Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK MEDITASI

Dewi Andriani (2A PGSD)

Manusia dijadikan subjek dalam komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari


manusia menggunakan komunikasi untuk bercerita, mengobrol dengan manusia
lainnya bermediakan bahasa tulis maupun bahasa lisan. Manusia merumuskan
pesan melalui penalaran untuk memilah memilih dan menyusun pesan. Manusia
menggunakan penalaran secara mendalam berupa merumuskan tema, topik utama,
makud, tujuan, dan konteks interaksi. Hasil penalaran tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk tesis (kalimat lengkap).

Merujuk kepada teori diatas dapat dibuktikan melalui pembuktian sumber


pesan berupa modus otoriter seperti gambar berikut

V
Deskriptif

Metakognitif SPOK Kreatif

Evaluatif

Pembuktian ini menggunakan teknik meditasi cara merumuskan area isi


komunikasi dengan penalaran deskriptif. Dari gambar tersebut area isi komunikasi
bertema mewujudkan empat unsur dengan SPOK. Metakognitf menjadi bagian
dari SPOK begitu juga dengan deskriptif, kreatif, dan evaluatif. Topik utama
teknik meditasi ini SPOK menjelaskan unsur deskriptif. Area isi komunikasi
tersebut dilatarbelakangi oleh maksud sebagai realita. Area isi komunikasi
memiliki tujuan menanamkan pemahaman. Teknik meditasi area isi komunikasi
menggunakan konteks interaksi ilmiah formal.

Rumusan area isi pesan dari hasil meditasi dirumuskan berikut : 1).
Menjelaskan SPOK bagian dari unsur deskriptif 2). Mempelajari SPOK unsur
deskriptif 3). Menguraikan SPOK unsur deskriptif 4). Menggambarkan SPOK
unsur deskriptif 5). Membiasakan SPOK unsur deskriptif 6). Menciptakan SPOK
unsur deskriptif.

Dengan demikian manusia memiliki peluang sama dalam merumuskan


area isi komunkasi melalui penalaran. Oleh karena itu disimpulkan bahwa
manusia memiliki potensi sama dalam penalaran untuk merumuskan isi
komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai