Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan organisasi yang berada
dalam bidang jasa pelayanan kesehatan perseorangan.
Dalam penyeleggaraan upaya pelayanan pada pasien
rumah sakit didukung oleh banyak jenis ketrampilan SDM
baik yang berbentuk profesi maupun non profesi.
Orientasi karyawan baru merupakan kegiatan yang
harus dialami untuk mengenal dan memahami peranan
atau kedudukan mereka dalam organisasi dengan budaya
organisasi yang ada dan dengan karyawan yang ada.
Setiap karyawan yang bekerja di tempat yang baru
pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang baru. Maka diperlukan orientasi
untuk mempercepat karyawan beradaptasi dan
mendapatkan kinerja yang optimal sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit bagi karyawan baru atau siapapun
yang akan bertugas dirumah sakit.
B. Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo, yang meliputi :
a. Gambaran Rumah Sakit secara umum (visi, misi,
sejarah dan struktur organisasi)
b. Peraturan umum dan kepegawaian
2. Mengetahui gambaran unit kerja pada lokasi orientasi di
bangsal melati, bogenvil dan kamar utama, yang
meliputi:
a. Gambaran Unit kerja
b. Laporan Kegiatan yang dilakukan selama orientasi
khusus

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo


RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo terletak di Jalan Jenderal
Sudirman No. 60 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo,
Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. RSUD
Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915
dengan nama Zenden.
RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo merupakan Rumah Sakit Kelas
B Pendidikan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor. HK.02.03/I/0216/2014
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada
Purworejo Sebagai Rumah Sakit Pendidikan pada tanggal 21 Februari
2014. RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo memiliki kapasitas tempat
tidur yang beroperasi saat ini sebanyak 262 tempat tidur. Luas Tanah
58.123 m2, luas bangunan 18.727.80 m2 terdiri dari Gedung
Farmasi, 19 Bangsal Perawatan, Kantor dan Auditorium.
Melalui pendekatan Manajemen Mutu, RSUD Dr.Tjitrowardojo
Purworejo selalu berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan
mutu pelayanan di seluruh jajaran Rumah Sakit. Peningkatan dan
pengembangan mutu pelayanan ini tercapai berkat partisipasi,
dorongan dan dukungan dari seluruh jajaran Pemerintah Daerah
Kabupaten Purworejo dibawah kepemimpinan Bapak Bupati, serta
komitmen dari DPRD Kabupaten Purworejo.

1. Visi
Terwujudnya kabupaten Purworejo yang Semakin Sejahtera
Berbasis Pertanian, Pariwisata, Industri dan Perdagangan yang
Berwawasan Budaya, Lingkungan dan Ekonomi Kerakyatan.

2
3

2. Misi
Mewujudkan Kabupaten Purworejo sebagai Kabupaten yang
unggul di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan.

3. Sejarah RSUD Dr. Tjitrowardojo


Tahun 1915 RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan
pertama kali dengan nama Zenden. Tahun 1951 Zenden berubah
nama menjadi Rumah Sakit Umum Purworejo.
Tahun 1979 Penetapan kelas Rumah Sakit Umum
Purworejo menjadi Rumah Sakit Umum Type D.
Tahun 1983 Penetapan kelas Rumah Sakit Umum
Purworejo menjadi Rumah Sakit Umum Type C.
22 Desember 1994 Penetapan kelas Rumah Sakit Umum
Purworejo menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Type B Non
Pendidikan.
Januari 1997 Rumah Sakit Umum Daerah Purworejo
Terakreditasi Penuh 5 Bidang Pelayanan.
5 Oktober 2005 Rumah Sakit Umum Daerah Purworejo
resmi berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Saras
Husada Purworejo.
Tahun 2008 Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada
Purworejo mendapat Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima
dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara atas
prestasinya dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Bidang
“Pelayanan dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat”.
29 Desember 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Saras
Husada Purworejo Terakreditasi 16 Bidang Pelayanan, dengan
Sertifikat Nomor : YK. 01.10/III/5053/09. Tahun 2009 Rumah
Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
4

Tahun 2011 Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada


Purworejo Menjadi Juara ke II untuk Kategori I Kompetisi
Pelayanan Publik Se-Kabupaten Purworejo Tahun 2011.
21 Februari 2014 Penetapan kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Saras Husada Purworejo menjadi Rumah Sakit
Pendidikan dengan Sertifikat Nomor :
1069/Menkes/SK/XI/2008
26 September 2015 perubahan nomenklatur menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Tjitrowardojo Purworejo
diresmikan oleh presiden ke 3 B.J. Habibie yang merupakan
cucu dari Dr Tjitrowardojo.
5

4. Susunan Organisasi
6

5. Peraturan Umum dan Kepegawaian


Peraturan Bupati Purworejo nomor 2 tahun 2018
1. Hak Pegawai Non PNS meliputi:
a. Gaji
b. Cuti antara lain
1). Cuti tahunan selama12 hari kerja
2). Cuti besar bagi Pegawai masa kerja
sedikitnya 3 tahun lama cuti 2 bulan
3). Cuti sakit masa kerja sedikitnya 1 tahun
lama cuti 14 hari kerja
4). Cuti bersalin lama 1,5 bulan sebelum dan
sesudah melahirkan
5). Cuti karena alasan penting karena ibu,
bapak, istri atau suami, anak, adik, kakak,
mertua atau menantu sakit keras atau
meninggal dunia lama cuti 3 hari kerja
c. Perlindungan atas jaminan pemeliharaan
kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja
d. Kesejahteraan berupa pemberian tunjangan
hari raya keagamaan sebesar 1 kali gaji pokok
2. Penghargaan
BLUD Rumah Sakit dapat memberikan
penghargaan kepada pegawai Non PNS yang
memiliki kinerja baik. Penghargaan dapat berupa
Piagam, dan kesempatan untuk mengembangkan
karir dan atau pengangkatan kembali.
3. Sanksi
Pegawai Non PNS yang tidak memenuhi atau
melanggar ketentuan peraturan perundang –
undangan. Saksi berupa teguran lisan, teguran
tertulis, pernyataan tidak puas secara tertulis, dan
7

pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian


dengan tidak hormat
4. Pembinaan
Tujuan : Untuk meningkatkan kinerja, disiplin
dan tanggung jawab. Pembinaan di lakukan oleh
pemipin BLUD Rumah Sakit sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan
5. Kewajiban
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang – undang
Dasar tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pemerintah yang sah
b. Menaati peraturan internal yang berlaku di
lingkungan BLUD Rumah Sakit dan Peratutran
Perundang – undangan lainya yang berlaku
c. Menyimpan rahasia jabatan serta rahasia
profesi, dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan dan rahasia profesi sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan.
d. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab
e. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara profesional, kompeten, jujur, transparan,
dan tidak diskriminatif
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada
setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan
g. Netral dari pengaruh politik dan organisasi
terlarang.
8

B. GAMBARAN UNIT KERJA


1. RUANG MELATI
a. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Instalasi Rawat Inap

Administrasi Ruang

Kepala Ruang

Perawat Primer Perawat Primer

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
9

Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana
10

b. Gambaran Unit Kerja Ruang Melati


Ruang Melati merupakan bangsal kelas II dan
kelas III yang terdiri dari 4 ruang perawatan dengan
ruang lingkup pelayanan pada pasien dengan kasus
obstetric dan ginekologi.
Tujuan Ruang Melati yaitu terlaksananya
pelayanan keperawatan dan kebidanan secara
komprehensif sesuai dengan SPO dengan
mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan
post partum serta pasien obstetrik ginekologi.
a. Aturan Kerja Ruang Melati
1). Menjadwalkan shift kerja sesuai dengan
standart jam kerja
2). Semua pegawai hadir maksimal 10 menit
sebelum jam dinas berlangsung
3). Semua pegawai mencuci tangan 6 langkah
dengan 5 momen cuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan
4). Setiap petugas yang sedang melayani pasien
memberikan salam, menanyakan identitas
pasien sebelum melakukan tindakan
5). Semua pegawai berseragam rapi dan memakai
atribut sesuai aturan
b. Uraian Tugas
1) Kepala Ruang
Tugas Pokok
- Mengatur, merencanakan, mengendalikan dan
menilai layanan asuhan kebidanan pasien
ruang nifas.
- Mengkoordinasikan dan mengupayakan
pemenuhan kebutuhan fasilitas sarana dan
11

