NIM : A031201127
PENGERTIAN PAJAK DAN FUNGSI PAJAK
Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap sen uang pajak yang
dibayarkan rakyat akan masuk dalam pos pendapatan negara dari sektor pajak.
Penggunaannya untuk membiayai belanja pemerintah pusat maupun daerah demi
kesejahteraan masyarakat. Uang pajak digunakan untuk kepentingan umum,
bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana
pemerintah untuk mendanai pembangunan di pusat dan daerah, seperti
membangun fasilitas umum, membiayai anggaran kesehatan dan pendidikan, dan
kegiatan produktif lain. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan
berdasarkan undang-undang.
Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya
pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai
seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan.
Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara
mengumpulkan dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai
pembangunan nasional atau pengeluaran negara lainnya. Dengan demikian, fungsi
pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan
menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.
2. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam
lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain: Pajak dapat
digunakan untuk menghambat laju inflasi. Pajak dapat digunakan sebagai alat
untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti pajak ekspor barang. Pajak dapat
memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam
negeri, contohnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak dapat mengatur dan
menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar semakin produktif.
PENGERTIAN HUKUM PAJAK
Hukum pajak adalah sekumpulan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban,
serta hubungan antara wajib pajak dan pemerintah selaku pemungut pajak.
Pemerintah dalam hal ini diwakilkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, yang
berwenang mengambil kekayaan seseorang dalam bentuk pembayaran pajak.
Hukum pajak juga merupakan bagian dari hukum publik, karena hukum pajak
mengatur hubungan antara pemerintah dengan wajib pajak.
Macam – macam hukum pajak terbagi atas 2 diantaranya ialah :
1. Hukum Pajak Formal yaitu hukum pajak yang memuat adanya ketentuan-
ketentuan dalam mewujudkan hukum pajak material menjadi kenyataan.
Hukum pajak formal memuat tata cara atau prosedur penetapan jumlah utang
pajak, hak-hak fiskus untuk mengadakan evaluasi. Hukum pajak formal juga
menentukan kewajiban wajib pajak untuk mengadakan pembukuan, serta
prosedur pengajuan surat keberatan maupun banding. Contoh hukum pajak
formal adalah Tata Cara Perpajakan.
2. Hukum Pajak Material yaitu hukum pajak yang memuat tentang ketentuan-
ketentuan terhadap keadaan yang dikenai pajak (objek pajak), siapa yang akan
dikenakan pajak (subjek pajak) dan siapa yang dikecualikan dengan pajak
serta berapa jumlah yang harus dibayar (tarif pajak). Contoh hukum pajak
material adalah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
PENGELOMPOKAN PAJAK
BERDASARKAN SIFATNYA :
PAJAK LANGSUNG
Pajak langsung adalah pajak-pajak yang bebannya harus ditanggung sendiri
oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain serta
dikenakan secara berulang-ulang pada waktu tertentu, contohnya pajak
penghasilan (PPh).
PAJAK OBJEKTIF
PAJAK DAERAH