Anda di halaman 1dari 74

BAB

5 FUNGSI
DAFTAR
Intro
ISI
Fungsi

Jenis-Jenis Fungsi

Bentuk-Bentuk Fungsi
KI
Transformasi Fungsi
KD
Aljabar Fungsi
INTRO

Setiap barang yang dijual di pasar atau swalayan memiliki


harga. Ada beberapa barang yang harganya sama, ada
juga barang-barang yang harganya berbeda. Akan tetapi,
KI tidak ada satu barang pun yang memiliki dua harga yang
berbeda pada satu toko yang sama. Hal ini menunjukkan
KD adanya hubungan antara barang yang dijual dengan
harga. Hubungan ini disebut fungsi. Jika barang yang dijual
Daftar Isi dinyatakan sebagai x dan harga barang dinyatakan sebagai
y, maka y disebut sebagai fungsi dari x.
Fungsi
1. Pengertian dan Rumus Fungsi

Setiap penerbangan ke suatu kota berhubungan dengan


waktu keberangkatan. Besaran-besaran dalam masalah ini
adalah kota tujuan penerbangan dan waktu
KI keberangkatan. Hubungan antara dua besaran dengan
sifat khusus seperti ini disebut sebagai fungsi.
KD Fakta berikut memenuhi syarat fungsi:
1. Setiap penerbangan dalam jadwal mempunyai waktu
Daftar Isi keberangkatan (tidak ada penerbangan yang belum
ditentukan waktu keberangkatannya).
2. Setiap penerbangan hanya mempunyai satu waktu
keberangkatan yang dijadwalkan.
Definisi 5.1
Fungsi
Misalkan A adalah himpunan semua nilai x dan B
adalah himpunan semua nilai y. Fungsi atau
pemetaan (f) dari himpunan A ke himpunan B adalah
aturan yang menghubungkan setiap elemen di A ke
KI satu dan tidak lebih pada satu elemen di B.

KD • Himpunan A daerah asal (domain)


• Himpunan B daerah kawan (kodomain)
Daftar Isi • Anggota himpunan B yang
daerah hasil (range)
terkait dengan himpunan A
• Berdasarkan definisi: x ∈ A prapeta
y∈B peta
Fungsi dapat dianggap sebagai suatu mesin yang
mengubah besaran x menjadi besaran y.

y
KI
Nilai y yang dihasilkan akan berbeda bergantung pada
KD besar nilai x yang dimasukkan. Dengan catatan, setiap
nilai x yang dimasukkan hanya akan memiliki satu nilai y
Daftar Isi sebagai keluaran. Rumus fungsi dapat dinotasikan
sebagai berikut.
y = f(x)
dibaca “y sebagai fungsi dari x dengan aturan f ”.
Pemetaan suatu fungsi adalah sebagai berikut.
Peta dari 75 adalah 18.000, peta dari 100 adalah 16.000,
peta dari 125 adalah 16.000 juga, dan peta dari 150
adalah 19.000. Jika f menyatakan fungsi tersebut,
tuliskan:
KI a. pemetaan bilangan-bilangan tersebut dalam notasi fungsi f dan
b. domain dan range.
KD Pembahasan:

Daftar Isi a. f(75) = 18.000 b. Domain = {75, 100, 125, 150}


f(100) = 16.000 Range = {16.000, 18.000, 19.000}
f(125) = 16.000
f(150) = 19.000
Apakah setiap pemetaan berikut adalah fungsi atau bukan?
Jelaskan.

KI

KD Pembahasan:
a.Bukan fungsi, b.Bukan fungsi, c. Fungsi, karena
Daftar Isi karena ada anggota karena ada satu setiap anggota di
di daerah asal (D), anggota di daerah daerah asal D
yaitu c, yang tidak asal (D), yaitu c, dipetakan dengan
dipetakan pada B. yang mempunyai tepat satu anggota
dua peta pada B. pada B.
Diketahui rumus fungsi f(x) = 3x3 – 2x2 + x + 5. Tentukan
nilai f(3), yaitu f(x) untuk x = 3.
Pembahasan:

