Anda di halaman 1dari 11

BAB I.

PENDAHULIAN

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan pendidikan penting sekali terselenggaranya pengelolaan


yang tepat dan benar. Terkait juga mengenai tujuan pendidikan, penyelenggara
pendididikan, pekerjaan “mendidik” adalah suatu pekerjaan yang mempunyai
tujuan , ada sesuatu yang hendak dicapai dengan pekerjaan itu. Ketika orang tua
menyuruh anaknya mandi setiap hari, melarang anaknya mecabut tanaman yang
sengaja ditanamnya, menyekolahkan anaknya, menyuruh anaknya pergi mengaji
kesurau sore, dan lain lain, semua ada maksud dan tujuannya. Apa sebenarnya
yang menjadi tujuan pendidikan. (iriana fristiana
Dalam Proses mengajar, dari segi seorang pendidik ,seorang guru dan calon
guru harus menguasai serta mampu menerapkan prinsip-prinsip didatik dan
metodik agar usahanya berhasil dengan baik dan dapat dippertanggung jawabkan.
Beracuan pada pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan
sesuatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spriritua
berdasarkan pancasila, sebagai hakekat pembangunan nasional adalah
pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan pembangunan seluruh
masyarakat Indonesia. Kita membangun agar masyarakat dan manusia Indonesia
dapat lebih makmur dalam keadaan yang lebih adil dan merata , baik material
maupun spiritual. Pembangunan memerlukan modal yaitu melalui Pendidikan.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan
khusus bagi tenaga pendidik dan seluruh penyunjang pendidikan, agar nantinya
tenaga tenaga pendidikan mampu mengembangkan kompetinsi yang dimilikinya
untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan . Pengelolaan, Pembinaan , dan
pengembangan tenaga pendidik perlu dilakukan untuk mensinegrikan kinerja dan
menciptakan tenaga pendidik yang kompeten.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini.
1. Mampu menjelaskan konsep dasar pengelolaan pendidikan .

1
2. Mampu menjelaskan prinsip dan fungsi pengelolaan pendidikan
3. Mampu menjelaskan pendekatan-pendekatan pengelolaan pendidikan.

1.3 Rumusan Masalah.


Yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah,
1. Apa yang menjadi dasar dalam pengelolaan pendidikan ?
2. Apa prinsip dan fungsipengelolaanpendidikandanbagaimanaketerkaitanya?
3. Apasajapendekatanpendekatanpengelolaanpendidikan?

2
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Pengelolaan Pendidikan

Istilah pengelolaan sering diidentikkan dengan istilah manajemen.


Sedangkan istilah manajemen sama artinya dengan administrasi.
Harsey dan Blanchard menurut Stoner dalam sudjana pengelolaan merupakan
kegiatan yang dilakukan bersama dan melalui orang-orang serta kelompok dengan
maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi atau “management as working
with and through individuals and groups to accomplish organizational goals”.
sedangkan menurut sumijo dan soebedjo mengemukakan bahwa : “Management is
the process of planning,organizing,leading and controlling the efforts of
organizing members and of using all other organizational resources to achieve
stated organizational goals”. dari kedua pengertian tokoh diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan ,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan secara
inovatif terhadap segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan yg sudah ditentukan.
Dari pengertian manajemen yang disimpulkan diatas terdapat tiga dimensi
penting yaitu : pertama manajemen merupakan kegiatan yg dilakukan si pengelola
dengan orang lain atau kelompok yang didalamnya sangan membutuhkan
kemampuanberinteraksi dengan orang lain sehingga si pengelola mampu memberi
pengeruh atau mempengaruhi kepada seorang maupun sekelompok. Kemampuan
ini dapat terlihat pada interaksi antara pemimpin dengan bawahan. Kedua,
kegiatan yang dilaksanakan dengan orang lain atau kelompok memiliki tujuan.
Dimensi ini memilki arti bahwa kegiatan atau organisasi dilaksanakan mengarah
pada tercapainya tujuan yg sudah disepakati bersama. Ketiga, bahwa pengelolaan
dilakukan dalam sebuah organisasi sehingga tujuan yang dicapai adalah tujuan
organisasi. Maksudnya ialah pada tujuan organisasi yang ditentukan dicapai
melalui kegiatan yang dilakukan bersama orang lain. Jadi dapat kita lihat bahwa si
pemimpin harus memiliki keterampilan tentang hubungan kemanusiaan untuk

3
mempengaruhi seseorang maupun kelompok untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efesien.
Manajemen dan administrasi memilki persamaansehingga dikatakan istilah
manajemen sama dengan istilah administrasi. Administrasi berasal dari kata Ad
(latin) atau To (inggris) yang artinya kepada dan ministrare (bahasa Latin) = to
serve/to conduct”(bahasa inggris) yang artinya melayani, membantu,
menolong,mengarahkan. Secara luas administrasi adalah suatu proses keseluruhan
dari semua kegiatan dengan menggunakan semua fasilitas , yang tersedia baik
material, personal, maupun spiritual dalam mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Menurut Siagian dalam sudjana administrasi adalah suatu keseluruhan
proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan oleh alasan-alasan
tertentu dalam upaya untuk mencapai tujuan yg sudah ditentukan sebelumnya.
Dari makna administrasi diatas terkandung beberapa dimensi yaitu dimensi
administrasi sebagai proses dan dimensi administrasi sebagai seni.
Administrasi dikatakan sebagai proses ditandai dengan adanya kerja sama, adanya
tujuan yg ingin dicapai, dan adanya fasilitas yg mendukung berlangsungnya
proses tersebut. Sebagai seni, administrasi hanya dikenali pada saat permulaan
suatu kegiatan saja. Administrasi dan manajemen terkandung pengertian yang
sama yaitu:
1. Manajemen dan administrasi memerlukan kerja sama antara dua orang atau
lebih
2. Tujuan organisasi yang ingin dicapai ditentukan secara rasional, dimana
tujuan ditetapkan dengan mempertimbangkan perlunya alasan-alasan untuk
bekerja sama
3. Administrator dan pengelola tidak menjalankan sendiri kegiatan operasional.
Namun pada pengertian administrasi dan manajemen selain memilki persamaan
juga memiliki perbedaan yaitu :
1. administrasi memilki fungsi untuk menentukan tujuan yg ingin dicapai dan
menetapkan berbagai kebijaksanaan untuk mencapai tujuan sedangkan
manajemen memiliki fugsi merencanakan, menyelenggarakan dan menilai
kegiatan dalam mencapai tujuan

4
2. Fungsi administrasi bersifat menyeluruh dan berlaku bagi seluruh
organisasi/lembaga, sedangkan manajemen fungsinya terbatas dalam
organisasi/lembaga.
Pada administrasi dan manajemen terdapat unsur kepemimpinan. Kepemimpinan
dapat terlihat dlam interaksi, saling hubungan, dan kerja sama antara manusia baik
perorangan maupun kelompok, didalam interaksi antar perorangan maupun
kelompok terdapat upaya mempengaruhi pihak lain, upaya ini termasuk dalam
kepemimpinan.

2.2 Prinsip dan fungsi pengelolaan pendidikan


2.2.1 Prinsip-prinsip manejemen pendidikan.
Menurut douglas 1963 merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan
sebagai berikut:
1. Memprioritaskan tujuan dias kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme
kerja.
2. Mengoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personel sekolah hendaknya sesuai dengan
sifat-sifat dan kemampuannya
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
5. Relativitas nilai nilai
2.2.2 Fungsi Manejemen pendidikan.
Menurut Rasyid andi Fungsi fungsi manajemen pendidikan adalah sebagai
berikut:
1. Adanya para pelaku pendidikan yang ditempatkan sesuai dengan keahliaannya
2. Menyiapkan dana pendidikan yang cukup
3. Menerapkan metode kependidikan yang tepat
4. Mepersiapkan material atau alat-alat pendidikan yang memadai
5. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang efektif bagi pelaksanaan pendidikan
6. Memadukan proses kependidikan antara teori dan praktik
7. Menerapkan desain pemebelajaran yang sesuai dengan kondisi objek-objek
pendidikan

5
8. Sistem kontrol yang melekat terhadap tugas dan fungsi kelembagaan pendidikan,
dalam hubungannya dengan internal dan eksternal lembaga
9. Mempersiapkan daya serap pasar yang baik bagi lulusan lembaga pendidikan.