prasarana untuk layanan asuhan kebidanan


pada pasien.
- Mengkoordinasikan dan melaksanakan
upaya-upaya peningkatan kemampuan dan
pengetahuan tenaga kebidanan dan
keperawatan dalam memberikan layanan
asuhan pasien ruang nifas
- Mengevaluasi kegiatan dan membuat laporan
pertanggungjawaban kegaiatan layanan
asuhan pasien kepada pimpinan sebagai
bahan kajian dalam upaya meningkatkan
kinerja ruang nifas
- Menyusun standar asuhan kebidanan ruang
nifas
- Mengatur, mengendalikan dan memelihara
kelancaran layanan asuhan kebidanan
- Melakukan pemantauan, pengawasan evaluasi
terhadap penggunaan fasilitas, sarana dan
prasaranan layanan kebidanan
- Merencanakan jumlah dan kategori tenaga
kebidanan dan keperawtan serta jumlah dan
jenis instrument asuhan kebidanan yang
diperlukan
- Mengatur dan menyusun daftar dinas bidan
pelaksanan, perawat pelaksanan sesuai
dengan standar kebutuhan
- Menyusun permintaan dan
mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan
ruang nifas, meliputi kebutuhan BHP, ATK,
obat dan bahan lainnya
- Mengatur dan mengkoordinasi pemenuhan
kebutuhan dan pemeliharaan barang
12

inventaris selalu dalam keadaan siap pakai


serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan
inventarisnya
- Mengatur dan membagi tugas untuk
melakukan rekapitulasi asuhan kebidanan
pasien
- Memberikan motivasi kepada tenaga medis
ruang nifas untuk meningkatkan etos kerja
dan disiplin kerja staf
- Melakukan program orientasi kepada tenaga
keperawatan dan kebidanan baru
- Melaksanakan tugas kedinasan yang
diberikan oleh atasan
2) Ketua Shift
Ketua Shift mempunyai tugas dan tanggung
jawab dalam pelayanan keperawatan dan
berkoordinasi dengan lintas profesi dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
sehubungan dengan kedinasan
3) Perawat Primer
Tugas-Tugas
- Melaksanakan serah terima setiap pergantian
dinas yang mencakup pasien dan peralatan
- Melakukan Askep pasien: mengkaji keadaan
pasien, membuat rencana keperatan,
melakukan tindakan keperatwan, melakukan
evaluasi dan melakukan pencatatan/
dokumentasi Rekam Medis
- Menyiapkan, memelihara dan menyimpan
peralatan agar selalu siap pakai
- Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan
pasien secara komprehensif.
13

- Membuat tujuan dan rencana keperawatan.


- Melaporkan perkembangan pasien kepada
kepala ruangan.
- Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang
sudah dibuat kepala ruangan
- Memelihara lingkungan ruangan untuk
kelancaran pelayanan
- Melaksanakan program orientasi pada pasien
tentang ruangan dan lingkungannya,
peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas
yang ada dan penggunaannya
- Menciptakan hubungan kerjasama yang baik
dengan pasien dan keluarganya meupun
dengan anggota tim kesehatan
- Menyediakan formulir untuk penyelesaian
administrasi seperti Resume, jenis pelayanan/
tindakan surat keterangan sakit, petunjuk
diit, resep obat untuk dirumah jika
diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan
ulang dan surat keterangan lunas membayar
- Memberikan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien
- Mengikuti timbang terima
- Melaksanakan ronde keperawatan bersama
dengan kepala ruangan dan perawat
associate.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sehubungan dengan kedinasan
14

4) Perawat Associate
Tugas-Tugas
- Memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung berdasarkan proses keperawatan
- Melaksanakan program medik dengan penuh
tanggungjawab
- Memperhatikan keseimbangan kebutuhan
fisik, mental, dan spiritual dari klien
- Pendekatan dengan komunikasi terapeutik
- Membantu kepala ruang dalam
penatalaksanaan ruangan secara
administrative
- Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada
di ruangan menurut fungsinya supaya siap
pakai
- Menciptakan dan memelihara kebersihan,
keamanan, kenyamanan, dan keindahan
ruangan
- Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam
atau hari libur secara bergantian sesuai
jadwal tugas
- Memberikan penyuluhan kesehatan kepada
klien sehubungan dengan penyakitnya
- Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan
klien baik lisan maupun tertulis
- Mengikuti timbang terima
- Mengikuti kegiatan ronde keperawatan
- Melaksanakan rencana keperawatan yang
dibuat oleh perawat primer
- Berkoordinasi dengan perawat associate yang
lain dan perawat primer
- Melakukan evaluasi formatif
15