KI Nilai f(x) untuk x = 3 dapat diperoleh dengan mensubstitusikan


nilai x = 3 ke dalam rumus fungsi f(x) sebagai berikut.
KD f(x) = 3x3 – 2x2 + x + 5
f(3) = 3(3)3 – 2(3)2 + 3 + 5
Daftar Isi
f(3) = 81 – 18 + 3 + 5
f(3) = 71
2. Grafik Fungsi
Hubungan nilai x dan y dari suatu rumus fungsi dapat
digambarkan dalam koordinat Cartesius sebagai pasangan
koordinat titik (x, y). Kumpulan dari semua (x, y) dengan
y = f(x) disebut sebagai grafik fungsi f. Untuk menggambar
KI grafik suatu rumus fungsi, perhatikan langkah-langkah
berikut.
KD 1. Masukkan beberapa nilai x ke rumus fungsi untuk
mendapatkan nilai y. Untuk memudahkan, biasanya
dipilih x bilangan bulat.
Daftar Isi
2. Catat nilai x dan y yang dihasilkan sebagai koordinat
(x, y) atau sajikan nilai-nilai tersebut dalam tabel.
3. Gambarkan titik (x, y) pada koordinat Cartesius.
Gambarkan grafik fungsi f(x) = x2 + 2x – 3.
Pembahasan:
Nilai f(x) = x2 + 2x – 3 untuk beberapa nilai x:
x –3 –2 –1 0 1 2 3
KI
y = f(x) 0 –3 –4 –3 0 5 12

KD Gambarkan titik-titik
(x, y) tersebut dalam
Daftar Isi koordinat Cartesius.
Selanjutnya,
hubungkan titik-
titik tersebut.
Mengidentifikasi grafik dengan menarik suatu garis lurus yang
sejajar sumbu Y atau garis x = a, dengan a berada pada
domain fungsi f (a ∈ Df). Jika grafik merupakan grafik fungsi,
maka garis x = a akan berpotongan dengan grafik hanya pada
satu titik.

KI
Tunjukkan apakah grafik berikut merupakan grafik fungsi.
KD

Daftar Isi
Pembahasan:
Buat garis x = a, dengan a ∈ Df . Misalnya, dipilih x = 1.

KI

KD
x=1
Daftar Isi
Oleh karena x = 1 memotong grafik pada dua titik, maka
grafik tersebut bukan merupakan fungsi.
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
pengertian, rumus, dan
grafik fungsi
KI Kerjakan soal sebagai tugas

KD

Daftar Isi
Jenis-Jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif

Definisi 5.2
Fungsi injektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut injektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
paling banyak memuat satu penyelesaian di A.
Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi injektif.

KI
Pembahasan:
KD a. Fungsi injektif. Tampak bahwa setiap persamaan mempunyai
paling banyak satu penyelesaian.
Daftar Isi f(x) = 1 ⇒ x = a, f(x) = 2 ⇒ tidak mempunyai penyelesaian,
f(x) = 3 ⇒ x = b, f(x) = 4 ⇒ x = c, f(x) = 5 ⇒ x = d
b. Bukan fungsi injektif. Pada f(x) = 3 mempunyai dua penyelesaian,
yaitu x = b dan x = c.
Fungsi injektif mempunyai sifat bahwa semua titik di daerah
hasil (range) mempunyai paling banyak satu kawan
(penyelesaian) dari daerah asal (domain) fungsi.
Cara lain menguji suatu fungsi injektif adalah sebagai berikut.
KI Untuk setiap x1 dan x2 di daerah asal fungsi dengan x1 ≠ x2,
maka nilai f(x1) ≠ f(x2).
KD
Pernyataan tersebut ekuivalen dengan pernyataan berikut.
Daftar Isi
Jika f(x1) = f(x2), maka x1 = x2.
Tentukan apakah fungsi f(x) = 3x + 4 merupakan fungsi injektif.
Pembahasan:
Untuk setiap y di daerah kawan (kodomain), kita akan
meninjau banyak penyelesaian dari persamaan:
KI 3x + 4 = y
y 4
Terdapat satu penyelesaiannya, yaitu x  .
KD 3

Daftar Isi Dengan grafik fungsi, ambil Jadi, fungsi


y = 1, akan diperoleh satu f(x) = 3x + 4
penyelesaian saja. merupakan
fungsi injektif.
2. Fungsi Surjektif

Definisi 5.3
Fungsi surjektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut surjektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
selalu mempunyai penyelesaian di A.
Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi surjektif.

KI Pembahasan:
a. f(x) = 1 ⇒ x = a dan x = b f(x) = 3 ⇒ x = d
KD f(x) = 2 ⇒ x = c f(x) = 4 ⇒ x = e
Karena untuk setiap y ∈ B selalu mempunyai penyelesaian,
Daftar Isi maka f merupakan fungsi surjektif.
b. f(x) = 1 ⇒ x = a dan x = b f(x) = 3 ⇒ x = a dan x = d
f(x) = 2 ⇒ tidak ada nilai x yang memenuhi f(x) = 4 ⇒ x = e
Karena f(x) = 2 tidak mempunyai penyelesaian,
maka f bukan merupakan fungsi surjektif.
3. Fungsi Bijektif

Definisi 5.4
Fungsi bijektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut bijektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
selalu mempunyai tepat satu penyelesaian di A.
Fungsi bijektif merupakan fungsi yang bersifat
korespondensi atau berhubungan satu-satu dan
pada. Banyak elemen di daerah asal dan banyak
elemen di daerah nilai sama banyak.

KI

KD

Daftar Isi
Diketahui f(n) = 2n + 1 dengan f adalah fungsi dari himpunan
bilangan asli ke himpunan G = {3, 5, ...}. Buktikan bahwa f
merupakan fungsi bijektif.
Pembahasan:
Akan dibuktikan f(x) = y dengan y ∈ G:
KI (i) mempunyai penyelesaian di bilangan asli (N) dan
(ii) banyak penyelesaiannya adalah satu.
Bukti:
KD
(i) Jika y ∈ G, maka y = 2k + 1 dengan k ∈ N.
f(n) = 2n + 1 = 2k + 1
Daftar Isi Jadi, persamaan tersebut mempunyai penyelesaian, yaitu n = k.
(ii) Karena rumus fungsi f linear terhadap n, maka banyak
penyelesaian paling banyak adalah satu.
Jadi, terbukti bahwa f bersifat bijektif.
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
jenis-jenis fungsi
Kerjakan soal sebagai tugas
KI

KD

Daftar Isi
Bentuk-Bentuk Fungsi
1. Fungsi Konstan
Bentuk umum fungsi konstan adalah sebagai berikut.
f(x) = k
dengan k ∈ R. Fungsi konstan adalah fungsi yang hanya
KI memiliki satu nilai pada daerah hasil, yaitu k.

KD

Daftar Isi

Diagram panah fungsi konstan. Grafik fungsi konstan.


2. Fungsi Identitas
Bentuk umum fungsi identitas adalah sebagai berikut.
f(x) = x
Fungsi identitas adalah fungsi yang memetakan nilai x ke
KI dirinya sendiri.

KD

Daftar Isi

Diagram panah fungsi identitas. Grafik fungsi identitas.


3. Fungsi Nilai Mutlak (Modulus)
Bentuk fungsi nilai mutlak yang paling sederhana adalah
sebagai berikut.
f(x) = |x|
Definisi dan bentuk fungsi ini telah dipelajari di Bab 1.
KI

KD

Daftar Isi

Grafik fungsi mutlak f(x) = | x |.


4. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar
Bentuk fungsi bilangan bulat terbesar yang paling
sederhana adalah sebagai berikut.
f(x) = x
Definisi bentuk x adalah jika x bilangan real, maka x
KI adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau
sama dengan x.
KD

Daftar Isi

Grafik fungsi bilangan bulat terbesar.


5. Fungsi Linear

Bentuk umum fungsi linear adalah:


f(x) = ax + b
KI dengan a,b ∈ R. Grafik fungsi linear adalah garis lurus.
Grafik fungsi linear mempunyai nilai untuk setiap
KD bilangan real. Oleh karena itu, domain fungsi linear
adalah himpunan bilangan real, ditulis sebagai berikut.
Daftar Isi Df = {x| x ∈ R}
Untuk menggambarkan grafiknya, cukup pilih dua titik,
kemudian kedua titik tersebut dihubungkan.
Diketahui fungsi f(x) = x + 1 dengan daerah asal (domain)
himpunan:
Df = {x | –1 < x < 2}
a. Tentukan nilai fungsi f untuk x = 0 dan x = 1.
KI b. Gambarkan grafik fungsi f pada koordinat Cartesius.
c. Tentukan daerah hasil (range) fungsi f.
KD Pembahasan:
a. x = 0. f(x) = x + 1 ⇒ f(0) = 0 + 1 = 1
Daftar Isi x = 1. f(x) = x + 1 ⇒ f(1) = 1 + 1 = 2
b. Berdasarkan (a), didapat koordinat dua titik dari fungsi f,
yaitu (0, 1) dan (1, 2).
Lanjutan pembahasan:
Grafik fungsi f(x) = x + 1 disajikan pada gambar berikut.

KI

KD
c. Karena daerah asal adalah –1 < x < 2, maka dengan
Daftar Isi menambahkan 1 pada pertidaksamaan:
–1 < x < 2
–1 + 1 < x + 1 < 2 + 1 Jadi, daerah hasil (range)
0<x+1<3 adalah Rf = {y| 0 < y < 3}
0<y<3
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
bentuk fungsi linear
Kerjakan soal sebagai tugas.
KI

KD

Daftar Isi
6. Fungsi Kuadrat
a. Grafik Fungsi Kuadrat

Bentuk umum fungsi kuadrat adalah


f(x) = ax2 + bx + c
KI dengan a ≠ 0. Jika x tidak dibatasi nilainya, fungsi ini
mempunyai daerah asal seluruh bilangan real.
KD
Grafik fungsi kuadrat berupa parabola. Untuk membuat
sketsa grafik fungsi kuadrat, kita dapat mencari koordinat
Daftar Isi
titik (x, y), kemudian menghubungkannya dengan kurva
mulus.
Contoh: fungsi f(x) = x2. Tentukan sebanyak mungkin titik,
untuk menggambar grafik.

X –2 –1,9 –1,8 –1,7 –1,6 ... 1,6 1,7 1,8 1,9 2


y 4 3,61 3,24 2,89 2,56 ... 2,56 2,89 3,24 3,61 4

KI Diperoleh gambar grafik sebagai berikut.

KD

Daftar Isi
Berdasarkan gambar grafik f(x) = x2, diperoleh:

• Grafik terletak di atas sumbu X karena fungsi bernilai


positif untuk semua nilai x.
• Grafik fungsi ini simetri terhadap sumbu Y, karena
nilai x = a sama dengan nilai x = –a. Sehingga
KI
sumbu Y disebut sumbu simetri.
KD • Titik (0, 0) merupakan titik paling rendah atau
minimum dan disebut sebagai titik minimum atau
Daftar Isi titik balik parabola.
Secara umum, grafik ini disebut parabola membuka ke
atas dengan titik balik minimum (0, 0).
Selanjutnya, kita akan membandingkan grafik fungsi f(x) = x2
dan l(x) = (x – 1)2 – 3.

f(x) = x2

KI

KD l(x) = (x – 1)2 – 3

Daftar Isi
Grafik l(x) = (x – 1)2 – 3 diperoleh dengan menggeser grafik
fungsi f(x) = x2 ke kanan sejauh 1 satuan dan ke bawah sejauh 3
satuan. Grafik fungsi l(x) mempunyai titik balik minimum di
(1, –3) dan sumbu simetri x = 1.
Secara umum, sifat grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q
terangkum dalam sifat berikut.

Sifat 5.1
Grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q

KI Grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q dapat diperoleh dengan


menggeser grafik f(x) = x2 ke kiri/kanan sejauh ±p dan ke
KD atas/ bawah sejauh ±q.
Tanda (±) dipilih sedemikian rupa sehingga ±p dan ±q
Daftar Isi keduanya positif.
Grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q mempunyai titik balik (p, q)
dan sumbu simetri x = p.
5
Diketahui fungsi f(x) = –2x2 + 4x +
2
Tentukan: a. sumbu simetri,
b. titik balik dan jenisnya,
c. titik potong dengan sumbu X, dan
KI d. titik potong dengan sumbu Y.
Selanjutnya, gambarkan grafik fungsi tersebut.
KD Pembahasan:
Ubah fungsi menjadi bentuk f(x) = a(x – p)2 + q :
Daftar Isi
2
5
f(x) = –2x + 4x +
2
2
5
f(x) = –2(x – 2x) +
2
Lanjutan pembahasan:
9
f(x) = –2(x – 1)2 +
2
5
Grafik fungsi f(x) = –2x2 + 4x + diperoleh dengan menggeser
2
2
fungsi f(x) = –2x ke kanan sejauh 1 satuan dan ke atas sejauh
KI 9
satuan.
2
KD a. Sumbu simetri: x = 1
 9
Daftar Isi b. Titik balik:  1, 
 2
Karena a = –2 < 0, maka parabola terbuka ke bawah dan
memiliki titik balik maksimum.
Lanjutan pembahasan:

c. Titik potong dengan sumbu X ditentukan dengan


menyelesaikan persamaan berikut.
5
–2x2 + 4x + =0
2
KI 4x2 – 8x – 5 = 0
(2x + 1)(2x – 5) = 0
KD 1 5
x =  atau x =
2 2
Daftar Isi Jadi, koordinat titik potong grafik dengan sumbu X adalah
 1  5 
  , 0  dan  , 0 .
 2  2 
Lanjutan pembahasan:
d. Titik potong dengan sumbu Y ditentukan dengan:
5 5 5
f(x) = –2x2 + 4x + f(0) = –2(0)2 + 4(0) + =
2 2 2

Jadi, koordinat titik potong grafik dengan sumbu Y adalah  0, .


5
 9  2
KI  1, 
 2

KD Sketsa grafiknya  5
diperoleh, seperti  0, 
 2
Daftar Isi gambar di samping.

 1  5 
 , 0 x=1  , 0
 2  2 
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
bentuk fungsi kuadrat
Kerjakan soal sebagai tugas
KI

KD

Daftar Isi
b. Rumus Sumbu Simetri dan Titik Balik
Untuk menentukan sumbu simetri dan titik balik dari
fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, fungsi akan diubah
menjadi bentuk f(x) = a(x – p)2 + q.
KI f(x) = ax2 + bx + c
 b 
KD  a x  x   c
2

 a 
 b
2

Daftar Isi b 2

 a x    c 
 2a  4a
 b  b  4ac
2
2

 a x   
 2a  4a
Dengan b2 – 4ac = D (diskriminan), maka bentuk
 b  b  4ac
2
2

f (x)  a  x    dapat dituliskan menjadi:


 2a  4a
 b
2
D
f (x)  a  x   
 2a  4a
KI Berdasarkan rumus ini, kita peroleh:

KD Fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c memiliki:


b
Daftar Isi a. Sumbu simetri: x = 
2a
 b D
b. Titik balik:   ,   dengan D = b2 – 4ac
 2a 4a 
Berdasarkan bentuk f (x)  a  x   
2
b D
, dapat
 2a  4a
dianalisis bentuk kurva fungsi kuadrat dengan
kemungkinan-kemungkinan berikut.
(1) D < 0  kurva tidak memotong sumbu X.
KI

KD

Daftar Isi

 D < 0 dan a < 0,  D < 0 dan a > 0,


grafik bernilai negatif. grafik bernilai positif.
(2) D > 0  kurva memotong sumbu X pada dua titik.

KI  D > 0 dan a < 0.  D > 0 dan a > 0.


(3) D = 0  kurva memotong sumbu X pada satu titik
KD (menyinggung sumbu X).

Daftar Isi

 D = 0 dan a < 0.  D = 0 dan a > 0.


Sifat 5.2
Sumbu simetri dan titik balik fungsi kuadrat

Grafik fungsi f(x) = ax2 + bx + c mempunyai sumbu simetri


x =  b , koordinat titik balik   ,   dengan D = b2 – 4ac,
KI
b D
2a  2a 4a 
dan:
KD
a. titik balik minimum jika a > 0 ;
Daftar Isi b. titik balik maksimum jika a < 0.
Diketahui fungsi kuadrat f(x) = –2x2 – 12x – 2. Tentukan:
a. sumbu simetri grafik fungsi,
b. koordinat titik balik dan tentukan pula jenisnya,
c. titik potong dengan sumbu X, dan
d. titik potong dengan sumbu Y.
KI Selanjutnya, gambarkan sketsa grafik fungsi tersebut.

Pembahasan:
KD
Diketahui fungsi kuadrat f(x) = –2x2 – 12x – 2,
Daftar Isi maka a = –2, b = –12, dan c = –2.
b  12 
a. Sumbu simetri: x        3
2a  2(2) 
Jadi, persamaan sumbu simetri: x = –3.
Lanjutan pembahasan:
b. Koordinat titik balik:

 b b  4ac   (12)  4(2)(2) 


2 2

 ,    3, 
 2a 4a   4(2) 
 128 
  3,  = (–3, 16)
KI  8 
c. Koordinat titik potong grafik dengan sumbu X ditentukan
KD dengan mencari akar-akar persamaan f(x) = –2x2 – 12x – 2 = 0.
b  4ac 2
Jadi, grafik fungsi f(x) memotong
x  b 
 
Daftar Isi 1 ,2
2a sumbu X pada titik 3  2 2, 0


12  128
 3  2 2 
dan 3  2 2, 0 .
2(2)
Lanjutan pembahasan:
d. Koordinat titik potong dengan sumbu Y dapat dihitung
dengan mensubstitusi x = 0.
f(0) = –2(0)2 – 12(0) – 2 = –2
Jadi, grafik fungsi f(x) memotong sumbu Y pada titik (0, –2).

KI
Jadi, sketsa grafiknya
KD diperoleh seperti
gambar di samping.
Daftar Isi
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang rumus sumbu
simetri dan titik balik pada
grafik fungsi kuadrat
Kerjakan soal sebagai tugas.
KI

KD

Daftar Isi
7. Fungsi Rasional

Bentuk umum fungsi rasional adalah


p(x) a x  a x  ...  a x  a
m m 1

f ( x)  m m 1 1 0

q(x) b x  b x  ...  b x  b
n
n
n 1
n 1
1 0
KI
dengan p(x) dan q(x) adalah fungsi polinomial dan q(x) ≠ 0.
KD
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f(x) = 1 .
x
Daftar Isi
Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan
dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa.
1
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f(x) = .
x
Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan
dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa.

x ... –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 ...
KI
f(x) ... –¼ –⅓ –½ –1 Tidak 1 ½ ⅓ ¼ ...
terdefinsi
KD

Daftar Isi x –1 –¾ –½ –¼ ... ¼ ½ ¾ 1 ...


f(x) –1 –4/3 –2 –4 ... 4 2 4/3 1 ...
Diperoleh grafik
fungsi f(x) = 1 ,
x
adalah:
KI

KD
1
Sifat fungsi f(x) = , yaitu:
Daftar Isi x
a. Daerah definisi fungsi tersebut adalah {x | x ≠ 0, x ∈ R}.
Nilai fungsi juga mencapai semua bilangan real, kecuali
nol.
1
b. Grafik fungsi f(x) = terdiri dari dua bagian, yaitu di
x
sebelah kanan titik x = 0 dan di sebelah kiri titik x = 0.
Jika (a, b) terletak pada grafik fungsi, maka (–a, –b) juga
terletak pada grafik fungsi. Jadi, grafik fungsi ini simetri
terhadap titik (0, 0).
KI c. Jika x → ∞+, maka y → 0.
dan
KD
Jika x → 0+, maka y → +∞.
Daftar Isi d. Jika x → ∞–, maka y → 0.
dan
Jika x → 0–, maka y → –∞.
Garis yang makin didekati oleh suatu grafik fungsi disebut
asimtot.
Definisi 5.5
Asimtot datar
Garis y = q disebut asimtot datar dari y = f(x) jika:
KI (i) x → +∞, maka y → q.
(dibaca: untuk x semakin besar positif, maka y semakin
KD mendekati q, tetapi tidak pernah mencapai q.)
atau
Daftar Isi (ii) x → –∞, maka y → q.
(dibaca: untuk x semakin besar negatif, maka y semakin
mendekati q, tetapi tidak pernah mencapai q.)
Definisi 5.6
Asimtot tegak
Garis x = p disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika:
(i) x → p+, maka y → +∞.
(dibaca: untuk setiap x semakin mendekati p dari kanan,
KI
maka y semakin mendekati besar tak berhingga.)
atau
KD
(ii) x → p–, maka y → –∞.
(dibaca: untuk setiap x dan semakin mendekati p dari kiri,
Daftar Isi
maka y semakin mendekati kecil tak berhingga.)
Diketahui fungsi rasional:
p(x) a x  a x  ...  a x  a
m m 1

f ( x)  m m 1 1 0

q(x) b x  b x  ...  b x  b
n
n
n 1
n 1
1 0

dengan p(x) dan q(x) adalah fungsi polinomial berderajat


KI lebih dari atau sama dengan 1. Asimtot tegak dapat
ditentukan dengan cara membuat q(x) = 0. Sementara
KD asimtot datar, dapat ditentukan dengan sebagai berikut.
a
Daftar Isi a. Jika m = n, maka asimtot datar adalah y = .
b
b. Jika m < n, maka asimtot datar adalah y = 0.
c. Jika m > n, maka fungsi tidak mempunyai asimtot datar.
2x  1
Gambarkan grafik fungsi f (x)  .
x 3
Pembahasan:
a. Asimtot tegak: x + 3 = 0
KI
x = –3
b. Asimtot datar
KD Karena pangkat dari pembilang dan penyebutnya sama,
yaitu 1, maka asimtot datar: y = 2 = 2.
Daftar Isi
1
c. Menentukan tanda (positif atau negatif) dengan garis
bilangan. Batas-batas garis bilangan adalah menentukan
nilai pembuat nol dari pembilang dan penyebut.
Lanjutan pembahasan:
2x – 1 = 0 ⇒ x = 1
2
x + 3 = 0 ⇒ x = –3
1
Jadi, grafik berada di atas sumbu X pada selang x < –3 dan x > .
2
Sementara itu, grafik berada di bawah sumbu X pada selang
KI 1
–3 < x < .
2 1 
KD d. Titik potong terhadap sumbu X, maka y = 0, yaitu titik  , 0  .
2 
Daftar Isi  1
Titik potong terhadap sumbu Y, maka x = 0, yaitu titik  0,   .
 3
e. Titik simetri adalah titik potong asimtot datar dan asimtot
tegak, yaitu titik (–3, 2).
Lanjutan pembahasan:
Berdasarkan langkah (a) sampai dengan (e), grafik fungsi
2x  1
f ( x)  digambarkan sebagai berikut.
x 3

KI

KD

Daftar Isi
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
fungsi rasional
Kerjakan soal sebagai tugas
KI

KD

Daftar Isi
Transformasi Fungsi

Diketahui fungsi f(x). Pada bagian ini, kita akan


mempelajari perubahan grafik fungsi y = f(x) jika
KI kita mendefinisikan fungsi baru yang dibuat dari
fungsi f(x). Perubahan yang akan kita pelajari hanya
KD 1
akibat dari transformasi g(x) =[f(x)]2, h(x) = , dan
f (x)
Daftar Isi k(x) = |f(x)|.
Diketahui fungsi f(x) = x. Gambarkan grafik fungsi hasil
transformasi g(x) = [f(x)]2.
Pembahasan:
Perbandingan grafik fungsi f(x) = x dan g(x) = x2, yaitu:
KI
(i) Untuk x < 0, nilai f(x) = x < 0, tetapi nilai g(x) = [f(x)]2 = x2 > 0.
KD (ii) Untuk 0 < x < 1, nilai 0 < f(x) < 1, maka nilai g(x) juga
memenuhi 0 < g(x) < 1. Perhatikan bahwa g(x) < f(x), untuk
Daftar Isi 0 < x < 1.
(iii) Untuk x > 1, nilai f(x) > 1, maka nilai g(x) = [f(x)2] > 1.
Perhatikan bahwa g(x) > f(x), untuk x > 1.
Lanjutan pembahasan:

Grafik y = f(x) = x dan y = g(x) = x2 digambarkan sebagai berikut.

KI y = x2
y=x
KD

Daftar Isi
Menentukan transformasi grafik fungsi tanpa menyelidiki
rumus fungsinya.

Perhatikan grafik fungsi berikut.

KI y = f(x)

KD

Daftar Isi

Gambarkan sketsa (dugaan) grafik hasil transformasi


g(x) = [f(x)]2
Pembahasan:
Misalkan grafik y = f(x) dipotong oleh beberapa garis
sebagai berikut.
y = f(x)
D C
B A
KI F E
H G
KD J I

Daftar Isi
1. Titik potong grafik y = f(x) dengan sumbu X adalah titik E dan
F. Karena f(xE) = 0 dan f(xF) = 0, maka g(xE) = [f(xE)]2 = 0 dan
g(xF) = [f(xF)]2 = 0.
Lanjutan pembahasan:
2. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = 1 adalah titik A
dan B. Karena f(xA) = 1 dan f(xB) = 1, maka g(xA)= [f(xA)]2 = 1
dan g(xB)= [f(xB)]2 = 1.
3. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = 2 adalah titik C
KI dan D. Karena f(xC) = 2 dan f(xD) = 2, maka g(xC) = [f(xC)]2 = 4
dan g(xD) = [f(xD)]2 = 4.
KD 4. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = –1 adalah titik G
dan H. Karena f(xG) = –1 dan f(xH) = –1, maka g(xG) = 1 dan
Daftar Isi g(xH) = 1.
5. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = –2 adalah titik I
dan J. Karena f(xI) = –2 dan f(xJ) = –2, maka f(xI) = 4 dan
f(xJ) = 4.
Lanjutan pembahasan:
Gambarkan titik-titik y = g(x) yang telah diperoleh pada langkah
(1) sampai dengan (5) pada koordinat Cartesius. Selanjutnya,
hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva mulus sehingga
diperoleh sketsa grafik fungsi y = g(x) = [f(x)]2 sebagai berikut.

KI

KD

Daftar Isi
Aljabar Fungsi

Bentuk f(x) = 2x + x  1 dapat ditulis sebagai


2

penjumlahan dua fungsi, yaitu p(x) = 2x dan q(x) = x  1


2

KI
sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.
f(x) = p(x) + q(x)
KD Bentuk tersebut merupakan bentuk penjumlahan fungsi.
Selanjutnya, akan dipelajari operasi aljabar fungsi,
Daftar Isi meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
Definisi 5.7
Aljabar fungsi
Misalkan fungsi f dan g dengan daerah defi nisi Df ∈ R dan
Dg ∈ R.
a. Jumlah fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f + g,
dengan aturan:
KI
(f + g)(x) = f(x) + g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
b. Selisih fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f – g,
KD
dengan aturan:
(f – g)(x) = f(x) – g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
Daftar Isi
c. Hasil kali fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f · g,
dengan aturan:
(f · g)(x) = f(x) · g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
d. Hasil bagi fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f
dengan aturan: g
f f (x)
(x)  untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg dan g(x) ≠ 0
g g( x )

KI

KD Diketahui fungsi f(x) = 3x – 2 dan g(x) = x . Perhatikan bahwa


daerah definisi fungsi f adalah seluruh R (Df ∈ R) dan daerah
Daftar Isi definisi fungsi g adalah Dg = {x | x ≥ 0}.
f
a. Tentukan aturan (f + g), (f – g), (f · g), dan  .
g
b. Tentukan pula daerah definisi fungsi tersebut.
Pembahasan:
a. (f + g)(x) = f(x) + g(x) = 3x – 2 + x
(f – g)(x) = f(x) – g(x) = 3x – 2 – x
(f · g)(x) = f(x) · g(x) = (3x – 2) · x
f f (x) (3x  2)
g ( x )  
KI   g(x) x
b. Daerah definisi untuk fungsi f + g, f – g, dan f · g adalah:
KD Df ∩ Dg = R ∩ {x|x ≥ 0} = {x|x ≥ 0}
f
Daerah definisi fungsi adalah Df ∩ Dg dan dikurangi
Daftar Isi g
semua x yang memenuhi g(x) = 0. Dalam hal ini, jika x = 0,
f
maka g(x) = 0. Oleh karena itu, daerah definisi fungsi
g
adalah Df ∩ Dg \ {0} = {x|x > 0}.
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang aljabar fungsi
dan daerah definisinya
Kerjakan soal sebagai tugas
KI

KD

Daftar Isi

Anda mungkin juga menyukai