2.2.3 Keterkitan Prinsip dan Fungsi Pendidikan

Menurut Ismaya.B. (2015) Fungsi dan prinsip dalam pengelolaan pendidikan


adalah tugas tugas mesti dilaksankan oleh individu ataupun kelompok dengan
urutan sebagai berikut:

a. Membuat putusan
Membuat putusan merupakan bagian kehidupan sehari hari, baik secara individu
maupun secara kelompok dalam suatu organisasi dan mempunyai langkah-
langkah sebagai berikut:
 Menentukan masalah
 Menganalisis situasi yang ada
 Mengembangkan alternatif-alternatif kemungkinan
 Menganalisis alternatif-alternatif kemungkinan

b. Merencanakan
Merencankan adalah kegiataan persiapan untuk mangantisipasi tindakan-tindakan
apa yang akan dilaksanakan.

c. Mengorganisasikan
Pengorganisasian merupakan suatu gerak langkahmenuju kearah pelaksanaan
rencana yang telah di susun sebelumnya.

d. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan berarti menyalurkan informasi, ide, penjelasaan, perasaan,
pertanyaan dari orang yang satu kepada orang lain atau dari kelompok yang satu
kepada kelompok lain.

6
e. Mengoordinasikan
Mengoordinasikan adalah kegiatan mempersatukan unit-unit dan menciptakana
unit itu untuk saling melengkapi dan mendukung yang lainnya.

f. Mengawasi
Pengawasan adalah fungsi administratif untuk memastikan bahwa apa yang di
kerjakan sesuai dengan rencana yang telah di buat sebelumnya.

g. Mengevaluasi
Evaluasi merupakan kajian ulang setiap langkah dan tahapan yang telah
dilaksankan dengan proses penilaian untuk menetahui tingkat epesien dan
efektivitas manajemen dalam langkah melaksanakan keputusan.

2.3 Pendekatan-Pendekatan dalam Pengelolaan Pendidikan.

Dalam perkembangan pendekatan pendekatan pengelolaan pendidikan tidak


terlepas dengan perkembangan teori administrasi dan organisasi. Menurut Way
K.Hoy dan Cecil G. Miskel (1978) dan J.C.S. Musaazi (1988) bahwa
pekembangan teori administrasi dapat digolongkan kepada tiga tahapan
perkembangan:
1. Pendekatan organisasi Klasik
Teori-teori administrasi yang dapat digolongkan kepada organisasi klasik
sebagaimana dijelaskan, memiliki ciri-iri yang khusus sebagai berikut:
a. Studi gerak dan waktu
b. Pembagian kerja dan spesifikasi tugas
c. Standarisasi tugas-tugas
d. Kesatuan intruksi
e. Rentang pengawasan terbatas
f. Keunikan fungsi
g. Organisasi non formal

7
2. Pendekatan Hubungan Manusia
Pendekatan hubungan manusia adalah gerakan lahir dan berkembang sebagai
reaksi terhadap pendekatan organisasi klasik. Pendekatan hubungan manusia ini
dipelopori oleh Mari Parker Follet (1868-1933) orang yang pertamakali mengenal
pentingnya faktor-faktor dalam administrasi.

3. Pendekatan Prilaku
Pendekatan prilku dalam administrasi adalah menggabungkan antara hubungan
sosial struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi yang diambil
dengan psikologi, sosiologi, ilmu politi dan ekonomi. Pendekatan ini dipelopori
oleh chester I Bernard yang hidup antara tahun 1886 sampai dengan tahun 1961
Bernard menyimpulkan bahwa kontribusi
Kerjanya berkenaan dengan konsep struktur dan dinamis.
Menurut buku Ambarita Alben, 2016 ada beberapa teori pendekatan
manajemen dalam teori Harold Koontz, yaitu:

1. pendekatan berdasarkan kebiasaan, yaitu pendekatan yang berupaya untuk


mengembangkan pemahaman ulang manajemen, melalui pembelajaran
pengalaman dari para manajer yang lalu atau sebelumnya, yang biasanya dicapai
melalui sejumlah kasus dan suatu transfer tentang pelajaran-pelajaran yang dapat
ditarik dari pengalaman.

2. Pendekatan berdasarkan perilaku individu, yaitu pendekatan yang mempelajari


manajemen dengan jalan memusatkan perhatian, pada hubungan-hubungan antar
perorangan di dalam organisasi-organisasi yang fokus pada individu dan motivasi
ya.
3. Pendekatan berdasarkan perilaku kelompok, yaitu pendekatan yang memusatkan
perhatian pada studi tentang pola-pola perilaku kelompok di dalam organisasi dan
bukan pada hubungan-hubungan antar perorangan.

4. Pendekatan berdasarkan kerjasama sosial, yaitu pendekatan gabungan antara


pendekatan individu dan kelompok dengan jalan mempelajari perilaku antar

8
manusia sebagai sistem-sistem sosial, yang mengaitkan dua orng atau lebih
bersama-sama dalam upaya mencapai tujuan-tujuan bersama tertentu.

5. Pendekatan sosioteknik, yaitu pendekatan yang menekankan perlu pertimbangan


sistem sosial dan sistem teknik, secara simultan dalam praktik manajemen,
mengingat bahwa sistem teknik mempunyai pengaruh besar atas sistem sosial
organisasi

6. Pendekatan teori keputusan, yaitu pendekatan yang menerapkan pengambilan


keputusan, sebagai sebuah tanggung jawab utama semua manajer, dan
memfokuskan perhatian dan pengembangan pemikiran manajemen sekitar proses
pengambilan keputusan.

7. Pendekatan pusat komunikasi, yaitu pendekatan yang mempelajari bagian-bagian


interdepen dari organisasi-organisasi, sewaktu mereka berinteraksi dan di
pengaruhi oleh lingkungan organisasi.

8. Pendekatan matenatis yaitu pendekatan yang memandang manajemen sebagai


sebuah proses, yang dapat melalui model-model matematika yang menyatakan
bahwa elemen-elemen dasar suatu problem, yang dapat menyediakan alat-alat
untuk mengevaluasi solusi problem tersebut.

9. Pendekatan situasional yaitu pendekatan yang mempelajari perilaku manajerial


sebagai suatu reaksi terhadap sekelompok keadaan tertentu, dalam upaya
mencapai sejumlah praktik-praktik manajemen yang dianggap paling tepat guna
menghadapi situasi tertentu
10. Pendekatan sumber daya manusia yaitu pendekatan yang dipelajari atas berbagai
karakteristik sumber daya manusia yang ada sebagai dasar kajian atau tinjauan.
Pendekatan ini mempelajari mengenai masalah individu, kelompok dan
lingkungan agar dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan produktivitas.
Berbagai pendekatan diatas, tidak ada suatu pendekatan yang ampuh
untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Pendekatan yang terbaik adalah berbagai

9
kombinasi pendekatan yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mewujudkan
tujuan. Manajer pendidikan diperlukan agar lebih percaya diri, membuat
komunikasi dengan berbagai pihak (guru, staf, orangtua siswa dan masyarakat
sekitar), terbuka atas berbagai kondisi, dan komitmen terhadap kebijakan atau
keputusan yang di tentukan bersama ( Heywaed, Robert A. Canon & sarjono,
2011)

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

10
Pengelolaan sering diidentikkan dengan istilah manajemen. Sedangkan istilah
manajemen sama artinya dengan administrasi. Dimana manajemen adalah
serangkaian kegiatan merencanakan , mengorganisasikan, menggerakkan,
mengendalikan dan mengembangkan secara inovatif terhadap segala upaya dalam
mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasaran secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yg sudah ditentukan. administrasi
adalah suatu keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan oleh alasan-alasan tertentu dalam upaya untuk mencapai tujuan yg
sudah ditentukan sebelumnya.Penting sekali dapat memahami dam
mengiplemenasikan dalam kehidupan, dan untuk menjalankan prisip dan fungsi
pendidikan yang tepat melalui pendekatan pendekatan yang dilakukan.

3.2 Saran

Kedepannya mungkin akan lebih baik jika kita memahami betul mengenai
pengelolaan pendidikan bukan sebuahn perasaan yang menjadi kesuksessan tetapi
usaha dan memenegemet tujuan awalnya dibentuk.

11

Anda mungkin juga menyukai