Menemani kesendirianku, Menyusuri jalan setapak yang dulu biasa ku lalui.
Hujan di sore itu,,
Membuka ribuan memori dan kenangan, Tentang langkah-langkah kecil menapaki asa, Yang juga belum bertepi.
Hujan di sore itu,
Membasahi guguran daun-daun menguning yang berserak di awal musim gugur, Menghantarkan mereka membusuk dan menyatu kembali dengan tanah, Argh, itu mengingatkanku akan hari tua dan kematian yang pasti.
Hujan di sore itu,,
Mengajariku arti sebuah kehangatan dan cinta,
Hujan di sore itu,,
Membuatku mengumpati bus yang menampar mukaku dengan bekas air hujan,