- Pendokumentasian tindakan dan catatan


perkembangan pasien
- Melaporkan segala perubahan yang terjadi
atas pasien kepada perawat primer
c. Tata Tertib Pengunjung
1). Waktu kunjung pagi pukul 10.00-12.00 WIB
dan sore pikul 16.00-18.00
2). Di luar waktu tersebut, wajib lapor ke satpam
dan mendapat persetujuan dari Perawat/Bidan
yang sedang bertugas
3). Pasien, penunggu dan pengunjung harus
menjaga ketenangan, kebersihan, ketertiban
ruamh sakit serta menaati segala peraturan
RSUD Dr Tjitrowardojo
4). Selama dirawat pasien dilarang meninggalkan
ruang perawatan kecuali seijin Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Rumah
sakit tidak bertanggungjawab apabila pasien
meninggalkan rumah sakit tanpa seijin pihak
rumah sakit
d. Hak dan Kewajiban Pasien
1). Hak pasien :
a). Memperoleh informasi mengenai tata tertib
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
b). Memperoleh informasi tentang hak dan
kewajiban pasien
c). Memperoleh layanan yang manusiawi, adil,
jujur, dan tanpa deskriminasi
d). Memperoleh layanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional
16

e). Memperoleh layanan yang efektif dan efisien


sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi

2). Kewajiban Pasien :


a). Mematuhi segala peraturan dan tata tertib
yang berlaku di rumah sakit
b). Bertanggung jawab dalam menggunakan
fasilitas Rumah Sakit
c). Menghormati hak-hak pasien lainnya,
pengunjung dan tenaga kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit
d). Memberikan informasi dengan jujur, lengkap
dan akurat tentang penyakit yang diderita
kepada dokter yang merawat
e). Memberikan informasi mengenai
kemampuan financial dan jaminan
kesehatan yang dimiliki
17

2. RUANG BOGENVILE
a. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Instalasi Rawat Inap

Kepala Ruang

Administrasi

TIM I TIM II TIM III

Ka. Shift Ka. Shift Ka. Shift Ka. Shift


Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
18

Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana

Asper
19

b. Gambaran Unit Kerja Ruang Bogenville


Ruang Bogenvile merupakan bangsal kelas III
yang terdiri dari 44 tempat tidur, ruang perawatan
dengan ruang lingkup pelayanan pada pasien
dengan kasus pasien bedah. Penjabaran Tugas di
ruang rawat inap Bogenvil :

1. Kepala Instansi Rawat Inap


1) Menyusun program, mengatur dan mengawasi
terlaksananya proses tindakan medik di ruang
rawat inap
2) Menyusun program, mengatur dan mengawasi
kebutuhan pelayanan tindakan rawat inap.
3) Membuat prosedur tetap pelayanan pada
setiap jenis tindakan medis.
4) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
secara berkala.
5) Melakukan kegiatan pelayanan rujukan
terhadap pasien indikasi rujuk.
6) Mengatur jadwal jaga perawat pelaksana
rawat inap.
7) Melaksanakan tugas – tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Rumah sakit.
2. Administrasi
Bagian admisi di rawat inap Bogenvil bertugas
sebagai sarana dan prasarana administrasi
pasien rawat inap.

3. Kepala Ruang Bogenvil


1) Tugas Pokok :
20

a. Memberi petunjuk dan bimbingan


pelaksanaan staf keperawatan
b. Mengawasi, mengendali dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di
ruang rawat Bogenvil.
2) Uraian Tugas :
a) Melakukan koordinasi dengan unit kerja
lain diluar ruang Bogenvil.
b) Membina kemampuan seluruh kemampuan
perawat ruang Bogenvil
c) Menerima, mendata, dan melaporkan
kepada atasan langsung tentang adanya
masalah ataupun adanya kasus-kasus di
ruang Bogenvil.
d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sehubungan dengan kedinasan.
3) Tanggung Jawab :
a) Menjaga kelancaran pelayan keperawatan di
ruangan.
b) Menjaga mutu dan profesionalisme
pelayanan ruangan.
c) Menjaga kualitas dan tersedianya sarana
pelayanan yang diperlukan di ruangan.
d) Peningkatan kemampuan sumber daya
manusia di ruangan.
e) Koordinasi dan kerja sama yang baik
dengan seluruh staf
4) Persyaratan Jabatan
Perawat S1 Ners dengan sertifikat BTCLS ,
dan sertifikat keperawatan lain.
21

4. Kepala Tim
Menjelaskan rincian tugas kepada tim dan
mengendalikan asuhan keperawatan,
menggantikan atau mewakili kepala bidang
keperawatan pada sore / malam/ hari libur.

5. Kepala shift Bogenvil


Ketua shift mempunyai tugas dan tanggung
jawab dalam pelayanan keperawatan dan
berkoordinasi dengan lintas profesi serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan atas
sehubungan dengan kedinasan.

