Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek terhadap use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam use case serta metode-metode yang dimiliki kelas yang dinstansikan menjadi objek itu. Membuat diagram sequen juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case.
n nama simbol deskripsi
o 1 aktor Orang, proses, atau system lain yang berinteraksi dengan system informasi yang akan dibuat di luar system informasi yang akan dibuat itu sendiri.
2 Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek
3 objek Menyatakn objek yang berinteraksi
Nama objek pesan
4 Waktu Menyatakn objek dalam keadaan
aktif aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dalam waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.
5 Pesan Mneyatakan suatu objek membuat
type <<create>> objek yang lain, arah panah create mengerah pada objek yang dibuat
6 Pesan 1 : nama_metode() Menyatakn suatu objek memanggil
tipe call operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi atau metode, karena ini memanggil operasi atau metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai denagn kelas objek yang berinteraksi
7 Pesan 1 : masukan Menyatrakan bahwa suatu objek
type send menerima masukan/mengirimkan data informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi
8 Pesan 1 : keluaran Menyatakan bahwa suatu objek
tipe yang telah mnejalankan suatu objek retum yang telah menjalakan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengasrah pada objek yang menerima kembalian
9 Pesan <<destroy>> Menyatakan suatu objek mengakhiri
type hidup objek yang lain, arah panah destroy mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.
Perbedaan : Penelitian sebelumnya membuat aplikasi menggunakan GPS untuk
menampilkan koordinat, sedangkan penelitian kali ini menggunakan GPS untuk menentukan lokasi atau titik terjadinya kecelakaan lalu lintas.dimana dengan penggunaan GPS ini lokasi yang ditunjukkan akan lkebih akurat sehingga, dari lokasi ini akan muncul grafik di lokasi mana saja kah yang paling banyak dilakukan sebuah pelaporan serta lapor4an atau pengaduan apa saja yang paling sering terjadi dilokasi tersebut. 2. Ambok Ariasma, Usman, 2019.“SISTEM INFORMASI PENCATATAN INSIDEN KECELAKAAN DI POLRES INDAGIRI HILIR BERBASIS WEB”.
Persamaan : Pembuatan aplikasi pelaporan atau pencatatan
Perbedaan : Dalam penelitian sebelumnya memfokuskan kepada pelaporan kecelakaan
lalu lintas, sedangkan pada penelitian kali ini akan mencakup seluruh laporan mengenai insiden yang ditangani oleh kepolisian, baik itu pengaduan kecelakaan atau insiden apa pun yang berhubungan dengan kepolisian. Dimana laporan yang dilaporkan dari aplikasi pelaporanyang kami buat nantinya akan otomatis masuk kedalam database terkait sehingga, laporan tersebut sekiranya akan lebih cepat untuk mnedapatkan penanganan.
3. Stenley Richard Pungus, Sevendi Eldrige Rifki Polman, Alexander Reski Rantepadang, 2016.“APLIKASI INFORMASI RESTORAN BERBASIS WEB SERVICE DI KOTA MANADO”.
Persamaan : Penggunaan Web Service dalam pembuatan aplikasi
Perbedaan : Pada penelitian sebelumnya memanfaatkan Web Service dalam
menampilkan informasi restoran. Sedangkan pada penelitian kali ini, memanfaatkan Web Service dalam pembuatan aplikasi pelaporan pada polrestabes Makassar. Kami menggunaan web service karena mempunyai sifat interoperability sehingga bisa diakses oleh aplikasi yang berjalan pada platform yang berbeda beda.