Gaya Kepemimpinan Zaim
Gaya Kepemimpinan Zaim
Gaya Kepemimpinan
B. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis dan melibatkan banyak unsur atau
faktor. Kaitan antara satu unsur atau faktor dengan unsur atau faktor lainnya dapat
bersifat struktural atau fungsional. Dengan demikian, model-model komunikasi juga
memberikan gambaran kepada kita tentang struktur dan hubungan fungsional dan
unsur-unsur atau faktor-faktor yang ada dalam sistem.
Model komunikasi yang digunakan dalam organisasi BPOM Yogyakarta yaitu
model komunikasi defluer. Model komunikasi defluer merupakan pengembangan dari
model komunikasi yang dibuat oleh Shannon dan Weaver.
Model komunikasi ini menggambarkan model komuniksi massa ketimbang
komunikasi antarpribadi. Ia menggambarkan sumber (source), pemancar
(transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah
dalam proses komunikasi massa. Serupa dengan fase-fase yang menggambarkan
Schramm (source, encorder, signal, decorder, destination) dalam proses komunikasi
massa. Fungsi receiver dalam model Defleur adalah menerima informasi dan
menyandi-baliknya-mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan (sistem simbol
yang signifikan). Dalam percakapan biasa, receiver ini merujuk kepada alat
pendengaran manusia yang menerima getaran udara yang mengubahnya menjadi
impuls saraf, sehingga menjadi simbol verbal yang dapat dikenal. Dalam komunikasi
tertulis, mekanisme visual mempunyai fungsi yang sejajar.
Dapat disimpulkan kelebihan dan juga kekurangan dari model komunikasi defluer
diantaranya:
Kelebihan:
1. Bagi penerima informasi, mereka bisa terpengaruh oleh apa yang disampaikan
opinion leader.
2. Opinion leader akan menggunakan keuntungan ini untuk menebarkan kebaikan-
kebaikan sehingga nilai dan moral masyarakat bisa berkembang menjadi arah
yang lebih baik.
3. Model komunikasi De Fleur juga bisa mengubah mindset masyarakat yang
sebelumnya berupa keyakinan-keyakinan tertentu tanpa alasan yang jelas (mitos),
menjadi sebuah cakupan keyakinan yang berdasarkan pada fakta. Ini tentu saja
menjadi sebuah keunggulan tersendiri dari fungsi komunikasi tersebut.
4. Model komunikasi ini juga sangat efektif digunakan terutama ketika akan
mengubah suatu persepsi atau citra seseorang.
Kekurangan:
1. Individu penerima pesan menjadi kesulitan dengan pilihannya sendiri.
2. Seorang individu bisa menjadi cenderung mengalami kebingungan karena tidak
yakin terhadap persepsinya.
3. Individu bisa saja kehilangan cara dalam menggunakan fungsi komunikasi
ekspresif yang dimilikinya.