5 FUNGSI
DAFTAR
Intro
ISI
Fungsi
Jenis-Jenis Fungsi
Bentuk-Bentuk Fungsi
KI
Transformasi Fungsi
KD
Aljabar Fungsi
INTRO
y
KI
Nilai y yang dihasilkan akan berbeda bergantung pada
KD besar nilai x yang dimasukkan. Dengan catatan, setiap
nilai x yang dimasukkan hanya akan memiliki satu nilai y
Daftar Isi sebagai keluaran. Rumus fungsi dapat dinotasikan
sebagai berikut.
y = f(x)
dibaca “y sebagai fungsi dari x dengan aturan f ”.
Pemetaan suatu fungsi adalah sebagai berikut.
Peta dari 75 adalah 18.000, peta dari 100 adalah 16.000,
peta dari 125 adalah 16.000 juga, dan peta dari 150
adalah 19.000. Jika f menyatakan fungsi tersebut,
tuliskan:
KI a. pemetaan bilangan-bilangan tersebut dalam notasi fungsi f dan
b. domain dan range.
KD Pembahasan:
KI
KD Pembahasan:
a.Bukan fungsi, b.Bukan fungsi, c. Fungsi, karena
Daftar Isi karena ada anggota karena ada satu setiap anggota di
di daerah asal (D), anggota di daerah daerah asal D
yaitu c, yang tidak asal (D), yaitu c, dipetakan dengan
dipetakan pada B. yang mempunyai tepat satu anggota
dua peta pada B. pada B.
Diketahui rumus fungsi f(x) = 3x3 – 2x2 + x + 5. Tentukan
nilai f(3), yaitu f(x) untuk x = 3.
Pembahasan:
KD Gambarkan titik-titik
(x, y) tersebut dalam
Daftar Isi koordinat Cartesius.
Selanjutnya,
hubungkan titik-
titik tersebut.
Mengidentifikasi grafik dengan menarik suatu garis lurus yang
sejajar sumbu Y atau garis x = a, dengan a berada pada
domain fungsi f (a ∈ Df). Jika grafik merupakan grafik fungsi,
maka garis x = a akan berpotongan dengan grafik hanya pada
satu titik.
KI
Tunjukkan apakah grafik berikut merupakan grafik fungsi.
KD
Daftar Isi
Pembahasan:
Buat garis x = a, dengan a ∈ Df . Misalnya, dipilih x = 1.
KI
KD
x=1
Daftar Isi
Oleh karena x = 1 memotong grafik pada dua titik, maka
grafik tersebut bukan merupakan fungsi.
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
pengertian, rumus, dan
grafik fungsi
KI Kerjakan soal sebagai tugas
KD
Daftar Isi
Jenis-Jenis Fungsi
1. Fungsi Injektif
Definisi 5.2
Fungsi injektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut injektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
paling banyak memuat satu penyelesaian di A.
Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi injektif.
KI
Pembahasan:
KD a. Fungsi injektif. Tampak bahwa setiap persamaan mempunyai
paling banyak satu penyelesaian.
Daftar Isi f(x) = 1 ⇒ x = a, f(x) = 2 ⇒ tidak mempunyai penyelesaian,
f(x) = 3 ⇒ x = b, f(x) = 4 ⇒ x = c, f(x) = 5 ⇒ x = d
b. Bukan fungsi injektif. Pada f(x) = 3 mempunyai dua penyelesaian,
yaitu x = b dan x = c.
Fungsi injektif mempunyai sifat bahwa semua titik di daerah
hasil (range) mempunyai paling banyak satu kawan
(penyelesaian) dari daerah asal (domain) fungsi.
Cara lain menguji suatu fungsi injektif adalah sebagai berikut.
KI Untuk setiap x1 dan x2 di daerah asal fungsi dengan x1 ≠ x2,
maka nilai f(x1) ≠ f(x2).
KD
Pernyataan tersebut ekuivalen dengan pernyataan berikut.
Daftar Isi
Jika f(x1) = f(x2), maka x1 = x2.
Tentukan apakah fungsi f(x) = 3x + 4 merupakan fungsi injektif.
Pembahasan:
Untuk setiap y di daerah kawan (kodomain), kita akan
meninjau banyak penyelesaian dari persamaan:
KI 3x + 4 = y
y 4
Terdapat satu penyelesaiannya, yaitu x .
KD 3
Definisi 5.3
Fungsi surjektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut surjektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
selalu mempunyai penyelesaian di A.
Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi surjektif.
KI Pembahasan:
a. f(x) = 1 ⇒ x = a dan x = b f(x) = 3 ⇒ x = d
KD f(x) = 2 ⇒ x = c f(x) = 4 ⇒ x = e
Karena untuk setiap y ∈ B selalu mempunyai penyelesaian,
Daftar Isi maka f merupakan fungsi surjektif.
b. f(x) = 1 ⇒ x = a dan x = b f(x) = 3 ⇒ x = a dan x = d
f(x) = 2 ⇒ tidak ada nilai x yang memenuhi f(x) = 4 ⇒ x = e
Karena f(x) = 2 tidak mempunyai penyelesaian,
maka f bukan merupakan fungsi surjektif.
3. Fungsi Bijektif
Definisi 5.4
Fungsi bijektif
KI Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke
himpunan B. Himpunan f disebut bijektif dari A ke B
KD jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range),
persamaan
Daftar Isi f(x) = y
selalu mempunyai tepat satu penyelesaian di A.
Fungsi bijektif merupakan fungsi yang bersifat
korespondensi atau berhubungan satu-satu dan
pada. Banyak elemen di daerah asal dan banyak
elemen di daerah nilai sama banyak.
KI
KD
Daftar Isi
Diketahui f(n) = 2n + 1 dengan f adalah fungsi dari himpunan
bilangan asli ke himpunan G = {3, 5, ...}. Buktikan bahwa f
merupakan fungsi bijektif.
Pembahasan:
Akan dibuktikan f(x) = y dengan y ∈ G:
KI (i) mempunyai penyelesaian di bilangan asli (N) dan
(ii) banyak penyelesaiannya adalah satu.
Bukti:
KD
(i) Jika y ∈ G, maka y = 2k + 1 dengan k ∈ N.
f(n) = 2n + 1 = 2k + 1
Daftar Isi Jadi, persamaan tersebut mempunyai penyelesaian, yaitu n = k.
(ii) Karena rumus fungsi f linear terhadap n, maka banyak
penyelesaian paling banyak adalah satu.
Jadi, terbukti bahwa f bersifat bijektif.
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
jenis-jenis fungsi
Kerjakan soal sebagai tugas
KI
KD
Daftar Isi
Bentuk-Bentuk Fungsi
1. Fungsi Konstan
Bentuk umum fungsi konstan adalah sebagai berikut.
f(x) = k
dengan k ∈ R. Fungsi konstan adalah fungsi yang hanya
KI memiliki satu nilai pada daerah hasil, yaitu k.
KD
Daftar Isi
KD
Daftar Isi
KD
Daftar Isi
Daftar Isi
KI
KD
c. Karena daerah asal adalah –1 < x < 2, maka dengan
Daftar Isi menambahkan 1 pada pertidaksamaan:
–1 < x < 2
–1 + 1 < x + 1 < 2 + 1 Jadi, daerah hasil (range)
0<x+1<3 adalah Rf = {y| 0 < y < 3}
0<y<3
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
bentuk fungsi linear
Kerjakan soal sebagai tugas.
KI
KD
Daftar Isi
6. Fungsi Kuadrat
a. Grafik Fungsi Kuadrat
KD
Daftar Isi
Berdasarkan gambar grafik f(x) = x2, diperoleh:
f(x) = x2
KI
KD l(x) = (x – 1)2 – 3
Daftar Isi
Grafik l(x) = (x – 1)2 – 3 diperoleh dengan menggeser grafik
fungsi f(x) = x2 ke kanan sejauh 1 satuan dan ke bawah sejauh 3
satuan. Grafik fungsi l(x) mempunyai titik balik minimum di
(1, –3) dan sumbu simetri x = 1.
