SAMUDERA PASAI
MALAKA
BANTEN
DEMAK
MATARAM ISLAM
Page 4
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silu
bergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yang
memerintah tahun 1285 – 1297. Pada masa pemerintahannya,
datang seorang musafir dari Venetia (Italia) tahun 1292 yang
bernama Marcopolo,
Setelah Sultan Malik al-Saleh wafat, maka pemerintahannya
digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan Muhammad yang
bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326)
Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang
juga bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 – 1348). Pada masa ini
pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesat dan terus
menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India
maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah
seorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahui
Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang penting dan istananya
disusun dan diatur secara India dan patihnya bergelar Amir
AKHIR SAMUDERA PASAI
Pada masa pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan
Malik al-Tahir III nasib Samudera Pasai kurang begitu jelas. Menurut
sejarah Melayu, kerajaan Samudra Pasai diserang oleh kerajaan Siam
Page 15
SULTAN AGUNG MENYERANG BATAVIA
Kemudian dipecah lagi melalui Perjanjian Salatiga (1757) yang isinya Mataram
terbagi 4 wilayah yaitu sebagian Surakarta diberikan kepada Mangkunegaran
selaku Adipati tahun 1757, kemudian sebagian Yogyakarta juga diberikan kepada
Paku Alam selaku Adipati tahun 1813.
Banten awalnya merupakan
salah satu dari pelabuhan
kerajaan Sunda. Pelabuhan ini
direbut 1525 oleh gabungan
dari tentara Demak dan
Cirebon. Setelah ditaklukan
daerah ini diislamkan oleh
Sunan Gunung Jati. Pelabuhan
Sunda lainnya yang juga
dikuasai Demak adalah Sunda
Kelapa, dikuasai Demak 1527,
dan diganti namanya menjadi
Jayakarta.
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
Page 19
PENINGGALAN BANTEN
PENINGGALAN BANTEN
Bangunan Masjid Agung Banten, dimana
terdapat akulturasi antara kebudayaan
Indonesia, Hindu, Islam dan Eropa Setelah
Anda mengamati gambar 11 tersebut, silahkan
Anda tulis ciri-ciri dari wujud akulturasi yang
tampak pada Masjid Agung Banten tersebut !
Page 20
Didirikan oleh Paramisora/
Parameswara (pelarian dari
Majapahit) yang kemudian masuk
Islam dengan gelar Sultan
Iskandar Syah. Digantikan oleh
Sultan Mansyur ( Muncul
pahlawan Melayu Hang Tuah).
Raja berikutnya adalah Sultan
mahmud Syah. Tahun 1511
Malaka jatuh ke tangan Portugis
Gambar-gambar Malaka
SENI BANGUNAN
Page 25
Masjid dengan Menara
Masjid
tempat bersatunya rakyat dan raja
sebagai sama-sama makhluk Tuhan
(Illahi) dimana mereka sama-sama
dipimpin seorang Imam
(Habluminallah)
Page 28
Pola tata kota masa Islam
Pola Tata Kota masa Islam
Keraton
Page 29
Sebagai tempat Raja untuk
menjalankan pemerintahan
serta pusat perkembangan
Islam
Ex : Keraton Yogyakarta,
Keraton Surakarta, Istana
Raja Gowa, Istana
Mangkunegaran
Nisan
Biasanya terdapat tulisan kaligrafi yang
menerangkan tentang nama yang dikuburkan
Ex : Nisan Malik As Saleh
Nisan Fatimah Binti Maimun
Nisan Maulana Malik Ibrahim
Nisan di Troloyo, Trowulan,
Mojokerto
Makam
Page 31
Pada makam Islam tidak diperbolehkan
mendirikan bangunan di atasnya. Pada bangunan
makam asli Indonesia biasanya terdapat
cungkup sebagai pelindung makam sedangkan
pengaruh Islam yang masuk adalah adanya
tulisan arab pada nisan makam
Dari segi seni bangun makam memiliki 3
komponen yaitu Jirat, nisan dan cungkup.
Pada masjid-masjid kuno disamping masjid
biasanya terdapat makam yang diberi penghubung
berupa tembok yang berbentuk gapura. Bentuk
gapura ada yang beratap dan mempunyai pintu
(Kori Agung) dan tidak beratap dan berpintu (
Candi Bentar)
Makam tambahan
Di Tanah Datar
Seni Rupa
Di Tanah datar
Susunan makamnya berderet ke belakang
tetapi tidak meninggi. Makam tokoh utama
juga diletakkan di bagian paling belakang
Makam tambahan
Makam tokoh utama
Makam tambahan
Tradisi Islam tidak
menggambarkan bentuk
manusia atau hewan. Seni ukir
relief yang menghias Masjid,
makam Islam berupa suluran
tumbuh-tumbuhan namun
terjadi pula Sinkretisme (hasil
perpaduan dua aliran seni
logam), agar didapat keserasian,
misalnya ragam hias pada
gambar 3 ditengah ragam hias
suluran terdapat bentuk kera Seni Satra
yang distilir.
Page 35
Diawali dengan berkembangnya sastra saduran di
daerah Melayu dan Jawa
Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:
1. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal
dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam
bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh
hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam,
Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu),
Hikayat Sri Rama (Hindu).
2. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering
dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad
Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
3. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal
tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk
Malang Sumirang dan sebagainya.
4. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat
dengan Suluk karena berbentuk kitab yang berisi
Page 36 ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari