Anda di halaman 1dari 14

EEAJ 6 (2) (2017)

Economic Education Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

PENGARUH KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP


HASIL BELAJAR MELALUI FASILITAS BELAJAR DI RUMAH DAN
MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI INTERVENING

Eka Susanti,Agus Wahyudin

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ______________________________________________________________
Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung kemampuan ekonomi orang tua terhadap hasil
Diterima November belajar pengantar akuntansi maupun pengaruh tidak langsung melalui fasilitas belajar di rumah dan motivasi
belajar.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal
2016 berjumlah 110 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode analisis
Disetujui November data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis jalur dan uji sobel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara langsung kemampuan ekonomi orang tua, fasilitas belajar di
2016
rumah, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi secara berturut-turut sebesar 27,9%,
Dipublikasikan 17,3%, dan 44,6%. Sedangkan pengaruh kemampuan ekonomi orang tua secara tidak langsung melalui
Juni 2017 fasilitas belajar di rumah dan motivasi belajar secara berturut-turut sebesar 11,1% dan 12,3%. Pengaruh
fasilitas belajar di rumah terhadap hasil belajar pengantar akuntansi melalui motivasi belajar sebesar 17,6%.
________________ Total pengaruh kemampuan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar pengantar akuntansi melalui fasilitas
Keywords: belajar di rumah dan motivasi belajar secara berturut-turut sebesar 39,0% dan 40,2%. Total pengaruh fasilitas
Parents’ economic capacity; belajar di rumah terhadap hasil belajar pengantar akuntansi melalui motivasi belajar sebesar 34,9%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan ekonomi orang tua, fasilitas
Learning facilities at home;
belajar di rumah serta motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar pengantar akuntansi baik
learning motivation; secara langsung atau pun tidak langsung. Saran yang dapat diberikan adalah pihak orang tua mampu
Learning outcomes. mengoptimalkan penggunaan kemampuan ekonomi orang tua untuk meningkatkan hasil belajar pengantar
____________________ akuntansi. Para guru hendaknya mampu menciptakan kondisi belajar yang mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.

Abstract
_______________________________________________________________
The purpose of this study were to analyze the direct effect of parents’ economic capacity toward learning outcome or
indirect effect through learning facilities at home and learning motivation. The population of this study was all students
of class X Accounting SMK PGRI 3 Randudongkal, they were 110 students. The methods of collecting data used
questionnaire and documentation.The methods of collecting the data were descriptive statistical analysis and path
analysis and sobel test. The results showed that there is a direct effect of the parents’ economic capacity, learning at home,
and learning motivation towards learning outcomes of introductory accounting respectively 27.9%, 17.3% and 44.6%.
While the parents' economic capacity indirectly effects through learning facilities at home and learning motivation,
respectively 11.1% and 12.3%. the Effect of learning facilities at home, learning outcomes of introductory accounting
through learning motivation was 17.6%. The total effect of the parents’ economic capacity to the learning outcomes of
introductory accounting through learning facilities at home and learning motivation in a row amounted to 39,0% and
40,2%. The total effect of learning facilities at home toward the learning outcomes of introductory accounting through
learning motivation was 34,9%. Based on the results above, it can be concluded that the parents’ economic capacity,
learning facilities at home as well as the learning motivation have a positive effect on learning outcomes of introductory
accounting either directly or indirectly. Suggestions can be given are the parents are able to optimize the use of the
parents’ economic capacity can improve learning outcomes of introductory accounting. Teachers should be able to create
learning conditions that can improve students’ learning outcomes.

© 2017 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6544
Gedung L1 Lantai 1 FE Unnes
e-ISSN 2502-356X
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: ekajuli714@yahoo.co.id

475
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

PENDAHULUAN mengindikasikan bahwa siswa dapat menyerap


ilmu yang diberikan oleh guru dengan baik.
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang Hasil belajar siswa diharapkan dapat terus
mulai diterapkan pada Desember 2015 meningkat untuk menunjukkan bahwa siswa
merupakan peluang dan tantangan tersendiri mengalami kemajuan dan perkembangan setelah
bagi bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia memperoleh pengetahuan yang semakin banyak
akan saling terintegrasi dalam lingkup negara serta pemahaman siswa yang baik.
ASEAN yang akan menjadi pasar arus bebas Pada kenyataannya, hasil belajar siswa
produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal. tidak semua optimal seperti yang diharapkan.
Adanya pasar bebas turut menciptakan Hasil belajar yang belum optimal terlihat pada
persaingan yang semakin tinggi pada semua siswa kelas X Akuntansi SMK PGRI 3
aspek peningkatan kehidupan masyarakat, baik Randudongkal pada tahun ajaran 2015/2016
ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan. yang dapat diketahui masih banyak siswa yang
Hal tersebut menuntut bangsa Indonesia untuk hasil belajarnya masih belum memenuhi Kriteria
senantiasa memperbaiki kualitas sumber daya Ketuntasan Minimal (KKM) 75 yang ditetapkan
manusia agar bisa bersaing. Salah satu cara oleh sekolah. Sedangkan pada siswa kelas X
untuk meningkatkan kualitas sumber daya Akuntansi, banyak siswa yang melakukan
manusia adalah melalui jalur pendidikan. remidial. Hal ini menunjukkan masih rendahnya
Pendidikan merupakan salah satu hasil belajar pengantar akuntansi. Dari 110
penentu kemajuan suatu bangsa. Pemerintah siswa hanya 60 siswa atau sebanyak 57% yang
Indonesia merumuskan pendidikan dalam sudah tuntas dan sisanya sebesar 47 siswa atau
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang 42% belum tuntas. Mulyasa (2014:130)
Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan menyatakan bahwa keberhasilan kelas dilihat
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan dari jumlah peserta didik yang mampu
terencana untuk mewujudkan suasana belajar menyelesaikan atau mencapai nilai minimal,
dan proses pembelajaran agar peserta didik sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta
secara aktif mengembangkan potensi dirinya didik yang ada di kelas tersebut. Hal ini
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, memperlihatkan bahwa hasil belajar siswa
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, masih belum optimal.
akhlak mulia, serta keterampilan yang Berikut hasil belajar pengantar akuntansi
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan siswa kelas X Akuntansi SMK PGRI 3
negara. Kualitas pendidikan dapat diukur Randudongkal:
melalui hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa menurut Rifa’i dan
Anni (2012:69) merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah mengalami
kegiatan belajar. Hasil belajar dapat dilihat dan
diukur dari ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotrik. Hasil belajar yang baik dapat

Tabel 1. Data Nilai UAS Pengantar Akuntansi Semester Ganjil


Kelas Jumlah Siswa Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah (%) Jumlah (%)
X AK 1 37 13 35,14 24 64,86
X AK 2 35 25 71,43 10 28,57
X AK 3 38 25 57,89 13 42,11
Total Siswa 110 63 57,27 47 42,72

476
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

Fenomena masih rendahnya hasil belajar gedung, metode belajar dan tugas rumah; (3)
siswa pada penjelasan di atas menunjukkan faktor masyarakat yang terdiri dari media massa,
adanya kesenjangan yang tinggi antara realita teman bergaul dan kehidupan masyarakat.
dengan apa yang diharapkan. Hal ini Dari pernyataan tersebut, menunjukkan
menimbulkan masalah karena memahami bahwa faktor eksternal dan internal berpengaruh
pelajaran akuntansi adalah penting bagi siswa terhadap hasil belajar. Salah satu faktor
karena akan berpengaruh terhadap hasil belajar eksternal yang berpengaruh terhadap hasil
akuntansi pada tahap-tahap selanjutnya. Hasil belajar siswa adalah kemampuan ekonomi
belajar yang rendah menunjukkan perlunya orang tua. Kemampuan ekonomi orang tua
peningkatan hasil belajar siswa. Rendahnya merupakan kemampuan orang tua atau keluarga
belajar siswa ini dipicu berbagai faktor. Rifa’i siswa dalam memenuhi kebutuhan anaknya agar
dan Anni (2012:80) menyatakan bahwa faktor- proses belajar dapat berjalan dengan baik dan
faktor yang memberikan kontribusi terhadap memperoleh hasil belajar yang optimal.
proses dan hasil belajar adalah kondisi internal Kemampuan ekonomi orang tua dalam
dan eksternal peserta didik. Kondisi internal memenuhi kebutuhan anaknya akan
mencakup kondisi kondisi fisik, seperti menciptakan kondisi yang nyaman pada siswa
kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti dalam belajar karena terpenuhinya kebutuhan-
kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar
sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan siswa. Berdasarkan penelitian terdahulu
lingkungan. Kesempurnaan dan kualitas kondisi menunjukkan bahwa kemampuan ekonomi
internal yang dimiliki oleh peserta didik akan orang tua siswa erat hubungannya dengan
berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan belajar anak (Bandiyah, 2009). Anak yang
hasil belajar. Faktor eksternal yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan
mempengaruhi adalah variasi dan tingkat pokoknya dan juga intensitas dukungan sarana
kesulitan materi belajar (stimulus) yang dan prasarana belajar seperti buku-buku
dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, pelajaran dan tempat belajar. Manginsihi, dkk
suasana lingkungan, dan budaya belajar (2013) menyatakan bahwa kemampuan
masyarakat. ekonomi (biaya) menjadi sumber kekuatan
Sedangkan menurut Slameto (2003:54), dalam kegiatan belajar, seorang anak kadang-
faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor kadang memerlukan sarana-sarana yang cukup
yang berasal dari dalam diri sendiri (faktor mahal, yang kadang-kadang tidak dapat
intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa dijangkau oleh keluarga.
(ekstern). Faktor yang berasal dari dalam Penelitian yang dilakukan oleh Yanti
individu atau faktor intern meliputi: (1) faktor (2010) menyatakan bahwa kemampuan
jasmaniah yang terdiri dari faktor kesehatan dan ekonomi orang tua mampu memberikan
cacat tubuh; (2) faktor psikologis yang terdiri pengaruh sumbangan efektif sebesar 20,2%
dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, terhadap prestasi belajar siswa. Yunita, dkk
kematangan, kesiapan, dan (3) faktor kelelahan. (2012) menyatakan bahwa status ekonomi orang
Faktor yang berasal dari luar individu atau tua berpengaruh terhadap hasil be;ajar siswa
faktor ekstern meliputi: (1) faktor keluarga yang sebesar 5,34%. Darsini (2012) melakukan
terdiri dari cara orang tua mendidik anak, relasi penelitian yang senada, hasilnya menyatakan
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan bahwa ekonomi keluarga mampu
ekonomi keluarga dan lainnya; (2) faktor menyumbangkan pengaruh sebesar 20%
sekolah yang terdiri dari metode mengajar, terhadap hasil belajar siswa. Penelitian lain
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dilakukan pula oleh Ojimba (2013) dengan judul
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, “Socio-Economic Status of Parents and Senior
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan Secondary School Students’ Achievement in

477
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

Mathematics in River State, Nigeria”yang sebesar 28,8%. Ramlah (2013) melakukan


menunjukkan hasil bahwa status sosial ekonomi penelitian serupa dengan hasil yang
orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Matematika pada para siswa SMA di Nigeria. ketersediaan fasilitas belajar di rumah terhadap
Berdasarkan teori-teori dan penelitian hasil belajar geografi sebesar 6,8%. Alokan, dkk
terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai (2013) menunjukkan hasil penelitian bahwa
berikut: sebuah perbedaan yang signifikan ditemukan
H1: Terdapat pengaruh yang positif antara kinerja akademik siswa yang memiliki
dan signifikan kemampuan ekonomi orang tua fasilitas belajar di rumah dengan siswa yang
terhadap hasil belajar pengantar akuntansi siswa tidak ada fasilitas belajar di rumah.
kelas X Akuntansi di SMK PGRI 3 Berdasarkan teori-teori dan penelitian
Randudongkal. terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai
Penjelasan mengenai kemampuan berikut:
ekonomi orang tua yang mempengaruhi hasil H2: Terdapat pengaruh yang positif
belajar di atas, menunjukkan bahwa dan signifikan fasilitas belajar di rumah terhadap
kemampuan ekonomi orang tua memiliki faktor hasil belajar pengantar akuntansi siswa kelas X
yang dominan dibandingkan dengan faktor Akuntansi di SMK PGRI 3 Randudongkal.
lainnya. Akan tetapi bila dikaji dengan Motivasi belajar merupakan faktor psikis
penelitian terdahulu, pengaruh kontribusi yang berperan dalam hal penumbuhan gairah,
kemampuan ekonomi orang tua terhadap hasil merasa senang dan semangat untuk belajar.
belajar siswa masih tergolong rendah. Peneliti Djamarah (2008:152) menyatakan bahwa
ingin mengkaji faktor eksternal dan dan internal motivasi melahirkan prestasi dalam belajar, dari
apakah yang mempengaruhi hasil belajar siswa. berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan
Oleh karena itu, peneliti dalam penelitian ini bahwa motivasi mempengaruhi hasil belajar.
akan menyajikan variabel intervening untuk Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik
menguji apakah ada perbedaan pengaruh maka akan mempunyai semangat dalam belajar
langsung dan tidak langsung terhadap hasil sehingga hasil belajar akan optimal.
belajar. Variabel intervening yang digunakan Mediawati (2010) melakukan penelitian
dalam penelitian ini ada dua, yaitu fasilitas tentang motivasi belajar yang menjukkan hasil
belajar siswa di rumah dan motivasi belajar. sebesar 12,2% terhadap prestasi belajar. Lee
Fasilitas belajar di rumah merupakan faktor (2010) melakukan penelitian serupa dengan hasil
eksternal, sedangkan motivasi belajar bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap
merupakan faktor intern. prestasi belajar pada sekolah tinggi di Taiwan.
Gie (2002:47) menyatakan bahwa fasilitas Penelitian lain dilakukan oleh Nurmala, dkk
belajar dapat dilihat dari tempat dimana (2014) yang menunjukkan hasil bahwa motivasi
aktivitas belajar itu dilakukan. Fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
di rumah adalah sarana dan prasarana yang Pratama (2015) juga melakukan penelitian
menunjang dalam proses kegiatan belajar serupa dengan hasil motivasi belajar
mengajar seperti ruang belajar, meja, kursi, buku berpengaruh sebesar 15,6% terhadap prestasi
pelajaran yang sesuai serta alat dan bahan belajar akuntansi.
pengajaran akuntansi. Apabila fasilitas belajar Berdasarkan teori-teori dan penelitian
tersedia dengan lengkap, maka proses terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai
pembelajaran akan terlaksana dengan baik berikut:
sehingga hasil belajar akan baik pula. H3: Terdapat pengaruh yang positif
Penelitian yang dilakukan oleh Simburay dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil
(2010) menyatakan bahwa pengaruh belajar pengantar akuntansi siswa kelas X
ketersediaan fasilitas belajar di rumah Akuntansi di SMK PGRI 3 Randudongkal.
berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi

478
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

Kemampuan ekonomi orang tua belajar merupakan rasa ketertarikan siswa pada
merupakan faktor yang berasal dari luar hal-hal tertentu sehingga menimbulkan
individu. Kemampuan ekonomi/status ekonomi semangat dalam melakukan aktivitas tersebut.
adalah tingkat pendapatan/tinggi rendahnya Motivasi belajar memiliki pengaruh terhadap
penghasilan orang tua (ayah dan atau ibu) yang hasil belajar siswa. Apabila siswa memiliki
diperoleh dari hasil kerja maupun suaru motivasi untuk belajar, maka hasil belajar
usahanya (Yatmini, 2011). diharapkan akan menjadi baik.
Gie (2002:47) menyatakan bahwa fasilitas Kemampuan ekonomi orang tua
belajar dapat dilihat dari tempat dimana mempunyai peranan penting dalam membentuk
aktivitas belajar itu dilakukan. Fasilitas belajar motivasi belajar siswa. Kemampuan ekonomi
di rumah merupakan fasilitas-fasilitas belajar orang tua terhadap siswa akan membuat siswa
siswa yang terdapat di rumah. akan termotivasi belajar yang dapat
Orang tua yang mempunyai kemampuan meningkatkan hasil belajarnya.
ekonomi yang baik akan melengkapi kebutuhan Berdasarkan teori-teori dan penelitian
belajar anaknya seperti pemenuhan kebutuhan terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai
akan buku-buku pelajaran dan fasilitas-fasilitas berikut:
lainnya yang menunjang belajar anak. H5: Terdapat pengaruh yang positif
Kemampuan ekonomi orang tua yang baik akan dan signifikan kemampuan ekonomi orang tua
mampu mempengaruhi fasilitas belajar di rumah terhadap motivasi belajar siswa di rumah siswa
siswa. Oleh karena itu, perlu penggunaan kelas X Akuntansi di SMK PGRI 3
kemampuan ekonomi orang tua dengan baik Randudongkal.
agar fasilitas belajar di rumah siswa dapat Aspek penting yang dikemukakan oleh
terpenuhi dengan baik sehingga hal ini akan teori behavioristik dalam belajar adalah bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa. hasil belajar (perubahan perilaku) itu tidak
Berdasarkan teori-teori dan penelitian disebabkan oleh kemampuan internal manusia
terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai (insight), tetapi karena faktor stimulus yang
berikut: menimbulkan respon. Untuk itu, agar aktivitas
H4: Terdapat pengaruh yang positif belajar di kelas dapat mencapai hasil belajaryang
dan signifikan kemampuan ekonomi orang tua optimal, maka stimulus harus dirancang
terhadap fasilitas belajar di rumah siswa kelas X sedemikian rupa (menarik dan spesifik) sehingga
Akuntansi di SMK PGRI 3 Randudongkal. mudah direspon oleh siswa. Stimulus yang
Manginsihi, dkk (2013) menyatakan dimaksudkan disini yakni fasilitas belajar di
bahwa kemampuan ekonomi (biaya) menjadi rumah.
sumber kekuatan dalam kegiatan belajar, Motivasi sangat diperlukan bagi seseorang
seorang anak kadang-kadang memerlukan yang melakukan aktivitas belajar. Motivasi
sarana-sarana yang cukup mahal, yang kadang- adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan
kadang tidak dapat dijangkau oleh yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak
keluarga.Kemampuan ekonomi berkaitan sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan
dengan kelangsungan proses pembelajaran tujuan tertentu (Djamarah, 2008:152). Motivasi
secara tidak langsung tergadap hasil belajar sangat diperlukan bagi seseorang yang
siswa. melakukan aktivitas belajar. Fasilitas belajar di
Maslow (1970) dalam Djamarah rumah yang lengkap akan memudahkan siswa
(2008:149) menyatakan bahwa tingkah laku untuk termotivasi dalam belajar. Oleh sebab itu
manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh fasilitas belajar di rumah mempunyai peranan
kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti yang penting dalam membentuk motivasi belajar
kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, siswa.
penghargaan aktualisasi diri, mengetahui dan
mengerti, dan kebutuhan estetik. Motivasi

479
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

Berdasarkan teori-teori dan penelitian termotivasi belajar yang dapat meningkatkan


terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai hasil belajarnya.
berikut: Rifa’i dan Anni (2012:136) yang
H6: Terdapat pengaruh yang positif menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan
dan signifikan fasilitas belajar di rumah terhadap rasa ketertarikan siswa pada hal-hal tertentu
motivasi belajar siswa siswa kelas X Akuntansi sehingga menimbulkan semangat dalam
di SMK PGRI 3 Randudongkal. melakukan aktivitas tersebut. Apabila terdapat
Kemampuan ekonomi orang tua dua anak yang memiliki kemampuan sama dan
merupakan faktor yang berasal dari luar memberikan peluang dan kondisi yang sama
individu tersebut. Orang tua diharapkan dapat untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang
memberikan kemampuan ekonomi kepada dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih
anaknya. Apabila kemampuan ekonomi dari baik dibandingkan dengan anak yang tidak
orang tua semakin baik, maka akan berdampak termotivasi (Rifa’i dan Anni, 2012:136).
baik pula bagi proses dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar merupakan rasa ketertarikan
Bafadal (2004:2) menyatakan bahwa siswa pada hal-hal tertentu sehingga
sarana atau fasilitas adalah semua perangkat menimbulkan semangat dalam melakukan
peralatan, bahan dan perabot yang secara aktivitas tersebut. Kemampuan ekonomi orang
langung digunakan dalam proses belajar tua dalam memenuhi kebutuhan bebutuhan
mengajar di sekolah. Fasilitas belajar di rumah belajar anaknya akan membuat anak semakin
merupakan sarana dan prasarana yang termotivasi untuk rajin belajar.
menunjang dalam proses kegiatan belajar seperti Berdasarkan teori-teori dan penelitian
tempat belajar atau ruang belajar, meja, kursi, terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai
buku pelajaran yang sesuai, serta alat dan bahan berikut:
pengajaran akuntansi.Kemampuan ekonomi H8: Motivasi belajar memediasi
orang tua mempunyai peranan penting dalam secara positif dan signifikan kemampuan
memenuhi kebutuhan fasilitas belajar siswa di ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar
rumah. siswa di rumah siswa kelas X Akuntansi di SMK
Berdasarkan teori-teori dan penelitian PGRI 3 Randudongkal.
terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai Gie (2002:47) menyatakan bahwa fasilitas
berikut: belajar dapat dilihat dari tempat dimana
H7: Fasilitas belajar di rumah aktivitas belajar itu dilakukan. Fasilitas belajar
memediasi secara positif dan signifikan di rumah merupakan fasilitas-fasilitas belajar
kemampuan ekonomi orang tua terhadap hasil siswa yang terdapat di rumah. Apabila fasilitas
belajar pengantar akuntansi siswa kelas X belajar tersedia dengan lengkap, maka akan
Akuntansi di SMK PGRI 3 Randudongkal. memotivasi siswa untuk semangat dalam
Teori human capital menyatakan bahwa melakukan proses pembelajaran sehingga hasil
untuk meningkatkan sumber daya manusia belajar akan meningkat dengan baik.
dapat dilakukan dengan pendidikan. Manusia Motivasi belajar merupakan rasa
harus terus-menerus mengembangkan dirinya ketertarikan siswa pada hal-hal tertentu sehingga
untuk meningkatkan kualitas dirinya demi menimbulkan semangat dalam melakukan
mengahadapi tantangan dan persaingan global. aktivitas tersebut. Apabila terdapat dua anak
Kemampuan ekonomi berkaitan dengan yang memiliki kemampuan sama dan
kelangsungan proses pembelajaran secara tidak memberikan peluang dan kondisi yang sama
langsung tergadap hasil belajar siswa. untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang
Kemampuan ekonomi orang tua mempunyai dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih
peranan penting dalam membentuk motivasi baik dibandingkan dengan anak yang tidak
belajar siswa. Kemampuan ekonomi orang tua termotivasi (Rifa’i dan Anni, 2012:136).
terhadap siswa akan membuat siswa akan Fasilitas belajar di rumah siswa yang terpenuhi

480
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

oleh orang tua akan menimbulkan semangat alat-alat tulis (Ramlah, 2013). Variabel
belajar pada siswa sehingga siswa dapat intervening kedua yaitu motivasi belajar dengan
meningkatkan hasil belajar. indikator tekun menghadapi tugas, ulet
Berdasarkan teori-teori dan penelitian menghadapi kesulitan, lebih senang bekerja
terdahulu maka dapat ditarik hipotesis sebagai mandiri, serta senang mencari dan memecahkan
berikut: masalah soal-soal (Sardirman, 2008:83).
H9: Motivasi belajar memediasi Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
secara positif dan signifikan pengaruh fasilitas belajar pengantar akuntansi (Y) dengan
belajar di rumah terhadap hasil belajar indikator Ulangan Akhir Semester atau UAS.
pengantar akuntansi siswa kelas X Akuntansi di Data yang diperoleh pada penelitian ini
SMK PGRI 3 Randudongkal. dikumpulkan melalui dokumentasi obyek
penelitian dengan membagikan kuesioner.
METODE Kuesioner yang disusun adalah jenis kuesioner
tertutup dengan lima alternative jawaban yaitu
Jenis penelitian dalam penelitian adalah sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR),
penelitian kuantitatif. Desain penelitian tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
menggunakan penelitian ex post facto yaitu Teknik analisis uji instrumen yang
mengembil data dari peristiwa yang sudah digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas.
terjadi (Wahyudin, 2013:19). Populasi dan Teknik analisis data yang digunakan yaitu
sampel yang diteliti adalah seluruh siswa kelas X analisis deskriptif dan analisis inferensial yang
Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal yang terdiri dari uji asumsi klasik (normalitas,
berjumlah 110 siswa. Variabel yang diteliti linieritas, dan heteroskedastisitas), analisis jalur
adalah kemampuan ekonomi orang tua (X1) (path analysis), uji hipotesis yaitu uji t dan sobel
dengan indikator tingkat pendapatan orang tua test, dan koefisien determinasi secara parsial (r2).
(Santi, 2009) dan kepemilikan aset
keluarga(Abdulsyani, 2002:86). Variabel HASIL DAN PEMBAHASAN
intervening pertama yaitu fasilitas belajar di
rumah dengan indikator ketersediaan tempat Analisis deskriptif hasil penelitian ini
belajar, ketersediaan tas, sepatu, pakaian dihitung dengan mencari besaran interval,
seragam sekolah, ketersediaan biaya transportasi sehingga didapatkan kriteria variabel hasil
sekolah, ketersediaan uang saku, dan belajar (Y), kemampuan ekonomi orang tua
ketersediaan bimbingan belajar/les (X1), fasilitas belajar di rumah (X2), dan
(Devamelodica, 2012) dan ketersediaan buku motivasi belajar (X3) sebagai berikut:
pelajaran dan LKS, ketersediaan buku tulis dan

Tabel 2. Deskriptif Statistik Hasil Belajar Pengantar Akuntansi


N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.
Deviation
Hasil_Belajar 110 25 63 88 8153 74.12 5.209

Valid N (listwise) 110

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai PGRI 3 Randudongkal dengan Kriteria


rata-rata secara statistic adalah 74,12. Hasil Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan
belajar yang digunakan dalam penelitian ini sekolah yaitu 75.
adalah nilai ulangan akhir semester (UAS) Dari hasil analisis deskriptif yang ada
Semester Gasal mata pelajaran Pengantar disimpulkan bahwa jika dilihat dari presentase
Akuntansi pada siswa kelas X Akuntansi SMK siswa yang mampu mencapai kategori tuntas

481
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

hanya sebesar 57% untuk UAS mata pelajaran Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal dalam
pengantar akuntansi dan sisanya sebesar 43% keberhasilan belajar kelas yang dicapai kurang
masuk kedalam kategori tidak tuntas. Hal ini dari 85%. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
menunjukkan bahwa hasil belajar mata belajar siswa masih tergolong rendah atau belum
pelajaran pengantar akuntansi kelas X optimal.

Tabel 3. Analisis Deskriptif Kemampuan Ekonomi Orang Tua

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std.


Deviation
Kemampuan_Ekonomi_Ortu 110 4 4 8 601 5.46 .945
Valid N (listwise) 110

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah 3 pernyataan yang diberikan kepada 110
responden sebanyak 110 siswa, dengan nilai responden, maka diperoleh hasil bahwa
minimum sebesar 4, nilai maksimum sebesar 8, kemampuan ekonomi orang tua siswa kelas X
rata-rata sebesar 5,46, dan standar deviasi Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal sebesar
sebesar 945. Variabel kemampuan ekonomi 5,46 masuk ke dalam kategori sangat rendah.
orang tua berdasarkan perhitungan rata-rata dari

Tabel 4. Analisis Deskriptif Fasilitas Belajar di Rumah

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Fasilitas_Belajar 110 40 85 125 11403 103.66 10.491


Valid N (listwise) 110

Tabel di atas menunjukkan bahwa pernyataan yang diberikan kepada 110 siswa ,
responden sebanyak 110 siswa, dengan nilai maka diperoleh hasil bahwa fasilitas belajar di
minimum sebesar 85, nilai maksimum sebesar rumah siswa kelas X Akuntansi SMK PGRI 3
125, rata-rata sebesar 103,66 dan standar deviasi Randudongkal sebesar 103,66 masuk ke dalam
sebesar 10,491. Variabel fasilitas belajar di kategori cukup
rumah berdasarkan perhitungan rata-rata dari 30
.

Tabel 5. Analisis Deskriptif Motivasi Belajar


N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Motivasi_Belajar 110 22 68 90 8850 80.45 5.365
Valid N (listwise) 110

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden kelas X Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal
sebanyak 110 siswa, dengan nilai minimum sebesar 80,45 masuk ke dalam kategori baik.
sebesar 68, nilai maksimum sebesar 90, rata-rata Analisis regresi dilakukan untuk menguji
sebesar 80,45 dan standar deviasi sebesar 5,365. hipotesis dengan melakukan uji t, uji path dan
Variabel motivasi belajar berdasarkan uji sobel. Uji t pada penelitian ini digunakan
perhitungan rata-rata dari 20 pernyataan yang untuk mengetahui pengaruh langsung variabel
diberikan kepada 110 responden, maka kemampuan ekonomi orang tua, fasilitas belajar
diperoleh hasil bahwa motivasi belajarsiswa di rumah, dan motivasi belajarterhadap hasil

482
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

belajar pengantar akuntansi kelas X Akuntansi, Baturetno tahun ajaran 2009/2010, kemampuan
pengaruh langsung kemampuan ekonomi orang ekonomi orang tua memberikan sumbangan
tua terhadap fasilitas belajar di rumah, dan relatif sebesar 45,1% dan sumbangan efektif
pengaruh langsung kemampuan ekonomi orang 20,2%. Kesimpulan dari hasil penelitian, teori
tua terhadap motivasi belajar. Uji analisi jalur yang dijelaskan di atas serta penelitian terdahulu
atau path analysis dan uji sobel digunakan untuk yang sesuai dengan hipotesis ini, menunjukkan
mengetahui pengaruh tidak langsung bahwa kemampuan ekonomi orang tua memiliki
kemampuan ekonomi orang tua melalui fasilitas pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
belajar di rumah terhadap hasil belajar hasil belajar siswa.
pengantar akuntansi, pengaruh tidak langsung Hasil uji H2 yaitu pengaruh fasilitas belajar di
kemampuan ekonomi orang tua melalui rumah terhadap hasil belajar pengantar
motivasi belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi siswa kelas X Akuntansi
akuntansi. menunjukkan hasil uji t sebesar 2,704 dengan
Hasil uji H1 yaitu pengaruh kemampuan signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan
ekonomi orang tua terhadap hasil belajar bahwa signifikansi ≤ 0,05 sehingga H2 diterima.
pengantar akuntansi siswa kelas X Akuntansi Kontribusi secara parsial pengaruh fasilitas
menunjukkan hasil uji t sebesar 3,525 dengan belajar di rumah terhadap hasil belajar
signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan pengantar akuntansi kelas X Akuntansi SMK
bahwa signifikansi ≤ 0,05 sehingga H1 diterima. PGRI 3 Randudongkal sebesar 17,3%.
Kontribusi secara parsial pengaruh kemampuan Penelitian tersebut menunjukkan bahwa fasilitas
ekonomi orang tua terhadap hasil belajar belajar di rumah berpengaruh secara positif dan
pengantar akuntansi kelas X Akuntansi SMK signifikan terhadap hasil belajar pengantar
PGRI 3 Randudongkal sebesar 22,37%. akuntansi.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Hal tersebut relevan dengan teori behavioristik.
kemampuan ekonomi orang tua berpengaruh Rifa’i dan Anni (2012:99) menyatakan bahwa
secara positif dan signifikan terhadap hasil belajar adalah perubahan perilaku. Perilaku
belajar pengantar akuntansi. dalam belajar mempunyai arti luas, yang
Hal tersebut sesuai dengan teori human capital sifatnya bisa berwujud perilaku tidak tampak
yang menyatakan bahwa peran investasi modal (inner behavior) atau perilaku yang tampak (overt
manusia sangat diperlukan untuk behavior). Aspek penting yang dikemukakan oleh
mempersiapkan bekal di masa depan. Investasi teori behavioristik dalam belajar adalah bahwa
modal manusia melalui pendidikan akan turut hasil belajar (perubahan perilaku) itu tidak
serta dalam membangun bangsa melalui disebabkan oleh kemampuan internal manusia
peningkatan kualitas sumber daya manusia di (insight), tetapi karena faktor stimulus yang
masyarakat. Orang yang berpendidikan menimbulkan respon. Untuk itu, agar aktivitas
diharapkan memiliki kesadaran untuk belajar belajar di kelas dapat mencapai hasil belajaryang
sepanjang hayat serta terdorong untuk maju dan optimal, maka stimulus harus dirancang
terus belajar. Sehingga dari penjelasan tersebut sedemikian rupa (menarik dan spesifik) sehingga
dapat dikatakan bahwa siswa dalam belajarnya mudah direspon oleh siswa. Stimulus yang
dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi orang dimaksudkan disini yakni fasilitas belajar di
tua dalam membiayai belajar anak. rumah.
Semakin baik kemampuan ekonomi orang tua, Penelitian terdahulu yang mendukung hasil
semakin baik pula hasil belajar pengantar penelitian diungkapkan oleh Simburay (2010).
akuntansi siswa. Hal ini diungkapkan oleh Yanti Dalam penelitiannya fasilitas belajar di rumah
(2010) yang mengemukakan bahwa juga memiliki pengaruh sebesar 28,8% terhadap
terdapat pengaruh kemampuan ekonomi orang prestasi belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 5
tua terhadap prestasi belajar siswa mata Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010.
pelajaran ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Winriadirah (2015) melakukan penelitian serupa

483
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

dengan hasil penelitian terdapat pengaruh yang memiliki kemampuan sama dan
fasilitas belajar terhadap hasil belajar akuntansi memberikan peluang dan kondisi yang sama
sebesar 24%. untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih
fasilitas belajar di rumah siswa, maka dapat baik dibandingkan dengan anak yang tidak
meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan termotivasi.
dari hasil penelitian, teori yang dijelaskan di atas Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
serta penelitian terdahulu yang sesuai dengan yang dilakukan oleh Pratama (2015) yang
hipotesis ini, menunjukkan bahwa fasilitas menunjukkan bahwa motivasi belajar
belajar di rumah memiliki pengaruh yang positif berpengaruh sebesar 15,6% terhadap prestasi
dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Hidayah
Hasil H3 yaitu motivasi belajar terhadap hasil Semarang. Penelitian lain juga dilakukan oleh
belajar pengantar akuntansi siswa kelas X Mediawati (2010) bahwa motivasi belajar
Akuntansi menunjukkan hasil uji t sebesar memiliki pengaruh sebesar 61,63% terhadap
5,698 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang prestasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05 semakin baik motivasi belajar siswa maka dapat
sehingga H3 diterima. Kontribusi secara parsial meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan
pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dari hasil penelitian, teori yang dijelaskan di atas
pengantar akuntansi kelas X Akuntansi SMK serta penelitian terdahulu yang sesuai dengan
PGRI 3 Randudongkal sebesar 23,43%. hipotesis ini, menunjukkan bahwa motivasi
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa belajar di rumah memiliki pengaruh yang positif
motivasi belajar berpengaruh secara positif dan dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
signifikan terhadap hasil belajar pengantar Hasil H4 yaitu kemampuan ekonomi orang tua
akuntansi. terhadap fasilitas belajar di rumah siswa kelas X
Teori belajar kognitif dicetuskan oleh Piaget, Akuntansi menunjukkan hasil uji t sebesar
Brunner, dan Ausubel. Piaget berpendapat 3,976 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang
bahwa kegiatan belajar terjadi sesuai dengan menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05
pola tahap-tahap perkembangan tertentu dan sehingga H4 diterima. Kontribusi secara parsial
umur seseorang serta melalui proses asimilasi, pengaruhkemampuan ekonomi orang tua
akomodasi, dan equilibrasi. Brunner terhadap terhadap fasilitas belajar di rumahkelas
mengatakan bahwa belajar lebih ditentukan oleh X Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal
cara seseorang mengatur pesan atau informasi, sebesar 40,8%.
dan bukan ditentukan oleh umur. Sedangkan Dalam teori teori human capital menyatakan
Ausubel mengatakan bahwa proses belajar bahwa peran investasi modal manusia sangat
terjadi jika seseorang mampu mengasimilasikan diperlukan untuk mempersiapkan bekal di masa
pengetahuan yang telah dimilikinya dengan depan. Investasi modal manusia melalui
pengetahuan baru. Seorang siswa yang memiliki pendidikan akan turut serta dalam membangun
motivasi maka akan mendoromng untuk bangsa melalui peningkatan kualitas sumber
meningkatkan hasil belajar. Sehingga hasil daya manusia di masyarakat. Orang yang
belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern atau berpendidikan diharapkan memiliki kesadaran
dari dalam diri siswa salah satunya yaitu untuk belajar sepanjang hayat serta terdorong
motivasi belajar. untuk maju dan terus belajar. Sehingga dari
Hasil penelitian ini memperkuat pendapat Rifa’i penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa siswa
dan Anni (2012:136). Yang menyatakan bahwa dalam belajarnya dipengaruhi oleh kemampuan
motivasi belajar merupakan rasa ketertarikan ekonomi orang tua dalam membiayai belajar
siswa pada hal-hal tertentu sehingga anak.. Fasilitas belajar di rumah merupakan
menimbulkan semangat dalam melakukan fasilitas-fasilitas belajar siswa yang terdapat di
aktivitas tersebut. Apabila terdapat dua anak rumah. Apabila fasilitas belajar tersedia dengan

484
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

lengkap, maka akan memotivasi siswa untuk dijelaskan di atas menunjukkan bahwa
semangat dalam melakukan proses kemampuan ekonomi orang tua memiliki
pembelajaran sehingga hasil belajar akan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
meningkat dengan baik. Orang tua yang motivasi belajar siswa.
mempunyai ekonomi yang baik akan Hasil H6 yaitu fasilitas belajar di rumah
melengkapi kebutuhan belajar anaknya seperti terhadap motivasi belajar siswa kelas X
pemenuhan kebutuhan akan buku-buku Akuntansi menunjukkan hasil uji t sebesar
pelajaran dan fasilitas-fasilitas lainnya yang 3,325 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang
menunjang belajar anak. Kesimpulan dari hasil menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05
penelitian, teori yang dijelaskan di atas sehingga H6 diterima. Kontribusi secara parsial
menunjukkan bahwa kemampuan ekonomi pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap
orang tua memiliki pengaruh yang positif dan motivasi belajarkelas X Akuntansi SMK PGRI 3
signifikan terhadap fasilitas belajar di rumah. Randudongkal sebesar 9,4%.
Hasil H5 yaitu kemampuan ekonomi orang tua Hasil penelitian ini memperkuat pendapat Rifa’i
terhadap motivasi belajar siswa kelas X dan Anni (2012:137) yang menyatakan bahwa
Akuntansi menunjukkan hasil uji t sebesar faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
2,023 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang belajar yaitu sikap, kebutuhan, rangsangan,
menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05 afeksi, kompetensi dan penguatan. Motivasi
sehingga H5 diterima. Kontribusi secara parsial belajar akan meningkat apabila terpenuhinya
pengaruh kemampuan ekonomi orang tua kebutuhan-kebutuhan seperti kebutuhan-
terhadap terhadap motivasi belajar kelas X kebutuhan akan fasilitas belajar yaitu buku-buku
Akuntansi SMK PGRI 3 Randudongkal sebesar pelajaran dan kebutuhan fasilitas belajar yang
7,9%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan lain. Kesimpulan dari hasil penelitian, teori yang
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dijelaskan di atas menunjukkan bahwa fasilitas
pengaruh kemampuan ekonomi orang tua belajar di rumahmemiliki pengaruh yang positif
terhadap motivasi belajar siswa. dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
Teori human capital menyatakan bahwa untuk Hasil H7 yaitu terdapat peran fasilitas belajar di
meningkatkan sumber daya manusia dapat rumah dalam memediasi pengaruh kemampuan
dilakukan dengan pendidikan. Manusia harus ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa
terus-menerus mengembangkan dirinya untuk kelas X Akuntansi menunjukkan hasil uji t
meningkatkan kualitas dirinya demi sebesar 3,828 lebih besar dari t tabel yaitu 1,984
mengahadapi tantangan dan persaingan global. dengan signifikansi sebesar 0,000 yang
Kemampuan ekonomi berkaitan dengan menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05
kelangsungan proses pembelajaran secara tidak sehingga H7 diterima. Hasil penelitian
langsung tergadap hasil belajar siswa. menunjukkan bahwa secara langsung maupun
Kemampuan ekonomi orang tua mempunyai tidak langsung kemampuan ekonomi orang tua
peranan penting dalam membentuk motivasi terhadap hasil belajar pengantar akuntansi
belajar siswa. Kemampuan ekonomi orang tua melalui fasilitas belajar di rumah sebagai
terhadap siswa akan membuat siswa akan variabel intervening dalam penelitian ini.
termotivasi belajar yang dapat meningkatkan Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa
hasil belajarnya. Motivasi belajar merupakan pengaruh langsung sebesar 27,9%, sedangkan
rasa ketertarikan siswa pada hal-hal tertentu pengaruh tidak langsung sebesar 11,1%.
sehingga menimbulkan semangat dalam Sehingga total pengaruh yang ada sebesar 39%.
melakukan aktivitas tersebut. Motivasi belajar Besarnya pengaruh tidak langsung ini lebih
memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. rendah dari pengaruh langsung namun tetap
Apabila siswa memiliki motivasi untuk belajar, signifikan. Rendahnya pengaruh ini
maka hasil belajar diharapkan akan menjadi menunjukkan bentuk partial mediation dari peran
baik.Kesimpulan dari hasil penelitian, teori yang fasilitas belajar di rumah sebagai variabel

485
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

intervening, yang artinya bahwa fasilitas belajar signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan
di rumah tidak mampu memediasi secara bahwa signifikansi ≤ 0,05 sehingga H9 diterima.
sempurna pengaruh antara kemampuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
ekonomi orang tua terhadap hasil pengantar langsung maupun tidak langsung fasilitas belajar
akuntansi. Hal ini disebabkan karena siswa di rumah terhadap hasil belajar pengantar
menilai bahwa kemampuan ekonomi orang tua akuntansi melalui motivasi belajar sebagai
berpengaruh dan penting, sehingga siswa variabel intervening dalam penelitian ini.
menganggap kemampuan ekonomi orang tua Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa
sudah mampu membantu siswa tanpa pengaruh langsung sebesar 17,3%, sedangkan
memperhatikan fasilitas belajar di rumah yang pengaruh tidak langsung sebesar 17,6%.
dimilikinya. Sehingga total pengaruh yang ada sebesar
Hasil H8 yaitu terdapat peran motivasi belajar 34,9%.
dalam memediasi pengaruh kemampuan Besarnya pengaruh tidak langsung ini lebih
ekonomi orang tua terhadap hasil belajar siswa tinggi dari pengaruh langsung dan signifikan.
kelas X Akuntansi menunjukkan hasil uji t Tingginya pengaruh ini menunjukkan bentuk full
sebesar 2,236 lebih besar dari t tabel yaitu 1,984 mediation dari peran motivasi belajar sebagai
dengan signifikansi sebesar 0,000 yang variabel intervening, yang artinya bahwa
menunjukkan bahwa signifikansi ≤ 0,05 motivasi belajar mampu memediasi secara
sehingga H8 diterima. Hasil penelitian sempurna pengaruh antara fasilitas belajar di
menunjukkan bahwa secara langsung maupun rumah terhadap hasil pengantar akuntansi. Hal
tidak langsung kemampuan ekonomi orang tua ini disebabkan karena siswa menilai bahwa
terhadap hasil belajar pengantar akuntansi motivasi belajar berpengaruh dan penting,
melalui motivasi belajar sebagai variabel sehingga siswa menganggap bahwa fasilitas
intervening dalam penelitian ini. Berdasarkan belajar di rumah mampu membantu siswa untuk
perhitungan diketahui bahwa pengaruh langsung meningkatkan motivasi belajar yang
sebesar 27,9%, sedangkan pengaruh tidak dimilikinya.
langsung sebesar 12,3%. Sehingga total
pengaruh yang ada sebesar 40,2%. SIMPULAN
Besarnya pengaruh tidak langsung ini lebih
Simpulan yang dapat ditarik dari
rendah dari pengaruh langsung namun tetap
penelitian yang telah dilakukan adalah (1)
signifikan. Rendahnya pengaruh ini
terdapat pengaruh positif dan signifikan
menunjukkan bentuk partial mediation dari peran
kemampuan ekonomi orang tua, fasilitas belajar
motivasi belajar sebagai variabel intervening,
di rumah, motivasi belajar terhadap hasil belajar
yang artinya bahwa motivasi belajar tidak
pengantar akuntansi siswa kelas X Akuntansi
mampu memediasi secara sempurna pengaruh
SMK PGRI 3 Randudongkal, (2) terdapat
antara kemampuan ekonomi orang tua terhadap
pengaruh positif dan signifikan kemampuan
hasil pengantar akuntansi. Hal ini disebabkan
ekonomi orang tua terhadap fasilitas belajar di
karena siswa menilai bahwa kemampuan
rumah, (3) terdapat pengaruh kemampuan
ekonomi orang tua berpengaruh dan penting,
ekonomi orang tua dan fasilitas belajardi rumah
sehingga siswa menganggap kemampuan
terhadap motivasi belajar, (4) fasilitas belajar di
ekonomi orang tua sudah mampu membantu
rumah secara signifikan berperan menjadi
siswa tanpa memperhatikan motivasi belajar
variabel intervening pengaruh kemampuan
yang dimilikinya.
ekonomi orang tua terhadap hasil belajar
Hasil H9 yaitu terdapat peran motivasi belajar
pengantar akuntansi, (5) motivasi belajar
dalam memediasi pengaruh fasilitas belajar di
signifikan menjadi variabel intervening
rumah terhadap hasil belajar siswa kelas X
kemampuan ekonomi orang tua terhadap hasil
Akuntansi menunjukkan hasil uji t sebesar
belajar pengantar akuntansi, (6) motivasi belajar
5,333 lebih besar dari t tabel yaitu 1,984 dengan
secara signifikan berperan menjadi variabel

486
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

intervening pengaruh fasilitas belajar di rumah Achievement in Mathematics in River State,


terhadap hasil belajar pengantar akuntansi. Nigeria.” Journal. Vol. 4, No. 3
Ramlah. 2013. “Hubungan Ketersediaan Fasilitas
Belajar di Rumah terhadap Hasiol Belajar
DAFTAR PUSTAKA Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 2
Balaesang Kabupaten Donggala. Jurnal.
Abdulsyani. 2002. Sosiologi Sistematika, Teori, dan Universitas Tadulako
Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012.
Bandiyah, Sri. 2010. “Pengaruh Motivasi dan Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press
Kemampuan Ekonomi Orang Tua terhadap Santi, Sinta Dyana. 2009. “Pengaruh Kondisi Sosial
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Jurusan IPS SMA N 2 Sukoharjo Tahun Sosiologi Siswakelas XII IPS SMA N 1
Ajaran 2009/2010”. Skripsi. Universitas Karang Tengah Kabupaten Demak Tahun
Muhammadiyah Surakarta Ajaran 2008/2009. Skripsi. Universitas Negeri
Darsini, Rini. 2012. “Pengaruh Ekonomi Keluarga Semarang
Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa di Mts Sardirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mafatihul Huda Padakaton Brebes. Skripsi. Mengajar. Jakarta: Rajawali
Cirebon: Institut Agama Islam Negeri Syakh Simburay, Zefry. 2010. “Pengaruh Persepsi Siswa
Nurjati tentang Perhatian Orang Tua dan
Devalomedica. 2012. Contoh Teori Fasilitas Belajar Ketersediaan Fasilitas Belajar di Rumah
untuk Skripsi Pendidikan. terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa kelas
http://devamelodica.com/contoh-teori- X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun
fasilitas-belajar-untuk- skripsi- pendidikan/. Pelajaran 2009/2010. Skripsi.
(diunduh tanggal 29 Agustus 2016). Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
Manginsihi, Olvan., Hamzah Yunus dan Herwi Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Mopangga. 2013. “Pengaruh Status Sosial Tilaar, H. A. R. 2000. Pendidikan Abad ke-21
Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Menunjang Knowledge-Based Economy.
Siswa kelas X di SMK Negeri 4 Gorontalo. Analisis CSIS Tahun XXIX/2000, No.3.
Jurnal Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
Mediawati, Elis. 2010. Pengaruh Motivasi Belajar dan 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.
Kompetensi Dosen terhadap Prestasi Belajar. Jakarta: Diperbanyak oleh Depdiknas
Dinamika Pendidikan Vol. V, No. 2. Wahyudin, Agus. 2015. Metodologi Penelitian
Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi (Penelitian Bisnis & Pendidikan). Semarang:
Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Unnes Press
Rosdakarya Widjdati, Yusri. 2013. “Pengaruh Status Sosial
Nurmala, Desy Ayu., Lulup Endah Tripalupi dan Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Naswan Suharsono. 2014. “Pengaruh Siswa. Jurnal Pendidikan Geografi. Semarang:
Motivasi Belajar dan Aktivitas Belajar IKIP Veteran
terhadap Hasil Belajar Akuntansi (Studi Kasus Winriadirah, Narendra Utama. 2015. “Pengaruh
kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja Persepsi Siswa tentang Kompetensi
Tahun Ajaran 2013/2014)”. Jurnal. Vol: 4, Profesional Guru, Fasilitas Belajar, dan
No. 1. Singaraja: Universitas Pendidikan Lingkungan Sekolah terhadap Hasil Belajar
Ganesha Akuntansi di SMK Muhammadiyah 1
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Semarang”. Economic Education Analysis
Standar Penilaian Journal, 3(1)
Pratama, Haikal Firmansyah Anas. 2015. “Pengaruh Yanti, Yuni Norma. 2010. “Pengaruh Motivasi
Pemanfaatan E-Learning, Lingkungan Teman Belajar Siswa dan Kemampuan Ekonomi
Sebaya, dan Motivasi Belajar terhadap Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA
Hidayah Semarang”. Economic Education Negeri 1 Baturetno Tahun Ajaran
Analysis Journal, 3(1) 2009/2010”. Skripsi. Universitas
Ojimba, Daso Peter. 2013. “Socio-Economic Status of Muhammadiyah Surakarta
Parents and Senior Secondary School Students’ Yunita, Devi., Sri Endang Mastuti, dan Okiana.
2012.“Pengaruh Status Ekonomi Orang Tua

487
Eka Susanti /Economic Education Analysis Journal 6 (2) (2017)

terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Kalimantan


Ekonomi Siswa kelas XI.” Jurnal. Universitas

488

Anda mungkin juga menyukai