Secara umum, sifat grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q
terangkum dalam sifat berikut.
Sifat 5.1
Grafik fungsi f(x) = a(x – p)2 + q
KD Sketsa grafiknya 5
diperoleh, seperti 0,
2
Daftar Isi gambar di samping.
1 5
, 0 x=1 , 0
2 2
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
bentuk fungsi kuadrat
Kerjakan soal sebagai tugas
KI
KD
Daftar Isi
b. Rumus Sumbu Simetri dan Titik Balik
Untuk menentukan sumbu simetri dan titik balik dari
fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, fungsi akan diubah
menjadi bentuk f(x) = a(x – p)2 + q.
KI f(x) = ax2 + bx + c
b
KD a x x c
2
a
b
2
Daftar Isi b 2
a x c
2a 4a
b b 4ac
2
2
a x
2a 4a
Dengan b2 – 4ac = D (diskriminan), maka bentuk
b b 4ac
2
2
KD
Daftar Isi
Daftar Isi
Pembahasan:
KD
Diketahui fungsi kuadrat f(x) = –2x2 – 12x – 2,
Daftar Isi maka a = –2, b = –12, dan c = –2.
b 12
a. Sumbu simetri: x 3
2a 2(2)
Jadi, persamaan sumbu simetri: x = –3.
Lanjutan pembahasan:
b. Koordinat titik balik:
, 3,
2a 4a 4(2)
128
3, = (–3, 16)
KI 8
c. Koordinat titik potong grafik dengan sumbu X ditentukan
KD dengan mencari akar-akar persamaan f(x) = –2x2 – 12x – 2 = 0.
b 4ac 2
Jadi, grafik fungsi f(x) memotong
x b
Daftar Isi 1 ,2
2a sumbu X pada titik 3 2 2, 0
12 128
3 2 2
dan 3 2 2, 0 .
2(2)
Lanjutan pembahasan:
d. Koordinat titik potong dengan sumbu Y dapat dihitung
dengan mensubstitusi x = 0.
f(0) = –2(0)2 – 12(0) – 2 = –2
Jadi, grafik fungsi f(x) memotong sumbu Y pada titik (0, –2).
KI
Jadi, sketsa grafiknya
KD diperoleh seperti
gambar di samping.
Daftar Isi
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang rumus sumbu
simetri dan titik balik pada
grafik fungsi kuadrat
Kerjakan soal sebagai tugas.
KI
KD
Daftar Isi
7. Fungsi Rasional
f ( x) m m 1 1 0
q(x) b x b x ... b x b
n
n
n 1
n 1
1 0
KI
dengan p(x) dan q(x) adalah fungsi polinomial dan q(x) ≠ 0.
KD
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f(x) = 1 .
x
Daftar Isi
Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan
dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa.
1
Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f(x) = .
x
Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan
dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa.
x ... –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 ...
KI
f(x) ... –¼ –⅓ –½ –1 Tidak 1 ½ ⅓ ¼ ...
terdefinsi
KD
KD
1
Sifat fungsi f(x) = , yaitu:
Daftar Isi x
a. Daerah definisi fungsi tersebut adalah {x | x ≠ 0, x ∈ R}.
Nilai fungsi juga mencapai semua bilangan real, kecuali
nol.
1
b. Grafik fungsi f(x) = terdiri dari dua bagian, yaitu di
x
sebelah kanan titik x = 0 dan di sebelah kiri titik x = 0.
Jika (a, b) terletak pada grafik fungsi, maka (–a, –b) juga
terletak pada grafik fungsi. Jadi, grafik fungsi ini simetri
terhadap titik (0, 0).
KI c. Jika x → ∞+, maka y → 0.
dan
KD
Jika x → 0+, maka y → +∞.
Daftar Isi d. Jika x → ∞–, maka y → 0.
dan
Jika x → 0–, maka y → –∞.
Garis yang makin didekati oleh suatu grafik fungsi disebut
asimtot.
Definisi 5.5
Asimtot datar
Garis y = q disebut asimtot datar dari y = f(x) jika:
KI (i) x → +∞, maka y → q.
(dibaca: untuk x semakin besar positif, maka y semakin
KD mendekati q, tetapi tidak pernah mencapai q.)
atau
Daftar Isi (ii) x → –∞, maka y → q.
(dibaca: untuk x semakin besar negatif, maka y semakin
mendekati q, tetapi tidak pernah mencapai q.)
Definisi 5.6
Asimtot tegak
Garis x = p disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika:
(i) x → p+, maka y → +∞.
(dibaca: untuk setiap x semakin mendekati p dari kanan,
KI
maka y semakin mendekati besar tak berhingga.)
atau
KD
(ii) x → p–, maka y → –∞.
(dibaca: untuk setiap x dan semakin mendekati p dari kiri,
Daftar Isi
maka y semakin mendekati kecil tak berhingga.)
Diketahui fungsi rasional:
p(x) a x a x ... a x a
m m 1
f ( x) m m 1 1 0
q(x) b x b x ... b x b
n
n
n 1
n 1
1 0
KI
KD
Daftar Isi
Untuk melatih kemampuan
pemahaman tentang
fungsi rasional
Kerjakan soal sebagai tugas
KI
KD
Daftar Isi
Transformasi Fungsi
KI y = x2
y=x
KD
Daftar Isi
Menentukan transformasi grafik fungsi tanpa menyelidiki
rumus fungsinya.
KI y = f(x)
KD
Daftar Isi
Daftar Isi
1. Titik potong grafik y = f(x) dengan sumbu X adalah titik E dan
F. Karena f(xE) = 0 dan f(xF) = 0, maka g(xE) = [f(xE)]2 = 0 dan
g(xF) = [f(xF)]2 = 0.
Lanjutan pembahasan:
2. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = 1 adalah titik A
dan B. Karena f(xA) = 1 dan f(xB) = 1, maka g(xA)= [f(xA)]2 = 1
dan g(xB)= [f(xB)]2 = 1.
3. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = 2 adalah titik C
KI dan D. Karena f(xC) = 2 dan f(xD) = 2, maka g(xC) = [f(xC)]2 = 4
dan g(xD) = [f(xD)]2 = 4.
KD 4. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = –1 adalah titik G
dan H. Karena f(xG) = –1 dan f(xH) = –1, maka g(xG) = 1 dan
Daftar Isi g(xH) = 1.
5. Titik potong grafik y = f(x) dengan garis y = –2 adalah titik I
dan J. Karena f(xI) = –2 dan f(xJ) = –2, maka f(xI) = 4 dan
f(xJ) = 4.
Lanjutan pembahasan:
Gambarkan titik-titik y = g(x) yang telah diperoleh pada langkah
(1) sampai dengan (5) pada koordinat Cartesius. Selanjutnya,
hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva mulus sehingga
diperoleh sketsa grafik fungsi y = g(x) = [f(x)]2 sebagai berikut.
KI
KD
Daftar Isi
Aljabar Fungsi
KI
sehingga dapat dituliskan sebagai berikut.
f(x) = p(x) + q(x)
KD Bentuk tersebut merupakan bentuk penjumlahan fungsi.
Selanjutnya, akan dipelajari operasi aljabar fungsi,
Daftar Isi meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
Definisi 5.7
Aljabar fungsi
Misalkan fungsi f dan g dengan daerah defi nisi Df ∈ R dan
Dg ∈ R.
a. Jumlah fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f + g,
dengan aturan:
KI
(f + g)(x) = f(x) + g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
b. Selisih fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f – g,
KD
dengan aturan:
(f – g)(x) = f(x) – g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
Daftar Isi
c. Hasil kali fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f · g,
dengan aturan:
(f · g)(x) = f(x) · g(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg
d. Hasil bagi fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f
dengan aturan: g
f f (x)
(x) untuk setiap x ∈ Df ∩ Dg dan g(x) ≠ 0
g g( x )
KI
KD
Daftar Isi