Anda di halaman 1dari 11

Bab 1.

Pendahuluan

A. Latar Belakang
World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Corona viruses
(Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini
disebut Covid 19. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai
belahan dunia kini menjadi pandemi yang membawa dampak buruk di seluruh
sektor Indonesia. Salah satunya ialah Provinsi Kalimantan Timur, terkhusus
Kampung Muang Ilir, Kota Samarinda
Pada tahun 2015, paradigma mengenai pembangunan global yang semula
Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2000 dikembangkan menjadi
Sustainable Development Goals (SDGs). Konsep tersebut dibicarakan oleh
sebanyak 189 negara yang diwakili masing-masing kepala negara yang
tergabung dalam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di dunia. Manusia, planet,
kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan merupakan lima pondasi didalam
SDGs yang ingin mencapai tiga tujuan di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan juga mengatasi perubahan iklim. Tujuan
SDGs terdiri atas 17 dengan 169 target spesifik dimana menjaga kualitas
pendidikan berada diurutan ke 4.
Pendidikan diIndonesia harus dapat berperan serta positifdalam era
globalisasi ini, kita tidak ingin hanya menjadi obyek dan bulan-bulanan bangsa
lain.Oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin untuk
menyongsong era tersebut, salah satu alternatif adalah mempersiapkan sumber
daya manusia melalui proses pendidikan.
Ditinjau dari segi potensi Kampung Muang Ilir dapat digunakan sebagai
acuan untuk pengembangan menjadi desa pendidikan. Oleh karena itu,
penyusun tertarik untuk mengangkat potensi agrokompleks Kampung Muang
Ilir sebagai desa pendidikan di Kota Samarinda dengan sebuah karya tulis
ilmiah berjudul MILEAGE : Muang Ilir Educational Village Sebagai Daya
Dukung Pembelajaran Berbasis Agrokompleks.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diperoleh rumusan
masalah yakni bagaimana mengetahui potensi dan strategi Muang Ilir
Educational Village yang dapat dikembangkan serta dimanfaatkan secara
maksimal pada salah satu kampung di Kota Samarinda yaitu Kampung Muang
Ilir serta bagimana mengetahui pengaruh pengembangan Kampung Muang Ilir
sebagai Muang Ilir Educational Village di masa

B. Rumusan masalah
Rumusan Masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana potensi dan strategi Muang Ilir Educational Village yang dapat
dikembangkan serta dimanfaatkan secara maksimal pada salah satu
kampung di Kota Samarinda yaitu Kampung Muang Ilir?
2. Bagaimana pengaruh pengembangan Kampung Muang Ilir sebagai Muang
Ilir Educational Village di masa pandemi?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
3. untuk mengetahui potensi dan strategi Muang Ilir Educational Village yang
dapat dikembangkan serta dimanfaatkan secara maksimal pada salah satu
kampung di Kota Samarinda yaitu Kampung Muang Ilir
4. untuk mengetahui pengaruh pengembangan Kampung Muang Ilir sebagai
Muang Ilir Educational Village di masa pandemi
D. Manfaat penulisan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat:

1. Manfaat bagi pemerintah yaitu dapat dijadikan bahan masukan dan


inspirasi dalam mengembangkan kampung Muang Ilir sebagai suatu
objek wisata lokal kebanggaan Kota Samarinda yang berorientasi pada
pendidikan

2. Manfaat bagi masyarakat yaitu memperluas wawasan dan cara berpikir


masyarakat desa, menggugah sadar lingkungan dan sebagai acuan untuk
mengembangkan potensi diri melalui wisata berbasis pendidikan
BAB 4
PEMBAHASAN

A. Potensi Kampung Muang Ilir Sebagai Desa Pendidikan Berbasis


Agrokompleks
1. Gambaran Umum
Kampung Muang Ilir adalah salah satu kampung yang terletak di
Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda,
Kalimantan Timur. Kampung ini juga memiliki potensi untuk menjadi
desa pendidikan berbasis agrokompleks. Menawarkan beragam objek
pendidikan baik di segi pertanian, perkebunan, dan peternakan sebagai
aspek utama dan beberapa fasilitas sebagai pendukung untuk terwujudnya
desa pendidikan berbasis agrokompleks, Kampung Muang Ilir sendiri
merupakan desa yang masih sangat asri keberadaanya dan sangat menarik
untuk dikaji lebih lanjut terkait potensinya untuk menjadi desa pendidikan
terkhusus dalam ilmu pengetahuan alam yang termasuk di dalamnya ialah
agrokompleks
2. Analisis SWOT
Dalam upaya pengembangan desa pendidikan di Kampung Muang
Ilir, penyusun melakukan kegiatan analisis SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunity, and Threats) sebagai dasar untuk mengembangkan desa
pendidikan berbasis agrokompleks di Kampung Muang Ilir. Berikut
beberapa hasil penelitian terhadap Kampung Muang Ilir ditinjau dari
analisis SWOT:
a. Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah sumber daya potensi ataupun keunggulan-
keunggulan lainnya yang berada di kawasan objek wisata
agrokompleks di Kampung Muang Ilir. Kekuatan adalah kompetensi
khusus yang memberikan keunggulan kooperatif bagi suatu sistem
dalam suatu industri. Kekuatan dapat tergantung dalam sumber daya
lingkungan, citra, kepemimpinan, informasi ataupun faktor-faktor
lainnya. Berdasarkan hasil angket dan wawancara terhadap warga
Kampung Muang Ilir, yang bisa menjadi kekuatan atau mendukung
Kampung Muang Ilir untuk menjadi desa pendidikan berbasis
agrokompleks
1) Pertanian
Pertanian dan agrokompleks memiliki korelasi yang
berkesinambungan, dimana seperti yang kita ketahui pertanian
merupakan salah satu cabang dari agrokompleks. Umumnya warga
Muang Ilir memiliki pekerjaan sebagai petani dan pekebun. Hal ini
dapat menjadi kekuatan untuk memberdayakan warga dalam
memberikan pemahaman kepada pengunjung terkait
agrokompleks di desa pendidikan ini
2) Peternakan
Peternakan adalah segala aktivitas manusia yang
berhubungan dengan memelihara hewan ternak yang dapat
diambil manfaatnya dari hewan tersebut. Mengingat, di Muang
Ilir terdapat peternakan sapi dan juga kelompok peternakan yang
bisa dijadikan zona utama dalam mewujudkan Kampung Muang
Ilir sebagai desa pendidik
3). Sungai
Sungai di kota Samarinda biasanya identik dengan warna
yang kekuningan, tapi berbeda dengan Sungai Karang Mumus
yang berada di Kampung Muang Ilir. Sungai ini memiliki warna
air yang jernih, dengan berbagai variasi tanaman yang hidup di
sekitarnya, sehingga memiliki ekosistem yang terjaga dan
beranekaragam. Selain itu, sungai yang ada di Kampung Muang
Ilir juga memiliki arus yang tenang.
4). Hutan
Muang Ilir merupakan suatu kampung yang masih asri,
dan juga vegetasi alamnya masih terjaga, banyak sekali vegetasi
tumbuhan yang sangat indah dan berpotensi sebagai tempat
pengamatan atau penelitian tentang alam

Gambar lingkungan kampung muang ilir


b. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius dapat
menghambat kinerja efektivitas suatu sistem. Adapun kelemahan-
kelemahan yang berada di Kampung Muang Ilir yakni tidak adanya
transportasi umum dan rambu-rambu lalu lintas yang mengarah ke
Kampung Muang Ilir, tidak adanya fasilitas umum seperti toilet
umum, kurang memadainya shelter atau pondok sebagai tempat
singgah ataupun tempat istirahat sementara pengunjung.
c. Peluang (Opportunity)
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan sistem. Adapun peluang yang terdapat di kawasan
Muang Ilir yaitu memiliki potensi sebagai desa pendidikan dengan
memanfaatkan agrokompleks yang ada dan dapat memikat minat
wisatawan lokal maupun di luar Samarinda yang tertarik belajar
langsung di alam.
d. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi yang penting, tidak menguntungkan dan
terjadi dalam lingkungan ekosistem wilayah objek wisata Kampung
Muang Ilir. Ancaman tersebut menjadi pengganggu utama bagi
lingkungan Kampung Muang Ilir baik sekarang maupun yang akan
datang. Beberapa situasi yang merupakan ancaman bagi wilayah
objek ekowisata ini antara lain ancaman berbagai aktifitas yang dapat
merusak lingkungan dan ancaman bencana alam seperti banjir,
kebakaran lahan.
Analisis yang penyusun gambarkan adalah hasil observasi secara
langsung dan wawancara narasumber yang terpercaya. Diharapkan
kedepannya dapat digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
pengembangan potensi desa pendidikan di kawasan Kampung Muang Ilir
B. Strategi Pengembangan Kampung Muang Ilir Menjadi Desa Pendidikan
Dalam rangka menyukseskan kebijakan merdeka belajar kampus
merdeka secara kreatif dan inovatif, khususnya di bidang pendidikan,
MILEAGE : Muang Ilir Educational Village diusulkan sebagai strategi
yang tepat untuk dilakukan. Strategi berupa pembagian wilayah menjadi 3
blok:
1. Block Pemanfaatan Intesif
Blok ini digunakan secara intensif untuk wisata agrokompleks di
Kampung Muang Ilir. Arealnya meliputi persawahan dan lahan kosong
yang ada disekitar permukiman warga.
a. Zona Pendidikan
1). Mina Padi, pengolahan mina padi ini memanfaatkan kearifan
lokal yang sudah ada di suatu daerah, dengan cara
memanfaatkan unsur-unsur yang ada di alam. Selain
kesesuaian lahan, jaringan irigasi merupakan faktor penting
yang mempengaruhi keberhasilan sistem minapadi (Lestari,
2017: 71). Pemanfaatan lahan persawahan menjadi minapadi
dimana terjadi tumpang sari antara padi dan ikan dapat
menarik perhatian wisatawan dan generasi muda. Mengurangi
urbanisasi, karena generasi muda dapat memajukan desanya
dengan terjun dalam bidang pertanian sehingga mengurangi
pengangguran. Selain itu, dengan hadirnya minapadi dapat
memberikan suasana dan ilmu baru bagi wisatawan terutama di
bidang pendidikan.
2). Museum sayur, Museum sayur dirancang untuk menampilkan
replikasi bentuk-bentuk sayuran, informasi gizi, dan informasi
umum terkait sayuran tersebut. Museum ini juga dapat
dijadikan sebagai tempat edukasi berkaitan dengan
keanekaragaman sayuran yang ada di Indonesia terutama di
Kampung Muang Ilir. Jenis museum ini dirancang untuk
wisatawan yang tertarik akan hasil bumi yang berada di Muang
Ilir. Edukasi informasi terkait morfologi, kandungan gizi, masa
tumbuh dan panen terkait sayuran tersebut. Selain itu, museum
ini juga akan menyajikan beberapa pajangan yang
menginterpretasikan jenis-jenis hasil bumi baik dari aspek
pertanian dan perkebunan yang berada didesa ini. Tujuan dari
diadakannya museum sayur ini adalah selain pengenalan hasil
bumi desa, juga untuk menghasilkan dan memelihara relasi
sosial. Selain itu, di museum sayur juga mengizinkan para
pengunjung untuk memetik buah atau sayur yang telah
disediakan sehingga praktik dan pengalaman dalam
pembelajaran dapat langsung teraplikasikan
3). Edu Farm, Edu farm menyajikan wisata berbasis peternakan,
dimana pengunjung akan dipanduuntuk belajar terkait
bagaimana perkembangan peternakan yang ada di Kampung
Muang Ilir. Selain itu, para pengunjung dapat memberikan
makanan pada ternak dan membeli hasil dari produk
pertenakan yang ada di Kampung Muang Ilir.
Pemanfaatan teknologi dapat diterapkan pada zona pendidikan.
Pengaplikasian website di zona pendidikan ini sebagai gambaran umum
sekaligus virtual tour yang dapat diakses oleh masyarakat umum yang
berisikan informasi-informasi lengkap terkait pendidikan agrokompleks
pada website tersebut. Dengan demikian, MILEAGE : Muang Ilir
Educational Village tetap dapat dirasakan walaupun dengan jarak jauh
di masa pandemi Covid-19. Harapannya, pengunjung terkhusus pelajar
dapat mengakses dimana saja dan kapan saja
Gambar website zona pendukung pendidikan

b. Zona Pendukung
Zona pendukung yang meliputi pembenahan infrastruktur yang
dapat menunjang berjalannya zona pendidikan. Zona pendukung
berfokus pada pembenahan infrastruktur yang ada di Kampung Muang
Ilir guna menciptakan desa pendidikan yang aman dan nyaman bagi
pengunjung. Infrastruktur dapat berupa shalter atau pondok, kemudian
perbaikan toilet umum, pengadaan transportasi umum, rambu rambu
lalu lintas, serta ruang diskusi. Mengingat disana belum maksimalnya
pengadaan shalter atau pondok yang memadai, bahkan minimnya
rambu rambu lalulintas dan sulitnya akses ke Muang Ilir
2. Blok Pemanfaatan Terbatas
Kegiatan yang dapat dilakukan pada blok ini meliputi wisata minat
khusus dengan tujuan penelitian. Areal yang dapat dimanfaatkan pada
blok ini ialah lahan kosong yang berada di dekat persawahan. Pada blok
ini berupa tempat pembibitan tanaman
3. Block Perlindungan
Blok ini merupakan kawasan pelestarian flora dan fauna. Meliputi
areal sungai dan bantaran sungai Karang Mumus. Pada daerah aliran
sungai Karang Mumus dapat dilakukan kegiatan konsevasi alam yaitu
menanam pohon endemik Kalimantan seperti Ulin, Gaharu, Elai dan
lain-lain. Sungai Karang Mumus sangat mendukung desa pendidikan di
kampung ini dengan beberapa kegiatan belajar berbasis agrokompleks
seperti susur sungai dengan menghadirkan pemandu untuk
memperkenalkan ekosistem sekitar. Hadirnya Sekolah Sungai Karang
Mumus yang telah didirikan sejak tahun 2017 mendukung edukasi pada
pengunjung tanpa merusak ekosistem sekitar serta pengenalan bahaya
buang sampah untuk konservasi.
C. Aspek Promotif yang Perlu Dilakukan
Kami melakukan survey melalui kuisioner online yang kami
sebarkan kepada masyarakat Kota Samarinda terhadap Kampung Muang
Ilir sebagai desa pendidikan di Samarinda. Hasil survei yang kami lakukan
adalah sebagai berikut:
1). Grafik pengetahuan masyarakat Samarinda terhadap Kampung Muang
Ilir

Gambar 4.1 Pengetahuan Masyarakat Samarinda Terhadap


Kampung Muang Ilir

Dari hasil tersebut, 38 dari 53 orang atau 71,7% masih belum


mengetahui tentang keberadaan Kampung Muang Ilir. Dari sini dapat
diketahui bahwa masyarakat lebih mengenal daerah Lempake atau
Benanga dan belum mengenal Kampung Muang Ilir. Hal tersebut
menjadi salah satu alasan kuat perlu dilakukannya promosi terkait
Kampung Muang Ilir
3. Grafik masyarakat Samarinda yang pernah mengunjungi Kampung
Muang ilir
Gambar 4.2 Masyarakat Samarinda Yang Pernah Mengunjungi
Kampung Muang Ilir

kunjung ke Kampung Muang Ilir atau hanya 15,1% dari


keseluruhan. Potensi yang ada pada Kampung Muang Ilir belum
dikembangkan sehingga perlu adanya pengembangan potensi
Kampung Muang Ilir untuk menarik minat pengunjung. Perlu adanya
promosi melalui media sosial seperti instagram, youtube, facebook,
dan sebagainya
Platform digital memiliki peran yang sangat besar untuk memperkuat
aspek promotif terhadap desa ekowisata di Kampung Muang Ilir. Berbagai
cara dan teknik yang digunakan dalam mempromosikan desa pendidikan di
Kampung Muang Ilir, diantaranya menggunakan berbagai promosi seperti
iklan, brosur, maupun pameran. Seiring perkembangan teknologi, promosi
bisa memanfaatkan media baru yaitu media sosial sebagai cara
mempromosikan Kampung Muang Ilir sebagai desa pendidikan. Promosi
melalui media sosial bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat
karena bisa menciptakan peluang bisnis, seperti melalui facebook, twitter,
Instagram, WhatsApp, Youtube, dan media sosial lainnya (Nurjannah,
2018:40).
D. Ketertarikan Masyarakat Terhadap MILEAGE : Muang Ilir Educational
Village Grafik ketertarikan masyarakat Samarinda untuk
berkunjung ke Kampung Muang Ilir saat menjadi desa pendidikan di
Samarinda

Gambar 4.3 Ketertarikan Masyarakat Samarinda akan muang


ilir sebagai desa pendidikan
Dari hasil tersebut, 51 dari 53 orang atau 96,2 % masyarakat
Samarinda tertarik untuk berkunjung ke Kampung Muang Ilir saat menjadi
desa pendidikan di Samarinda. Dengan hadirnya desa pendidikan berbasis
agrokompleks di Kampung Muang Ilir, harapannya dapat menjadi langkah
untuk mendorong terwujudnya kebijakan merdeka belajar kampus
merdeka dengan memaksimalkan daya guna sumber daya alam secara
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai