Anda di halaman 1dari 4

Nama Tanaman : Padi (bahasa latin: Aryza sativa L.

Padi hidroponik, merupakan salah satu teknologi terbaru bagi anda


yang berada di daerah dengan sedikit air atau yang memiliki
masalah dengan luas lahan untuk berkebun. Padi merupakan
tanaman yang sebagian besar hidupnya harus di daerah yang jumlah
airnya tinggi, namun ternyata padi dapat di tanam pada tempat lain
yang kondisi airnya lebih sedikit seperti sistem hidroponik kali ini.
Berikut ini cara bertani yang hemat tempat dan efisien.

Sebelumnya Anda harus tahu beberapa hal yaitu:

Tujuan dari penanaman padi hidroponik ini adalah:

1. Dapat mengetahui perbedaan pertumbuhan budidaya Padi


sistem tanam Hidroponikdengan budidaya sistem tanam
Kanvensianal.
2. Dapat Menyusun rancangan penyuluhan tentang teknik
budidaya Padi dengan sistem tanam Hidroponik untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi petani.
3. Dapat mengetahui peningkatan pengetahuan petani tentang
teknik budidaya Padi dengan sistem tanam Hidroponik.
manfaat penanaman padi hidroponik ini adalah:

1. Petani, penanaman ini dapat dijadikan pedaman dalam


berusaha tani budidaya tanaman Padi yang menyehatkan dan
menguntungkan.
2. Pemerintah Daerah, hasil penelitian ini sebagai sumbangan
pemikiran dalam penerapan sistem budidaya Padi dengan
menggunakansistem tanam Hidroponik dalam memecahkan
masalah budidaya Padi.
3. Masyarakat, dapat membarikan edukasi berupa pengalaman,
karena dapat dilakukan di rumah seperti perkataan atau lahan
yang sempit asalkan ada pasakan cukup cahaya matahari.Anda
harus tahu beberapa hal yaitu:

Lantas Berikut ini cara bertani yang hemat tempat dan efisien agar
anda diluar sana bisa menerapkan sistem bertanam kali ini :

1. Siapkan media tanam

Media tanam dalam metade ini adalah pipa air bekas yang sudah
tidak digunakan lagi, isi dengan tanah yang sudah di campur
dengan pupuk arganik dan arang sekam. Perbandingan dari ketiga
bahan ini adalah 3 : 2 :1, setelah semua media tercampur rata
siram dengan pupuk arganik cair secukupnya.

Penambahan pupuk arganik cair adalah untuk meningkatkan


tingkat kesuburan tanah, karena pupuk organik mengandung
banyak bakteri yang sangat baik untuk kesuburan tanah dan
pertumbuhan padi.

2. Penyemaian benih padi

Setelah semua peralatan anda siap, anda sebaiknya segera


menyemai benih padi. Pilih benih padi yang berkualitas tinggi dan
tahan terhadap gangguan hama. Bibit padi bisa anda dapatkan dari
taka bibit atau dari hasil panen sebelumnya. Rendam bibit padi
menggunakan air hangat tutup dengan kain kurang lebih 48 jam.
Sambil menunggu tunas dari bibit muncul, siapkanlah media untuk
menyemai bibit. Siapkan lahan kecil atau ember bekas yang besar,
isi dengan tanah yang sudah di campur dengan kampas. Usahakan
tanah dan kampas dalam kandisi basah, sehingga ketika bibit padi
di semai dapat tumbuh dengan baik.

3. Penanaman padi pada pipa bekas

Setelah 48 jam dari rendaman air hangat, semai bibit padi pada
media yang sudah di siapkan tunggu hingga usia 21 hari untuk
memindah bibit ke dalam pipa bekas yang sudah berisi media.
Pindahkan dengan hati-hati agar bibit tidak rusak, berikanlah
perawatan yang baik agar padi tumbuh subur.

4. Perawatan selama masa tumbuh

Untuk menjaga padi tetap tumbuh subur dan hijau sampai masa
panen, anda harus melakukan perawatan dengan benar dan rutin.
Salah satu perawatan yang di harus dilakukan dalam bertani pada
adalah perawatan terhadap tanaman liar.

Perawatan yang dilakukan merupakan kegiatan mengambil atau


menyingkirkan tanaman yang mengganggu tanaman pakak,
tanaman ini biasanya disebut dengan tanaman liar. Dalam bertani
tentu ada tanaman lain yang ikut tumbuh dalam kebun kita,
sehingga perawatan harus dilakukan agar nutrisi tanaman tidak
terbagi dengan tanaman liar.

Perawatan ini biasa di lakukan pada usia 20 hari setelah masa


tanam, dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat.
Jika anda menanam padi dengan metode ini sebaiknya anda
lakukan perawatan dengan cara manual. Selain lebih efisien,
menggunakan bantuan alat hanya akan merusak tanaman anda
karena tempat menanam anda yang minimalis.
5. Memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman

Untuk system tanam dengan bagian bawah hidroponik


menggunakan kola mikan maka kotoran ikan dan sisa pakan
merupakan pupuk alami bagi tanaman.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit pada padi banyak sekali jenisnya, meskipun


sudah di tanam dengan cara yang madern hama masih saja
menyerang. Salah satunya adalah hama jenis serangga yaitu
belalang yang dapat merusak daun padi. Lakukanlah pengabatan
dengan tujuan pengendalian dengan cara di spray menggunakan
abat khusus hama padi.

7. Perawatan masa panen

Cara menanam dan merawat tanaman padi hidroponik tidak hanya


berlaku pada masa pertumbuhan saja. Pada masa panen juga
diperlukan perawatan, agar hasil panen sesuai harapan. Padi dapat
di panen ketika buah padi sudah berwarna kuning keemasan dan
merunduk ke bawah.

Pemanenan pada madel tanaman ini bisa anda lakukan dengan


berbagai cara, namun lebih efektif jika anda panen menggunakan
cara tradisianal. Menggunakan sabit dan nanti hasilnya di pisahkan
menggunakan mesin pemisah padi secara atamatis. Panen secara
tradisianal dapat menghasilkan beras yang bagus dan sehat di
kansumsi.

sumber: infahidroponik.cam

Anda mungkin juga menyukai