6. Perawat Pelaksana Bogenvil


1) Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang
bertanggung jawab dan diberi wewenang
memberikan pelayanan keperawatan di
ruangan.
2) Tugas-Tugas
a) Melaksanakan serah terima setiap
pergantian dinas yang mencangkup pasien
dan peralatan
b) Melakukan askep pasien, mengkaji
keadaan pasien, membuat rencana
keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan, melakukan evaluasi dan
melakukan pencatatan atau dokumentasi
rekam medis.
22

c) Menyiapkan, memelihara dan menyimpan


peralatan agar selalu siap dipakai
d) Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang
sudah dibuat oleh kepala ruang
e) Memelihara lingkungan ruangan Bogenvil
untuk kelancaran pelayanan
f) Melaksanakan program orientasi kepada
pasien tentang ruang Bogenvil dan
lingkungannya, peraturan/tata tertib yang
berlaku, fasilitas yang ada, dan
penggunaannya.
g) Menciptakan hubungan kerja sama yang
baik dengan pasien dan keluarga maupun
dengan tim kesehatan lain
h) Membantu merujuk pasien kepada
petugas kesehatan lain yang lebih mampu
untuk menyelesaikan masalah kesehatan
yang dapat ditanggulangi
i) Menyediakan formulir untuk
menyelesaikan administrasi seperti
resume, jenis pelayanan atau tindakan,
surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep
dokter untuk dirumah jika diperlukan,
surat rujukan atau pemeriksaan ulang
dan surat keterangan lunas bayar.
j) Memberikan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
pasien
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh atasan sehubungan dengan
kedinasan
23

7. Asisten Perawat
1) Pengertian
Seorang petugas yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan pasien di ruangan di bawah
instruksi seorang perawat yang berlisensi.
Secara operasional bertanggung jawab kapada
kepala ruang Bogenvil.
2) Tugas-Tugas
a) Membantu dalam pengelolaan dan efisiensi
ruangan
b) Membantu pengkajian pasien dan
perencanaan asuhan (memriksa dan
mencatat tanda-tanda vital, mengukur
tingggi badan dan berat badan)
c) Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi
(memeriksa tempat dan hidangan pasien,
membantu eliminasi pasien)
d) Membantu masalah mobilitas (mengubah
posisi pasien, memindahkan pasien)
e) Membantu masalah hygiene pasien
(memndikan pasien, memberikan
perawatan kuku dan rambut, membantu
berpakaian)
24

Kepala Instansi
3. RUANG UTAMA Rawat Inap

Kepala Ruang
Utama Administrasi
Ruang

Perawat Primer I Perawat Primer II Perawat Primer III

Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate

Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate

Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate

Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate

Asisten Perawat
25

a. Struktur OrganisasiGambaran Umum Ruang


Utama
Ruang Utama adalah ruang rawat inap pasien
penyakit dalam, dengan fasilitas kamar kelas satu.
Penjabaran Tugas di ruang rawat inap Utama :

1. Kepala Instansi Rawat Inap


1) Menyusun program, mengatur dan mengawasi
terlaksananya proses tindakan medik di ruang
rawat inap
2) Menyusun program, mengatur dan mengawasi
kebutuhan pelayanan tindakan rawat inap.
3) Membuat prosedur tetap pelayanan pada
setiap jenis tindakan medis.
4) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
secara berkala.
5) Melakukan kegiatan pelayanan rujukan
terhadap pasien indikasi rujuk.
6) Mengatur jadwal jaga perawat pelaksana
rawat inap.
7) Melaksanakan tugas – tugas lain yang
diberikan oleh Direktur Rumah sakit.

2. Administrasi
Bagian admisi di rawat inap Utama bertugas
sebagai sarana dan prasarana administrasi
pasien rawat inap.

3. Kepala Ruang Utama


Tugas Pokok :
1) Memberi petunjuk dan bimbingan
pelaksanaan staf keperawatan
26

2) Mengawasi, mengendali dan menilai


pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di
ruang rawat Utama.
Uraian Tugas :
1) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain
diluar ruang Utama.
2) Membina kemampuan seluruh kemampuan
perawat ruang Utama
3) Menerima, mendata, dan melaporkan kepada
atasan langsung tentang adanya masalah
ataupun adanya kasus-kasus di ruang Utama
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan sehubungan dengan kedinasan.
Tanggung Jawab :
1) Menjaga kelancaran pelayan keperawatan di
ruangan.
2) Menjaga mutu dan profesionalisme pelayanan
ruangan.
3) Menjaga kualitas dan tersedianya sarana
pelayanan yang diperlukan di ruangan.
4) Peningkatan kemampuan sumber daya
manusia di ruangan.
5) Koordinasi dan kerja sama yang baik dengan
seluruh staf
Persyaratan Jabatan :
Perawat S1 Ners dengan sertifikat BTCLS , dan
sertifikat keperawatan lain.

4. Kepala Tim
Menjelaskan rincian tugas kepada tim dan
mengendalikan asuhan keperawatan,
27

menggantikan atau mewakili kepala bidang


keperawatan pada sore / malam/ hari libur.

5. Kepala shift ruang Utama


Ketua shift mempunyai tugas dan tanggung
jawab dalam pelayanan keperawatan dan
berkoordinasi dengan lintas profesi serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan atas
sehubungan dengan kedinasan.

6. Perawat Pelaksana
Pengertian :
Seorang tenaga keperawatan yang bertanggung
jawab dan diberi wewenang memberikan
pelayanan keperawatan di ruangan.
Tugas-Tugas
a. Melaksanakan serah terima setiap pergantian
dinas yang mencangkup pasien dan peralatan
b. Melakukan askep pasien, mengkaji keadaan
pasien, membuat rencana keperawatan,
melakukan tindakan keperawatan, melakukan
evaluasi dan melakukan pencatatan atau
dokumentasi rekam medis.
c. Menyiapkan, memelihara dan menyimpan
peralatan agar selalu siap dipakai
d. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang
sudah dibuat oleh kepala ruang
e. Memelihara lingkungan ruangan Utama untuk
kelancaran pelayanan
f. Melaksanakan program orientasi kepada
pasien tentang ruang Utama dan
lingkungannya, peraturan/tata tertib yang
28

berlaku, fasilitas yang ada, dan


penggunaannya.
g. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik
dengan pasien dan keluarga maupun dengan
tim kesehatan lain
h. Membantu merujuk pasien kepada petugas
kesehatan lain yang lebih mampu untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat
ditanggulangi
i. Menyediakan formulir untuk menyelesaikan
administrasi seperti resume, jenis pelayanan
atau tindakan, surat keterangan sakit,
petunjuk diit,resep dokter untuk dirumah jika
diperlukan, surat rujukan atau pemeriksaan
ulang dan surat keterangan lunas bayar.
j. Memberikan penyuluhan dan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sehubungan dengan kedinasan

7. Asisten Perawat
Pengertian :
Seorang petugas yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan pasien di ruangan di bawah
instruksi seorang perawat yang berlisensi. Secara
operasional bertanggung jawab kapada kepala
ruang Bogenvil.
Tugas-Tugas
a) Membantu dalam pengelolaan dan efisiensi
ruangan
29

b) Membantu pengkajian pasien dan perencanaan


asuhan (memriksa dan mencatat tanda-tanda
vital, mengukur tingggi badan dan berat badan)
c) Memenuhi kebutuhan nutrisi dan eliminasi
(memeriksa tempat dan hidangan pasien,
membantu eliminasi pasien)
d) Membantu masalah mobilitas (mengubah posisi
pasien, memindahkan pasien)
e) Membantu masalah hygiene pasien
(memndikan pasien, memberikan perawatan
kuku dan rambut, membantu berpakaian)

8. Motto
1). Unggul
2). Terampil
3). Aktiv
4). Mulia
5). Aman
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa orientasi bagi karyawan baru adalah salah satu
hal yang paling penting agar dapat beradaptasi dengan
lingkungan kerja dan sistem kerja yang ada di rumah
sakit. Orientasi yang maksimal akan dapat mengeluarkan
potensi terbaik yang dimiliki oleh setiap individu
karyawan baru sehingga dapat berkontribusi secara nyata
dalam sistem kerja yang berlangsung. Masa orientasi akan
berhasil apabila terjalinnya hubungan komunikasi yang
baik antara karyawan baru dan karyawan lama.

B. Saran
Sebaiknya panitia pengadaan penerimaan karyawan
baru agar lebih mempersiapkan materi dan pengenalan
tentang rumah sakit yang lebih lengkap pada saat
pengarahan dan menggunakan masa orientasi yang lebih
lama sehingga para karyawan baru lebih siap dalam
menjalani masa orientasi karena sudah memiliki bekal
pengetahuan tentang gambaran umum rumah sakit dan
sistem kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai