Anda di halaman 1dari 28

1.

Seorang wanita umur 20 tahun, P2 A0 postpartum 8 jam, mengeluh kelelahan


dan perutnya mules. Hasil pemeriksaan perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
lemah, pengeluaran lochea, kesadaran kompos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi 80x/m, S: 37°C, R : 24x/m.
Apa tujuan asuhan kebidanan pada kasus diatas ?
A. Memberikan konseling untuk KB secara dini
B. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
C. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan
istirahat
D. Menilai adanya tanda – tanda demam, infeksi atau perdarahan
abnormal
2. Seorang wanita umur 20 tahun, P2 A0 postpartum 8 jam, mengeluh kelelahan
dan perutnya mules. Hasil pemeriksaan perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
lemah, pengeluaran lochea, kesadaran kompos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi 80x/m, S: 37°C, R : 24x/m.
Apa periode masa nifas yang dialami kasus tersebut ?
A. Puerpurium dini
B. Remote puerpurium
C. Puerpurium Immadiate
D. Puerpurium Intermedial
3. Seorang wanita umur 20 tahun, P2 A0 postpartum 8 jam, mengeluh kelelahan
dan perutnya mules. Hasil pemeriksaan perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
lemah, pengeluaran lochea, kesadaran kompos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi 80x/m, S: 37°C, R : 24x/m.
Berapa tinggi fundus uteri seharusnya ?
A. Setinggi pusat
B. 2 jari di atas pusat
C. 2 jari dibawah pusat
D. Pertengahan pusat simfisis
4. Seorang wanita umur 20 tahun, P2 A0 postpartum 8 jam, mengeluh kelelahan
dan perutnya mules. Hasil pemeriksaan perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
lemah, pengeluaran lochea, kesadaran kompos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi 80x/m, S: 37°C, R : 24x/m.
Apa lochea yang keluar pada kasus diatas ?
A. Alba
B. Rubra
C. Serosa
D. Sanguinolenta
5. Seorang wanita umur 20 tahun, P2 A0 postpartum 8 jam, mengeluh kelelahan
dan perutnya mules. Hasil pemeriksaan perdarahan 50 cc, kontraksi uterus
lemah, pengeluaran lochea, kesadaran kompos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi 80x/m, S: 37°C, R : 24x/m.
Apa sebutan keluhan mules kasus diatas ?
A. After pain
B. Involusi uterus
C. Kolik abdomen
D. Sub involusi uterus

6. Seorang wanita umur 20 tahun, P1 A0, melahirkan di BPM, BB 3100 gram,


PB 48 cm. Setelah pulang 6 hari dirumah dikunjungi bidan, mengeluh
kesulitan menyusui karena putting susu lecet, tidak ada nafsu makan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apa tujuan kunjungan rumah pada kasus diatas ?
A. Menilai adanya tanda – tanda infeksi
B. Memberikan konseling KB
C. Memastikan involusi uterus berjalan baik
D. Memastikan ibu mendapatkan nutrisi dan istirahat dengan baik

7. Seorang wanita umur 20 tahun, P1 A0, melahirkan di BPM, BB 3100 gram,


PB 48 cm. Setelah pulang 6 hari dirumah dikunjungi bidan, mengeluh
kesulitan menyusui karena putting susu lecet, tidak ada nafsu makan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apa lochea yang dikeluarkan pada kasus tersebut ?
A. Sanguinolenta
B. Alba
C. Rubra
D. Serosa
8. Seorang wanita umur 20 tahun, P1 A0, melahirkan di BPM, BB 3100 gram,
PB 48 cm. Setelah pulang 6 hari dirumah dikunjungi bidan, mengeluh
kesulitan menyusui karena putting susu lecet, tidak ada nafsu makan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apa yang dianjurkan bila terjadi hal diatas ?
A. Minum antibiotik
B. Diberi zalf untuk putting susu yang sakit
C. Menyusui hanya pada putting susu yang sehat saja
D. Mengolesi ASI pada sekitar putting susu setiap selesai menyusui
9. Seorang wanita umur 20 tahun, P1 A0, melahirkan di BPM, BB 3100 gram,
PB 48 cm. Setelah pulang 6 hari dirumah dikunjungi bidan, mengeluh
kesulitan menyusui karena putting susu lecet, tidak ada nafsu makan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apa saja data subyektif yang diperlukan ?
A. Pola istirahat dan tidur
B. Pola nutrisi
C. Cara menyusui bayi
D. Pengetahuan ibu terhadap tanda – tanda bayi cukup ASI
10. Seorang wanita umur 20 tahun, P1 A0, melahirkan di BPM, BB 3100 gram,
PB 48 cm. Setelah pulang 6 hari dirumah dikunjungi bidan, mengeluh
kesulitan menyusui karena putting susu lecet, tidak ada nafsu makan. Hasil
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Apa suplemen yang diberikan pada kasus diatas ?
A. Vitamin A
B. Vitamin D
C. Vitamin E
D. Vitamin K

11. Seorang wanita Umur 23 tahun, P1 A0, mengatakan bahwa 6 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal, BB 2800 gram, PB 47 cm. Mengeluh
kelelahan, perut mules dan belum BAK, tampak pasif. Hasil pemeriksaan :
TTV normal , lochia berisi darah segar, sisa selaput ketuban.
Apa adaptasi psikososial yang dialami kasus diatas ?
A. Taking in
B. Taking on
C. Letting go
D. Taking hold
E. Letting hold

12. Seorang wanita Umur 23 tahun, P1 A0, mengatakan bahwa 6 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal, BB 2800 gram, PB 47 cm. Mengeluh
kelelahan, perut mules dan belum BAK, tampak pasif. Hasil pemeriksaan :
TTV normal , lochia berisi darah segar, sisa selaput ketuban.
Berapa lama Periode adaptasi psikosasl terjadi ?
A. 1-2 hari
B. 2-4 hari
C. 6 hari
D. 10 hari
E. 14 hari

13. Seorang wanita Umur 23 tahun, P1 A0, mengatakan bahwa 6 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal, BB 2800 gram, PB 47 cm. Mengeluh
kelelahan, perut mules dan belum BAK, tampak pasif. Hasil pemeriksaan :
TTV normal , lochia berisi darah segar, sisa selaput ketuban.
Kapan waktu yang tepat untuk mencapai peran ibu ?
A. Setelah bayi lahir ( 1-3 bulan setelah melahirkan )
B. Setelah bayi lahir ( 3 – 7 bulan setelah melahirkan )
C. Ibu mulai hamil sampai 40 minggu setelah melahirkan
D. Sejak ibu hamil trmester 3 sampai masa nifas berakhir
E. Ibu mulai hamil sampai 6 bulan setelah melahirkan
14. Seorang wanita Umur 23 tahun, P1 A0, mengatakan bahwa 6 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal, BB 2800 gram, PB 47 cm. Mengeluh
kelelahan, perut mules dan belum BAK, tampak pasif. Hasil pemeriksaan :
TTV normal , lochia berisi darah segar, sisa selaput ketuban.
Apa nama lochia yang dikeluarkan kasus diatas ?
A. Alba
B. Rubra
C. Serosa
D. Kruenta
E. Sanguinolenta

15. Seorang wanita Umur 23 tahun, P1 A0, mengatakan bahwa 6 jam yang lalu
melahirkan anak pertama normal, BB 2800 gram, PB 47 cm. Mengeluh
kelelahan, perut mules dan belum BAK, tampak pasif. Hasil pemeriksaan :
TTV normal , lochia berisi darah segar, sisa selaput ketuban.
Berapa berat uterus pada kasus diatas ?
A. 50 gram
B. 250 gram
C. 350 gram
D. 500 gram
E. 750 gram

16. Seorang wanita umur 21 tahun, P1 A0, post partum hari ke 2, mengeluh
perdarahan yang banyak, laserasi jalan lahir pada mukosa dan kulit
perineum. Hasil pemeriksaan darah yg keluar 300cc, tanda vital dalam batas
normal.
Apa kategori Jumlah perdarahan pada kasus diatas ?
A. Sedikit.
B. Banyak
C. Kurang
D. Normal.
E. Abnormal

17. Seorang wanita umur 21 tahun, P1 A0, post partum hari ke 2, mengeluh
perdarahan yang banyak, laserasi jalan lahir pada mukosa dan kulit
perineum. Hasil pemeriksaan darah yg keluar 300cc, tanda vital dalam batas
normal.
Apa fokus pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. TTV, TFU, PPV .
B. TFU, Kontraksi dan PPV
C. TFU, kontraksi uterus, PPV.
D. TFU , PPV , perineum. kantong kemih
E. TFU , Kontraksi uterus, PPV , perineum dan kantong kemih
18. Seorang wanita umur 21 tahun, P1 A0, post partum hari ke 2, mengeluh
perdarahan yang banyak, laserasi jalan lahir pada mukosa dan kulit
perineum. Hasil pemeriksaan darah yg keluar 300cc, tanda vital dalam batas
normal.
Berapa tinggi fundus uteri nya ?
i. Tidak teraba
ii. Setinggi pusat
iii. 1 jari diatas pusat.
iv. 1 jari dibawah pusat.
v. 2 jari dibawah pusat.

19. Seorang wanita umur 21 tahun, P1 A0, post partum hari ke 2, mengeluh
perdarahan yang banyak, laserasi jalan lahir pada mukosa dan kulit
perineum. Hasil pemeriksaan darah yg keluar 300cc, tanda vital dalam batas
normal.
Apa proses yang terjadi pada kasus diatas ?
i. Lokhia
ii. Laktasi.
iii. Involusi
iv. Kontraksi
v. Peurpurium
20. Seorang wanita umur 21 tahun, P1 A0, post partum hari ke 2, mengeluh
perdarahan yang banyak, laserasi jalan lahir pada mukosa dan kulit
perineum. Hasil pemeriksaan darah yg keluar 300cc, tanda vital dalam batas
normal.
Tingkat berapa Laserasi perineum pada kasus diatas ?
A. Totalis
B. Tingkat 1
C. Tingkat 2
D. Tingkat 3
E. Tingkat 4
21. Seorang wanita umur 29 tahun, G III PI AI datang ke BPM mengeluh merasa
sakit di daerah simphisis melingkar ke pinggang, mulai teratur, ibu belum ada
keinginan meneran. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, VT:
pembukaan lengkap, ketuban masih utuh, kepala turun H III, DJJ 140
kali/menit, his 3 kali/10 menit lamanya 45 detik.
Bagaimana posisi yang tepat untuk membantu penurunan kepala ?
A. Berdiri
B. Menungging
C. Miring kanan
D. Terlentang

22. Seorang wanita umur 29 tahun, G III PI AI datang ke BPM mengeluh merasa
sakit di daerah simphisis melingkar ke pinggang, mulai teratur, ibu belum ada
keinginan meneran. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, VT:
pembukaan lengkap, ketuban masih utuh, kepala turun H III, DJJ 140
kali/menit, his 3 kali/10 menit lamanya 45 detik.
Kapan dilakukan evaluasi DJJ ?
A. Setiap 10 menit
B. Setiap 15 menit
C. Setiap 30 menit
D. Setiap 60 menit

23. Seorang wanita umur 29 tahun, G III PI AI datang ke BPM mengeluh merasa
sakit di daerah simphisis melingkar ke pinggang, mulai teratur, ibu belum ada
keinginan meneran. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, VT:
pembukaan lengkap, ketuban masih utuh, kepala turun H III, DJJ 140
kali/menit, his 3 kali/10 menit lamanya 45 detik.
Apa simbol pengisian air ketuban di lembar partograf ?
A. J
B. K
C. M
D. U
24. Seorang wanita umur 29 tahun, G III PI AI datang ke BPM mengeluh merasa
sakit di daerah simphisis melingkar ke pinggang, mulai teratur, ibu belum ada
keinginan meneran. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, VT:
pembukaan lengkap, ketuban masih utuh, kepala turun H III, DJJ 140
kali/menit, his 3 kali/10 menit lamanya 45 detik.
Berapa lama ibu dipimpin mengedan aman ?
A. 30 menit
B. 60 menit
C. 90 menit
D. 120 menit

25. Seorang wanita umur 29 tahun, G III PI AI datang ke BPM mengeluh merasa
sakit di daerah simphisis melingkar ke pinggang, mulai teratur, ibu belum ada
keinginan meneran. Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, VT:
pembukaan lengkap, ketuban masih utuh, kepala turun H III, DJJ 140
kali/menit, his 3 kali/10 menit lamanya 45 detik.
Apa tindakan Bidan yang tepat ?
A. menunggu
B. Pimpin mengejan
C. Pecah ketuban
D. Rujuk ke RS

26. Seorang wanita umur 24 tahun, melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu,
plasenta belum lahir, terlihat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik. TFU 2 jari diatas pusat, tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa asuhan segera yang dilakukan Bidan ?
A. Meregangkan tali pusat
B. Menyuntikkan oksitosin
C. Melakukan manual plasenta
D. Cek kemungkinan adanya janin kedua

27. Seorang wanita umur 24 tahun, melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu,
plasenta belum lahir, terlihat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik. TFU 2 jari diatas pusat, tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa penyebab terjadinya semburan darah tiba tiba pada kasus diatas ?
A. Inversio uteri
B. Perlukaan jalan lahir
C. Lepasnya insersi plasenta
D. Adanya sisa selaput ketuban

28. Seorang wanita umur 24 tahun, melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu,
plasenta belum lahir, terlihat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik. TFU 2 jari diatas pusat, tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa asuhan kebidanan untuk penanganan kelahiran plasenta ?
A. Kompresi Bimanual Interna
B. Manajemen Aktif Kala III
C. Pengawasan perdarahan
D. Cek robekan jalan lahir

29. Seorang wanita umur 24 tahun, melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu,
plasenta belum lahir, terlihat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik. TFU 2 jari diatas pusat, tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa tujuan dari tindakan manajemen aktif kala III ?
A. Mencegah atonia uteri
B. Mencegah prolapsus uteri
C. Menghentikan perdarahan segera
D. Mempercepat pengeluaran plasenta

30. Seorang wanita umur 24 tahun, melahirkan anak pertama 2 menit yang lalu,
plasenta belum lahir, terlihat semburan darah tiba-tiba dari jalan lahir,
kontraksi uterus baik. TFU 2 jari diatas pusat, tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa evaluasi yang dilakukan Bidan ?
A. Menilai perdarahan
B. Mengobservasi TTV
C. Menilai kontraksi uterus
D. Mengobservasi laserasi perineum

31. Seorang wanita, umur 23 tahun, GI P0 A0 mau melahirkan, sudah dipimpin


mengejan satu jam, bayi belum lahir. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital
dalam batas normal, DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
lama 40 detik, KU ibu baik.
Berapa batasan toleransi waktu untuk menolong persalinan ?
A. 15 menit
B. 30 menit
C. 45 menit
D. 60 menit

32. Seorang wanita, umur 23 tahun, GI P0 A0 mau melahirkan, sudah dipimpin


mengejan satu jam, bayi belum lahir. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital
dalam batas normal, DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
lama 40 detik, KU ibu baik.
Apa tindakan yang harus dilakukan ?
A. Merujuk segera
B. Mendorong fundus uteri
C. Tetap pimpin ibu untuk meneran
D. Lakukan episiotomi
33. Seorang wanita, umur 23 tahun, GI P0 A0 mau melahirkan, sudah dipimpin
mengejan satu jam, bayi belum lahir. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital
dalam batas normal, DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
lama 40 detik, KU ibu baik.
Apa anjuran untuk membantu mempercepat proses persalinan ?
A. Episiotomi
B. Stimulasi puting susu
C. Masase fundus uteri
D. Penekanan pada fundus
34. Seorang wanita, umur 23 tahun, GI P0 A0 mau melahirkan, sudah dipimpin
mengejan satu jam, bayi belum lahir. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital
dalam batas normal, DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
lama 40 detik, KU ibu baik.
Apa evaluasi yang dilakukan ?
A. Memperluas jalan lahir
B. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
C. Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
D. Melindungi perineum
35. Seorang wanita, umur 23 tahun, GI P0 A0 mau melahirkan, sudah dipimpin
mengejan satu jam, bayi belum lahir. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital
dalam batas normal, DJJ 140x/menit, kontraksi uterus 3x dalam 10 menit,
lama 40 detik, KU ibu baik.
Apa tindakan segera yang dilakukan bila bayi lahir ?
A. Lakukan resusitasi pada BBL dengan de lee
B. Selimuti bayi
C. Keringkan bayi
D. Memotong tali pusat

36. Seorang wanita umur 30 tahun, G IV P II AI hamil 39 minggu. Datang ke BPM


mengeluh sudah keringat dingin dan kenceng-kenceng, teratur, disertai
pengeluaran lendir darah. Hasil VT: pembukaan 7 cm, KK +, presentasi
kepala, sudah masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica. Tanda tanda vital dalam batas normal.
Apa data fokus yang mendukung ibu dalam proses persalinan ?
A. Dilatasi serviks
B. Hamil 39 minggu
C. Kenceng-kenceng
D. Pengeluaran lendir darah

37. Seorang wanita umur 30 tahun, G IV P II AI hamil 39 minggu. Datang ke BPM


mengeluh sudah keringat dingin dan kenceng-kenceng, teratur, disertai
pengeluaran lendir darah. Hasil VT: pembukaan 7 cm, KK +, presentasi
kepala, sudah masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica. Tanda tanda vital dalam batas normal.
Apa asessment kasus diatas ?
A. Kala I fase laten
B. Kala I fase aktif akselerasi
C. Kala I fase aktif deselerasi
D. Kala I fase aktif dilatasi maksimal

38. Seorang wanita umur 30 tahun, G IV P II AI hamil 39 minggu. Datang ke BPM


mengeluh sudah keringat dingin dan kenceng-kenceng, teratur, disertai
pengeluaran lendir darah. Hasil VT: pembukaan 7 cm, KK +, presentasi
kepala, sudah masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica. Tanda tanda vital dalam batas normal.
Di daerah mana penurunan kepala janin ?
A. Hodge I - II
B. Hodge II-III
C. Hodge III - IV
D. Hodge III +

39. Seorang wanita umur 30 tahun, G IV P II AI hamil 39 minggu. Datang ke BPM


mengeluh sudah keringat dingin dan kenceng-kenceng, teratur, disertai
pengeluaran lendir darah. Hasil VT: pembukaan 7 cm, KK +, presentasi
kepala, sudah masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica. Tanda tanda vital dalam batas normal.
Apa asuhan yang dapat diberikan ?
A. Memecah kulit ketuban
B. Kateterisasi kandung kemih
C. Menganjurkan mobilisasi
D. Menganjurkan ibu tidur miring kanan

40. Seorang wanita umur 30 tahun, G IV P II AI hamil 39 minggu. Datang ke BPM


mengeluh sudah keringat dingin dan kenceng-kenceng, teratur, disertai
pengeluaran lendir darah. Hasil VT: pembukaan 7 cm, KK +, presentasi
kepala, sudah masuk panggul diantara tepi bawah sympisis dan spina
ischiadica. Tanda tanda vital dalam batas normal.
Berapa jam kemungkin pembukaan lengkap ?
a. 1 jam
b. 1, 5 jam
c. 2 jam
d. 2,5 jam

41. Seorang wanita umur 20 tahun, melahirkan anak pertama perempuan di BPM
satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap.
Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi
teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Saat ini mengeluh perut mules,
pengeluaran per vagina berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia
merasa cemas dengan keadaannya.
Apa tahapan dalam proses persalinan ?
A. I
B. II
C. III
D. IV

42. Seorang wanita umur 20 tahun, melahirkan anak pertama perempuan di BPM
satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap.
Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi
teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Saat ini mengeluh perut mules,
pengeluaran per vagina berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia
merasa cemas dengan keadaannya.
Apa asuhan kebidana yang tepat ?
A. Memasang tampon vagina
B. Melakukan bounding attachment
C. Memasang gurita
D. Melakukan masase uterus

43. Seorang wanita umur 20 tahun, melahirkan anak pertama perempuan di BPM
satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap.
Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi
teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Saat ini mengeluh perut mules,
pengeluaran per vagina berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia
merasa cemas dengan keadaannya.
Apa gangguan psikologis pada kasus diatas ?
A. Perut mules
B. PPV berwarna merah
C. Kontraksi teraba keras
D. Nyeri pada luka jahitan

44. Seorang wanita umur 20 tahun, melahirkan anak pertama perempuan di


BPM satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan
lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt,
kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Saat ini mengeluh perut
mules, pengeluaran per vagina merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia merasa
cemas dengan keadaannya.
Apa yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan ?
A. Masase uterus
B. Menganjurkan istirahat
C. Memberikan KIE
D. Mengganti pembalut

45. Seorang wanita umur 20 tahun, melahirkan anak pertama perempuan di BPM
satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap.
Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi
teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Saat ini mengeluh perut mules,
pengeluaran per vagina berwarna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia
merasa cemas dengan keadaannya.
Apa yang dilakukan bila terjadi peningkatan suhu ?
A. Mobilisasi dini
B. Memasang infus
C. Berikan antibiotik
D. Berikan analgetik

46. Seorang wanita umur 20 th, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes


mengeluh merasa kenceng – kenceng dan teratur. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 x /mnt, His 3x 
tiap 10 mnt lamanya 40 detik, pengeluaran per vagina lendir darah. Periksa
dalam pembukaan 6 cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
Apa diagnosa yang tepat  ?
A. G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif
B. G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
C. G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif akselerasi
D. G 1 P0 A0 Hamil aterm inpartu kala I fase aktif kemajuan maksimal

47. Seorang wanita umur 20 th, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes


mengeluh merasa kenceng – kenceng dan teratur. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 x /mnt, His 3x 
tiap 10 mnt lamanya 40 detik, pengeluaran per vagina lendir darah. Periksa
dalam pembukaan 6 cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
Apa rencana asuhan yang paling tepat ?
A. Laksanakan kateter
B. Observasi His dan DJJ
C. Observasi pembukaan servix 2 jam kemudian
D. Pecahkan ketuban agar pembukaan cepat lengkap

48. Seorang wanita umur 20 th, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes


mengeluh merasa kenceng – kenceng dan teratur. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 x /mnt, His 3x 
tiap 10 mnt lamanya 40 detik, pengeluaran per vagina lendir darah. Periksa
dalam pembukaan 6 cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
Kapan diperkirakan memasuki kala II ?
A. 2 jam
B. 3 jam
C. 4 jam
D. 5 jam        

49. Seorang wanita umur 20 th, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes


mengeluh merasa kenceng – kenceng dan teratur. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 x /mnt, His 3x 
tiap 10 mnt lamanya 40 detik, pengeluaran per vagina lendir darah. Periksa
dalam pembukaan 6 cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
Berapa TBJ nya ?
A. 2945 gram                               
B. 2790 gram
C. 2635 gram
D. 3100 gram

50. Seorang wanita umur 20 th, G1 P0 A0 hamil 40 minggu datang ke Polindes


mengeluh merasa kenceng – kenceng dan teratur. Hasil pemeriksaan TTV
dalam batas normal, TFU 29 cm, letak kepala, puka, DJJ 132 x /mnt, His 3x 
tiap 10 mnt lamanya 40 detik, pengeluaran per vagina lendir darah. Periksa
dalam pembukaan 6 cm, KK (+), kepala turun HII+, sutura bersentuhan.
Apa simbol untuk mencatat keadaan moulage/penyusupan ?
A. 0                                 
B. 1                                 
C. 2   
D. 3     

                          
51. Program keluarga berencana di Indonesia mempunyai kontribusi penting
dalam mewujudkan visi Indonesia sehat 2015.
Apa salah satu dari visi mewujudkan keluarga yang paling tepat ?
A. Kecil dan berkualitas
B. Besar dan bahagia
C. Berkualitas dan sejahtera
D. Berdayaguna dan sehat
E. Berhasil dan sejahtera
52. Konsep keluarga berncana nasional adalah yan g dikembangkan dalam
upaya percepatan akselerasi AKI di Indonesia dalam mendukung
pelayanan kesehatan.
Apa yang mendasari konsep KB yang paling tepat ?
A. Reproduksi
B. Reproduksi wanita
C. Kesetaraan gender
D. Reproduksi pria
E. Kesetaraan perempuan
53. Dalam sejarah keluarga berencana terkenal seorang ilmuan yang sangat
aktif mengembangkan cara efektif dalam mengembangka n metode AKDR.
Siapa ilmuan yang pertama kali mengembangkan metode tersebut?
A. Margaret Sanger
B. Dr. gaferbergs
C. Judaisme
D. Gregory Vincus
E. John Robbert
54. Greg gory Vincus adalah salah satu seorang yang sangat serius dalam
mengembangkan Alat kontrasepsi hormonal dalam sejarah perkembangan
KB.
Apa metode yang dikembangkan ?
A. Oral
B. AKDR
C. Implant
D. Kondom
E. Strerilisasi
55. Seorang perawat bidan dan ilmuan terkenal di dunia selalu menganjurkan
sebelum menggunakan alat kontrasepsi mendapatkan konseling pre dan
post tindakan.
Siapa tokoh yang terkenal yang selalu mengembangkan konseling ?
A. Margaret Sanger
B. Dr . Gaferbergs
C. Judaime
D. John Rorert
E. Gregory vincus
56. Dalam perkembanga n penggunaan alat kontrasepsi terkini diharapkan
dapat menggunakan metode AKDR /Impant , dalam upaya meningkatkan
derajad kesehatan keluarga.
Apa tujuan yang paling tepat pada program tersebut?
A. Mudah dan aman
B. Murah dan aman
C. Cepat dan aman
D. Tepat dan aman
E. Efektif dan efisien
57. Seorang perempuan berusia 30 tahun P1A0 post SC datang ke bidan
praktik mandiri mau menjadi akseptor KB.
Apa anjuran alat kontrsepsi yang paling efektif ?
A. AKDR
B. Oral
C. Suntik
D. Kondom
E. MOP
58. Seorang bidan praktik mandiri mau melakukan pencabutan AKDR , satu
syarat pemasangan dan pencabutan AKDR yang sangat penting dalam
upaya mengurangi terjadinya komplikasi infeksi , ekspulsi dan ferporasi.
Apa syarat yang tepat untuk mengurangi resiko tersebut ?
A. Hati –hati
B. Standart
C. Aman
D. Tepat
E. Cepat
59. Seorang bidan yang akan memberikan pelayanan pemasangan AKDR
maka perlu ketrampilan yang cukup agar proses pemasangan dan pelepasan
sesuai dengan standart dengan pelatihan.
Apa tingkat kompetensi yang diharapkan setelah pelatihan ?
A. Melihat
B. Terlatih
C. Mampu
D. Kualifikasi
E. Sertifikasi
60. Seorang bidan praktik mandiri memerlukan kriteria pelaksanaan
pemasangan AKDR/Implant maka fasilitas kesehatan yang baik yang dapat
memenuhi persyaratan pelayanan yang berkualitas.
Apa standar yang diperlukan untuk mencapai kualitas ?
A. Tempat ,alat dan tenaga yang terampil
B. Tempat , alat dan tenaga yang tersedia
C. Tempat , alat dan bahan yang tersedia
D. Tempat , alat dan biaya yang disediakan
E. Tempat , alat dan ruangan yang mewah
61. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke bidan di desa ingin
menggunakan alat kontrasepsi metode AKDR.
Apa keuntungan bagi sistem reproduksi ibu ?
A. Tingkat kesuburan akan pulih sangat tinggi
B. Mempengaruhu tingkat hormonal yang tinggi
C. Memberikan dampak hormonal yang tinggi
D. Mengurangi tingkat kesuburan yang tinggi
E. Tingkat kesuburan sulit kembali

62. Seorang bidan di RS mau melakukan pemasangan alat kontrasepsi


Sterilisasi dengan MOW.
Apa yang harus dilakukan pada saat sebelum pemasangan ?
A. Konsolidasi
B. Konseling
C. Kolaborasi
D. Koordinasi
E. Komunikasi
63. Seorang akseptor KB yang telah selesai dilakukan pemasangan AKDR ,
maka bidan dapat memberikan konseling setelah tindakan.
Apakah jenis konseling pada kasus tersebut ?
A. Pre tindakan
B. Saat tindakan
C. Pasca tindakan
D. Pada tindakan
E. Awal tindakan
64. Bidan di RS melakukan Konseling pre tindakan salah satu syarat sebelum
dilakukan tindakan implementasi pemasangan AKDR salah satu yang harus
disampaikan.
Apa informasi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Efek samping dan keuntungan
B. Tanda bahaya pasca tindakan
C. Kesulitan pada saat pemasangan
D. Komplikasi pasca tindakan
E. Biaya pemasangan AKDR
65. Seorang perempuan umur 23 tahun, P1 A0 post partum 20 hari, datang ke
BPM, mau menjadi akseptor KB. Hasil pemeriksaan tanda tanda vital dalam
batas normal.
Apa tindakan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Anamnesa
B. Pemeriksaan fisik
C. Pemeriksaan penunjang
D. Pemeriksaan Vital sign
E. Pemasangan alat kontrasepsi
66. Seorang bidan pada saat melakukan tindakan pemasangan AKDR/Implant
perlu dilakukan penapisan klien dan kualifikasi medis.
Apa jenis katagori penapisan yang paling tepat?
A. 1 katagori
B. 2 katagori
C. 3 katagori
D. 4 katagori
E. 5 Katagori
67. Seorang bidan pada saat melakukan Kualifikasi katagori persyaratan medis
ke 4.
Apa penjabaran katagori yang tepat ?
A. Resiko akan terjadi bila metode kontrasepsi di gunakan
B. Resiko tidak terjadi bila metode kontrasepsi di gunakan
C. Resiko sedikit efek samping akan terjadi bila digunakan
D. Penggunaan lebih besar manfaatnya disbanding risiko
E. Kondisi dimana tidak ada pembatasan pengguaan alat kontrasepsi
68. Seorang perempuan berumur 38 tahun, sudah mempunyai 2 orang anak
datang ke Puskesmas mau menjadi akseptor KB, mengeluh pernah
mengalami hipertensi. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/100 mmHg.
Apa metode yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Oral
B. Kondom
C. Implant
D. AKDR
E. Kontap
69. Seorang bidan memberikan penjelasan kepada calon akseptor KB dengan
memberikan formasi secara tertulis dan persetujuan tentang procedure
tindakan asuhan yang akan dilakukan.
Apa dokumentasi yang diperlukan ?
A. Informed consent
B. Informed choice
C. Informed medis
D. Informasi para medis
E. Rekam medic
70. Seorang perempuan berusia 34 tahun, P3 A0 post partum 40 hari, datang ke
PKM mau menggunakan KB salah satu metode Alat kontrasepsi dengan
metode Implant.
Berapakah jangka waktu efektifitas penggunaannya ?
A. 3 tahun
B. 4 tahun
C. 5 tahun
D. 6 tahun
E. 10 tahun
71. Seorang perempuan umur 38 tahun, datang ke PKM mengatakan mau
menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang , karena sudah mempunyai 2
orang anak, dan sering mengalami keputihan banyak. Tanda tanda vital
dalam batas normal.
Apa metode yang tepat ?
A. AKDR
B. MOW
C. MOP
D. Implant
E. Sterilisasi
72. Seorang bidan yang memenuhi kinerja standar untuk pencegahan infeksi
dalam memasang alat kontrasepsi Implant selain terampil.
Apa yang perlu diperhatikan pada saat pemasangan ?
A. Prevasi
B. Rahasia
C. Sterilitas
D. Kuantitas
E. Prepare
73. Seoarang bidan yang profesional pada saat melakukan pemasangan alat
kontrasepsi AKDR dan Implant waktu yang paling efektif pada saat
menstruasi.
Kapan waktu yang paling tepat pada saat pemasangan ?
A. 5- 7 hari
B. 7- 10 hari
C. 10-15 hari
D. 15 -16 hari
E. 14- 18 hari
74. Seorang akseptor KB Implant selama 1 tahun datang ke BPM untuk
melakukan kunjungan dengan keluhan sering cemas karena haid yang
tidak teratur, hasil pemeriksaan tanda tanda vital dalam batas normal.
Apa efek yang paling sering terjadi ?
A. Pusing
B. spoting
C. Eliminasi
D. pola seksual
E. Penambahan BB
75. Seorang bidan diharapkan selain bekerja secara standar juga mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas pad saat memasang dan melepas
AKDR maka sangat dianjurkan untuk menambah ketrampilannya.
Apa jenis pengembangan yang diperlukan bagi bidan di desa ?
A. Belajar
B. Mencoba
C. Pelatihan
D. Mendengar
E. Melihat
76. Secara teoritis tehnik pelepasan metode Implant terdiri dari 4 cara, yaitu Pop
Out, standar, cara U, dan cara tusuk Ma, adapun cara yang sangat efektif
dan mengurangi traumatic.
Apa teknik untuk mengurangi trauma pada saat pemasangan implant ?
A. Pop Out
B. Cara U
C. Cara Ma
D. Cara Standar
E. Non standar
77. Seorang bidan didesa pada pemasangan AKDR agar tidak terjadi
komplikasi pasca pemasangan maka memperhatikan standar dengan
tehnik No thouch.
Apa tujuan preventif care komplikasi yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Perdarahan
B. Spotting
C. Infeksi
D. Pusing
E. Muntah
78. Seorang bidan yang bekerja standar pada saat selesai memberikan
pelayanan pemasangan dan pelepasan metode AKDR/Implant maka semua
alat bekas pakai dilakukan pemrosesan dalam upaya mencegah terjadinya
infeksi.
Apa langkah awal yang harus dilakukan ?
A. DTT
B. Sterilisasi
C. Cuci Bilas
D. Dekontaminasi
E. Desinfeksi tingkat tinggi
79. Standar pencegahan infeksi menurut WHO pada saat seorang bidan
melakukan tindakan asuhan kebidanan pada pemasangan dan pelepasan
AKDR/ Impant pada klien langkah awal persiapan diri sesuai standar
pencegahan infeksi.
Apa langkah awal yang di ajarkan ?
A. Cuci tangan
B. menggunakan antiseptic
C. menggunakan APD
D. DTT
E. sterilisasi
80. Seorang BPM yang telah memberikan asuhan kebidanan KB, maka semua
tindakan yang telah dilaksanakan perlu sekali dilakukan pencatatan dan
pelaporan sebagai dasar aspek legal.
Apa aspek legal yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Kolaborasi
B. Dokumentasi
C. Koreksi
D. Audit
E. Evaluasi

81. Seoarang bidan yang profesional dalam memberikan asuhan kebidanan


pada ibu bersalin mengacu pada 5 Benang Merah.
Apa aspek penting pertama dilakukan bidan ?
A. Pengambilan keputusan klinik
B. Asuhan Sayang ibu
C. Pencegahan Infeksi
D. Dokumentasi
E. Rujukan sistematis

82. Seorang perempuan berumur 23 tahun, G2 P1 A0 datang ke BPM ,


mengeluh perut mulai mules sejak 3 jam yang lalu, ada keluar lendir darah,
kadang merasa ingin BAB. Pemeriksaan fisik keadaan umum ibu baik , TD
120/ 80 mmHg, Tinggi Fundus Uteri ½ prx - pusat, Puka, presentasi kepala
masuk PAP (4/5), Djj (+) 130 x/mnt, His 3x dalam 10 mnt lamanya 45 detik.
Apakah salah satu tanda pasti inpartu yang paling tepat ?
A. Keluar lendir dan darah
B. Kontraksi
C. adanya pembukaan servik
D. mules
E. Ingin BAB
83. Seorang perempuan berumur 25 tahun, G3 P2 A0 hamil aterm datang ke
BPM mengeluh perut mulai mules pada pemeriksaan fisik ku ibu baik , TD
120/ 80 mmHg, TFU 34 cm, Puka,presentasi kepala masuk PAP (3/5), Djj
(+) 130 x/mnt , His 5 x dalam 10 mnt.
Apakah tindakan yang tepat sesuai kasus ?
A. Melakukan anamnesa
B. Melakukan Vagina taucher
C. Melakukan palpasi
D. Melakukan Vulva hegyne
E. Melakukan auskultasi
84. Seaorang perempuan berumur 23 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu datang Ke
RS, G2P1A0 inpartu kala I pada pemeriksaan vagina taucher pembukaan
serviks 3 cm , ket (+) , presentasi kep H 2.
Apa fase persalinan yang paling tepat pada kasus tersebut ? ,
A. Akselerasi
B. Deselerasi
C. Akselerasi minimal
D. Akselerasi servik .
E. Akselerasi total
85. Seorang perempuan berumur 21 tahun, G3 P2 A0 Inpartu
kala I fase aktif telah dipantau dengan partograf selama 6 jam di RS, setelah
di evaluasi kemajuan persalinan Pembukaan serviks 9 cm. Tanda tanda vital
dalam batas normal.
Apa fase yang terjadi pada kasus diatas ?
A. Akselerasi
B. Deselerasi
C. Akselerasi aktif
D. Akselerasi Fasif
E. Akselerasi maksimal
86. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G2 P1 A0 inpartu kala I fase laten
datang ke PKM pada pemeriksaan fisik keadaan umum Ibu baik, tanda vital
dalam batas normal.
Apa asuhan yang paling tepat ?
A. Observasi setiap 4 jam
B. Observasi setiap 5 jam
C. Observasi setiap 6 jam
D. Observasi setiap 7 jam
E. Observasi setiap 8 Jam
87. Seorang perempuan berumur 27 tahun, G3 P0 A2 hamil 39 minggu, datang
ke PKM mau melahirkan perut mules sejak 1 jam, keluar lendir darah dan
sering kencing pemeriksaan fisik ku ibu baik ,vital sign normal , palpasi TFU
32 cm pu-ki, presentasi kepala masuk PAP 3/5, His 3x 40.
Apa tanda gejala inpartu kala II yang tepat pada kasus tersebut ?
A. His persalinan
B. pembukaan serviks
C. keluar lendir darah
D. Ingin meneran
E. Tekanan pada anus
88. Seorang perempuan berumur 27 tahun G3P0A2 hamil 39 minggu datang ke
PKM mau melahirkan pada pemeriksaan fisik ku ibu normal , pemeriksaan
VT pembukaan serviks 5 c m, ket (+) pres kepala H2 , Djj 140 x/mnt.
Apa diagnose yang tepat pada kasus tersebut ?
A. G3P0A2 inpartu kala I fisiologis
B. G3P0A2 inpartu kala I fase laten
C. G3P0A2 inpartu dengan komplikasi
D. G3P0A2 inpartu dengan risiko tinggi
E. G3P0A2 inpartu kala I fase aktif
89. Seorang perempuan berumur 37 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu ,datang ke
BPM mau melahirkan dengan keluhan perut mules ,pada pemeriksaan fisik
Ku baik, TD 120/80mmHg, ,palpasi TFU 3jari bawah prx, puka,preskep
masuk PAP 4/5 Djj(+) 143 x/mnt.
Apa alasan bidan melakukan penapisan awal ?
A. Bayi besar
B. Perdarahan
C. Primi tua
D. Primi muda
E. Atonia uteri
90. Seorang perempuan berumur 33 tahun G7P5A1 hamil 36 minggu datang ke
praktik Bidan mandiri dengan hasil pemeriksaan fisik ku ibu baik, inspeksi ,
palpasi TFU 3jari bawah prx, (32 cm),pu-ki,pres kep masuk PAP DJJ(+)
132x/mnt,His 3x dalam 10 mnt lamanya 50 detik , VT pembukaan 2cm ket(+)
preskep H2 (3/5).
Apa asuhan yang tepat sesuai kasus tersebut ?
A. Pantau dengan partograf
B. Berikan nutrisi adekuat
C. Ibu boleh jalan –jalan
D. Rujuk ibu ke Rumah Sakit
E. Pasng infuse RL
91. Seorang perempuan berumur 34 tahun dengan kasus grande multi para ,
sebagai bidan yang melaksanakan asuhan kebidanan sesuai standar dalam
pengambilan keputusan klinik bidan melakukan rujukan dini berencana Ke
RS.
Apa resiko yang mungkin terjadi pada sesuai kasus?
A. Pre eklamsi
B. Perslinan Lama
C. Retensio plasenta
D. Atonia Uteri
E. Ketuban pecah dini
92. Seorang perempuan berusia 23 tahun, G2 P1 A0, hamill 39 minggu, mau
melahirkan di BPM, pemeriksan fisik ku baik, TD 120/ 70 mmHg, pembukaan
servik 1 cm ,ket(-), his 2x dalam 10 ‘ 30 “ /mnt Djj 143x.
Apa kemungkinan komplikasi potensial yang terjadi pada kasus diatas ?
A. Infeksi intra partum
B. Perdarahan Intra partum
C. Persalinan lama
D. Perdarahan post partum
E. Perdarahan antepartum
93. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G1 P0 A0 hamil 37minggu, datang ke
RS mau melahirkan dengan riwayat lama perkawinannya 5 tahun tanpa
penggunakan KB. Tanda vital dalam batas normal.
Apa diagnose pada kasus tersebut ?
A. Primi tua
B. Infertilitas primer
C. Infertilitas sekunder
D. Primi muda
E. Infertilitas
94. Seorang perempuan berusia 34 tahun, G1 P0 A0 hamil 38 minggu, datang
Ke PKM, mau periksa hamil hasil pemeriksaan ibu ku baik TD 110 /80
mmHg, TFU 40 cm, puka, preskep masuk PAP, Djj (+), Hb 12 gr % red (-) ,
Protein Urin (-).
Apa focus konseling yang tepat pada kasus?
A. Makanan bergizi
B. Program P4K
C. Terapi tambah darah
D. Biaya persalinan
E. Tempat persalinan
95. Seorang perempuan berumur 18 tahun, G1 P0 A0 hamil 39 minggu datang
ke BPM mau melahirkan pada pemeriksaan fisik baik, palpasi TFU 36 cm,
pu-ka, presentasi kepala, belum masuk PAP. Tanda tanda vital dalam batas
normal.
Apa pengambilan keputusan yang tepat sesuai kasus ?
A. Rawat di klinik
B. Bersalin di PKM
C. Tunggu I minggu
D. Rujuk Ke Rs
E. Rawat di BPM
96. Seorang perempuan berumur 24 tahun, G1 P2 A0 hamil 41 minggu, datang
ke PKM mengeluh belum ada tanda-tanda persalinan, pemeriksaan fisik ku
ibu baik, pada pemeriksaan palpasiTFU 36cm,pu ka,presentasi kepala masuk
PAP, Djj(+) 135x/mnt.
Apa masalah yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Post date
B. Pre natal
C. Post term
D. Post partum
E. Post matur
97. Seorang perempuan berumur 26 tahun, G1 P0 A0 hamil 42 minggu, datang
ke BPM , pemeriksaan fisik ku baik, TD 120/80 mmHg, palpasi TFU setinggi
prx, 39 Cm, pu ka, presentasi kepala masuk PAP, Djj (+) 134x/mnt.
Apa penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Kolaborasi
B. Rujuk ke RS
C. Jalan pagi
D. Tunggu inpartu
E. Evaluasi Djj
98. Seorang perempuan berumur 26 tahun, G1 P0 A0 hamil 43 minggu, datang
ke BPM mau melahirkan, pemeriksaan fisik ku baik, TD 120/80 mmHg,
palpasi TFU setinggi prx, 39 Cm ,pu ka,presentasi kepala masuk PAP , Djj (+)
134x/mn his 3x dalam 10 menit lamanya 45 detik , VT pembukaan serviks 6
cm ket (+) pres kep H2.
Apa tindakan yang tepat pada kasus diatas ?
A. Observasi his
B. Pantau dengan partograf
C. Memberikan posisi miring kiri
D. Rujukan ke Rumah Sakit
E. Jalan –jalan sd pembukaan lengkap
99. Seorang perempuan berumur 30 tahun G2 P1 A0 Hamil post term inpartu
kala I fase aktif datang ke PKM perawatan mau melahirkan ,pemeriksaan
fisik baik, TD 110/80, pada pemeriksaan dalam pembukaan serviks 6 cm , pu
ka pres kepala, kepala masuk PAP.
Kapan evaluasi pemeriksaan VT kembali menurut WHO partograf?
A. 4 jam
B. 6 jam
C. 8 jam
D. 10 jam
E. 12 jam
100. Seorang perempuan berumur 30 tahun, G2 P1 A0 Hamil
post term inpartu kala I fase aktif datang ke PKM perawatan mau
melahirkan, pemeriksaan fisik baik, TD 110/80 mmHg, palpasi TFU 40 cm, pu
ka, presentasi kepala masuk PAP.
Apa potensial komplikasi pada inpartu kala II yang mungkin terjadi ?
A. Distosia bahu
B. Distosia
C. Ini feksi
D. Perdarahan
E. Retensio Plasenta

Anda mungkin juga menyukai