abortus: ancaman atau pengeluara hail konsepsi sebelum janin dapat hidup luar
kandungan dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram
abortus spontan: keluarnya hasil konsepsi tanpa intervensi medis maupun mkanis atau
terjadi tanpa ada unsur tindakatn dari luar dan dengan kekuatan sendiri
abortus buatan: disengaja digugurkan
kenapa abortus spontan bisa terjadi pada remaja: karena organ kespro belum sempurna
dan rahim belum siap, dan juga sel telur belum terbentuk secara sempurna
abortus spontan:
1. abortus iminens: keguguran megancam, masih dapat dipertahankan (keluarnya bercak
darah)
2. abortus insipiens: abortus sedang berlangsung dan tidak dapat dicegah lagi
(karena sudah ada pembukaan mulut rahim)(ciri: pendarahan dan nyeri yang hebat)
3. abortus inklompletus: kegugura tidak lengkap (belum keluar semua)
4. abortus kompletus: keguguran lengkap (tidak beresiko)
5. abrtus tertunda/missed abortion: janin telah mati di dalam rahim
6. abortus habitualis: keguguran berulang (penyebab: virus TORS)
abortus buatan:
1. abortus aman: aborsi aman jika dilakukan dalam pedoman WHO oleh peyedia terlatih
yang menggunakan metde yang direkomendasikan WHO yang sesuai dengan durasi
kehamilan. secara global, sekitar 55% aborsi adalah aman sedangkan di afrika hanya
24% yang aman. WHO merekomendasikan tiga metode untuk aborsi: aspirasi vakum,
pengobatan, dan pelebaran dan evakuasi. aborsi paling aman bila dilakukan pada awal
kehamilan, dan sebagian besar aborsi dilakukan selama trimester pertama (12 minggu)
kehamilan.
vakum aspirasi:
-prosedur mengeluarkan isi rahim dengan melakukan pengisapan melalui tabung, yang
disebut kanula, dimasukan melalui leher rahim ke dalam rahim
-WHO merekomendasikan metodei ini untuk kehamilan hingga 14 minggu
-baik pompa listrik atau aspirator manual digunakan untuk menyedot isi rahim;metode
manapun bisa dilakukan secara rawat jalan