesehatan
masyarakat

- melatih perawat ...

alur peayanan KB dengan meminimalkan resiko tertular KB

1 mengakses materi KIE dan melakukan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB
melalui media online: KIE dan konsesling kespro dan KB

2 bimbingan perkawinan, pemeriksaan kesehata dab bimbingan lainnya ditunda:


pelayanan kesehatan catin
3 jika ada keluhan, buat perjanjian sebelum pemeriksaan jika tidak memungkinkan
dapat menggunakan metode lain (kondom dll): pelayanan KB

Pert 6

Dampak Covid terhadap kespro

terhadap dunia

-kekerasan terhadap perempuan dan anak anak meningkat selama lockdown.

1 perempuan dilecehkan

2 kekerasan terhadap anak

-akses kesehatan seksual dan reproduksi serta hak hak perempuan dan anak
perempuan mungkin berkurang selama pandemi.

-norma gender secara berbeda memengaruhi akses tepat waktu ke pelayanan


kesehatan

ppotensi dampak covid terhadap kesehatan ibu

1. meningkatnya kematian dan kesakitan ibu

dampak covid di indo

-beberapa kajian cepat sedang dilaksanakan, belum tersedia

-kebutuhan kesehatan ibu

1 5,4 juta ibu hamil pertahun membutuhkan pelayanan ANC,INC dan PNC

2. 30 juta PUS membutuhkan pelayanan KB modern

beberapa laporan mengenai dampak covid-19:

-600 praktek mandiri bidan dilaporkan menutup praktiknya


-penurunan pelayanan kesehatan ibu dll

ISU terbaru thdp ibu bersalin

1 penganiayaan terhadap wanita hamil selama persalinan di fasilitas kesehatan terjadi.


diseluruh dunia,sekitar 140 juta wanita melahirkan tiap tahun

2. bukti menunjukan bahwa lebih dari 30% populasi wanita mengalami penganiayaan
saat melahirkan di fasilitas kesehatan

3. perempuan beresiko lebih tinggi mengalami kekerasan isik dan verbal antara 30
menit sebelum keahiran hingga 15 menit setelah kelahiran

4. wanita yang lebih muda dan kurang berpendidikan paling beresiko, menunjukan
bahwa usia dan kurangnya pendidikan memperparah diskriminasi

jenis penganiayaan

1 pelecehan fisik dan verbal(pemukulan,tamparan,tendngan dll)

2 bentuk peleceatn fisik lainnya termasuk penyedia yang melakukan pemeriksaan


vagina yang menyakitkan dan secara medis tidak perlu selama persalinan

3 studi dan laporan HAM telah mendokumentasikan bahasa yang kasar,


diskriminatif,kasar dan menghakimi oleh penyedia layanan kesehatan terhadap wanita
dalam persalinan

4 petugas mediis sering membuat pernyataan yang merendahkan wanita

5 ancaman perawatan yang ditahan atau ancaman pemukulan jika wanita itu tidak
patuh dan disalahkan atas hasil kesehatan bayi atau mereka sendiri yang buruk

6 bagi pasien HIV mereka dipaksa untuk sterilisasi selama peralinan

7 tidak diberikan obat penghilang rasa sakit atau anestesi saat melahirkan karena tidak
mampu membayar

8 penundaan perawatan yang disengaja


9 memisahkan berdasarkan ras etnis

penahanan wanita pasca persalinan dan bayinya di fasilitas kesehatan karena tidak
mampu mebayar biaya rumah sakit

penanganan

- sistem kesehatan harus lebih mampu mencegah dan secara efetif menanggapi
penganiayaan terhadap perempuan

-negara memiliki kewajiban untuk memastikan ketersediaan dan kualitas fasilitas,


barang, dan layanan perawatan kesehatan ibu

-merekomendasikan agar negara mendukung pertugas kesehatan dalam menegakan


tanggung jawab hukum dan etika mereka

-WHO dan PBB serta ahli dan badan HAM regional telah meminta perhatian ataas
perlakuan buruk thdp wanita selama persalinan dan mendorong negara untuk
mengambil langkah

dampak dari kekerasan persalinan

1 melanggar banyak HAM

2 mengurangi kepercayaan perempuan terhadap tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai